Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Deteksi Multi Drug Resistant (MDR) pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae penyebab Mastitis Subklinis sebagai upaya pengobatan di Peternakan Nongkojajar Pasuruan Tika Afrilia; Yuniar Alam
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.956 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.796

Abstract

Mastitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi pada kelenjar ambing. Mastitis subklinis adalah jenis mastitis yang tidak menunjukkan gelaja klinis tapi dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kejadian MDR (Multi Drug Resistant) mastitis subklinis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae di Peternakan sapi perah Nongkojajar, Pasuruan.  Bakteri resisten lebih dari dua antibiotik dianggap sebagai multiple drug resistant (MDR). Screening mastitis subklinis dilakukan menggunakan reagen CMT (California Mastitis Test). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi   MDR (Multi Drug Resistant) pada penyakit mastitis subklinis di Peternakan Sapi Perah Nongkojajar, Pasuruan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 15,6% dan MDR pada bakteri Streptococcus agalactiae sebesar 41,6%. 
Karakterisasi Protein Total Konsentrat Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Yuanita Amalia Hariyanto; Abdul Azis; Yuniar Alam; Anindya Bella Monica
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.82 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.884

Abstract

Salah satu tumbuhan yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia dengan berbagai macam manfaatnya adalah daun kelor (Moringa oleifera Lam). Daun Moringa oleifera memiliki potensi sebagai bahan feed additives karena tersebar luas di wilayah Indonesia. Di Indonesia para peternak ruminansia sering menggunakan daun Moringa oleifera sebagai imbuhan pakan karena dipercaya dapat menghasilkan daging yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein total yang ada dalam daun Moringa oleifera dengan menggunakan metode Bradford. Ekstraksi daun Moringa oleifera lalu di keringkan dengan suhu 30 oC – 35 oC dan di ayak menggunakan ayakan 200 mesh untuk diperoleh serbuk nano. Selanjutnya, disintesis konsentrat protein dengan tambahan akuades dan larutan Bradford untuk di ukur dengan spektrometer pada panjang gelombang ( λ ) 595 nm. Berdasarkan pengukuran menggunakan spektrofometer UV-Vis diperoleh kadar protein total untuk pengujian simplo, duplo, dan triplo sebagai berikut 9,009%, 9,689%, dan 9,495%.
Pengaruh Pengetahuan Intuitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Fisika Materi Hukum Archimedes Yuniar Alam
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 3 No 4 (2019): Volume 3, Nomor 4, Oktober 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.69 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v3i4.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh Pemecahan Masalah Terhadap Pembelajaran Fisika pada Materi Pokok Hukum Arcimedes Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian mix-method dengan embedded experimental,dengan populasi seluruh siswa SMKN 1 Kademangan Blitar semester ganjil angkatan 2019/2020. Perbandingan persentase jumlah siswa menggunakan pengetahuan intuitif untuk indikator Common Sanse persentase pretest 4,54% dan Posttest 58,71. Indikator Power of Synthesis persentase pretest 18,55% dan Posttest 34,84%. Indikator Catalitic Interferences persentase pretest 63,02% dan Posttest 6,45%
PELATIHAN TARI GAMBYONG MARI KANGEN DI SMKS PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI Ragil Tri Oktaviani; Yuniar Alam
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni budaya sebagai mata pelajaran umum memiliki kedudukan yang penting untuk dipelajari, karena dengan belajar seni dapat memberi pemahaman tentang keanekaragaman budaya di Indonesia. Persoalan saat ini masih banyak anak-anak sekolah yang tidak tahu asal bahasa, busana, tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan sehingga minimnya pengetahuan mereka terhadap ilmu budaya dan kesenian membuat para siswa jadi kurang menghargai orang luar daerahnya. Untuk itu, agar  mencegah sikap tidak perduli para siswa dalam mengenal dan memahami aneka ragam seni dan budaya, maka perlu diadakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai jam tambahan belajar di sekolah. Substansi kegiatan ini sekaligus mengasah keterampilan sesuai minat siswa untuk mengembangkan potensi bakat dan pengetahuan, diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan kesenian tari. Tahapan dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan urut-urutan; memberi pemahaman wawasan seni, menjelaskan khasanah seni tari Jawa, proses latihan tari Gambyong Mari Kangen, uji kompetensi tari Gambyong Mari Kangen. Proses pelatihan telah dilakukan, selanjutnya uji kompetensi untuk melihat keberhasilan belajar tari alus (lembut). Berdasarkan pengamatan memang siswa belum sepenuhnya cepat memahami, akan tetapi dengan semangat yang kuat, pada pelaksanaan uji kompetensi tari, mereka mampu bergerak sesuai ritme musik, membangun rasa, membentuk mimik wajah hingga saat ditonton, pertunjukan yang mereka sajikan seakan terkesan hidup dan tidak menjenuhkan. Dengan demikian pelatihan tari Gambyong Mari Kangen bisa dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dapat dinilai dari hasil uji kompetensi tari bahwa, siswa cukup menyajikan tarian dengan sangat baik, bahkan pertunjukan mereka mendapat perhatian dari kepala sekolah hingga diminta untuk menjadi pengisi acara, menghibur tamu undangan dalam acara perpisahan sekolah kelas XII.
Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Menengah Pertama Sanankulon Kota Blitar Yuniar Alam; M. Nur Ridwan Fauzen; Valentino Hary; Akbar Rohmad Aulia
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2022): Volume 6, Nomor 4, Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i4.584

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kebugaran jasmani untuk siswa SMP Sanankulon Kota Blitar memiliki kategori kurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kebugaran siswa SMP Sanankulon dalam melakukan olahraga. Siswa kelas VII dan VIII diperoleh hasil sangat kurang 14 siswa (6,78%) dengan kriteria 15” 13”->34,5 menit, 143 siswa (71,43%) kurang dengan kriteria 12’11”–15’30” menit, 45 siswa (23,42%) sedang dengan kriteria 10’49”-12’10” menit dan 1 siswa (0,33) baik dengan kategori 9’41”–10’48” menit.
ANALISIS NILAI DRL PARAMETER ESAK/INAK PEMERIKSAAN THORAX AP/PA X-RAY CANON Reni Muasisatul Khoirot; Muhammad Helmi Hakim; Yuniar Alam; Ratika Sekar Ajeng Ananingtyas
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i2.1041

Abstract

DRL (Diagnostic Reference Level), merupakan suatu alat bantu sebagai alat optimasi untuk melindungi pasien dari radiasi guna mencegah paparan radiasi yang berlebihan pada pasien. DRL juga diterapkan pada modalitas radiografi umum pemeriksaan Thorax AP (Anterior-Posterior)/PA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisiss nilai DRL yang sesuai dengan aturan BAPETEN yang bermanfaat sebagai referensi pada pemeriksaan radiografi umum. Menggunakan data sekunder untuk mengetahui cara menentukan nilai DRL (Diagnostic Reference Level), pada parameter INAK (Incident Air Kerma) dan ESAK (Entrance Surface Air Kerma.) Menghitung nilai kuartil ketiga untuk DRL lokal dengan DRL yang sesuai dengan acuan BAPETEN. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai DRL pada parameter INAK 0,22 mGy dan ESAK 0,32 mGy. Nilai dosis yang diterima pasien pada pemeriksaan thorax AP/PA salah satu instalasi rumah sakit di Srengat berada ditingkat aman dimana nilai dosis lebih kecil dari ambang batas yang telah ditetapkan oleh BAPETEN.