Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pelatihan Pengolahan Tepung Telur untuk Meningkatkan Pengetahuan Kelompok PKK dan Kelompok Wanita Tani Desa Jatinom Kanigoro Blitar Lestariningsih Lestariningsih; Rosidi Aziz; Binti Khopsoh
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.621 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v4i1.258

Abstract

Blitar merupakan salah satu produsen telur terbesar di Indonesia. Setiap harinya kurang lebih 450 ton telur keluar dari Blitar. Desa Jatinom merupakan salah satu Desa di Blitar yang cukup berpotensi dalam produksi telur. Namun demikian, telur tersebut masih dijual dalam bentuk segar dan hanya dijadikan bahan konsumsi lauk pauk seperti biasanya. Selain itu, telur merupakan salah satu produk ternak yang mudah sekali terkontaminasi mikroorganisme sehingga mudah mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu bimbingan kepada Kelompok PKK dan Kelompok Wanita Tani sebagai organisasi social Desa Jatinom untuk mengolah telur menjadi tepung telur. Tepung telur merupakan salah satu produk yang cukup mudah pengolahaannya dan dapat meningkatkan daya simpan telur. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah survei, wawancara dan pelatihan. Hasil yang didapatkan bahwa terdapat peningkatan 45% pengolahan telur menjadi tepung telur.
The Chemical Quality of Maggot Flour Uses Sangrai Method Processing Lestariningsih Lestariningsih; Tika Fitria Wulan Afrilia; Muhammad Muhsin; Muhammad Yusuf Yasin; Mas'ud Zakqi Hupron
Journal of Development Research Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, Number 1, May 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v5i1.140

Abstract

The purpose of this study is to determine the differences of chemical quality of fresh maggot flour processed by using sangrai method. Currently maggot flour is popular among breeders because it contents high enough protein and has potential as a substitution of fish meal which has been imported at in very costly price. This research is conducted experimental methods on April 2021. The research consists of making maggot flour and continued to chemical analysis (proximate). Maggot which is processed into flour is obtained from maggot breeders in Blitar district. Maggot is processed by using sangrai method is carried out in Dayu Village, Nglegok District, Blitar Regency. Proximate analysis is carried out at the Nutrition and Animal Feed Laboratory of the Fisheries and Livestock Service Office of Blitar Regency. The sangrai method processing produces lower moisture content (5.69%) so that it is predicted to have a better shelf life. The rough protein is 28.73%, the rough fat content is 15.79%, and the rough fiber content is 10.60%. The results are considering higher. The maggot processed by using sangrai method can be applied, but it needs to be accompanied by further researches to reduce the higher rough fat and rough fiber content, one of them is fermentation.
Improving the Quality of Broiler Duck Carcasses with the Addition of Meniran Plan (Phylanthus niruri L.) Extract as a Feed Additive Lestariningsih Lestariningsih; Fatra Nonggala Putra
Journal of Development Research Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Number 2, November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v5i2.176

Abstract

The purpose of this research was to determine the improvement of the carcass quality of broiler ducks with the addition of meniran extract as a feed additive. This is based on the fluctuating price of feed 70 – 80% is part of the operational costs and the prohibition on the use of antibiotics requires alternative feed additives that are safe for human consumption. This research was carried out in Juni – August 2021 in Dayu Village, Nglegok District Blitar Regency. The method used is experimental with 4 treatments and 3 replications. The design used is Completely Randomized Design. The result showed that giving meniran extract as a feed additive could improve the carcass quality of broiler duck including carcass weight and carcass percentage and dit not have a significant effect on slaughter weight. It is recommended to use meniran plan extract level 3% to improve the carcass quality of broiler ducks.
Sosialisasi Penyimpanan Pakan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Peternak Sulthon Farm Lestariningsih Lestariningsih; Rosidi Azis
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 1 No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v1i1.2

Abstract

Mitra dalam pengabdian ini adalah Sulthon farm yang merupakan peternak mandiri ayam pedaging yang terletak di Dusun Centong, Kecamatan Kanigoro, Desa Sawentar Kabupaten Blitar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra dalam penyimpanan pakan ayam pedaging. Mitra mengalami kesulitan dalam melakukan penympanan pakan. Berdasarkan pengalaman yang telah dilaksanakan oleh mitra diketahui bahwa pakan mitra sering sekali berjamur sehingga tidak dapat bertahan lama. Hal ini dapat berdampak kepada produktivitas dari ayam pedaging mitra. Metode yang digunakan adalah survey, wawancara dan dilanjutkan dengan sosialisasi penyimpanan pakan ayam pedaging. Berdasarkan hasil pre test dan post test diketahui bahwa sosialisasi penyimpanan pakan ayam pedaging kepada mitra dapat meningkatkan tingkat pengetahuan mitra sebesar 40%. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan praktek secara langsung dalam penyimpanan pakan ayam pedaging di peternakan mitra.
Bimbingan Teknik Penulisan Ilmiah untuk Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Lestariningsih Lestariningsih
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar dalam bidang karya tulis ilmiah mahasiswa. Bimtek penulisan karya tulis kepada mahasiswa ini sangat diperlukan mengigat banyaknya mahasiswa peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar yang belum mengetahui dan memahami penulisan karya tulis ilmiah. Kegiatan bimtek telah dilaksanakan di Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama Blitar pada 17 November 2019 yang diikuti oleh 30 mahasiswa angkatan 2019 Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Metode kegiatan dilaksanakan dengan survei, wawancara, bimbingan teknis, dan diskusi. Kegiatan diawali degan dilaksanakan pre test untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Prodi Peternakan. Selain itu, setelah bimtek dilaksanakan post test untuk mengevaluasi kenaikan tingkat pengetahuan mahasiswa Prodi Peternakan dibidang karya tulis ilmiah. Selanjutnya data ditabulasi dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa terdapat peningkatan 40% pengetahuan mahasiswa Prodi Peternakan dalam bidang penulisan karya ilmiah. Saran untuk lebih memahami penulisan karya tulis ilmiah diperlukan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
Pelatihan Manajemen Pakan Itik Pedaging untuk Meningkatkan Pengetahuan Peternak Itik Pedaging di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Lestariningsih Lestariningsih; Muhammad Yusuf Yasin; M. Khoirul Abidin; Mas'ud Zakqi Hupron; M. Muhsin; Husna Fikriya; Riska Mei Puspitasari; Qurrotul A'yun; Isna Nurul Fajriyah; Umril Mu'minin; Poppy Yuliana Putri
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan manajemen pakan peternak itik pedaging di Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Kegiatan ini berawal dari hasil survei tim yang menunjukkan hasil bahwa kegiatan manajemen pakan itu perlu diperbaiki. Manajemen pakan yang kurang bagus berdampak kepada produktivitas ternak. Pelatihan manajemen pakan itik pedaging perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan peternak itik di Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada September 2020 dengan peserta 20 Peternak itik pedaging. Metode kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu survei, dan pelatihan manajemen pakan itik pedaging. Data trend pengetahuan didapatkan dari hasil pre test dan posttes peserta. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa trend kenaikan pengetahuan mitra terhadap pelatihan menegemen pakan itik pedaging sebesar 40%. Setelah pengabdian ini, mitra dapat mengembangkan manajemen pakan itik pedaging dengan lebih baik di Desa dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.
Introduksi Berbagai Hijauan sebagai Sumber Serat Pakan Kelinci di Desa Nglegok Kabupaten Blitar Anna Lidiyawati; Riska Faradila; Binti Khopsoh; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih; Tika Afrilia
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i2.49

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Nglegok Kabupaten Blitar pada 27 Juli 2021 kepada peternak kelinci. Tujuan dari PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peternak kelinci tentang keragaman hijauan yang bisa di introduksi sebagai pakan ternak. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat melalui penyuluhan yang dengan melihat langsung hijaun berdasarkan anatomi dan morfologi dari hijauan pakan antara lain Asystasia gangentica (bayam-bayaman), Chromolaena odorata dan putri malu (Mimosa pudica). Data didapatkan dari hasil quisioner sebelum dan sesudah penyuluhan yang dianalisa secara deskriptif. Hasil dari pengabdian ini adalah pengetahuan peternak kelinci dengan meningkat sebesar 40% baik terhadap jenis hijauan dari segi nutrisi maupun jumlah yang bisa digunakan dalam ransum. Dengan meningkatnya pengetahuan, diharapkan peternak mengaplikasikan hijauan yang diperkenalkan sebagai alternatif hijauan pakan ternak kelinci.
Potensi Lactobacillus plantarum sebagai Bahan Pengawet Alami Bakso Daging Kelinci Lestariningsih Lestariningsih; Rosidi Azis
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.345 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v3i3.220

Abstract

Masyarakat Indonesia sangat mengemari Bakso. Bakso yang umum diproduksi dan dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah bakso daging ayam dan sapi. Padahal disisi lain kelinci juga menghasilkan daging yang jauh lebih cepat. Hal ini disebabkan siklus reproduksi singkat sehingga sangat menguntungkan ketika diambil dan diolah dagingnya. Selain itu, daging kelinci rendah akan kolestrol. Pengolahan bakso selama ini banyak bercampur dengan bahan kimia berbahaya. Hal ini menyebabkan residu didalam tubuh dan mengganggu kesehatan sehingga diperlukan alternative bahan pengawet alami. Salah satu bahan tersebut adalah Lactobacillus plantarum.  Bakteri ini mampu menghasikan asam laktat dan hidroksi peroksida yang mampu menghambat pertumuhan bakteri pathogen yang dapat merusak bakso.
Kajian Energi Metabolis Pakan Terhadap Produktivitas Pejantan Buras M Ridwan; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih; Anna Lidiyawati
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.157 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i2.880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi dalam pakan terhadap produktivitas pejantan buras. Penelitian ini merupakan penelitian lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Pejantan buras yang digunakan sebanyak 16 ekor umur 80 minggu. Analisis statisik menunjukkan tingkat energi memberikan pengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap konsumsi pakan, konsumsi energi, pertambahan bobot badan; nyata (p<0.05) terhadap produksi semen dan tidak nyata (p>0.05) terhadap mortalitas. Rataan konsumsi pakan yang didapatkan pada penelitian ini berkisar antara 86-96g/ekor, konsumsi energi 255.1-263.9kcal/ekor, PBB 70-105g/ekor dan produksi semen 0.55-1.08ml. Produktivitas terbaik didapatkan pada pakan perlakuan dengan energi metabolis 2850kcal/kg.
Karakteristik Performa Reproduksi Ternak Kelinci Riska Faradila; Anna Lidiyawati; Binti Khopsoh; Tika Fitria; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih
Musamus Journal of Livestock Science Vol 4 No 2 (2021): Musamus Journal of Livestock Science
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conduced to determine the reproduction performance characteristics of rabbits in Ngelegok sub-district, Blitar district. The material used in this study was rabbits in 5 people's farms in Ngelegok sub-district, Blitar district. The method used in this research is interviews and surveys directly to the location of the rabbit farming business. The data collected are primary data derived from a survey of reproduction in livestock breeding rabbits as many as 5 people in the Ngelegok sub-district of Blitar district, then conducted direct interviews with breeders using a list of questions available on the sheet questionnaires. The results of the study showed that the first breeding male rabbits was at least 6 months old, while for female cattle the first mating age was at least 5 months. The litter size produced by each type of rabbit varies. Litter size between 4-12 rabbits per birth. S / C of each type of rabbits there is no difference, with 2 or 3 times a marriage, rabbits likely to experience a pregnancy. Lambing frequency rabbits around 4.5 to 6 times per year, while the distance mating rabbit for mating again at least 14 days and a maximum of 55 days. The conclusion that the reproduction performance of rabbits in the Ngelegok sub-district of Blitar District is good enough, but every kind of rabbits have different reproduction performance characteristics.