Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Increasing Complexity of Cryptographic Using Combination of Hill Cipher and Cipher Block Chaining Abd Charis Fauzan; Veradella Yuelisa Mafula
Journal of Development Research Vol. 4 No. 2 (2020): Volume 4, Number 2, November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v4i2.124

Abstract

Security and confidentiality of documents stored on a computer is an important aspect in the field of computer or information system security. Documents will no longer be useful if they are intercepted or hijacked by unauthorized people, they will even endanger the document owner, if documents containing important information are misused by irresponsible people. Therefore the documents on the computer must be preserved so that they are only accepted and used by interested persons. One of the solutions to prevent eavesdropping of documents is to use cryptography. This study aims to increase cryptographic complexity using a combination of hill cipher algorithms and block chaining cipher modes. The combination of the two methods is expected to be able to cover the shortcomings of each method so that the cryptographic complexity can be increased. The method in this study consists of two stages, namely the document encryption and document decryption stages. The encryption stage is to change the plaintext document into a ciphertext document, on the other hand, the decryption stage is to change the ciphertext document back into a plaintext document. The stages for document encryption include; 1) retrieve plain text messages in the document so that they can be processed by the system (parsing); 2) encryption to convert plaintext documents into ciphertext documents using the hill cipher algorithm; 3) encryption to convert plaintext documents into cipher text documents using cipher block chaining mode. While the methods for decryption are 1) taking the ciphertext message in the document so that it can be processed by the system (parsing); 2) decryption to convert ciphertext documents into plaintext documents using cipher block chaining mode; 3) decryption to convert ciphertext documents into plaintext documents using a hill cipher.
Identifikasi Irama Tilawah al-Quran dengan Gaya Mujawwad Menggunakan Naive Bayes Classifier Veradella Yuelisa Mafula; Abd. Charis Fauzan; Toto Ricky Fernando
ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics Vol 4 No 2 (2022): Volume 4, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/ilkomnika.v4i2.464

Abstract

Selama ini, pencapaian seseorang dalam hal membaca al-Quran dengan tilawah gaya mujawwad perlu untuk ditingkatkan. Hal ini disebabkan adanya masalah dalam hal pemahaman membedakan jenis irama dalam seni membaca al-Quran. Menurut para ahli qurro di Indonesia, irama bacaan al-Quran terbagi menjadi tujuh macam bagian dan menjadi pilar dasar tilawah gaya mujawwad, yakni: Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah. Oleh karenanya, penelitian ini mengusulkan sistem cerdas menggunakan naïve bayes classifier yang diharapkan dapat membantu dalam identifikasi jenis irama tilawah berbasis gaya mujawwad. Hasil penelitian ini diperuntukkan bagi para pentilawah gaya mujawwad yang ingin mengetahui jenis irama tilawah yang dibacakan. Dalam pengembangannya, dataset didapatkan dari 10 pentilawah yang membacakan masing-masing irama untuk tiga ayat al-Quran yang berbeda, sehingga didapatkanlah data irama dalam ekstensi waveform audio format sejumlah 210 data irama. Tahapan metode dalam penelitian ini antara lain: 1) identifikasi masalah; 2) pengumpulan data tilawah gaya mujawwad; 3) validasi data tilawah gaya mujawwad; 4) ekstraksi fitur data tilawah gaya mujawwad; 5) imlementasi naïve bayes classifier; kemudian diakhiri dengan 6) pengujian. Pengujian dilakuman terhadap 63 data uji. Diperoleh hasil bahwa terdapat 36 data rekaman diidentifikasi dengan benar dan terdapat 27 data uji yang salah identifikasi. Maka didapatkan prosentase akurasi adalah 56,7%, prosentase presisi sebesar 56,8% serta prosentase recall adalah 33,4%.
Pendampingan Desain Aplikasi Food Court untuk Pengelola Kedai dan Pramusaji Berbasis Android Abd. Charis Fauzan; Utrodus Said Al Baqi; Veradella Yuelisa Mafula
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v2i2.197

Abstract

Dewasa ini, beberapa aplikasi android yang telah dirancang untuk industri food court belum sepenuhnya telah menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem pelayanan tradisional. Oleh sebab itu, diperlukan pendampingan untuk merancang desain aplikasi food court berbasis android yang diperuntukkan bagi pengelola kedai dan pramusaji. Pendampingan ini berkerjasama dengan CV Ediide Infografika sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada industri food court. Pendampingan desain aplikasi dilakukan dengan menggunakan beberapa tool, yakni figma design tool untuk merancang kerangka layout dasar aplikasi, membuat visual design, serta flutter software development kit (SDK) untuk membangun tampilan aplikasi yang indah. Kemudian dilakukan langkah kompilasi secara native untuk seluler, web, desktop, dan perangkat yang disematkan dari satu basis kode. Pendampingan desain aplikasi food court untuk pengelola kedai dan pramusaji berbasis android dilaksanakan dengan baik serta berhasil memenuhi kebutuhan fitur, dibuktikan dengan hasil dari black box testing yang telah dilakukan.