Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Alat Digital Pain Mapping (Pain-Quilt) Berbasis Web Untuk Mengkaji Nyeri Kronis Pada Anak Remaja ELY MAWADDAH
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.427 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.41

Abstract

Nyeri kronis merupakan nyeri persisten yang terjadi dalam jangka waktu lebih dari 90 hari dan berlanjut terus menerus. Nyeri kronis saat ini menjadi masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan terjadi pada jutaan anak di dunia. Nyeri kronis berdampak negative terhadap kualitas hidup anak termasuk kondisi fisik, emosional, social dan psikologis.. Pengkajian nyeri kronis perlu menjadi perhatian tenaga kesehatan dalam memantau perjalanan nyeri sehingga dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang efektif. Salah satu metode pengkajian nyeri kronis pada anak berbasis teknologi yang dapat diaplikasikan pada praktik klinis adalah penggunaan aplikasi digital pain mapping berbasis web yang disebut Pain-QuILT. Pain-QuILT mendeskripsikan komponen yang akan dikaji dalam alat ini yang merupakan akronim dari pain quality, intensity, location dan tracked over time.
Aplikasi Model Keperawatan Levine pada Asuhan Keperawatan Anak dengan Masalah Oksigenasi Ely Mawaddah; Nani Nurhaeni; Dessie Wanda
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.89

Abstract

Masalah oksigenasi merupakan kondisi yang sering ditemui pada anak. Infeksi saluran nafas, kondisi sistem respirasi yang masih immatur, usia anak dan perubahan musim mempengaruhi penyakit pernafasan pada anak sehingga menyebabkan anak membutuhkan perawatan di rumah sakit. Perawat membantu pemenuhan masalah pemenuhan kebutuhan oksigenasi agar tubuh mampu melanjutkan fungsi. Aplikasi Model Konservasi Levine bertujuan untuk memberikan tindakan keperawatan berdasarkan empat prinsip: konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial.  Studi ini menggunakan desain studi kasus. Kasus yang diambil berjumlah 5 kasus di ruang infeksi anak RSUPN Cipto Mangunkusumo. Sampel yang diambil adalah anak dengan masalah oksigenasi. Data diambil dari catatan medis dan perawatan pasien serta pemeriksaan fisik dan observasi pasien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Model konservasi Levine memberikan panduan berpikir yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan dan dapat diterapkan dalam perawatan anak dengan masalah oksigenasi. Perawat dapat menerapkan model konservasi levine dan digabungkan dengan model lainnya.
Penerapan Konsep Atraumatic Care Saat Pemasangan Infus dan Venipunktur pada Anak Ely Mawaddah; Rusmini Rusmini; Mira Utami Ningsih; Mardiatun Mardiatun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i1.99

Abstract

Kondisi morbiditas anak menyebabkan anak membutuhkan tindakan hospitalisasi pada anak. Berbagai prosedur invasive saat perawatan dan pengobatan menimbulkan nyeri berulang yang menyebabkan anak merasa takut akan mengalaminya lagi. Tindakan berulang yang sering menyebabkan nyeri adalah pemasangan infus dan venipuncture sehingga memerlukan prinsip atraumatik selama prosedur dilaksanakan. Studi ini merupakan studi literature dari pustaka maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa cara untuk meminimalkan nyeri pada anak saat dilakukan pemasangan infus dan venipuncture baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Tehnik farmakologi dapat menggunakan cream EMLA sebelum dilakukan penusukan, sementara secara non farmakologi dapat menggunakan kompres dingin, distraksi, penggunaan vibrator dan terapi musik. Prinsip atraumatik saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan venipuncture perlu diterapkan untuk mencegah trauma pada anak. Perawat dapat memilih intervensi yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada anak.
Touch, Look, Compare, Compress (TLCC) Based On Family Centered Care (FCC) Reducing Phlebitis In Children With Intravenous Therapy Ely Mawaddah; Mira Utami Ningsih; Dewi Purnamawati; Lale Wisnu Andrayani
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 4, No 1 (2022): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v4i1.231

Abstract

The incidence of phlebitis is an indicator of hospital performance and requires the percentage of phlebitis to be less than 5%. Intensive monitoring of patients who receiving intravenous therapy can reduce complications from phlebitis and improve service to patients. This study aims to determine the effect of the intervention package Touch, Look, Compare, Compress (TLCC) on the incidence of phlebitis in pediatric patients who are infused. This research is an experimental study with a quasi-experimental design, respondents will be divided into 2 groups: The group given the TLCC flyer intervention and the control group given the intervention according to hospital procedures. The measurement of phlebitis uses a phlebitis degree table instrument developed by the Infusion Nurses Society (INS). Measurements were taken on day 1, day 2 and day 3. The results showed an increase in the mean of patients who had phlebitis on day 3 in the control group. There were significant differences in the degree of phlebitis on days 1, 2 and 3 (p value = 0,000) in the control group. In the intervention group there was no significant difference in the degree of phlebitis on days 1, 2 and 3 (p value = 0.368). Statistical test results using Mann Whitney showed no significant difference in the degree of phlebitis in the two groups on day 1 (p = 1.00), while on days 2 and 3 there was a significant difference (p = 0,000). Monitoring pediatric patients with intravenous therapy through TLCC interventions can prevent phlebitis.
PELAKSANAAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA MASYARAKAT Aan Dwi Sentana; Zulkifli Zulkifli; Ely Mawaddah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i1.997

Abstract

Kondisi  yang  mengancam nyawa seseorang sering terjadi dirumah (OHCA), atau diluar rumah sakit yaitu terjadinya henti jantung, yang mana kondisi ini membutuhkan kemampuan dari  orang disekitar korban.orang  dalam meningkatkan keberlangsungan hidup pasien henti jantung.  Kejadian henti jantung di lokasi pengabdian masyarakat yaitu di didesa Karang Bayan  tidak terdokumentasi, berdasarakan  hasil studi pendahuluan  kepada sepuluh  masyarakat yang berada diwilayah tersebut ditanyakan mengenai apa yang harus dilakukan ketika menemui pasien dengan kondisi henti jantung,  semua menjawab (100%) tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat  mampu melakukan pertolongan pertolongan bantuan hidup dasar (RJP) pada masyarakat dengan benar melalui penyuluhan, latihan keterampilan dan pendampingan menggunakan media booklet, video, alat peraga  dan instrument penilaian. Hasil kegiatan    pengetahuan dan keterampilan mengalami peningkatan dalam mempraktekkan cara melalukan bantuan hidup dasar. Kesimpulan peningkatan pengetahuan dan keterampilan terjadi peningkatan setelah diberikan pembinaan dengan media booklet dan video.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI SETELAH DIBERIKAN BOOKLET, KOTAK OBAT DAN PEMASANGAN POSTER Aan Dwi Sentana; Zulkifli Zulkifli; Ely Mawaddah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1050

Abstract

Sebagian besar pasien yang mengalami hipertensi ditemukan memiliki tingkat kepatuhan gaya hidup sehat yang tergolong rendah.Tidak patuhnya pasien hipertensi terhadap gaya hidup sehat mengakibatkan tidak terkontrolnya tekanan darah. Tekanan darah sistolik dan diastolik harus selalu dikontrol agar tetap dalam batas normal karena komplikasi hipertensi akan terjadi apabila tekanan darah tidak dikendalikan. Desa Karang Bayan Merupakan Desa yang terletak di kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dan berada diwilayah Puskesmas Sigerongan. Berdasarkan  Data Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sigerongan, sebanyak 781 orang  khususnya di desa Karang Bayan tahun 2021  di dapatkan 57 pasien. Dari 781 orang pasien hipertensi yang trekendali hanya 26 orang. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat penderita hipertensi mampu  meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan minum obat setelah diberikan pendampingan menggunakan Booklet, kotak obat dan pemasangan poster  Hasil kegiatan    pengetahuan sebagian besar  adalah cukup dengan sebaran sebanyak 21 orang (84%) dan kurang sebanyak  4 orang  (16 %), setelah mendapatkan penyuluhan dan pembinaan  pengetahuan yang terbanyak adalah   baik adalah 21 orang  (84 %) diikuti dengan pengetahuan cukup sebanyak 4 orang  (16%) sedangkan  kepatuhan yang terbanyak adalah kepatuhan kurang 17 orang (68%). Sedangkan kepatuhan minum obat  setelah  diberikan pendampingan dengan pemberian  booklet, kotak obat dan pemasangan poster yang terbanyak adalah   baik adalah 21 orang  (84 %) diikuti dengan kepatuhan cukup sebanyak 4 orang  (16 %).  Pendampingan pasien Hipertensi dengan pemberian  booklet, kotak obat dan   pemasangan  poster sebagai upaya pemberdayaan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan penderita hiperten
The Effect of Vapocoolant Spray and Baby Shark Vibrator on Children’s Pain during Invasif Procedure Ely Mawaddah; Mira Utami Ningsih
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 5, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v5i2.329

Abstract

Invasif procedure is a procedure that is often performed on children. This procedure is related to needles that causes pain in children. Children who experienced pain during invasif procedure need treatment to avoid trauma. It is necessary to apply atraumatic care through the use of interventions that eliminate or minimize the psychological and physical distress suffered by children, one of which is the use of vibrators with music and cold compresses to minimize pain. This study aims to determine the effectiveness of giving a baby shark vibrator compare with vapoocoolant spray against pain in children undergoing invasif procedure such as injection and venipuncture. The researcher divided the respondents into 2 groups, the intervention group (baby shark vibrator) and the control group (vapocoolant spray) which are taken randomly with a total of 60 children participating in this study. The assessment of children's pain using the FLACC instrument (face, legs, activity, cry and consolability). The results of statistical tests showed that there was a no significant difference in pain in the intervention group and the control group (p=0.077). The use of a baby shark vibrator can be an alternative to reduce pain in children during invasif procedure because for some children, it is more convenient and distracting.