Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbandingan Intensitas Nyeri dan Kadar Prostaglandin Kombinasi Tramadol dan Deksketoprofen dengan Tramadol dan Parasetamol Intravena pada Pasien Bedah Ortopedi Ekstremitas Bawah Clara Valentia Josephine; Muhammad Ramli Ahmad; Hisbullah Hisbullah; Abdul Wahab
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2475.424 KB) | DOI: 10.15851/jap.v7n2.1691

Abstract

Analgesia multimodal adalah prinsip manajemen nyeri pascaoperasi. Penelitian ini merupakan uji klinis rancangan acak tersamar ganda. Tujuan penelitian ini membandingkan efek kombinasi analgesik tramadol dan deksketoprofen dengan tramadol dan parasetamol terhadap intensitas nyeri dan kadar prostaglandin (PGE2) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo serta Rumah Sakit Jejaring di Makassar pada bulan Juli–September 2018. Empat puluh enam pasien ASA PS I dan II yang menjalani operasi ortopedi ekstremitas bawah dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok D adalah pasien yang menerima 50 mg tramadol dengan 50 mg deksketoprofen dan kelompok P adalah pasien yang menerima 50 mg tramadol dengan 1.000 mg parasetamol intravena. PGE2 dan intensitas nyeri dicatat selama penutupan kulit sebelum pemberian obat 8 dan 16 jam sesudahnya. Data dianalisis menggunakan Uji Mann-Whitney U dan paired t-test yang sesuai. Numeric rating scale (NRS) kelompok tramadol dan deksketoprofen lebih rendah dibanding dengan kelompok tramadol dan parasetamol dengan perbedaan bermakna (p<0,05). Kadar PGE2 menurun pada kelompok tramadol dan deksketoprofen (T1–T2 p=0,009 dan T0–T2 p=0,01), sedangkan kadar PGE2 pada kelompok tramadol dan parasetamol meningkat (T2–T1 p=0,227 dan T0–T2 p=0,706). Simpulan, kombinasi tramadol dan deksketoprofen mengurangi tingkat PGE2 dan intensitas nyeri dibanding dengan kombinasi tramadol dan parasetamol. Dexketoprofen Combination and Tramadol Paracetamol Combination in Lower Limb Orthopedic SurgeryMultimodal analgesia is one of the principles of postoperative pain management. This study aimed to compare the effect of analgesic combination of tramadol dexketoprofen and tramadol paracetamol on pain intensity and prostaglandin (PGE2) level. Forty-six ASA PS I and II patients undergoing lower limb orthopedic surgery were allocated into two groups. Group D received 50 mg tramadol with 50 mg dexketoprofen and group P received 50 mg tramadol with 1,000 mg paracetamol intravenously. The PGE2 and pain intensity were recorded during skin closure prior to drug administration, 8 and 16 hours afterwards. Data were analyzed as appropriate using Mann-Whitney U and paired t-test. The NRS of two groups were significantly different where the NRS of the Tramadol Dexketoprofen group was lower than that of the tramadol and paracetamol group (NRS T1 p=0.049, NRS T2 p=0.035). The PGE2 levels decreased in the tramadol dexketoprofen groups (T1–T2 p=0.009 and T0–T2 p=0.01), whereas PGE2 levels in tramadol paracetamol group increased (T2–T1 p=0.227 and T0–T2 p=0.706). In conclusion, tramadol dexketoprofen combination reduces the PGE2 level and pain intensity as opposed to tramadol paracetamol combination. 
KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH PENUH CABANG BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PENJASKESREK FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2010 Hisbullah Hisbullah; Saifuddin Saifuddin; Abdurrahman Abdurrahman
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 1, No 3 (2015): AGUSTUS 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.261 KB)

Abstract

ABSTRAK Bulutangkis merupakan salah satu permainan yang berkembang dengan baik di Indonesia. Perkembangan ini didasari karena bulutangkis merupakan permainan yang mudah dilakukan. Pukulan smash penuh merupakan salah satu pukulan yang memiliki manfaat besar untuk menekan permainan lawan, merusak pertahanan lawan dan sarana untuk mengumpulkan poin. Pukulan smash penuh adalah pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi power lengan dan tungkai terhadap hasil pukulan smash penuh cabang bulutangkis pada mahasiswa Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010 yang telah lulus mata kuliah T.P Bulutangkis dengan nilai A sebanyak 24 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan melalui purposive sampling atau sampel bertujuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Pengukuran power lengan; 2) Pengukuran power tungkai; 3) Pengukuran pukulan smash penuh bulutangkis. Data diolah dengan menggunakan statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata (mean), standart deviasi (SD) dan uji korelasional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Terdapat kontribusi yang signifikan antara power lengan terhadap pukulan smash penuh, hal tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0.95 (90.25%) pada mahasiswa Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010, (2) Terdapat kontribusi yang signifikan antara power tungkai terhadap pukulan smash penuh, hal tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0.97 (94.09%) pada mahasiswa Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010, dan (3) Terdapat kontribusi yang signifikan antara power lengan dan power tungkai terhadap pukulan smash penuh, hal tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0.96, sehingga secara bersama-sama dan memberikan kontribusi sebesar 92.16% pada mahasiswa Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010. Jadi, kontribusi power lengan dan tungkai terhadap hasil pukulan smash penuh cabang bulutangkis pada mahasiswa Penjaskesrek FKIP Unsyiah Angkatan 2010 adalah 92.17%. Kata kunci : power, lengan, tungkai, pukulan smash, dan bulutangkis.
Quality Analysis of Yoghurt from Goat's Milk Using Starter Lactic Acid Bacteria Azwar Azwar; Hisbullah Hisbullah; Ahmad Irgi; Wari Julyadi; Adisalamun Adisalamun; Mukhlishien Mukhlishien; R. Nasrullah R. Nasrullah; Abubakar Abubakar; M.F. Zanil M.F. Zanil; J.M. Ali J.M. Ali
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i1.3715

Abstract

Yoghurt is a pro-biotic beverage produced from the fermentation process of milk, namely from vegetable milk (soy milk) or animal milk (goat's milk and cow's milk). During the fermentation process, the chemical reactions that occur will turn milk into yogurt with the help of lactic acid bacteria. In the health sector, yogurt plays a role in increasing the body's immunity, digestive tract health and can prevent osteoporosis. In general, yogurt circulating in the community still has low nutritional content, so a more in-depth study needs to be done. The goal of this research is to examine the quality of yogurt by manipulating certain variables and adding other components to increase the yogurt's quality. Streptococcus thermophilus and Lactobacillus bulgaricus were used as starter as much as 12.5 mL each (10% of 500 mL of cream milk). The fixed variables in this study were the volume of goat's milk 500 ml, cream concentration 6%, pasteurization temperature 85°C, pasteurization time 15 minutes and fermentation temperature 45°C, while the independent variables were varying the length of the fermentation process for 3, 4, 5, 6, 7, 8 and 9 hours. From this study, it was concluded that yogurt with optimum results was obtained at a fermentation time of 6 hours, the pH value was 3.8, lactic acid content was 1.305%, protein content was 5.54%, fat content was 4.98%, and moisture content was 84.10%.
Design of Control Loop Pairing in a UCT Bioreactor System Azwar Azwar; Hisbullah Hisbullah; Ahmad Irgi; Wari Julyadi; Adisalamun Adisalamun; Mukhlishien Mukhlishien; R. Nasrullah R. Nasrullah; Abubakar Abubakar; M.F. Zanil M.F. Zanil; J.M. Ali J.M. Ali
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i1.3715

Abstract

Yoghurt is a pro-biotic beverage produced from the fermentation process of milk, namely from vegetable milk (soy milk) or animal milk (goat's milk and cow's milk). During the fermentation process, the chemical reactions that occur will turn milk into yogurt with the help of lactic acid bacteria. In the health sector, yogurt plays a role in increasing the body's immunity, digestive tract health and can prevent osteoporosis. In general, yogurt circulating in the community still has low nutritional content, so a more in-depth study needs to be done. The goal of this research is to examine the quality of yogurt by manipulating certain variables and adding other components to increase the yogurt's quality. Streptococcus thermophilus and Lactobacillus bulgaricus were used as starter as much as 12.5 mL each (10% of 500 mL of cream milk). The fixed variables in this study were the volume of goat's milk 500 ml, cream concentration 6%, pasteurization temperature 85°C, pasteurization time 15 minutes and fermentation temperature 45°C, while the independent variables were varying the length of the fermentation process for 3, 4, 5, 6, 7, 8 and 9 hours. From this study, it was concluded that yogurt with optimum results was obtained at a fermentation time of 6 hours, the pH value was 3.8, lactic acid content was 1.305%, protein content was 5.54%, fat content was 4.98%, and moisture content was 84.10%.
Peran Pemerintah Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa pada Saat Pandemi Covid-19 (Studi di Desa Dasan baru Kopang Kabupaten Lombok Tengah) Pahrizal Iqrom; Wisma Widiana Patmil; Hisbullah Hisbullah; Aditya Aditya; Hartika Hartika
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.179 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1028

Abstract

Salah satu kunci dalam meningkatkan Produktifitas Pendapatan Masyarakat adalah dengan membuka ruang transaksi jual-beli pada UMKM. Melalui interaksi antar masyarakat tersebut maka tercipta tawar-menawar untuk satu kebutuhan dalam rumah tangga. Lalu bagaimana jika Pandemi membatasi akses UMKM Masyarakat untuk berkembang?. apakah kebijakan yang akan di keluarkan oleh pemerintah telah berpihak terhadap Pelaku UMKM atau sebaliknya malah merugikan?. Sebuah Survei bersekala Nasional yang dilakukan pada akhir Tahun 2020, Kolaborasi antara UNICEF, UNDP, Prospera dan The SMERU Research Institute memberikan gambaran bahwa Pemerintah Indonesia belum siap dalam menghadapi pandemi Covid-19 secara Maksimal. Karena itu dibutuhkan upaya lebih. Fenomena tersebut berdampak pada UMKM. Masalah yang muncul di antaranya; 1. Banyaknya Informasi Yang Membingungkan dan Hoax Yang Beredar meredahkan masyarakat terhadap ketahanan pangan mereka., 2. Kepedulian Tinggi Namun Masih Belum Paham Apa Yang Akan Dilakukan dalam upaya membantu masyarakat sekitarnya yang lebih terpapar., 3. Diskriminasi, Stigma, dan Pengucilan Terhadap Pasien Covid-19 dan Keluarganya menyebabkan keputusasaan., 4. Kebutuhan pengan masyarakat dikhawtirkan lebih banyak dari sebelumnya karena masyarakat tidak memilki sumber peng- hasilan lagi., 5. Banyak Komoditi pertanian yang tidak bisa terjual ke pasar sehingga merugikan masyarakat.
The Association of Cumulative Fluid Balance and Sepsis Patient Mortality During Treatment in the Intensive Care Unit Gusriadi B; Syamsul Hilal Salam; Hisbullah Hisbullah; Syafri Kamsul Arif; Muhammad Rum; Ari Santri Palinrungi
Nusantara Medical Science Journal Volume 7 Issue 2, July - December 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/nmsj.v7i2.20229

Abstract

Introduction: Fluid management in sepsis patients is crucial, especially in the first three hours after sepsis diagnosis is established. However, excessive fluid administration will increase patient mortality. This study’s purpose is to determine the correlation among cumulative fluid balance and mortality in patients with sepsis and/or septic shock admitted to the Intensive Care Unit (ICU) of Dr. Wahidin Sudirohusodo Central Hospital, Makassar. Methods: This comes about as an analytical observational study with a retrospective method. The population involved in this study was patients diagnosed with sepsis and septic shock who were treated in the ICU of Dr. Wahidin Sudirohusodo Central Hospital, Makassar from January to December 2021 with a total sample of 56 people. Data were analyzed using Mann-Whitney and Chi-Square statistical tests with a significance level of α=0.05. Data were studied using SPSS 25.0 (SPSS, Inc. Chicago, IL). Results: The mean cumulative fluid balance in septic patients was -1299.51±5228.34 ml. Based on the fluid balance category, 24 people (42.9%) had a positive balance and 32 people (57.1%) had a negative balance. There was a correlation among cumulative fluid balance and mortality in sepsis patients hospitalized in the ICU of Dr. Wahidin Sudirohusodo Central Hospital (p < 0.001), out of 24 patients with a positive balance, the non-survivors percentage was 66.7% and 33.3% of patients survived, while out of 32 patients with a negative balance, the percentage of non-survivors was 18.7% and 81.3% of patients survived. Conclusions: There is a correlation among cumulative fluid balance and mortality of septic patients in the ICU. A positive cumulative fluid balance will cause a higher mortality rate or risk of death compared to a negative cumulative fluid balance.
pemanfaatan selulosa dari limbah kulit buah pinang sebagai bahan baku pembuatan bioplastik Wahyu Ramadhani Tamiogy; Anis Kardisa; Hisbullah Hisbullah; Sri Aprilia
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2019)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.691 KB) | DOI: 10.23955/rkl.v14i1.11517

Abstract

Bioplastik adalah salah satu jenis plastik yang terbuat dari sumber biomassa terbarukan. Selulosa dari kulit buah pinang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan bioplastik dengan menggunakan gliserol sebagai plastizicer. Tujuan penelitian ini untuk membuat film plastik biodegradable, dimana prosedur penelitian adalah isolasi alfa-selulosa dengan metode delignifikasi, pembuatan bioplastik dengan metode solution casting dan karakterisasi bioplastik. Selulosa yang telah diekstraksi dari kulit buah pinang digunakan untuk pembuatan film plastik. Ekstraksi selulosa menggunakan variasi konsentrasi NaOH saat delignifikasi sebesar 15%, 20%, dan 25% dan bleaching dengan NaOCl 3,5%. Sedangkan pembuatan film plastik menggunakan variasi perbandingan gliserol 0,5 gram, 1 gram, dan 1,5 gram. Dimana karakteristik  bioplastik terbaik pada penelitian ini diperoleh pada konsentrasi pelarut NaOH 20% dengan penambahan gliserol 1,5 gram di dapat densitas   sebesar 0,3 gr/ml, daya serap terhadap air 128,57%, kuat tarik sebesar 14,57 kgf/mm2, dan % elongasi sebesar 5,44%