Esti DS Soetrisno
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Peran p53 pada Astrositoma Difus dan Astrositosis: Studi Diagnostik Eka Susanto; Esti DS Soetrisno; Nurjati C Siregar; Ening Krisnuhoni; Primariadewi Rustamadji
Majalah Patologi Indonesia Vol 26 No 1 (2017): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.169 KB)

Abstract

Latar belakang Astrositoma difus (WHO grade II) merupakan tumor astrositik yang paling sering ditemukan di FKUI/ RSCM. Tumor ini merupakan tumor invasif, potensial agresif, dan dapat bertransformasi menjadi astrositoma derajat tinggi. Pada praktik sehari-hari, diagnosis astrositoma difus kadang-kadang sulit ditegakkan hanya dengan gambaran histopatologik. Hal ini terutama disebabkan karena astrositoma difus sukar dibedakan dengan astrositosis, apalagi bila ukuran spesimen biopsi sangat kecil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mutasi gen TP53 sering ditemukan pada astrositoma difus. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pulasan imunohistokimia p53 dalam membedakan astrositoma difus (WHO grade II) dengan astrositosis. Metode Studi diagnostik dilakukan pada 20 kasus astrositoma difus dan 20 kasus lesi astrositosis dengan baku emas pemeriksaan histopatologi. Penilaian histopatologi dan ekspresi p53 dinilai secara tersamar. Pulasan imunohistokimia dinyatakan dalam skor, yaitu positif bila inti astrosit terwarnai coklat tua. Hasil penilaian ekspresi pulasan p53 dimasukkan ke dalam Tabel 2x2 untuk dihitung nilai diagnostiknya. Hasil Protein p53 terekspresi kuat pada 13 kasus astrositoma difus dan 1 kasus astrositosis karena peradangan. Dengan demikian didapatkan sensitivitas 65% dan spesifisitas 95%. Terdapat 2 kasus astrositosis yang positif kuat pada endotel dan makrofag. Ekspresi lemah dan sedang tidak terbatas pada astrositoma difus, namun dijumpai pula pada kasus astrositosis. Kesimpulan Pada penelitian ini di dapatkan spesifisitas yang cukup tinggi, namun sensitivitas masih rendah. Ekspresi p53 tidak terbatas pada astrosit neoplastik, tapi juga dijumpai pada astrosit reaktif dan sel selain astrosit. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam interpretasi ekspresi p53. Kata kunci: astrositoma difus, astrositosis, imunohistokimia, p53.