Luh Dewi Rahayu,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Ekspresi Survivin dengan Subtipe Molekular pada Karsinoma Payudara Invasif Tipe Tidak Spesifik Luh Dewi Rahayu,; I Gusti , Alit Artha,; Herman Saputra
Majalah Patologi Indonesia Vol 26 No 3 (2017): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.103 KB)

Abstract

Latar belakangKanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita. Peran survivin, yaitu suatu protein penghambat apoptosis pada karsinogenesis payudara belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan positif antara ekspresi survivin dengan subtipe molekular pada karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik.MetodePenelitian ini menggunakan metode observasional analitik potong lintang. Sampel penelitian adalah semua sediaan blok parafin penderita karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik yang diperiksa secara histopatologi dan subtipe molekular luminal, HER-2 positif dan triple negative yang diperiksa di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai 28 Februari 2015. Dilakukan pemeriksaan histopatologik, pembagian subtipe molekular serta pulasan imunohistokimia survivin pada 42 sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji korelasi Lambda dan uji chi-square.HasilEkspresi survivin lebih tinggi dan berbeda bermakna (p<0,05) pada subtipe molekuler HER-2 positif dan “triple negative” dibandingkan subtipe luminal. Distribusi kasus karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik subtipe molekular luminal, HER-2 positif dan triple negative menunjukkan jumlah kasus terbanyak berada pada umur 40-49 tahun (45,2%).KesimpulanTerdapat hubungan bermakna antara ekspresi survivin dan subtipe molekuler karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik; sehingga dapat digunakan untuk menentukan prognosis.