Abram Babakal
Universitas Sam Ratulangi

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN RESPON ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI DI RUANG ANGGREK RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA Katilahe, Maya Eyke; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1771

Abstract

Abstract: Hospitalization is a procces for a planned or emergency reasons, requires the child to stay in hospital undergoing treatment until their return back home. In general, children have difficulty understanding whi they are sick, can not play with their friends, why they hurt and plain that makes them have go to the hospital and required hospitalization. To overcome this problems in the child care service focused on the philosophy of which is atraumatic care. The purpose of this study was to determine the relationship between the aplication of the response atraumatic child care during hospitalization. The study design was cross sectional of pre school chidren while being treated with a sample of 40 children. Data collection was made through filling the qustionnaires and data sheets processed using univariate and bivariate calculation of chi square significance level of 95% or 0,05.The results p-value 0,015. The conclusion showed a significant relationship between the application of atraumatic care with response per school children during hospitalization in the Orchid Room Liunkendage Hospital Tahuna. Keywords: Nursing atraumatic care, pre school age children respons.   Abstrak: Hospitalisasi adalah suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit menjalani perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Pada umumnya anak mempunyai kesulitan pemahaman mengapa mereka sakit, tidak bisa bermain dengan temannya, mengapa mereka terluka dan nyeri sehingga membuat mereka harus pergi ke rumah sakit dan harus mengalami hospitalisasi. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam pelayanan perawatan anak ditekankan pada filosofi keperawatan anak diantaranya adalah atraumatic care. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara penerapan atraumati care dengan respon anak selama hospitalisasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan populasi anak usia prasekolah sementara dirawat yang  berjumlah 40 orang. Pengumpulan data diambil melalui pengisian lembar kusioner dan data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunaka perhitungan chi-square pada tingkat kemaknaan 95% atau 0,05. Hasil penelitian p-value 0,015. Kesimpulan menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara penerapan atraumatic care dengan respon anak usia prasekolah selama hospitalisasi di Ruang Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna. Kata kunci: perawatan atraumatic care, respon anak usia prasekolah.
PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS ONDONG KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Sain, Sry Nur Hasana; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1762

Abstract

Abstrak Alat Permainan Edukatif adalah jenis permainan yang mengandung nilai pendidikan yang berfungsi untuk merangsang daya imajinasi anak dalam proses perkembangan kongnitif, proses kegiatannya yaitu pemberian stimulasi sehingga dapat meningkatkan aspek perkembangan dalam proses tumbuh kembang anak yang dinilai dari perkembangan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosisalisasi dan kemandirian. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh alat permainan edukatif terhadap aspek perkembangan anak pra sekolah. Metode penelitian one group pre-post test dimana peneliti mengobservasi sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan purposive sampeling, besar sampel 17 responden. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian menunjukkan (p=0,000 < α=0,05) artinya ada pengaruh alat permainan  edukatif  terhadap aspek perkembangan anak pra sekolah. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada orang tua dan pemimbing lebih memperhatikan masa perkembangan anak pra sekolah khususnya kemampuan berbicara dan berbahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Kata kunci: Anak pra sekolah, Aspek perkembangan, Permainan  edukatif.     Abstract: Educated gane tool is a kind of gane which consists of educational value it is functioned to stimuli children’s imagination cognitively. The process is to give stimulus so it can increase the development skill and socializing a independency. The purpose of this research is to know the effect of educated game tool to preschool children development. The method of this research is one pre-post test group which the researcher observed before and after treatment. The sample is purposive sampling, total of the sampling is 17 respondent. Data which was gotten then analyzed by using wilcoxon signed ranks. The result of the research shows (p=0,000 < α=0,05), it means that there is effect from educated game tool to pre school childreen. From these result, it is suggested to parents a school to pay more attention to pre school children’s development especially speaking, language, socializing a independence ability. Keyword : Pre school children, aspect of development, educated games.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI POSYANDU KELURAHAN PANIKI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ONDONG KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO Sarame, Martha Revy; Ismanto, A. Y.; Babakal, Abram
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1767

Abstract

Abstract: Immunization is the vaccine into the body in the form of weakened germs that cause the body to produce antibodies but not cause disease, even children become immune.  The research objective was to determine the relationship of maternal knowledge about immunization with complete basic immunization in infants at IHC Health Center Village Paniki working area Ondong Tagulandang Biaro Siau Islands District . The study design was cross sectional method and using Chi-Square test on the value of the Fisher Exact Test. The study was conducted on 32 mothers of infants aged 9-12 months. Sampling with a total sampling instrument in the form of a questionnaire study to determine the motherʾs knowledge and KMS (Card Towards Health) to determine the completeness of immunization. The analysis shows there is a significant relationship between maternal knowledge about immunization with complete basic immunization in infants (p = 0,000). Conclusion that mothers with a good knowledge of immunization will do complete basic immunization in children compared to mothers with less knowledge about immunization. Keywords: Knowledge mother, Completed Basic Immunization.   Abstrak: Imunisasi  adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh berupa bibit penykit  yang  dilemahkan yang menyebabkan tubuh memproduksi antibodi tetapi tidak menimbulkan penyakit, bahkan anak menjadi kebal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Posyandu Kelurahan Paniki wilayah kerja Puskesmas Ondong Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dan menggunakan  uji Chi-Square pada nilai Fisher Exact Test. Penelitian dilakukan pada 32 ibu yang memiliki bayi berusia 9-12 bulan. Pengambilan sampel secara total sampling dengan instrument penelitian berupa kuesioner untuk mengetahui pengetahuan ibu dan KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk mengetahui kelengkapan imunisasi. Hasil analisis menunjukkan  terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi (p=0.000). Kesimpulan yaitu ibu dengan pengetahuan tentang imunisasi yang baik akan melakukan pemberian imunisasi dasar lengkap pada anaknya dibandingkan ibu dengan  pengetahuan tentang imunisasi yang kurang. Kata kunci: Pengetahuan ibu, Kelengkapan Imunisasi Dasar.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA RANOKETANG ATAS Kosegeran, Helmy Betsy; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2187

Abstract

Abstract: To achieve optimal development, all the potency of  child can be stimulated by parents. Before doing stimulation, the parents need sufficient knowledge about stimulation as a supporting factor stimulation behaviors related to child development. The purpose of this study to determine the relationship parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children in the village Ranoketang Atas. This research design is quantitative research with approach of cross sectional conducted on the sample 32 respondents in june 2013 in the village Ranoketang Atas. The relationship parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children were analyzed using kolmogorov smirnov test. The result showed that there is a significant relationship between parents knowledge level about early stimulation with developmental of 4-5 years old children (p=0,005). Good knowledge of parents about early stimulation influence gift of stimulation to child development, so that children achieve optimal development according to their age. Suggestions through this research that is the early detection of child development and can be conducted education about the importance of early stimulation on child development. Keywords: Knowledge, Stimulation, Child development Abstrak: Untuk mencapai perkembangan optimal, seluruh potensi yang dimiliki anak dapat distimulasi oleh orang tua. Sebelum melakukan stimulasi, orang tua memerlukan bekal pengetahuan tentang stimulasi karena merupakan faktor pendukung perilaku stimulasi terkait dengan perkembangan anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun di desa Ranoketang Atas. Desain penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 32 responden pada bulan Juni 2013 didesa Ranoketang Atas. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun dianalisis menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun (p=0,005). Pengetahuan orang tua yang baik tentang stimulasi dini mempengaruhi pemberian stimulasi terhadap perkembangan anak, sehingga anak mencapai perkembangan optimal sesuai usianya. Saran melalui penelitian ini yaitu deteksi dini tumbuh kembang anak dan penyuluhan tentang pentingnya stimulasi dini terhadap perkembangan anak dapat dilakukan. Kata Kunci : Pengetahuan, Stimulasi, Perkembangan Anak
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS PADA ANAK TK PROVIDENSIA MANADO Rumajar, Febe; Rompas, Sefti; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.8728

Abstract

Abstract :Obesity is starting to become a worldwide health problem, according to WHO obesity is a global epidemic and become a health problem that must be addressed. Factors affecting nutrition are, among others, eating habits and physical activity. The research goal is to determine the factors - factors that influence obesity in children in kindergarten providence Manado. This type of research is an observational study with cross sectional design to examine the relationship between risk factors with the result that occurred in the form of obesity at the same time. Results There were 8 people obese category I have a habit of eating low (26.6%), obesity II category there are 20 people who have a habit of eating high (66.7%). Statistical analysis showed p-value = 0.00 or p <0.05. It can be concluded there is a significant relationship between eating habits of respondents with obesity. There are 8 categories of obesity I have moderate activity category (26.6%), class II obesity have lower levels of physical activity that is 13 people (43.3%). Statistical analysis showed that the statistical test p-value = 0.04 or p = <0.05. It can be concluded there is a significant relationship between physical activity respondents with Obesity. Keywords: factors of obesity - children kindergarten - providensia. Abstrak :Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, menurut WHO obesitas merupakan epidemi global dan menjadi problem kesehatan yang harus diatasi. Faktor yang mempengaruhi gizi lebih adalah antara lain kebiasaan makan dan aktifitas fisik.Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi obesitas pada anak di TK Providensia Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectionaluntuk mengamati hubungan antara faktor resiko dengan akibat yang terjadi berupa obesitas dalam waktu yang bersamaan. Hasil Penelitian Terdapat 8 orang kategori obesitas I mempunyai kebiasaan makan rendah (26,6%), kategori obesitas II terdapat 20 orang yang mempunyai kebiasaan makan tinggi (66,7%).Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value = 0,00 atau p < 0,05. Maka dapat disimpulkanada hubungan yang sangat bermakna antara kebiasaan makan responden dengan Obesitas.Terdapat 8 orang kategori obesitas I mempunyai kategori aktifitas sedang (26,6%), Kategori obesitas II mempunyai aktifitas fisik rendah yaitu 13 orang (43,3%).Hasil uji statistik menunjukkan bahwa uji statistik nilai p-value = 0,04 atau p=<0,05. Maka dapat disimpulkanada hubungan yang sangat bermakna antara aktifitas fisik responden dengan Obesitas. Kata kunci : Faktor-faktor obesitas - anak TK - Providensia.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA REMAJA DI SMK N 1 TOMBARIRIHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA REMAJA DI SMK N 1 TOMBARIRI Umboh, Indria M.; Umboh, Adrian; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.24331

Abstract

Abstrack : Adolescence generally have a great sexual desires, so their feelings of fondness andlove can turn into negative sexual desires and make them have sex before marriage whichcauses various advese effect such as pregnancy and the risk of numerous sexual transmitteddiseases that lead to death so the right escort is needed here. One of the factors that influencesexual behaviour is parenting. The aim of this research is to know the relation betweenparenting and sexual behaviour of teens in SMK N 1 Tombariri. Research methods are usingapproach of cross sectional. This study involved 65 teens of grade XII as the respondents byusing Total Sampling method. Data are collected by questionnaires. The Result is Pearson ChiSquare with level of trust 95% (a, 0, 05) which value of p =0,022 is smaller than a=0,05.Conclusion there is relation between parenting and sexual behaviour of teens in SMK N 1Tombariri.Keywords : parenting style, sexual behaviour , adolescentsAbstrak : Masa remaja umumnya terdapat dorongan seksual yang besar, sehingga perasaansuka dan cinta mereka dapat berubah menjadi nafsu seksual yang negatif yang membuat merekamelakukan hubungan seksual sebelum waktunya dan menimbulkan berbagai dampak burukseperti kehamilan dan resiko berbagai penyakit menular seksual yang dapat berujung padakematian, disinilah perlu pendampingan yamg tepat. Salah satu faktor yang mempengaruhiperilaku seksual adalah pola asuh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubunganpola asuh orang tua dengan perilaku seksual anak usia remaja di SMK N 1 Tombariri. Metodepenelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 65 remaja kelasXII dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Hasil Uji Pearson Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (É‘0,05), dimana nilai p = 0,022 lebih kecil dari É‘ = 0,05. Kesimpulan ada hubungan antara polaasuh orang tua dengan perilaku seksual anak usia remaja di SMK N 1 Tombariri.Kata kunci : pola asuh, perilaku seksual, anak usia remaja
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENERAPAN STANDAR ASUAHAN KEPERAWATAN DIRUANGAN RAWAT INAP INTERNA RSUD DATOE BHINANGKANG Achmadi, Lutfiani D.L.; Pondaag, Linnie; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.10375

Abstract

ABSTRACT : Quality nursing care is strongly influenced by the quality of health care and often becomes one of the determining factors palayanan institution's image in the public eye. To assess the quality of nursing care required for a standard of nursing practice guidelines for nurses in performing nursing care are realized in the form of either the nursing process of assessment to evaluation. Knowledge is one of the factors that close relation to the effectiveness of the implementation of nursing care. The purpose of this study was to obtain a picture of the level of knowledge of nurses on the implementation of standards of nursing care diruangan inpatient hospital interna Datoe Bhinangkang Kotamobagu. This research is descriptive. Berjumlan sample of 44 respondents were determined by purposive sampling method. Data was collected by interviewing and distributing questionnaires, then collected data included in a frequency distribution table and performed univariate test. Results showed a good level of knowledge respondents with as many as 35 respondents, or 77.8%, and respondents with less knowledge there were 10 respondents, or as much as 22.2%, further classified based on the application of nursing care either category. Conclusions overview of the level of knowledge of nurses on the implementation of standards of nursing care diruangan inpatient hospital interna Datoe Bhinangkang Kotamobagu quite good this is in line with the implementation of good nursing care.Keywords: Knowledge, Nurses, NursingABSTRAK : Mutu asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan dan bahkan sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata masyarakat. Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang erat kaitanya dengan efektifitas penerapan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh Gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang penerapan standar asuhan keperawatan diruangan rawat inap interna RSUD Datoe Bhinangkang Kotamobagu. Penelitian ini bersifat Deskriptif. Sampel berjumlan 44 responden yang ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan interview dan membagikan kuesioner, selanjutnya data yang telah terkumpul dimasukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dilakukan uji univariat. Hasil Penelitian menunjukan responden dengan tingkat pengetahuan baik ada sebanyak 35 reponden atau 77,8% dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang ada sebanyak 10 responden atau sebanyak 22,2%, selanjutnya berdasarkan penerapan asuhan keperawatan tergolong kategori baik. Kesimpulan gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang penerapan standar asuhan keperawatan diruangan rawat inap interna RSUD Datoe Bhinangkang Kotamobagu tergolong baik hal ini sejalan dengan penerapan asuhan keperawatan yang baik.Kata Kunci : Pengetahuan, Perawat, Asuhan Keperawatan
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA TODDLER DI IRINA E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Gaghiwu, Lidia; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2195

Abstract

Absract: Toddler age children vulnerable to stress because their ability to overcome and managing stress is yet limited. Hospitalization can become a stressor for children, making them experience stress of hospitalization. The stress of hospitalization of a child is influenced by several factors, one of them being the caring behaviour of the nurse. A nurse behaving caringly can lessen the stress or patient trauma during hospitalization. The purpose of this research is to know the relations between a nurse's caring behavior and the stress of hospitalization on children of toddler age at Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The design of this research is analytic descriptive with a cross sectional approach. The sampling technique used is accidental sample of as many cas 30 people. The analysis of data used the chi square test with help SPSS. The result of the statistic test showed that p value = 0.032 < α value = 0.05 (Ho rejected). Conclusion of this research that there was correlation between the nurse's caring behaviour and the stress of hospitalization on children of toddler age at Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Good behavior of the caring nurse minimizes the stress of hospitalization on children. Keywords : Nurse caring behaviour, Stress hospitalization and Toddler Abstrak: Anak usia toddler rentan terhadap stres karena kemampuan anak untuk mengatasi dan mengolah stres masih terbatas. Keadaan hospitalisasi dapat menjadi stresor bagi anak, sehingga anak akan mengalami stres hospitalisasi. Stres hospitalisasi pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah perilaku perawat saat merawat pasien. Perawat yang bertugas memberikan asuhan keperawatan harus mengembangkan perilaku caring, perawat yang berperilaku caring berarti perawat tersebut mampu mengurangi stres ataupun trauma pasien selama menjalani hospitalisasi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan stres hospitalisasi pada anak usia toddler di Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain penelitian ini ialah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan aksidental sampling pada 30 orang tua. Teknik analisa data menggunakan uji chi square dengan bantuan SPSS. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,032 < α = 0,05 (Ho ditolak). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan stres hospitalisasi pada anak usia toddler di Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Perilaku caring perawat yang baik akan meminimalkan stres hospitalisasi pada anak. Kata Kunci : Perilaku caring perawat, Stres hospitalisasi dan Toddler
1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA REMAJA DIKELURAHAN SOASIO KOTA TIDORE KEPULAUAN Asyik, Fatmawati M.; Ismanto, Amatus Yudi; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8161

Abstract

Abstrak : Kecerdasan Emosional adalah mampu untuk memotivasi diri sendiri, mampu untuk mengendalikan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional seperti lingkungan, perubahan pola asuh dari orang tua, perubahan jasmani, perubahan interaksi, dan dengan teman sebaya. Anak remaja di kelurahan Soasio Kota Tidore Kepulauan mempunyai kecerdasan Emosional yang baik.Tujuan penelitian ini mengidentifikasi Pola Asuh orang Tua serta menganalisis apakah ada hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kecerdasan Emosional. Sampel berjumlah 88 responden yang didapat menggunakan total sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain cross-sectional study dan data dikumpulkan menggunakan kusioner. Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α > 0,05), maka didapatkan nilai p= 0,609. Ini berarti bahwa nilai p> α (0,05). Dengan demikian bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional pada anak remaja di kelurahan Soasio Kota Tidore Kepulauan.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua dan Kecerdasan Emosional
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TERAPI INFUS (INTRAVENA) DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DI IRINA A BAWAH RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Lumolos, Febrianty J.; Mulyadi, Ns; Babakal, Abram
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5211

Abstract

Abstract:Intravenous therapy used for treat various patient conditions. Phlebitis is one of many complication of intravenous therapy distribution. Purpose this study is to know relation knowledge of the patient about infusion teraphy (intravenous) with phlebitis incidence at IRINA A Bawah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This study implemented with cross sectional method, sampling poll with total sampling. Obtained total sample is 30 peoples. Data analysis was perfomed using chi-square at the 95% significance level (α 0,05). The result of this study obtained respondents with highest result are patient with male sex (80%), age 31-40 (43,3%), education highschool (53,3%), and most of the respondents have a good knowledge about infusion therapy (76,7%) and not exposed phlebitis (80%). Result of statistic test is no relation between patient knowledge about infusion therapy with phlebitis insidence with P value=0,120> α=0,05. For nursing profesion particulary hospital nurse need to do health education to patient about infusion therapy with the complication. For the patient being on treatment infusion therapy must attention that the medical personil information to prevent the complication of the infusion therapy. Keywords : infusion, phlebitis, knowledge Abstrak: Terapi intravena digunakan untuk mengobati berbagai kondisi pasien. Flebitis merupakan salah satu komplikasi dari pemberian terapi intravena. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien tentang terapi infus dengan kejadian flebitis di ruang IRINA A Bawah BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan total sampling. Jumlah sampel yang ditemukan 30 responden. Teknik analisa data menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan hasil tertinggi adalah pasien berjenis kelamin laki-laki (80%), umur 31-40 tahun (43,3%), pendidikan SMA (53,3%), dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang terapi infus (76,7%) dan tidak mengalami flebitis (80%). Hasil uji statistik adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang terapi infus dengan kejadian flebitis dimana P value = 0,235 > α=0,05. Untuk profesi perawat khususnya perawat di rumah sakit perlu melakukan tindakan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang terapi infus dan komplikasinya. Bagi pasien yang sedang dalam perawatan terapi infus harus memperhatikan apa yang disampaikan tenaga medis agar tidak terjadi komplikasi dari terapi infus. Kata kunci : Terapi infus, flebitis, pengetahuan