Indri Mahrani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Cyclooxygenase-2 (COX-2) dengan Derajat Histopatologi Meningioma Indri Mahrani; Delyuzar; Joko S. Lukito
Majalah Patologi Indonesia Vol 28 No 3 (2019): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.952 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar belakangMeningioma adalah neoplasma intrakranial primer yang umum pada orang dewasa, berasal dari sel arachnoid(meningothelial). Gambaran histologis meningioma adalah prediktor penting untuk perilaku tumor.Cyclooxygenase-2 (COX-2) adalah enzim yang diekspresikan dalam berbagai jenis tumor dan diketahui terkaitdengan perilaku ganas tumor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi ekspresi imunohistokimia COX-2pada meningioma dan mencari hubungannya dengan derajat histopatologik.MetodePenelitian Ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian iniadalah 22 blok parafin dengan diagnosis meningioma yang ditentukan derajat histopatologiknya dan diwarnaidengan imunohistokimia COX-2. Penilaian dilihat berdasarkan intensitas warna dan persentase sel yangterwarnai pada sitoplasma. Intensitas warna: 1 (lemah), 2 (sedang), 3 (kuat). Persentasi sel yang positif=0(0%), 1 (<10%), 2 (10-50%), 3 (>50%). Penilaian merupakan penjumlahan intensitas warna dan persentasipositif (>4), negatif (<4).HasilDuapuluh dua kasus meningioma: usia rerata=41 tahun, perempuan=90,9%, meningothelial=22,7%, derajatI=77,3%). Ekspresinya. COX-2: negatif: 17 kasus (77,3%) semuanya merupakan derajat I. COX-2 positif: 5kasus (22,7%) (4 kasus derajat II, 1 kasus derajat III). Ekspresi COX-2 pada meningioma berhubungan denganderajat histopatologik berdasarkan WHO (p=0,001).KesimpulanPada penelitian ini terdapat hubungan antara ekspresi imunohistokimia COX-2 dengan derajat histopatologik, dimana COX-2 lebih terekspresi pada derajat II dan III.