Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Sitologi Aspirasi Tiroid pada Diagnosis Curiga Keganasan (Karsinoma Papiler Tiroid) Julian Chendrasari; Rahmiati; Chairil Hamdani
Majalah Patologi Indonesia Vol 29 No 1 (2020): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.319 KB) | DOI: 10.55816/mpi.v29i1.401

Abstract

BackgroundThyroid carcinoma is the most common malignancy in the endocrine system. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) is a preliminaryexamination to detect thyroid neoplasms. One of FNAB diagnostic category according to Bethesda is Suspicious for Malignancy(SFM). This study was conducted to assess the cytology feature of SFM category and its concordance with histopathologic result.MethodsThis retrospective study is a descriptive categoric study with cross sectional design of 40 samples. Secondary datas were arsip inlaboratory of Anatomical Pathology of FKUI/RSCM collected on 2015 diagnosa as suspect for malignancy of tiroid based onhistopathologic result.ResultsThe histopathological results of SFM were: PTC 20 cases (50%), Hurthle cell carcinoma 2 cases (5%), adenomatous goitre withPTC focus 11 cases (27%), adenomatous goitre with atypical cell 1 case (2%), adenomatous goitre 4 cases (10%), follicularadenoma 1 case (3%), Hashimoto's thyroiditis with atypical cell 1 case (3%). Positive predictive value was 82.5% with 94% ofmalignancies were papillary type. Cytology feature of SFM specimen: cellularity moderate (57.5%), macrofollicular (67.5%), nuclearchange powdery chromatin (85%). Giant cell were 18 cases (45%, cytoplasmic were 20 cases (50%), bubble gum colloid were, 9cases (22.5%).ConclusionMost of SFM specimen have malignant histopathologic result, especially papillary type. The positive predictive value of the SFMcategory is quite high, but there is still disconcordance on histopathologic results.
PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MANAJEMEN HIPERTENSI PADA LANSIA DI KELURAHAN JEMBATAN LIMA KECAMATAN TAMBORA JAKARTA Sisca Sisca; Monica Dwi Hartanti; Dyah Ayu Woro Setyaningrum; Indah Widya Lestari; Florinda Ilona; Julian Chendrasari; ML Edy Parwanto
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 1, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.194 KB) | DOI: 10.25105/juara.v1i2.7394

Abstract

Angka kejadian hipertensi meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Perubahan fungsi dan struktur pada sistem vaskuler perifer diperkirakan menjadi penyebab tingginya prevalensi hipertensi pada lansia. Manajemen hipertensi secara holistik yang terpusat pada pasien diperlukan untuk mencegah terjadinya kematian akibat gagal jantung. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan hipertensi pada lansia di Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Dengan menggunakan kuesioner, tingkat pengetahuan tentang hipertensi diukur pada 48 peserta di tempat tersebut. Pengukuran tekanan darah juga dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat kejadian hipertensi di tempat tersebut. Tingkat pengetahuan tentang hipertensi para peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat kurang baik dan berdampak pada meningkatkan risiko hipertensi. 52% peserta memiliki tekanan darah normal sedangkan 48% peserta terdiagnosis hipertensi. Faktor risiko berdasarkan data demografi peserta juga didapatkan dengan hasil usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan serta jenis pekerjaan meningkatkan risiko hipertensi secara bermakna. Dari hasil PKM ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya tingkat pengetahuan hipertensi khususnya pada lansia dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Agar dapat meningkatkan kualitas penanganan hipertensi pada lansia di Kelurahan Jembatan Lima Kecamatan Tambora Jakarta barat, maka disarankan agar diadakan penyuluhan dan grup diskusi antar lansia.