Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KETEPATAN PUKULAN OVERHEAD LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 3 SUKABUMI TAHUN 2018 Bachtiar, Bachtiar; ilham, rio; Maulana, Firman
utile: Jurnal Kependidikan Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v4i1.83

Abstract

This study aims to determine the relationship between arm muscle strength and abdominal muscle strength to the accuracy of the lob overhead punch in badminton game. This research uses quantitative method  with test and measurement technique and processed with multiple correlation statistic analysis. The research sample is the students of Grade VIII MTs Negeri 3 Sukabumi, amounting to 30 people with using random sampling technique. Based on the result of X1 correlation, X2 to Y obtained Fcount is bigger than Ftable, that is Fcount (35,2)> Ftable (2,57) with significance level 0,05. By getting the calculation of RX1X2Y of 0.840 with the category pertained strong and high. And the construction  is simultaneously R2 x 100% = 0.8402 x 100% = 70.5% and the remaining 29.5%. This means that mastery of arm muscle strength and abdominal muscle strength contributes to the accuracy of the lob overhead punch  in badminton games by 70.5%  and the remaining 29.5% by other variables.
PENGUJIAN MUTU KRITEX SP SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS Simanjuntak, Mauritz; Bachtiar, Bachtiar; Rachmawan, Arief
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v30i2.127

Abstract

Hampir seluruh lateks kebun untuk produk karet ekspor harus digumpalkan sebelum diproses lanjut. Bahan penggumpal lateks yang selama ini dianjurkan adalah asam format. Dengan alasan harga yang relatif mahal dan ketersediaan yang sulit diperoleh, sebagian besar petani karet jarang menggunakan asam format dan lebih memilih menggunakan penggumpal yang tidak dianjurkan seperti pupuk SP dan TSP, berakibat menurunkan kualitas karet. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap kualitas Kritex SP (penggumpal alternatif berbahan aktif asam anorganik) dalam menggumpalkan lateks dan membandingkannya dengan asam format sebagai kontrol. Percobaan dilakukan pada skala laboratorium untuk mengetahui mutu krep, dan pada skala pabrik untuk mengetahui pengolahan RSS menggunakan penggumpal Kritex SP. Parameter yang diamati meliputi waktu koagulasi, spesifikasi teknis, dan sifat fisika vulkanisat krep maupun RSS. Hasil percobaan menunjukkan bahwa lama penggumpalan lateks kebun dengan larutan 2,50% Kritex SP (25,00 menit) berbeda nyata dengan lama penggumpalan larutan 7,50% Kritex SP (18,00 menit), tetapi tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan lama penggumpalan larutan 5% Kritex SP (20,33 menit) dan larutan kontrol (22,33 menit). Koagulum yang dihasilkan dengan penggumpal Kritex SP bersifat lebih lembut dan lunak dibandingkan koagulum dari asam format. Spesifikasi teknis dan sifat fisika vulkanisat krep dari Kritex SP tidak berbeda nyata dengan krep dari asam format. Dosis Kritex SP yang diperlukan dalam pengolahan RSS (2,35 ml/liter lateks) lebih tinggi dibandingkan dosis asam format (1,90 ml/liter lateks). Lembaran sit basah hasil penggumpalan Kritex SP berukuran lebih panjang, lebih tipis dan kurang lebar dibandingkan sit asam format. Spesifikasi teknis dan sifat fisika vulkanisat RSS dari Kritex SP tidak berbeda nyata dengan asam format, kecuali parameter PRI yang lebih rendah (83,50%) dibandingkan kontrol (86,00%). Diterima : 11 Juli 2012; Disetujui : 2 Oktober 2012 How to Cite : Simanjuntak, M., Bachtiar., & Rachmawan, A. (2012). Pengujian mutu kritex sp sebagai penggumpal lateks. Jurnal Penelitian Karet, 30(2), 108-116. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/127
PERANAN DIMENSI LINGKUNGAN SOSIAL POLITIK DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN DALAM SEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA MAKASSAR Bachtiar, Bachtiar
Jurnal Ilmiah Administrasita Vol 8 No 02 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Administrasita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.859 KB)

Abstract

Pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang menjadi tulang punggung pembangunan bangsa, pendidikan tidak bisa berdiri sendiri sebagai kekuatan penggerak bangsa, tapi pendidikan adalah salah satu pondasi pokok pembangunan bangsa, masyarakat yang cerdas, mandiri dan berdikari baru dapat terbentuk ketika rakyat mendapat pendidikan yang cukup dan memberikan wacana bersama. Dalam hal ini pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan tertinggi di daerahnya masing-masing memegang peranan penuh dalam pengambilan kebijakan. Apakah kebijakan yang diambil itu mampu mengakomodir semua kebutuhan dari rakyat dan bisa menjadi salah satu faktor kemajuan daerahnnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang sejauh mana pengaruh dimensi lingkungan terhadap proses pengambilan kebijakan dalam sektor pendidikan di Kota Makassar dan untuk menjelaskan proses pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan di Kota Makassar. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan publik dalam sektor pendidikan di Kota Makassar dipengaruhi oleh lingkungan kebijakan itu sendiri dan oleh nilai-nilai politik yang lebih mencerminkan kehendak atau persepsi penguasa, sehingga kebijakan publik yang dihasilkan memperlihatkan suasana dominan pengaruh dari kepentingan pemerintah daerah Kota Makassar. Kenyataan tersebut termasuk juga pengaruh dalam proses analisisnya yang cenderung lebih menekankan nilai-nilai dan pandangan sepihak dari Pemerintah Kota Makassar. Lingkungan kebijakan publik dari dimensi sosial mengenai kebijakan dalam sektor pendidikan selama ini cenderung pasif, di mana tidak terdapat persepsi yang sama di kalangan masyarakat mengenai siapa sebenamya menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Namun bagi masyarakat yang penting adalah bagaimana kebutuhan akan pendidikan dapat tersedia.
ANALISIS TINGKAT GOLONGAN PUTIH PADA PEMILIHAN WALIKOTA (PILWALI) 2018 DI KOTA MAKASSAR Bachtiar, Bachtiar
Jurnal Ilmiah Administrasita Vol 9 No 1 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Administrasita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.867 KB)

Abstract

Terdapat sejumlah analisis untuk menjelaskan pertanyaan mengapa terdapat fenomena golput di banyak daerah. Jika dihubungkan dengan fenomena pilwali di Kota Makassar maka menurut penulis bahwa lebih sesuai jika mengunakan analisis ketiga dan kelima sebagai kerangka dasar analisis untuk memahami fenomena tentang relatif tingginya jumlah golput. Tingkat partisipasi pemilih di Kota Makassar pada pemilihan walikota tahun 2018 menurun bila dibandingkan pada tahun 2013 yakni tingkat partisipasi pemilih berada di angka 59,94 persen, dan pada tahun 2018, partisipasi pemilih turun sekitar dua poin menjadi 57,02 persen. Secara umum terdapat dua pendekatan untuk menjelaskan kehadiran pemilih atau ketidakhadiran pemilih dalam suatu pemilu. Pendekatan pertama menekankan pada karakteristik social dan psikologi. Sementara itu, pendekatan kedua menekankan pada harapan pemilih tentang keuntungan dan kerugian atas keputusan mereka untuk hadir atau tidak hadir dalam memilih. Faktor yang menyebabkan. Faktor yang mempengaruhi prilaku tidak memilih (Golput) adalah: 1) Faktor Sosial Ekonomi: Menempatkan variabel status sosial-ekonomi sebagai variabel penjelasan perilaku non-voting selalu mengandung makna ganda. Namun, pada sisi lain variabel tersebut juga dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur karakteristik pemilih non-voting itu sendiri. Setidaknya ada empat indikator yang bisa digunakan mengukur variabel status sosial ekonomi, yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan dan pengaruh keluarga. 2) Faktor Psikologis: Orang yang mempunyai kepribadian yang tidak memilih atau non-voting dari faktor psikologis pada dasarnya dikelompokkan dalam dua kategori. Pertama, berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian seseorang. Kedua, berkaitan dengan orientasi kepribadian. Penjelasan pertama melihat bahwa perilaku non-voting disebabkan oleh kepribadian yang tidak toleran, otoriter, tak acuh, perasaan tidak aman, perasaan khawatir, kurang mempunyai tanggung jawab secara pribadi, dan semacamnya toleran atau tak acuh cenderung untuk tidak memilih. 3) Faktor Rasional: melihat kegiatan memilih sebagai produk kalkulasi untung dan rugi. Yang dipertimbangkan tidak hanya “ongkos” memilih dan kemungkinan suaranya dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan, tetapi juga perbedaan dari alternatif berupa pilihan yang ada.
COMPARATIVE COMPRESSION OF WAVELET HAAR TRANSFORMATION WITH DISCRETE WAVELET TRANSFORM ON COLORED IMAGE COMPRESSION Christnatalis, Christnatalis; Bachtiar, Bachtiar; Rony, Rony
JITE (JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING) Vol 3, No 2 (2020): EDISI JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.248 KB) | DOI: 10.31289/jite.v3i2.3154

Abstract

In this research, the algorithm used to compress images is using the haar wavelet transformation method and the discrete wavelet transform algorithm. The image compression based on Wavelet Wavelet transform uses a calculation system with decomposition with row direction and decomposition with column direction. While discrete wavelet transform-based image compression, the size of the compressed image produced will be more optimal because some information that is not so useful, not so felt, and not so seen by humans will be eliminated so that humans still assume that the data can still be used even though it is compressed. The data used are data taken directly, so the test results are obtained that digital image compression based on Wavelet Wavelet Transformation gets a compression ratio of 41%, while the discrete wavelet transform reaches 29.5%. Based on research problems regarding the efficiency of storage media, it can be concluded that the right algorithm to choose is the Haar Wavelet transformation algorithm. To improve compression results it is recommended to use wavelet transforms other than haar, such as daubechies, symlets, and so on.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KECAMATAN BALIKPAPAN KOTA Handayani, Fice; Bachtiar, Bachtiar; Khomariah, Nur
JIAK : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol 9 No 1 (2020): JIAK
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.519 KB) | DOI: 10.32639/jiak.v9i1.338

Abstract

The purpose of this research is to examine the factors that can affect UMKM taxpayer compliance, especially in Balikpapan Kota Subdistrict, namely knowledge and understanding of Government Regulation on taxation (PP No.46, 2013), taxpayer awareness, tax authorities services and modernization of the tax administration system. The sample used was 58 UMKM respondents who were registered in the Office of Cooperative, MSMEs, and industry in the city of Balikpapan. The sampling method uses the formula of Isaac and Michael with an error rate of 5%. In need of validity and reliability test for research instruments and multiple linear regression to analyze data. From the results obtained by the awareness of taxpayer and modernization of the tax administration system has a significant influence on the taxpayer compliance of UMKM Balikpapan City District. And other factors, namely the understanding of Government Regulations concerning taxation and tax authorities services do not have a significant effect. And the dominant influence is the modernization of tax administration systems such as e-filing, e-SPT, and others
ANALISIS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA UPTD SAMSAT KABUPATEN GOWA admin, admin; Bachtiar, Bachtiar
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik VOLUME 8 NOMOR 2, DESEMBER 2018
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.435 KB) | DOI: 10.47030/jaq.v8i2.140

Abstract

Tekanan terhadap sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat dan daerah untuk memperbaiki kinerjanya, mendorong dibangunnya system manajemen organisasi sektor publik yang berbasis kinerja (performan cebased) manajemen. Kemunculan manajemen berbasis kinerja merupakan bagian dari reformasiNew Publik Manajemen yang dilakukan oleh Negara-Negara maju di eropa dan Anglo- Amerika sejak1980-an. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks yang berusaha mengalokasikan sumber daya manusia secara penuh demi tercapainya suatu tujuan. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. salah satu tujuan organisasi adalah peningkatan kinerja pegawai. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Metode Penelitian yang digunakan berdasarkan tipe penelitian deskriptif Dengan jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu informan sebanyak 19 orang sekaligus dijadikan responden. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan teknik analisis secara kualitatif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa.Kuantitas pekerjaan pegawai negeri sipil dimana kinerja pegawai (tugas atau program kerja) sudah terealisasi semua dan dapat mencapai target melebihi yang ditentukan. Ketepatan Waktu dalam menyelesaikan tugas atau program kerja yang telah dibuat berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Kualitas pelayanan, UPTD SAMSAT Kabupaten Gowa sudah mendapatkan penghargaan ISO tentang mutu pelayanan. Dengan melihat bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dapat diketahui bagaimana kualitas pelayanan UPTD SAMSAT KabupatenGowa.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA UPTD SAMSAT KABUPATEN GOWA admin, admin; Bachtiar, Bachtiar
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik VOLUME 8 NOMOR 2, DESEMBER 2018
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v8i2.140

Abstract

Tekanan terhadap sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat dan daerah untuk memperbaiki kinerjanya, mendorong dibangunnya system manajemen organisasi sektor publik yang berbasis kinerja (performan cebased) manajemen. Kemunculan manajemen berbasis kinerja merupakan bagian dari reformasiNew Publik Manajemen yang dilakukan oleh Negara-Negara maju di eropa dan Anglo- Amerika sejak1980-an. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks yang berusaha mengalokasikan sumber daya manusia secara penuh demi tercapainya suatu tujuan. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. salah satu tujuan organisasi adalah peningkatan kinerja pegawai. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Metode Penelitian yang digunakan berdasarkan tipe penelitian deskriptif Dengan jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu informan sebanyak 19 orang sekaligus dijadikan responden. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan teknik analisis secara kualitatif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa.Kuantitas pekerjaan pegawai negeri sipil dimana kinerja pegawai (tugas atau program kerja) sudah terealisasi semua dan dapat mencapai target melebihi yang ditentukan. Ketepatan Waktu dalam menyelesaikan tugas atau program kerja yang telah dibuat berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Kualitas pelayanan, UPTD SAMSAT Kabupaten Gowa sudah mendapatkan penghargaan ISO tentang mutu pelayanan. Dengan melihat bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dapat diketahui bagaimana kualitas pelayanan UPTD SAMSAT KabupatenGowa.
ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN BERBASIS KINERJA DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA Bachtiar, Bachtiar
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 10 No 2 (2020): VOLUME 10, NOMOR 2, DESEMBER 2020
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v10i2.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh unsur pimpinan terhadap kinerja para pegawai dan sejauh mana pengaruh pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian “deskriptif” dengan maksud memberikan gambaran secara komprehensif tentang sejauh mana proses pengawasan oleh unsur pimpinan (Kepala Unit) terhadap pelaksanan pekerjaan oleh para bawahannya.Adapun dasar penelitian ini adalah “survei” yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena empirik (faktual) tentang proses pengawasan dan tingkat kinerja pegawai di lokasi penelitian. Hasil dari penelitan ini adalah bahwa Pelaksanaan fungsi pengawasan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa sudah cukup efektif, hal ini dilihat dari kemampuan pegawai memanfaatkan teknologi informasi dalam menyajikan data yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu. Semua tahap-tahap pelaksanaan fungsi pengawasan juga sudah cukup baik dengan proses monitoring, pelaporan, penilaian, dan tindak lanjut yang dilakukan oleh atasan juga cenderung baik. Pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa ternyata sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Selain pengawasan yang efektif, pemanfaatan waktu kerja dapat menghasilkan output yang maksimal untuk menghasilkan pekerjaan yang produktif dan berdasarkan dengan faktor motivasi dan kompetensi pegawai juga sangat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai.
ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN BERBASIS KINERJA DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA Bachtiar, Bachtiar
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 10 No 2 (2020): VOLUME 10, NOMOR 2, DESEMBER 2020
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v10i2.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh unsur pimpinan terhadap kinerja para pegawai dan sejauh mana pengaruh pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian “deskriptif” dengan maksud memberikan gambaran secara komprehensif tentang sejauh mana proses pengawasan oleh unsur pimpinan (Kepala Unit) terhadap pelaksanan pekerjaan oleh para bawahannya.Adapun dasar penelitian ini adalah “survei” yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena empirik (faktual) tentang proses pengawasan dan tingkat kinerja pegawai di lokasi penelitian. Hasil dari penelitan ini adalah bahwa Pelaksanaan fungsi pengawasan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa sudah cukup efektif, hal ini dilihat dari kemampuan pegawai memanfaatkan teknologi informasi dalam menyajikan data yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu. Semua tahap-tahap pelaksanaan fungsi pengawasan juga sudah cukup baik dengan proses monitoring, pelaporan, penilaian, dan tindak lanjut yang dilakukan oleh atasan juga cenderung baik. Pengawasan yang dilakukan oleh unsur pimpinan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa ternyata sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Selain pengawasan yang efektif, pemanfaatan waktu kerja dapat menghasilkan output yang maksimal untuk menghasilkan pekerjaan yang produktif dan berdasarkan dengan faktor motivasi dan kompetensi pegawai juga sangat mempengaruhi tingkat kinerja pegawai.