Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Pembinaan Masyarakat Pesisir Berbasis Budaya Lokal Oleh Staf Potensi Maritim Lanal Bangka Belitung Dalam Mendukung Pertahanan Negara Agus Daryono; Salim Salim; Poppy S Nurisnaneny
UIR Law Review Vol. 5 No. 2 (2021): UIR Law Review
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/uirlrev.2021.vol5(2).7120

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji tentang pemberdayaan masyakarat pesisir di Kabupaten Belitung. Tujuan dari Penyelenggaraan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut adalah: Dalam perspektif bertujuan untuk menyiapkan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka memenangkan peperangan. Dalam perspektif kepentingan masyarakat bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim. Dalam perspektif kepentingan TNI bertujuan untuk tercapainya tugas pokok TNI Angkatan Laut, dalam meningkatkan pertahanan negara. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut oleh Lantamal III/JKT Dalam Meningkatkan Pertahanan Negara di Kabupaten Belitung. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan dan selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.
ANALISIS KESEPAKATAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOPI ARABIKA PADA PENGEMBANGAN KAWASAN DI KABUPATEN TORAJA UTARA Sunanto Sunanto; Salim Salim; Abdul Wahid Rauf
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 15 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.049 KB) | DOI: 10.20956/jsep.v15i1.6369

Abstract

AbstrakPeningkatan produktivitas kopi merupakan upaya untuk memberikan penambahan mutu atau kualitas produk, melalui penerapan teknologi sesuai pedoman pengelolaan tanaman dengan baik dan benar. Pencapaian produktivitas kopi di Indonesia masih rendah yaitu baru mencapai 700 kg/ha/tahun. sedangkan potensi yang dimilikinya yaitu 1.200 kg/ha/thn. Petani sebagai pelaku utama usahatani kopi Arabika memiliki peranan yang sangat kuat dalam mengambil keputusan pelaksanaan kegiatan usahatani kopi Arabika. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Desember 2018. Pelaksanaannya  di Kecamatan Kapalapitu Kabupaten Toraja Utara. Penentuan lokasi ini berdasarkan bahwa lokasi kegiatan sebagai lokasi pengembangan tanaman kopi Arabika. Jumlah petani yang diambil sebagai sampel sebanyak 60 petani yaitu Kelompok Tani Harapan (30 petani) dan Kelompok Tani Marannu (30 petani). Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui biaya pada tahun berjalan. Sedangkan analisis respon  petani terhadap peningkatan produksi kopi Arabika, menggunakan analisis uji  kesepakatan konkordansi kendall’s. Hasil penelitiaan menujukkan Karakteristik petani kopi Arabika di wilayah Kabupaten Toraja Utara memiliki kelompok usia produktif. Tingkat pendidikan yang dimiliki sebagian besar pada pendidikan 7-9 tahun. Anggota rumah tangga tani sebagian besar berkisar 3-5 anggota/kk. Penerapan kegiatan usahatani kopi Arabika yang dilakukan oleh petani belum optimal. Seperti penggunaan bahan tanam petani masih menggunakan bibit yang tumbuh disekitar tanaman kopi dari biji yang dipetik jatuh. Petani menilai terhadap kesubutan tanaman kopi Arabika pada kelompok sedang. Sedangkan tingkat produktivitas tanaman kopi dikelompokkan sedang. Petani mengenal terhadap pupuk organik  sudah bagus. Upaya peningkatan produktivitas kopi Arabika petani sepakat melalui:  penyuluhan/pelatihan yang intensif dan penyebaran informasi teknologi produksi kopi Arabika. Usahatani kopi dengan penerapan teknologi dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani dengan MBCR 2,01. Kata Kunci : Kopi Arabika, produktivitas, kesepakatan. abstractIncreased coffee productivity is an effort to provide additional quality or product quality, through the application of technology in accordance with the guidelines for managing plants properly and correctly. The achievement of coffee productivity in Indonesia is still low,  reaching only 700 kg/ha/year. While its potential is 1,200 kg/ha/year. Farmers as the main actors of Arabica coffee farming have a very strong role in making decisions regarding the implementation of Arabica coffee farming activities. This research was conducted from January to December 2018. The implementation was in Kapalapitu District, North Toraja Regency. Determination of this location is based on the location of the activity as a location for developing Arabica coffee plants. The number of farmers taken as a sample is 60 farmers, namely the Harapan Farmers Group (30 farmers) and the Marannu Farmers Group (30 farmers). Data analysis method used to determine costs in the current year. While the analysis of farmers' responses to the increase in Arabica coffee production, using a test analysis of Kendall's  agreement. The results of the research show the characteristics of Arabica coffee farmers in the North Toraja Regency region that have a productive age group. The level of education held is mostly for education 7-9 years. Most members of farm households range from 3-5 members/family. The application of Arabica coffee farming activities carried out by farmers is not optimal. Like the use of planting material, farmers still use seeds that grow around the coffee plant from the seeds that are picked down. Farmers assess the fertility of Arabica coffee plants in the medium group. While the productivity level of coffee plants is classified as medium. Farmers know about organic fertilizer is good. Efforts to increase the productivity of Arabica coffee farmers agree through: intensive counseling/training and information dissemination on Arabica coffee production technology. Coffee farming with the application of technology can increase the production and income of farmers with MBCR 2.01.Keywords: Arabica coffee, productivity, agreement.
PENGEMBANGAN USAHA NUGET MENGGUNAKAN LIMBAH UDANG DI KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA MEDAN Yuspa Hanum; Tukiman Tukiman; Salim Salim
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 79 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i79.4833

Abstract

Shrimphas anti-inflammatoryandhelpreducegumswelling. Shrimp isvitaminD, regulates theabsorption ofcalciumandphosphorusareservesforstrongbones andteeth. Shrimp is agood source ofvitaminB12, is important forproper brain functionandessentialforthe formationandmaturationof redbloodcells.Prawnsarealsoagoodsourceofomega-3fattyacids,reducestheriskofcardiovascularproblemsbecauseitreducescholesterolintheblood.Prawnsalsohavelean proteinandlow in calories. Untilnow, theshrimpprocessingerrorsstilloccur,becausein generalpublicuseshrimpas foodis only68% oftheshrimp(just meat), while only32%oftheshrimpinthe exhaustaswastesuch asthe head, skinandtailshrimp.  While thenutrient contentinshrimpis notonlythe meatalonebutincludinghead, skinandtailshrimp,indeedinfactthe head, skinandtailshrimpconsumedbut canbe difficulttodilakukakanotheralternativesintheprocesssuch asrawmaterialis processed intonuggets, sausagesandmeatballsspicesandraw materialsasanadditive infoodssuch asboilednoodles, friednoodles, fried riceandotherfoods. So thatthe nutrientsarenotwastedon theshrimp-itaswaste. lack ofhuman resourcesandbusiness groupsnuggetsnuggetslength oftheproductionprocessbecameone of themajor factorsin thenuggetsseizebusinessopportunitiesandexpectationsof thebusiness groupfor a solutioninstages(1) knowledge ofhow to createagoodandtruenuggetsas well asnutritious, (2) processlarge-scale manufacture ofnuggets, (3) agoodpackaging designnuggets. alternativesolutionsin order to increaseknowledge(SDM) nuggetsofmakinggoodandright, capacityand quality productionnuggets
Perbandingan Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Negeri 8 Kendari Antara Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional Ramlin Ramlin; Kodirun Kodirun; Kadir Kadir; Salim Salim
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1: Edisi Januari 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.815 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v10i1.5639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan literasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari yang terdiri dari enam kelas paralel dan satu kelas khusus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa lembar observasi dan instrumen tes kemampuan literasi matematis berbentuk tes uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan. (1) Rata-rata kemampuan literasi matematis siswa setelah diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 53,06 dari total skor 100. (2) Rata-rata kemampuan literasi matematis siswa setelah diajar dengan model pembelajaran konvensional sebesar  46,89 dari total skor 100. (3) kemampuan literasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing tidak berbeda signifikan dengan kemampuan literasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. 
Persepsi Penggunaan Bahan Ajar Matematika Berpendekatan Metacognitive Guidance Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kendari Salim Salim; Arvyaty Arvyaty; Era Maryanti; Kadir Kadir
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1: Edisi Januari 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.078 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v10i1.5650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penggunaan bahan ajar matematika berpendekatan metacognitive guidance pada siswa kelas VIII7 SMP Negeri 12 Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mempersentasekan data hasil penelitian dengan jumlah responden sebanyak 25 orang siswa kelas VIII7 SMP Negeri 12 Kendari. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi penggunaan bahan ajar matematika berpendekatan metacognitive guidance pada siswa kelas VIII7 SMP Negeri 12 secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa memiliki respon sangat baik jika menggunakan bahan ajar matematika berpendekatan metacognitive guidance. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata pesentase yang dicapai siswa secara keseluruhan sebesar 80,61%.
STUDI PENGARUH PERLAKUAN ALKALI DAN PANAS TERHADAP SIFAT MEKANIK SERAT KENAF UNTUK BAHAN KOMPOSIT Racmat Racmat; Salim Salim
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 14 No 22 (2016): Bahari Jogja, Edisi Februari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.453 KB) | DOI: 10.33489/mibj.v14i22.83

Abstract

This purpose of the research is to find out the influence of the alkali treatment, the heating and the combinations toward the tensile strength on the kenaf single fiber. The alkali treatment was done by soaking the fibers in the mixture of 99% content of alkali (NaOH) by weight of 60 g and aqua in every litre measured for 3 hours. The heating in this research used temperature of 140 oC for 10 hours while the combination of the two was conducted by soaking the fibers in the mixture of 99% content of alkali (NaOH) by weight of 60 g and aqua in every litre measured for 3 hours, then after the firbers were dry, they were heated at the temperature of 140 oC for 10 hours. The tensile test for single fibre in this research was done by using the standard of ASTM C 1557. The finding of the research showed that the highest tensile strength , was on the combination treatment of 60 g alkali for 3 hours and heat treatment at the temperature of 140 o C for 10 hours in the amount of 23.49 MPa, for alkali treated in the amount 22,35 MPa, and heat treatment in the amount 21,25 MPa. The lowest one was obtained when there was no treatment in the amount of 19.49 MPa
PENGARUH KANDUNGAN CRISTALINE INDEKS SELULOSA PADA SERAT KENAF Salim Salim; Waris Wibowo
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 15 No 24 (2017): Bahari Jogja Edisi Februari 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.528 KB) | DOI: 10.33489/mibj.v15i24.98

Abstract

This research is aimed at getting to know the influence of as much as 99% level of alkali treatment (NaOH) or 60 gram of each in one liter aqua and soaked during three hours, heated with the temperature of 140o Celsius during 10 hours. This research is also intended to know the combination of 99% level of Alkali treatment (NaOH) or 60 gram of each in one liter aqua and soaked during three hours continued with the heating with temperature around 140o Celsius during ten hours toward the content of crystalline index (Cl) which correlates with Kenaf fiber strength as composit material of nature fiber. The result of the research shows that the highest content of crystalline index is possessed on Alkali treatment which is combined with the heating as much as 79,908% followed by Alkali treatment as much as 68,389% extended by heating treatment as much as 62,707%. The research also shows that the lowest content of crystalline index is the untreated fiber as much as 62,045%.
PERAN SEA CHEST DALAM OPERASIONAL KAPAL Salim Salim
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 15 No 25 (2017): BAHARI Jogja Edisi Juli 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.948 KB) | DOI: 10.33489/mibj.v15i25.130

Abstract

The sea water on board a ship is very required. Sea water isneeded continuously both during the engine operation and vesseloperation. Sea water system is used as a cooling system, ballast, firefighting treatment and so on. The sea water is conveyed on boardthrough the scupper at the bottom part of the water line near the engineroom which is called sea chest. There are minimumly two scuppers.One of it is laid in the upper side and functions in the shallow waterand the other one is located rather down and it is used in a deep water.Sea chest consists of some components to supply the need of sea waterefficiently. Besides, sea chest has to be effectively functioned thoughthe vessel is in listing situation around 22,5 degree.Keywords: sea chest, function, location and equipment
SUNGGINGAN WAYANG KULIT MBAH NIMAN DESA CINYAWANG KABUPATEN CILACAP Salim Salim
Canthing Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main thing that is interesting to know about the form of wayang kulit, is the technique of making and carving leather puppets which are complex is the coloring. Coloring in wayang is the most important factor. Due to the color of the shadow puppets, there is a soul of the shadow puppet character, as was done by mbah Niman from Cinyawang village, Cilacap district. This research begins with the problem, how are the techniques and process of coloring the wayang kulit purwa by Mbah Niman and the second, how is the aesthetic aspect of the color of the puppet purwa by Mbah Niman. The purpose of this study was to describe and explain the techniques and aesthetic values contained in the shadow puppet colors by Mbah Niman
WAYANG UKUR KARYA SUKASMAN STUDI EKPLORASI BENTUK Salim Salim
Canthing Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RINGKASANNaskah ini berjudul “Studi Karya Tentang Eksplorasi Formasi Ukuran” pada bentuk wayang kulit itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan Masalah yang dirumuskan, mereka adalah bagaimana penampilan ide Sukasman dalam berkreasi Wayang Ukur, bagaimana sosok membentuk dan bentuk Sunggingan dari wayang Ukur dan bagaimana makna simbolis dari bentuk Wayang Ukur adalah dalam penciptaan Sukasman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami bentuk Wayang Ukur dari Sukasman. Pendekatan yang digunakan adalah estetika untuk menggambarkan karya-karya Wayang Ukur dari Ciptaan Sukasman. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis interpretasi. Simbol teori Geerts di buku "The Interpretation Culture" digunakan secara struktural yang terdiri dari fase analisis tokoh, makna simbolik, dan fase kesimpulan. Selain melakukan analisis terhadap beberapa karya Wayang Ukur dari Penciptaan Sukasman. Akhirnya dapat dipahami bahwa hasil temuan dalam penelitian ini. Itulah keberadaan Wayang Ukur yang merupakan ciptaan baru wayang yang diciptakan oleh Sukasman sejak tahun 1974, dengan melakukan perubahan pada bentuk dan teknik kerajinan belajar yang menekankan pada bentuk yang jelas dari wayang kulit Purwa gagrag Yogyakarta dan Surakarta. Jika dilihat dari seni lukis dan sudut pandang pahatan, Sukasman mencari bentuk presentasi yang terus menerus baru untuk membangkitkan perasaan ketidakmungkinan untuk presentasi, ketidakmungkinan adalah estetika khusus baginya. Dalam menciptakan karya Wayang Ukur, Sukasman selalu peduli pada seni patung dan prinsip melukis, di antaranya adalah komposisi, warna, dan keseimbangan. Ia telah melakukan sekularisme wayang kulit pementasan wayang, karena Sukasman tidak hanya mendistorsi bentuk wayang kulit, tetapi juga mengubah pementasan wayang kulit. Sukasman telah menempatkan pesinden atau penyanyi yang menghadap penonton, panggung diatur dengan rasa seni melukis dan memahat, penempatan lampu dianggap oleh kilat, sehingga Kesan warna bisa diubah sesuai keinginan.  Kata Kunci : Wayang Ukur, creativity, changing.