Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Improving neural network using a sine tree-seed algorithm for tuning motor DC Widi Aribowo; Bambang Suprianto; Joko Joko
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 12, No 2: June 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v12.i2.pp1196-1204

Abstract

A DC motor is applied to delicate speed and position in the industry. The stability and productivity of a system are keys for tuning of a DC motor speed. Stabilized speed is influenced by load sway and environmental factors. In this paper, a comparison study in diverse techniques to tune the speed of the DC motor with parameter uncertainties is showed. The research has discussed the application of the feed-forward neural network (FFNN) which is enhanced by a sine tree-seed algorithm (STSA). STSA is a hybrid method of the tree-seed algorithm (TSA) and Sine Cosine algorithm. The STSA method is aimed to improve TSA performance based on the sine cosine algorithm (SCA) method. A feed-forward neural network (FFNN) is popular and capable of nonlinear issues. The focus of the research is on the achievement speed of DC motor. In addition, the proposed method will be compared with proportional integral derivative (PID), FFNN, marine predator algorithm-feed-forward neural network (MPA-NN) and atom search algorithm-feed-forward neural network (ASO-NN). The performance of the speed from the proposed method has the best result. The settling time value of the proposed method is more stable than the PID method. The ITAE value of the STSA-NN method was 31.3% better than the PID method. Meanwhile, the ITSE value is 29.2% better than the PID method.
Development Of Electrical Motor Control Learning Media As Learning Support For Electrical Power Installation Courses In The Department Of Electrical Engineering Supari Muslim; Tri Wrahatnolo; Sri Handayani; Erina Rahmadyanti; Nita Kusumawati; Joko Joko
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 4 Number 3 December 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.805 KB) | DOI: 10.26858/est.v1i1.7278

Abstract

Learning media is everything that can channel the message of learning resources in a planned manner, to create a conducive learning environment, where the recipient can carry out the learning process effectively and efficiently. Vocational learning must be effective in meeting basic objectives to prepare vocational graduates to be ready to work. Thus, it is an assignment for lecturers whose function is to prepare vocational teacher candidates. The question that arises is "how should a learning media be developed", so that the learning process in the classroom can run effectively and efficiently, so that students get optimum learning outcomes. For this reason, it is necessary to do research with the title "Development of Electrical Motor Control (EMC) Learning Media as Learning Support for Electrical Power Installation Courses in the Department of Electrical Engineering, Surabaya State University", with the aim of: (1) to develop Electrical Motor Control (EMC) Trainer through research and development (R & D); (2) to find out the feasibility level of the Trainer in a learning perspective; and (3) to determine the effectiveness of the EMC Trainer in the learning process. The study found that: (1) based on the validator's assessment, that the EMC Trainer that had been developed was very feasible to be used in learning in the Electrical Power Installation course; (2) based on the assessment of students, that the EMC Trainer is very suitable to be used in learning courses in Electric Power Installation; and (3) as many as 26 (74.28%) students get scores on learning outcomes in the 71-100 range, with good and excellent categories.
Rancang Bangun Sistem Automatic Transfer Switch Antara Listrik PLN Dan PLTS Skala Kecil Untuk Alat Penetas Telur Berbasis Internet Of Things Ilham Farisi Almadani; Subuh Isnur Haryudo; Unit Three Kartini; Joko Joko
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p565-575

Abstract

Listrik yang dihasilkan oleh PLN tidak selamanya kontinu dalam penyalurannya ke konsumen, ketiadaan akan energi listrik tersebut dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan konsumen. Dalam industri penetasan telur, membutuhkan listrik dengan ketersediaan yang stabil untuk mengoperasikan alat penetas telur yang berfungsi membantu proses penetasan dengan menghangatkan suhu pada telur melalui media lampu sebagai pengganti pengeraman alami oleh indukan. Upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik yang kontinu, memacu dikembangkannya kebaruan penelitian dengan penggabungan antara listrik PLN sebagai sumber utama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber cadangan. Penggabungan dua sumber listrik dapat dioptimalkan dengan otomatisasi pemindahan sumber listrik yang digunakan dengan menggunakan sistem Automatic Transfer Switch (ATS). Pengawasan parameter suhu alat penetas dapat dimaksimalkan dengan menambahkan sistem monitoring jarak jauh menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem ATS antara listrik PLN dan PLTS skala kecil untuk alat penetas telur berbasis IoT, mengetahui kinerja sistem ATS, PLTS serta unjuk kerja alat penetas telur berbasis IoT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Setelah melakukan penelitian diperoleh hasil penelitian yaitu sistem ATS bekerja dengan baik untuk memindahkan koneksi apabila listrik PLN (utama) gangguan sehingga alat penetas dapat beroperasi menggunakan sumber listrik PLN atau PLTS. Pengujian penggunaan PLTS menghasilkan tegangan dan arus rata-rata sebesar 12,85 V dan 1,37 A. Dalam proses pengisian baterai berbeban, PLTS dapat menaikkan tegangan baterai sebesar 0,2 V. Lama penggunaan PLTS untuk mensuplai listrik adalah 14 jam. Pengawasan parameter data suhu dan kondisi lampu alat penetas dapat dilakukan secara jarak jauh melalui gawai yang terhubung internet. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu industri penetasan telur dalam memperoleh ketersediaan sumber listrik cadangan agar proses penetasan telur tidak mengalami kegagalan. Kata Kunci: Alat penetas Telur, Automatic Transfer Switch, Internet of Things, PLTS
Analisis Keandalan Energi Listrik Pada Smart Gird Photovoltaic Menggunakan Metode Hybrid Particle Swarm Optimization Dan Feed Forward Neural Network Ghifari Fikri Yuviyanto; Joko Joko; Unit Three Kartini; Tri Wrahatnolo
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p715-725

Abstract

Listrik merupakan sumber energi yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Saat ini, karena pertumbuhan penduduk, ekonomi dan penggunaan energi yang meningkat, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat, sehingga terjadi peningkatan konsumsi listrik. Indonesia merupakan wilayah tropis dan secara aktif mengembangkan energi surya sebagai sumber energi baru terbarukan. Rata-rata sumber daya surya di Indonesia sekitar 112.000 gigawatt, tetapi hanya sekitar 10 megawatt yang digunakan. Sel surya dibutuhkan sebagai alat untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Tetapi, banyak faktor yang membuat masyarakat enggan menggunakan energi matahari sebagai salah satu aplikasi energi terbarukan, termasuk perangkat fotovoltaik seperti inverter yang rusak dan baterai yang perlu diganti karena kinerjanya yang buruk. Oleh karena itu, menjaga keandalan sistem pembangkit listrik sangat penting untuk menjaga distribusi tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja sistem pengisian energi pada photovoltaic yang dirancang dalam software matlab R2019b dan untuk menerapkan metode matematis Hybrid Particle Swarm Optimization dan Feed Forward Neural Network untuk menghitung kebutuhan energi yang disimpan dalam baterai. Kebaruan pada penelitian ini adalah dilakukannya proses perhitungan kebutuhan energi yang disimpan dalam baterai untuk cadangan energi menggunakan metode hybrid yaitu Particle Swarm Optimization dan Feed Forward Neural Network dan menambahkan variabel tegangan dan arus yang masuk selama proses penyimpanan energi. Hasil penelitian analisis keandalan energi dalam proses pengisian baterai untuk penyimpanan energi dengan menggunakan metode PSO didapatkan hasil sebesar 12 Volt. Sehingga dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization didapatkan hasil yang baik dibandingkan tanpa metode dan menggunakan metode Feed Forward Neural Network dan Hybrid PSO-FFNN. Kata Kunci: Pengisian Energi, Particle Swarm Optimization, Feed Forward Neural Network
Peramalan Kebutuhan Beban Listrik Sektor Rumah Tangga Area Distribusi Jawa Timur Menggunakan Metode Analisis Time Series: Model Exponential Growth Curve Dan Model Linear Hernanda Setiawan; Joko Joko; Subuh Isnur Haryudo; Unit Three Kartini
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v10n3.p805-815

Abstract

Semakin tingginya pertumbuhan populasi penduduk membuat permintaan akan ketersediaan energi listrik juga akan mengalami peningkatan. Untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan energi listrik maka dilakukan sebuah peramalan akan ketersediaan energi listrik. Metode yang digunakan adalah Metode Time Series model Exponential Growth Curve dan model Linear. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk meramalkan kebutuhan beban listrik jangka panjang pada sektor rumah tangga di Area Distribusi Jawa Timur. Sebelum melakukan analisis langkah yang dilakukan oleh penulis yaitu pengumpulan data lapangan di UP3 Surabaya Barat. Dalam penelitian ini penulis menganalisis hasil nilai error terkecil MAPE pada Area Distribusi Jawa Timur dengan bantuan software minitab v19. Teknik analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil peramalan energi terjual pada Area Distribusi Jawa Timur dengan hasil produksi energi listrik pada RUPTL (Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik) Unit Gardu Distribusi 2019-2028. Berdasarkan hasil dari simulasi menggunakan Minitab v19 diperoleh hasil jumlah pelanggan sebesar 12.393.186 dengan nilai MAPE 2,54%, berikutnya didapatkan nilai daya tersambung sebesar 10.703,4 MVA dengan nilai MAPE 2,84%, berikutnya didapatkan nilai dari energi terjual sebesar 15.942,4 GWh dengan nilai MAPE 2,26%. Sedangkan hasil dari RUPTL tahun 2019-2028 diperoleh rata-rata energi terjual sebesar 15.430,8 GWh. Berdasarkan dari hasil simulasi penelitian diperoleh energi terjual sebesar 15.942,4 GWh artinya dari hasil perhitungan yang telah dilakukan masih memenuhi kebutuhan energi pada sektor rumah tangga pada tahun 2021-2025 pada Area Distribusi Jawa Timur. Hasil penelitian ini dapat menjadi sebuah masukan bagi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dalam penyediaan kebutuhan energi listrik oleh pelanggan listrik di Provinsi Jawa Timur. Kata Kunci: Peramalan, Metode Time Series, UID Jawa Timur.
Kombinasi CDROM dan Dioda Zener Sebagai Suplai Energi Listrik Untuk LED 1,5 Volt Mochammad Iqbal Firmansyah; Bambang Suprianto; Unit Three Kartini; Joko Joko
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n1.p146-154

Abstract

Energi listrik adalah energi yang sangat penting di era sekarang. Energi listrik dapat dihasilkan dari energi konvensional seperti batubara, minyak dan gas, dan energi baru terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, dan air. EBT merupakan energi baru yang dapat menggantikan energi konvensial untuk menghasilkan energi listrik yang bersih, ramah lingkungan, serta free. Salah satu energi baru terbarukan adalah energi matahari atau energi surya. Efek fotolistrik adalah kunci dari perubahan energi matahari menjadi energi listrik. Efek fotolistrik adalah proses terlepasnya elektron–elektron dari benda yang disebabkan karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dan memanfaatkan energi listrik secara langsung yang berasal dari energi matahari menggunakan kombinasi CDROM dan dioda zener. Pemanfaatan energi listrik dari kombinasi CDROM dan dioda zener yang disusun secara seri digunakan untuk menyalakan komponen elektronika bertegangan rendah, seperti Light Emitting Dioda (LED) 1,5 Volt. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini berjenis penelitian eksperimen dengan bentuk rancangan berupa alat kombinasi dari 3 komponen, yaitu CDROM, dioda zener, dan kawat tembaga. Kontribusi hasil penelitian ini adalah mengetahui sumber daya listrik yang dihasilkan alat mampu menghidupkan LED 1,5 Volt atau tidak. Dengan tegangan dan arus paling besar yang dapat dihasilkan sebesar 1,1 Volt dan 0,550 miliampere.Kata Kunci : Energi Matahari, Efek Fotolistrik, CDROM, Dioda zener
Analisis Pemasangan Kapasitor Bank Terhadap Perubahan Nilai Faktor Daya dan Jatuh Tegangan Pada Unit Power Plant di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu Mochamad Dawan Prasetyo; Subuh Isnur Haryudo; Joko Joko; Achmad Imam Agung
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n2.p208-217

Abstract

Sumber energi listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat indonesia untuk keberlangsungan hidup dan beraktifitas. Energi listrik tetap menjadi pilihan sumber daya untuk pengoperasian peralatan dan mesin dalam dunia industri, salah satunya PPSDM MIGAS CEPU. Beban listrik industri dan hunian berbeda, beban listrik industri seperti motor listrik, boiler, dan pendingin ruangan, menyerap daya reaktif relatif besar. Dengan meningkatnya daya reaktif dapat mengurangi nilai faktor daya dan meningkatkan jatuh tegangan, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut banyak industri yang berupaya mengurangi kebutuhan daya reaktif dengan kapasitor bank, dengan harapan dapat meningkatkan nilai faktor daya dan menurunkan jatuh tegangan. Pengimplementasian penggunaan kapasitor bank dalam meningkatkan nilai faktor daya dan mengurangi jatuh tegangan, menjadi tujuan utama penulis dalam penilitian ini. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah metode eksperimen dengan software ETAP. Data yang didapatkan dari PPSDM MIGAS CEPU diolah untuk kemudian dilakukan sebuah simualsi software ETAP. Hasil dari penambahan kapasitor bank sebesar 28 kVAR pada penelitian dapat meningkatkan nilai faktor daya menjadi 0,96 dan menurunkan nilai jatuh tegangan menjadi 1,88%. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu PPSDM MIGAS CEPU dalam meningkatkan nilai faktor daya sehingga dapat meminimalisir jatuh tegangan. Kata kunci: faktor daya, jatuh tegangan, kapasitor bank, kompensasi daya reaktif
Sistem Monitoring Daya Listrik Photovoltaic Berbasis Internet of Things (IoT) Ivan Fahrezi Pamungkas; Unit Three Kartini; Tri Wrahatnolo; Joko Joko
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n2.p236-245

Abstract

Untuk memonitoring daya listrik dan radiasi matahari yang dihasilkan photovoltaic maka dilakukan salah satu perancangan alat yaitu sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT). Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem monitoring dari panel surya berupa data daya yang dihasilan dan radiasi matahari yang diterima oleh panel surya. Pada penelitian pengembangan ini dikembangkan sistem monitoring melalui smartphone dengan memanfaatkan aplikasi Blynk, jadi aplikasi Blynk ini berguna dalam monitoring melalui smartphone dikarenakan cara menggunakannya yang praktis dan mudah melalui smartphone. Teknik analisis data dalam penelitian pengembangan ini yaitu perbandingan dari aplikasi Blynk dan alat ukur. Hasil penelitian pengembangan sistem monitoring daya listrik photovoltaic dan radiasi matahari yang diterima photovoltaic didapatkan daya listrik maksimum melalui aplikasi Blynk pada hari pertama sebesar 40,08 watt, pada hari kedua sebesar 36,65 watt dan pada hari ketiga sebesar 17,50 watt dan radiasi matahari terbesar yang diterima photovoltaic maksimal sebesar 4314 Watt/ . Dengan adanya sistem monitoring daya listrik pada photovoltaic diharapkan dapat bermanfaat dalam monitoring daya listrik yang dihasilkan dari photovoltaic melalui smartphone dengan jaringan internet. Dalam penelitian pengembangan ini dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) didapatkan hasil yang lebih efisien dan juga praktis dalam memonitoring daya listrik pada photovoltaic jika dibandingkan dengan komunikasi jaringan yang masih menggunakan Bluetooth. Kata Kunci: Internet of Things (IoT), Blynk, Photovoltaic, Daya Listrik, Radiasi Matahari
Analisis Kinerja Kapasitor Bank Berdasarkan Penempatan dan Rating Pada Pabrik II PT. Petrokimia Gresik Muhammad Feryan Sundiartiko; Tri Wrahatnolo; Achmad Imam Agung; Joko Joko
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 4 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v4n2.p79-88

Abstract

Pemasangan kapasitor bank sudah diterapkan banyak industri untuk memperbaiki kualitas daya pada sistem kelistrikannya. Artikel ini membahas tentang kinerja kapasitor bank berdasarkan penempatan dan rating atau Optimal Capasitor Placement dengan tujuan untuk memperbaiki nilai faktor daya pada sistem melalui kompensasi daya reaktif kapasitor bank. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen penelitian yaitu wawancara. Hasil dari simulasi yang sudah dilakukan menunjukkan adanya perbaikan nilai faktor daya, berkurangnya rugi-rugi tegangan dan nilai arus pada sistem. Kompensasi daya reaktif pada masing-masing bus, yaitu: 1) bus 11HVS-7 sebesar 1000 kVAr semula nilai faktor dayanya 0,873 menjadi 0,91 dan nilai arus semula 989,5 A menjadi 933,4 A; 2) bus 25HVS-31DE sebesar 700 kVAr semula nilai faktor dayanya 0,843 menjadi 0,891 dan nilai arus semula 846,1 A menjadi 790,5 A; 3) bus HVS-1(2) sebesar 450 kVAr semula nilai faktor dayanya 0,865 menjadi 0,909 dan nilai arus semula 1561,5,4 A menjadi 1463,3 A; 4) bus HVS-21(1) sebesar 1500 kVAr semula nilai faktor dayanya 0,85 dan tetap 0,85 tetapi memberikan suplai daya reaktif pada bus HVS-21(2) yang awalnya 0,85 menjadi 0,915 karena pada bus tersebut saling terhubung dan mendapatkan suplai yang sama dan nilai arus semula 645,8 A menjadi 637,5 A. Nilai losses pada sistem sebelum dilakukan OCP sebesar 793,5 kW dan setelah dilakukan OCP mengalami penurunan menjadi 732,4 kW. Implikasi dari penelitian ini yaitu nilai faktor daya mengalami peningkatan, nilai losses dan nilai arus mengalami penurunan setelah dilakukan kompensasi daya reaktif oleh kapasitor bank. Kata Kunci : Kapasitor Bank, Kompensasi Daya Reaktif, Perbaikan Faktor Daya
Pemodelan Transfer Energi Smartgrid Photovoltaic Dengan Sensor Suhu Untuk Efisiensi Energi Yusuf Rony Rony; Unit Three Kartini; Joko Joko; Tri Wrahatnolo
Indonesian Journal of Engineering and Technology (INAJET) Vol. 4 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajet.v4n2.p89-98

Abstract

Energi surya dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang sangat potensial di Indonesia karena letak geografis Indonesia yang mendapatkan energi matahari. Pemanfaatan energi matahari dapat mengurangi penggunaan energi fosil sebegai pembangkitan energi listrik di Indonesia. Maraknya pemanfaatan energi terbarukan oleh negara-negara maju sebagai pemasok energi listrik utama, Indonesia yang masih menggunakan energi batu bara sebagai pemasok utama energi listrik sedang menggembangkan pembangkit listrik energi panas matahari karena Indonesia sebagai negara tropis yang hampir setiap hari disinari matahari. Metode peramalan yang paling umum digunakan adalah runtun waktu (time series). Runtun waktu (time series) merupakan metode peramalan untuk menganalisis dan mempertimbangkan penggunaan waktu secara beruntun. Peramalan ini juga membutuhkan suatu metode untuk menganalisis daya yang akan dihasilkan untuk kedepannya. Pada penelitian ini menggunakan sensor suhu untuk menggetahui efisiensi penyerapan panel surya pada suhu tertentu dengan menggunakan metode ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average untuk peramalan suhu yang akan terjadi pada hari selanjutnya. Untuk rata-rata ketepatan nilai dari kesalahan error atau Mean Absolute Percentage Error (MAPE) data aktualnya yaitu sebesar 1,65280, kemudian ketepatan nilai dugaan model dalam bentuk rata-rata absolut dari kesalahan atau Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar 0,49048 dan untuk ketepatan nilai dugaan model dalam rata-rata kuadrat dari kesalahan atau Mean Square Deviation (MSD) sebesar 0,34984. Dengan menggunakan model ARIMA (1,0,1) maka mendapatkan peramalan suhu pada hari berikutnya sebagai acuan bahwa kenaikan suhu pada permukaan photovoltaic dapat mengurangi efisiensi penyerapan energi. Kata Kunci: Permodelan Smart grid photovoltaic, Efisiensi, Suhu Permukaan photovoltaic, (ARIMA).