Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Dampak berolahraga di area yang terpapar oleh polusi udara Bahri, Samsul; Safei, Imam; Tomo, Haryo Satriyo
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 3 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1435.4 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i3.14708

Abstract

Rekomendasi waktu latihan atau berolahraga yang tepat di area yang terpapar oleh polusi udara belum didokumentasikan dengan baik. Hal ini perlu dikaji untuk menyeimbangkan antara manfaat dari berolahraga dengan efek buruk dari polusi udara terhadap kesehatan tubuh manusia. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak berolahraga di area yang terpapar oleh polusi udara di 3 waktu yang berbeda (pagi, sore, dan malam hari) terhadap perubahan fisiologi tubuh manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pendekatan posttest-only crossover design. Dimana subjek diharuskan untuk mencoba treatment di 3 waktu yang berbeda. Subjek terdiri dari 8 mahasiswa laki-laki dengan usia rata-rata 19,87 ± 1,24 tahun; tinggi, 166,81 ± 6,31 cm; dan berat, 56,30 ± 3,79 kg; lemak 12,95 ± 2,76 %; IMT 20,06 ± 0,95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai FVC dan FEV1 mengalami penurunan yang signifikan sebesar (p=0.003 FVC) dan (p=0.001 FEV1) ketika berolahraga pada malam hari. Dampak sesaat yang ditimbulkan oleh paparan polusi udara (particulat metter) tidak boleh di abaikan. Temuan dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa, paparan particulat metter sesaat dapat menurunkan kapasitas vital paru atlet. Oleh karena itu seorang atlet dan pelatih harus mempertimbangkan dampak particulat metter sebelum melakukan latihan karena deposisi partikel jauh lebih besar ketika berolahraga.
PEMINJAMAN DANA SECARA ONLINE DITINJAU DARI PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN Bahri, Samsul; Hartanto, Hartanto
Jurnal Yuridis Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Yuridis
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35586/jyur.v8i1.2599

Abstract

Di era modern ini, masyarakat hidup dengan segala macam aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi. Dampak dari perkembangan teknologi dengan munculnya inovasi baru dalam hal transaksi ekonomi, salah satunya munculnya bisnis dibidang keuagnan berbasis teknologi atau yang biasa disebut  finansial teknologi (Fintech). Munculnya perusahaan atau lembaga keuangan dalam layanan pinjam minjaman uang berbasis teknologi informasi atau financial teknology semakin mendapatkan perhatian publik dan pengaturan, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Hal ini dinyatakan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Kurangnya edukasi oleh masyarakat mengakibatkan kerugian dipihak konsumen/ masyarakat.Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitain yang bersifat normatif. Data dikumpulkan dari berbagai studi dokumen pustaka, kemudian analisis permasalahan yang berfokus dan merujuk pada norma, kaidah, asas-asas hukum yang ada. Data tersebut diperoleh dari diskusi dan kajian serta dari informasi media elektronik yang membahas fokus permasalahan dalam penelitian ini.Hasil dari penelitian menunjukkan kurangnya regulasi dari pemerintah maupun otoritas, sehingga mengakibatkan perlindungan hukum terhadap konsumen menjadi tidak jelas. Pemerintah terutama OJK seharusnya segera melakukan revisi terhadap peraturan dan menambahkan regulasi terkait layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi, agar perlindungan hukum terhadap konsumen dapat ditegakkan dan menjamin kesejahteraan rakyat.
Konsep Kesejahteraan Dalam Pemekaran Wilayah Desa Menurut Perspektif Fiqh Siyasah dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Bahri, Samsul; Rambe, Mara Sutan
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 5 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i5.20854

Abstract

Welfare is a dream and hope for every human being who lives on this earth. In an effort to meet the needs of their lives, humans will not be able to complete them or obtain them without the help of others. For the government, welfare is measured by the value of GNP per capita, which is the ratio between the value of GNP and the total population. An autonomous village will provide wide space for development planning which is a community need and is not burdened by work programs from various government agencies. This research is descriptive using a normative juridical method, which provides an overview of the Welfare Concept in Fiqh Siyasah against the Village Government according to Law Number 6 of 2014 concerning Villages. The results of the study stated that; Aspects that are used as indicators to measure people's welfare are income, population, health, education, employment, consumption, housing, and socio-culture. The concept of welfare can be implemented well if there is coordination and cooperation between village officials, the Village Consultative Body and community leaders.Keywords: Village; Public; Well-being; Constitution Abstrak Kesejahteraan merupakan impian dan harapan bagi setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak akan mampu menyelesaikannya atau memperolehnya tanpa bantuan orang lain. Bagi pemerintah kesejahteraan diukur dengan nilai GNP perkapita, yang merupakan rasio perbandingan antara nilai GNP dengan jumlah penduduk. Desa yang otonom akan memberi ruang gerak yang luas pada perencanaan pembangunan yang merupakan kebutuhan masyarakat dan tidak terbebani oleh program-program kerja dari berbagai instansi pemerintah.  Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode yuridis normatif, yaitu memberikan gambaran tentang Konsep Kesejahteraan Dalam Fiqh Siyasah Terhadap Pemerintah Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Hasil penelitian menyatakan bahwa; aspek-aspek yang dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kesejahteraan masyarakat adalah pendapatan, kependudukan, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, konsumsi, perumahan, dan sosial budaya. Konsep kesejahteraan bisa terlaksana dengan baik jika ada koordinasi dan kerja sama antara aparatur desa, Badan Permusyawaratan Desa dan tokoh masyarakat. Kata Kunci: Desa; Masyarakat; Kesejahteraan; Undang-Undang
EFEKTIVITAS ASAP CAIR SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK DALAM MENGENDALIKAN HAMA KUTU DAUN (Myzus persicae) PADA TANAMAN CABAI Sumini, Sumini; Bahri, Samsul
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan asap cair sebagai pestisida organik dalam mengendalikan hama kutu daun (Myzus persicae) pada tanaman cabai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Juni 2018. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 4 kali ulangan. Dimana P1 = 0 hari sekali (tanpa aplikasi), P2 = Aplikasi asap cair 2 hari sekali, P3 = Aplikasi asap cair 4 hari sekali, P4 = Aplikasi asap cair 6 hari sekali, dan P5 = Aplikasi asap cair 8 hari sekali. Aplikasi asap cair dilakukan sesuai perlakuan dengan menggunakan handsprayer dengan konsentrasi 2%. Aplikasi asap cair dilakukan pada sore hari yaitu pukul 17.00 WIB. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi hama kutu daun tertinggi pada perlakuan  0 hari sekali / tanpa aplikasi asap cair (P1) yaitu 8,67 ekor dan populasi terendah pada perlakuam aplikasi asap cair setiap 2 hari sekali (P2) yaitu 5,02 ekor, begitu juga pada tingkat serangannya yaitu tertinggi pada perlakuan P1 dan terendah pada perlakuan P2. Asap cair yang diaplikasikan dengan interval 2 hari sekali mampu menekan populasi dan serangan hama kutu daun pada tanaman cabai. This study aimed to evaluate the effectiveness of liquid smoke as an organic pesticide in controlling aphids (Myzus persicae) on chili plants. This research was conducted in March – June 2018.  The study used the experimental method with 4 replications. Where P1 = 0 days (without application), P2 = liquid smoke application every 2 days, P3 = liquid smoke application every 4 days, P4 = liquid smoke application every 6 days, and P5 = liquid smoke application every 8 days. The application of liquid smoke was carried out according to the treatment using a handsprayer with a concentration of 2%. The application of liquid smoke is carried out in the afternoon at 17.00 WIB. The results showed that the highest population of aphids was in the treatment once every 0 days / without the application of liquid smoke (P1) which was 8.67 individuals and the lowest population was in the treatment of application of liquid smoke every 2 days (P2) which was 5.02 individuals, as well as at the attack level, which was the highest in treatment P1 and the lowest in treatment P2. Liquid smoke that is applied at intervals of 2 days is able to suppress the population and attack of aphids on chili plants.
PENGARUH WAKTU LATIHAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU DITINJAU DARI PARAMETER METEOROLOGI Iwa Ikhwan Hidayat; Samsul Bahri
Jurnal Sosioteknologi Vol. 18 No. 3 (2019)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.7

Abstract

Pusat Olahraga Lebak Siliwangi atau Sarana Olahraga Ganesa (SARAGA) ITB merupakan miniatur dari Kota Bandung karena berada di daerah cekungan dan memiliki kecenderungan terpapar polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor. Dengan demikian perlu dilakukan kajian tentang efek polusi udara terhadap kesehatan masyarakat yang melakukan aktifitas olahraga di SARAGA  ITB. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode observasional studi. Sampel adalah para pengunjung  yang SARAGA yang rutin berolahraga pada pagi, siang, dan sore hari sebanyak 30 orang dengan menggunakan purposive sampling yang diukur kapasitas vital parunya sebelum dan sesudah berolahraga dengan alat Spirometer contecTM  SP10. Pada  Masing-masing waktu latihan diukur parameter meteorologi yaitu PM2.5 (polusi) dengan  Laser Egg Origins Smart Air Quality Monitor, Suhu, dan Kelembaban  menggunakan alat Weather Station W200. Hasil Nilai berturut-turut dari parameter meteorologi  yaitu PM2.5, Suhu, dan Kelembaban ditinjau dari waktu latihan yaitu pagi, sore, dan malam adalah pagi PM.2.5 (10), Suhu (280C), Kelembaban (55%); sore PM.2.5 (29), Suhu (25.10C), Kelembaban (77%); malam PM.2.5 (94), Suhu (21.70C), Kelembaban (89%).  Sedangkan kapasitas vital paru untuk ketiga waktu latihan (pagi, sore, dan malam) mengalami penurunan sesaat yang signifikan, dengan nilai pagi (3.49:3.22),sore (3.48:3.20),malam (3.58:3.39).  Kesimpulan Trend paparan dominan polusi  tertinggi di Saraga ITB terjadi pada malam hari, peningkatan paparan polusi malam hari disebabkan oleh meningkatnya arus lalu lintas kendaraan di jalan Siliwangi. Suhu dan kelembaban dari ketiga waktu latihan berkorelasi dengan penurunan kapasitas vital paru.
PENGARUH BEROLAHRAGA DENGAN KONDISI PM2,5 TINGGI TERHADAP NILAI VO2MAX Samsul Bahri; Dadan Resmana; Haryo Satrio Tomo; Doddy Abdul Karim
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2018.3.2.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak berolahraga dengan kondisi PM2,5 tinggi terhadap nilai VO2Max. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Saraga ITB yang berolahraga pada malam hari. Dimana 30 sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol dan eksperimen. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest design. Satu kelompok menggunakan eksperimen berolahraga 3 kali dalam satu minggu selama 6 minggu pada malam hari dan satu kelompok lain dijadikan kontrol. Data yang diolah pada penelitian ini adalah pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Pengolahan data menggunakan perhitungan uji homogenitas,uji normalitas, uji kesamanaan dua rata-rata dan uji beda. Menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan signifikan terhadap VO2Max setelah berolahraga dengan kondisi PM2,5 yang tinggi pada kelompok eksperimen dan tidak terjadi perbedaan pada kelompok kontrol. Penulis menyarankan ketika berada di sarana olahraga umum lebih baik melakukan aktif bergerak melakukan kegiatan olahraga dibandingkan hanya pasif
PENDEKATAN MENGAJAR TEKNIK PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN (Studi Eksperimen pada Sekolah Sepak Bola Mandala Ganesa ITB Kusnaedi Kusnaedi; Tommy Apriantono; Samsul Bahri; Didi Sunadi; Doddy Abdul Karim
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2018.3.2.4

Abstract

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Dibuktikan dengan banyaknya SSB yang tumbuh di Kota Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keberadaan ini belum mampu menyumbangkan atlet yang berprestasi di tingkat nasional, apalagi dunia. Berdasarkan pengamatan penulis ternyata masih banyak SSB yang pelatihnya memberikan latihan secara konvensional. Berdasarkan hasil pengamatan, penulis termotivasi untuk meneliti bagaimana cara pemberian materi latihan untuk anak usia usia 12 yang efektif. Penulis meneliti teknik passing yang terdiri dari passing stop danlong passing. Metode yang diberikan yaitu metode keseluruhan dan metode bagian. Penelitian terbatas hanya teknik passing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel yang digunakan siswa SSB Mandala Ganesa ITB usia 12 tahun. Latihan dilakukan 3 kali dalam satu minggu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Berdasarkan perhitungan nilai Ó® dan SD didapat hasil: kelompok siswa dengan metode bagian (part method) untuk teknik passing stop data awal Ó®= 10, 73, data hasil tes akhir Ó®= 20,67 dan pada teknik long passing data awal Ó®=12,40, data hasil tes akhir Ó®= 25,07. Sedangkan, pada kelompok siswa dengan metode keseluruhan (whole method) untuk teknik passing stop data awal Ó®= 10,80, data hasil tes akhir Ó®= 15,60 dan pada teknik long passing data awal Ó®=12,00, data hasil tes akhir Ó®= 17,20. Dari hasil perhitungan tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara metode bagian (part method) dan metode keseluruhan (whole metho).
EFFECT OF SWEET POTATOES (Ipomoea batatas (L.)) CONSUMPTION ON REDUCING LACTIC ACID LEVELS IN RUGBY ATHLETS: SWEET POTATOES (Ipomoea batatas (L.)) Rini Syafriani; Yufiany Ayustin; Samsul Bahri; Nia Sri Ramania; Bagus Winata
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2021.6.1.3

Abstract

Dalam ubi terdapat beberapa kandungan Polyphenols yang dapat bermanfaat bagi sistem metabolisme tubuh. Oleh karena itu, tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas konsumsi ubi pada penurunan asam laktat atlet rugby. Total 30 peserta dibagi ke dalam 3 group, yaitu: Group 1 berisikan (n = 10) yang mengonsumsi ubi cilembu, Group 2 berisikan (n = 10) yang mengonsumsi roti tawar, dan Group 3 (n = 10) yang mengonsumsi hanya air mineral saja. Seluruh peserta melakukan pengukuran anthropometry sebelum melakukan pengujian. Pengukuran Pre-test dan Post-test meliputi pengukuran asam laktat sebelum dan sesudah pertandingan rugby. Seluruh atlet diwajibkan untuk mengonsumsi sesuai dengan tugas yang diberikan oleh setiap group selama 7 hari lamanya. Hasil statistik menunjukkan bahwa hanya pada group 1 (konsumsi ubi cilembu) yang memiliki penurunan asam laktat yang signifikan antara pre-test dan post-test (p = 0.04), Sedangkan tidak ada perbedaan signifikan pada group 2 (p = 0.07) dan group 3 (p = 0.08) pada laktat setelah pertandingan. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi ubi Ipomoea batatas (L.) Lam yang berasal dari cilembu, dapat menurunkan kadar asam laktat setelah selesai bertanding lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi roti tawar.
A comparison of anthropometry and physiological characteristics of finswimming athletes on short and long distance numbers Imam Safei; Samsul Bahri; Dadan Resmana
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 7 No 1 (2021): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1600.379 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v7i1.15814

Abstract

Research on the comparison of physiological characteristics of Finswimming athletes at short and long-distance numbers has not been widely conducted. Therefore, the objective of this research was to determine the differences in anthropometry and physiological characteristics of Finswimming athletes at short and long-distance numbers. This research used an observational research method with a quantitative approach. The subjects of this research were 24 finswimming athletes consisting of 12 long-distance athletes and 12 short-distance athletes with an average age of 17.08 ± 1.03 years; height, 168.55 ± 3.81 cm; and weight, 63.75 ± 6.67 kg; BMI, 22.14 ± 2.96 kg/m2. The results showed significant differences between long-distance athletes and short-distance athletes on BMI variables, total fat, total muscle mass, and VO2max (p <0.05). In detail, long-distance Finswimming athletes had better anthropometry and physiological characteristics when compared to short-distance Finswimming athletes. The results of this research can be used as references for training programs and considerations in talent scouting.
Analisis Pemberian Diet Carbohydrate Loading Terhadap Kadar Asam Laktat Darah, Kadar Glukosa Darah Dan Performa Atlet Rowing Jarak 2000 Meter Fahmi Fadhiil; Rini Syafriani; Samsul Bahri
Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/joker.v3i1.8869

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian diet carbohydrate loading terhadap kadar asam laktat darah, kadar glukosa darah dan performa atlet rowing jarak 2000 meter serta menghitung jumlah energi BMR dan TDEE sebagai bahan untuk menentukan jumlah kalori harian atlet. Metode: subjek dalam penelitian ini adalah atlet rowing Kabupaten Bandung Barat 11 orang, penelitian menggunakan uji klinis. Parameter yang diukur adalah kadar asam laktat, kadar glukosa darah, performa atlet rowing jarak 2000 meter serta menghitung besar energi basal BMR (Basal Metabolic Rate) dan TDEE (Total Daily Energy Expenditure) sebagai bahan untuk menentukan jumlah kalori makanan harian pada atlet rowing. Hasil: terdapat perubahan yang signifikan (p<0,05) antara pre-test, post –test dan after15’m kadar asam laktat darah dan kadar glukosa darah pada treatment diet. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada diet normal dan diet carbohydrate loading terhadap berat badan dan performa atlet rowing jarak 2000 meter. Sementara, energi atlet rowing putra Kabupaten Bandung barat menunjukan rata-rata BMR (Basal Metabolic Rate) yaitu (1.687 ± 97,8) dan rerata TDEE (Total Daily Energy Expenditure) yaitu (3374 ± 195,6). Kesimpulan: diet carbohydrate loading mampu menunda kelelahan dan mampu menjaga kadar glukosa darah dengan cukup baik jika di bandingkan dengan diet normal. Semenra hasil performa atlet rowing jarak 2000 meter dan berat badan selama penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05), akan tetapi interaksi pada performa atlet rowing lebih bagus jika dibandingkan dengan diet normal.
Co-Authors Ahmad Syauqi Al Fanjari Apriantono, Tommy arif, zainal - Baginda Patar Sitorus, Baginda Patar Bagus Winata Bambang Abdul Jabar Billy Emir R Budi Harsoyo Carsiwan Carsiwan Dadan Resmana Dewi Putri Susanti Didi Sunadi Didi Sunadi Doddy Abdul Karim Fahmi Fadhiil Farah Heniati Santosa, Farah Heniati Findy Renggono, Findy Florentinus Heru Widodo, Florentinus Heru Giri Prayogo Habib Ratu Perwira Negara Halimatun Sakdiya Handayani, Afrida Hartanto Hartanto Haryo Satrio Tomo Hasan, Fahmi Hasan, Muhamad Fahmi Hasan, Muhamad Fahmi Heniati, Farah Herman hidayat, iwa ikhwan Hilman Nugraha Ihsani, Sri Indah Imam Safei Indrawati Istamar Syamsuri, Istamar Jon Arifian, Jon Joseph Iskendiarso Sigit Juniarsyah, Agung Dwi Karim, Doddy Abdul Karim, Doddy Abdul Kiki Riska Ayu Kurniawati, Kiki Riska Ayu Kusnaedi Kusnaedi Kusnaedi, Kusnaedi Kusnaedi, Kusnaedi Lusi Putri Dwita Mahally Kudsy, Mahally Mara Sutan Rambe Mimin Karmini Muh. Shaleh Muhamad Ilham Nasruddin Nasruddin Nia Sri Ramania Nia Sri Ramania R Djoko Goenawan, R Djoko Rahmah, Cut Maulida Ramania, Nia Sri Rini Syafriani Rini Syafriani Rini Syafriani Rino Bahtiar Yahya, Rino Bahtiar Safei, Imam Salkiah, Baiq Samsuriadi Satyo Nuryanto, Satyo Setiakarnawijaya, Yasep Sitorus, Harun Arrasyid Solly Aryza Sumini Sumini, Sumini Sunu Tikno, Sunu Susriyati Mahanal Sutopo Purwo Nugroho Syafriani, Rini Tommy Apriantono Tomo, Haryo Satrio Tomo, Haryo Satriyo Tri Handoko Seto, Tri Handoko Tukiyat Tukiyat, Tukiyat Untung Haryanto, Untung Widyaningrum, Meiyanti Yoza H. Octaviar Yufiany Ayustin