Garuda - Garba Rujukan Digital

p-Index From 2019 - 2024

0.983

P-Index

This Author published in this journals

All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK International Journal of Social Science and Business Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan

Bahruni Bahruni

Department Of Forest Management, Faculty Of Forestry And Environment, IPB University, Academic Ring Road, Campus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia 16680

Author-ID : 240020

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Immunology & microbiology Social Sciences

Published : 9 Documents Claim Missing Document

Claim Missing Document

Articles

Evaluasi Usability Test e-Repository dengan menggunakan Metode Nielsenâ€™s Attributtes of Usability (NAU) Iqbal, Taufiq; Bahruni, Bahruni
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 3, No 2 (2019): JTIK
Publisher : KITA Institut

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil evaluasi usability test pada e-Repository AMIK Indonesia dengan faktor efficiency dan error berdasarkan metode kuesioner Nielsen?s Attributtes of Usability (NAU), sehingga nantinya akan dijadikan sebuah saran dan rekomendasi untuk pengembangan e-Repository AMIK Indonesia berdasarkan hasil pengujian tersebut guna meningkatkan kualitas website pada aspek usability. Metode penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan yang terdiri dari aktivitas-aktivitas didalamnya, yang terdiri dari; 1) Initiation, 2) Pre-User Testing, 3) Pre-User Testing, dan 4) Post User Testing. Sampel pengguna sebanyak 22 orang mahasiswa yang terdiri dari Angkatan 2015, 2016, 2017, dan 2018 yang merupakan mahasiswa aktif AMIK Indonesia. Dari hasil pencapaian penelitian yang dilakukan bahwa usability test dengan Nielsen' Attributes of Usability (NAU) model dapat diterapkan dalam mencari tingkat kualitas sebuah website. Dari hasil pengujian, tingkat ketidakberhasilan pada pengujian UT-7, UT-8, dan UT-10 dengan capaian kurang dari 80% responden gagal menjawab. Untuk tingkat keberhasilan diatas 80% pada pengujian UT-1, UT-2, UT-3, UT-4, UT-5, UT-6, dan UT-9. Hasil dari analisis dilakukan interpretasi sangat puas sebesar 14, Puas 1, Cukup Puas 2, Tidak Puas 1. Adapun pada interprerasi tidak puas pada pertanyaan dengan kode ER14 dan cukup puas pada kode ER12 dan ER13 yang dimana ketiganya merupakan dimensi error.Kata Kunci:Usability, Evaluasi, e-Repository, Kualitas Website, Nielsen's Attributes of Usability (NAU)

Analisis Trend Topik Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak dalam mendukung Strategi Kurikulum Perguruan Tinggi Bahruni, Bahruni; Fathurrahmad, Fathurrahmad
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 3, No 2 (2019): JTIK
Publisher : KITA Institut

Perkembangan perangkat lunak menjadi penting saat ini dan hampir menyentuh setiap sudut kehidupan aktifitas kita, banyak tren di berbagai negara dunia pada tahun 2018 dan akan menarik diikuti di tahun berikutnya bagi pengembang perangkat lunak maupun institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dari materi mata kuliah dengan trend topik penelitian pengembangan perangkat lunak sehingga menghasilkan pemetaan sekuen antara mata kuliah praktikum pengembangan perangkat lunak dengan trend topik di dunia. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang digunakan dalam menganalisis kesesuaian antara mata kuliah, dengan trend topik pembelajaran komputer di tingkat dunia. Pengumpulan data data dilakukan melalui dokumentasi terhadap dokumen terkait yang secara garis besar dikategorikan kedalam 2 (dua) kelompok. Kelompok pertama berkaitan dengan informasi yang berhubungan dengan trend topik penelitian yang bersumber dari publikasi pada jurnal Web of Science, SINTA, dan Tugas Akhir (TA) Mahasiswa. Kelompok kedua berkaitan dengan mata kuliah kurikulum AMIK Indonesia. Relevansi antara materi mata kulian AMIK Indonesia dengan trend topik penelitian secara keseluruhan belum relevan dan mendukung untuk materi praktikum pembelajaran rekayasa Pengembangan perangkat lunak. Adapun pengkualifikasi relevansi kepada kategori tingkat relevansi tinggi dengan pada nilai 75% keatas hanya 4 mata kuliah, 7 kategori sedang dengan nilai 55% sampai dengan 74%, dan 21 mata kuliah dengan tingkat relevansi rendah, maka diperoleh gambaran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan materi mata kuliah oleh dosen pengampu pada masing-masing mata kuliah terkhusus untuk trend topik yang tidak relevan atau tidak terdukung oleh mata kuliah praktikum yang akan dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan mutu lulusan dengan pengguna lulusan kerja.Kata Kunci:Analisis, Trend Topik, Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak, Strategi, Kurikulum Perguruan Tinggi

The Effect Of Information Technology on Employee Performance in Universities During The New Normal Era Of Covid-19 Sulistyawati, Upik Sri; Bahruni, Bahruni
International Journal of Social Science and Business Vol 5, No 3 (2021): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v5i3.34584

Covid has had an impact on the lives of employees generally including university employees. Social restrictions have posed a serious problem with regard to employee performance. In order to maximize employee performance, it is necessary to use information technology in the new normal life. The purpose of this study was to find out the effect of the use of information technology (X) on employee performance (Y). The subject of the research was employees of Sabang College of Economics in Banda Aceh and the Indonesian College of Informatics management in Banda Aceh. The type of the research used was explanatory research with a quantitative approach. The samples were 46 respondents at Sabang College of Economics in Banda Aceh and Indonesian College of Informatics management in Banda Aceh. The data analyses are descriptive analysis, inferential analysis, and multiple linear regression. The sampling technique used is saturation sampling. The results concluded that the independent variables have a significant influence on employee performance simultaneously and partially. Thus, of the two independent variables, efficacy has the most dominant influence on employee performance. The use of IT has the largest beta coefficient and t count. The results of multiple linear regression concluded that the independent variable has a significant influence on the dependent variable, namely employee performance, which is 64.7%. The remaining 35.3% is another variable that can affect employee performance. Other variables that can influence employee performance include employee motivation and ability. Information Technology has had some bearing on employee performance in universities during this the new normal life of Covid-19 period.Â

The Perspective of Forestry Graduates Toward Rural Forestry Based Business Anita Hafsari; Bahruni Bahruni; Dudung Darusman
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 21 No. 1 (2015)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

The rural forestry business had shown a good economic feasibilty and worthed to develop in the rural economy. However the business income cannot to improve the standard of living worthy and have a low attractiveness. The attractiveness increase can be done with increasing profitability of rural forestry business and enhance the role of forestry graduates. Forestry graduates in Indonesia, with their title as Sarjana Kehutanan (S.Hut) had been scarcely involved in rural and traditional forestry based business. Such anomaly had not been becoming neither governmental nor profesional concerns. This study tried to explore the perspective of the S.Hut, concerning their understanding and interest in the business, to see how far their potential capacity to be entrepreneurs. This study differentiated the respondences into S.Hut working in forestry and S.Hut working in non-forestry job. With qualitative and quantitative approach, and total respondents of 158 persons, consisting 122 persons as forestry jobs and 38 persons as non-forestry jobs, this study found out that the S.Hut in Indonesia had ample or good perspectives based on the parameters of higher interests, attractiveness, knowledge, and effications. It meant that they were worthed to be involved as the business entrepreneurs.

Optimization of Land Use Collaborative Management Model Perum Perhutani: Study Case KPH Pekalongan Barat Anugrah Andini Natsir; Muhamad Buce Saleh; Bahruni Bahruni
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 23 No. 1 (2017)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.169 KB)

Perhutani is mandated to manage approximately 2,445,006 ha forest in Java consisting of a production forest area of 1,806,449 ha and protected forest area of 638 558 ha (Perhutani 2014). Perhutani working area consists of several units of governance in the form of Forest Management Units (KPH). Currently, 57 KPH Perhutani is experiencing various problems that the function of conservation isnot going well. KPH Pekalongan Barat is one of the KPH which is considered quite good. It can be seen from the compliance percentage each year that reaches about 90%. The approach used in this research is 1) financial feasibility analysis, 2) land use optimization analysis, 3) multi-criteria analysis. The first analysis is financial feasibility analysis. The research's output based on the financial aspect performs that the feasibility criteria of investment of the three land use options are feasible to execute. The broad composition for optimal land use is an area covering 11,047 ha of pine, a coffee area of 2,126 ha and vegetable area 668 ha with an income of IDR872,581,112,943. According to multi-criteria analysis, the existing vegetable area is in an unfeasible area, so it can be durable.

Kebijakan Restorasi Ekosistem pada Hutan Produksi dan Implementasinya di Indonesia Maria Helena Yeni Pareira; Hariadi Kartodihardjo; Bahruni
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 26 No. 3 (2020)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7226/jtfm.26.3.201

Restorasi ekosistem pada hutan produksi memungkinkan upaya restorasi dilaksanakan pada hutan produksi dan dipandang sebagai solusi potensial untuk memulihkan hutan produksi yang telah terdegradasi parah akibat pemanfaatan kayu yang tidak berkelanjutan. Terbitnya Peraturan Menteri Kehutanan No. SK 159/Menhut-II/2004 tentang restorasi ekosistem pada hutan produksi menandai perubahan paradigma pengelolaan hutan produksi di Indonesia dari sebelumnya yang berbasis pemanfaatan kayu menjadi berbasis ekosistem. Namun analisis isi kebijakan menemukan bahwa sebagian besar aturan restorasi ekosistem masih sangat berorientasi pada pemanfaatan kayu. Padahal, sebagian besar dari keenam belas unit manajemen restorasi ekosistem yang saat ini beroperasi di Indonesia, tidak bertujuan untuk memanfaatkan kayu. Kajian ini menemukan perlunya merevisi aturan perundangan yang berlaku saat ini untuk mengakomodasi beragam tujuan bisnis unit manajemen restorasi ekosistem termasuk tujuan utama restorasi ekosistem pada hutan produksi yang meliputi aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Kebijakan dan regulasi tersebut harus memberikan ruang inovasi yang luas bagi para pemegang ijin karena saat ini model restorasi ekosistem pada hutan produksi berskala besar belum ada. Ruang kebijakan untuk mendorong perbaikan kebijakan dan regulasi restorasi ekosistem pada hutan produksi telah tersedia yang didukung oleh koalisi aktor dalam Kelompok Kerja Restorasi Ekosistem.

NILAI KERUGIAN DAN EFEKTIVITAS PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN GAMBUT (STUDI KASUS DI TAMAN NASIONAL SEBANGAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH) Khulfi M Khalwani; Bahruni Bahruni; Lailan Syaufina
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 2 No 3 (2015): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Kegiatan pencegahan kebakaran hutan gambut di Taman Nasional Sebangau (TNS) telah dilakukan setiap tahun oleh pengelola kawasan. Hingga kini kebakaran masih menjadi ancaman terutama di musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kebakaran, mengukur nilai kerugian di tahun 2014 dan menganalisis efektivitas pencegahannya. Penyebab kebakaran dipicu oleh aktifitas masyarakat di dalam dan sekitar kawasan. Nilai Kerugian Total akibat kebakaran seluas ± 4364 ha mencapai Rp 134 Milyar. Kegiatan pencegahan kebakaran termasuk efektif jika hanya dilihat dari persentase penyerapan input (realisasi anggaran), namun sangat tidak efektif dilihat dari persentase pencapaian sasaran (outcome) berupa penurunan jumlah titik panas (hotspot) dan luas kebakaran. Analisis kualititatif dilakukan untuk menggambarkan kendala permasalahan di tingkat tapak. Kegiatan pencegahan harus ditingkatkan dengan lebih memperhatikan akar masalah penyebab kebakaran yaitu faktor sosial-ekonomi masyarakat.

NILAI EKONOMI TOTAL SUMBERDAYA BAMBU (Bambuseae sp.) DI KECAMATAN SAJIRA, KABUPATEN LEBAK, BANTEN Mohamad Iqbal; Eka Intan Kumala Putri; Bahruni Bahruni
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpsek.2014.11.2.91-105

The abundant availability of bamboos in Indonesia has prompted their possible uses as substitute for conventional raw materials (i.e. woods) which nowadays tend to be dwindling. Bamboo produces a wide range of benefits both tangible and intangible which has not been calculated. The benefits of bamboo do not all have a market price, so that it is necessary to quantify the economic value of bamboo resources in monetary units. This research aims to quantify the total economic value (TEV) of bamboo resources in Sajira subregency as one of the main centers of bamboo area in Lebak Regency. Values of bamboo resources estimated are direct use value (the stumpage value of bamboo), indirect use values such as the value of carbon sequestration and erosion prevention value, and the option value of surat (Gigantochloa pseudoarundinacae). Research methods used are derived residual value approach, market prices, replacement cost method, and Contingent Valuation Method (CVM). Results showed that direct use values (stumpage value of bamboo) is IDR 35,126,575,400, carbon stock value is IDR 224,840,000, erosion prevention value is IDR 695,341,881 and the option value of surat is IDR 82,014,259.TEV of bamboo resources for 140 ha of bamboo stands is IDR 36,128,771,540.

NILAI EKONOMI BUAH, KAYU BAKAR DAN AIR DI HUTAN LINDUNG WOSI RENDANI (Economic Value of Fruit, Firewood and Water in Wosi Rendani’s Forest) Iga Nurapriyanto; Bahruni Bahruni; Sambas Basuni
Journal Penelitian Kehutanan FALOAK Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK
Publisher : Balai Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu

ABSTRACTValuation of forest resources is one way that can be used to assist conservation efforts. The utilization of any kind of forest product without regard to the principle of sustainability may potentially reduce or eliminate other forest benefits. Fruit, firewood and water are the three forest products that are actually utilized by the people around the forested land of Manokwari West Papua. Valuation of potential economic value is based on the result of vegetation analysis through direct use approach. Value is approximated by market price, wage price, wage rate and procurement price. The economic value of the fruit potential is Rp. 65,982,607 / ha, stock of firewood Rp. 58.580.022/ha, and water Rp. 21.355.503.432/year. Keywords: Protected Forest Wosi Rendani, Economic Value, Fruit, Firewood, Water ABSTRAKPenilaian sumber daya hutan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu mengarahkan upaya-upaya konservasi. Pemanfaatan salah satu jenis hasil hutan tanpa memperhatikan azas keberlanjutan dapat berpotensi mengurangi atau menghilangkan manfaat hutan lainnya. Buah pangan, kayu bakar dan air adalah tiga hasil hutan yang nyata dimanfaatkan masyarakat sekitar lahan berhutan Manokwari Papua Barat. Penilaian potensi nilai ekonomi didasarkanpada hasil analisis vegetasi melalui pendekatan nilai guna langsung (direct use). Nilai didekati dengan harga pasar, harga pengganti, tingkat upah dan harga pengadaan. Nilai ekonomi potensi buah sebesar Rp. 65.982.607/ha, stok kayu bakar Rp. 58.580.022/ha, dan air Rp. 21.355.503.432/th.Kata kunci: Hutan Lindung Wosi Rendani, nilai ekonomi, buah, kayu bakar, air

Co-Authors Anita Hafsari Anugrah Andini Natsir Dudung Darusman Eka Intan Kumala Putri Fathurrahmad, Fathurrahmad Iga Nurapriyanto Iqbal, Taufiq Kartodihardjo, Hariadi Khulfi M Khalwani Lailan Syaufina Maria Helena Yeni Pareira Mohamad Iqbal Muhamad Buce Saleh Sambas Basuni Sulistyawati, Upik Sri

Title

Found 9 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 9 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 9 Documents
Search