Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PKM Penerapan Inovasi Pembelajaran di Paud Pati Gumentar Gandha Sunaryo Putra; Iin Maulina; Ufi Ruhama; Selviana; Linda Suwarni
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 2 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v4i2.2097

Abstract

Paud Pati Gumentar adalah Paud yang terletak di daerah Pesisir di Desa Pasir Kabupaten Mempawah. Paud ini memiliki banyak keterbatasan, diantaranya tenaga pengajar yang hanya lulusan SMA. Selain itu Guru Paud juga kurang memahami pelaksanaan Kurikulum 2013 yang seharusnya dilaksanakan di Paud seluruh Kalimantan Barat. Selain itu bangunan dan media edukasi di Paud ini sangat terbatas sehingga anak-anak menjadi terbatas dalam mengembangkan kemampuan dirinya. Di bidang kesehatan, jarangnya promosi kesehatan di Paud ini menyebabkan banyak anak tidak memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai inovasi-inovasi pembelajaran dan penerapan PHBS di Paud KB Putri Gumentar. Metode kegiatan ini adalah dengan sosialisasi kurikulum 2013 dan pelatihan model model pembelajaran PAUD serta pemberian bantuan Alat Peraga Edukasi dan Media, Komik, dan Senam Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS). Hasil dari kegiatan adalah terlaksananya pelatihan model-model pembelajaran PAUD dan Kurikulum 2013 dengan peningkatan pengetahuan sebesar 60% dengan p value 0,000. Terlaksananya pemberian bantuan Modul Model Pembelajaran PAUD, Alat Peraga Edukasi (APE), Media Wastafel dan Komik CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), serta Video Senam CTPS di KB PAUD Putri Gumentar. Kata Kunci: Paud, Pati Gumentar, Kurikulum 2013, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Prevention behavior of community for spreading COVID-19 in West Kalimantan Province, Indonesia Linda Suwarni; Selviana selviana; Mawardi Mawardi; Marlenywati Marlenywati; Nilasari Nilasari; Suyitno Suyitno; Maretalinia Maretalinia
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i4.20775

Abstract

The COVID-19 pandemic caused huge impacts on human being worldwide. The accumulated infected cases are 156,778,078 with 3,272,054 death cases on May 7, 2021. Importantly, not many people practice the prevention behavior of COVID-19 pandemic. This study measured the prevention behavior of COVID-19 in West Kalimantan Province, Indonesia by socio-demographic factors and protection motivations from the community. This study used a cross-sectional design which was carried out for two weeks from the end of July to early August. The study involved 385 respondents from 972,635 people in Municipality Pontianak, Municipality Singkawang, and Ketapang Regency, Indonesia. The result showed the majority of the respondent were female (74.3%), in adult age group (61.3%), graduated from university (51.2%), and have a job (64.9%). Multiple logistic regression showed that respondents had no occupation (Adj. OR=1.87, 95% C.I=1.04- 3.37), low perception of self-efficacy (Adj. OR=3.44, 95% C.I=1.98-5.95), and low the evaluated cost response (Adj. OR=1.94, 95% C.I=1.20-3.14) were statistically significant having correlation with poor prevention behavior of spreading COVID-19. The results can be utilized for the promotion of protocol of prevention COVID-19, for instance, provide personal protective equipment (PPE) for people with high-risk occupation including health personal, promote the importance of practice prevention behavior, and control the price of basic PPE including mask and ensure all people have an access to have the mask.
The determinants of adolescent smokers in Indonesia Sindu Setia Lucia; Novin Yetiani; Linda Suwarni; Heni Rusmitasari; Maretalinia Maretalinia; Suyitno Suyitno
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i3.21510

Abstract

In Indonesia, the prevalence of adolescence smokers is high. The situation might be worse during the epidemiological transition. This study aimed to estimate the sociodemographic factors related to tobacco use (light, moderate, and heavy) among adolescent in school age in Indonesia. This cross-sectional study used the raw data from the secondary data of Indonesia Global Youth of Tobacco Survey (GYTS), 2019. This study only included the 9,992 adolescent smokers in school age as the sample. School was selected based on the proportional probability based on the number of students. The class was selected by random sampling method and the students in that class were eligible to join the survey. This current study only selected those who smoked at the time of survey. The univariate, bivariate (Chi-square and t-test), and multivariate (ordinal logistic regression) has been tested in this study. The prevalence of tobacco uses among adolescent in Indonesia in 2019 was 19.2%. The determinants of tobacco use mostly related to pocket money, having products with cigarettes logo, and can purchase near the school. The role of sociodemographic, factors related to current tobacco use is very important to arrange the policy. The policy is very important to prevent and control tobacco use, especially among adolescence.
EFT (Emotional Freedom Technique) As An Alternative Therapy To Reduce Anxiety Disorders and Depression in People Who Are Positive Covid-19 Marcelina Boru Tambunan; Linda Suwarni; Linda Setiawati; Mardjan Mardjan
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2022): Volume 11, Issue 1, March 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i1.7104

Abstract

The increasing number of deaths from Covid-19 is in line with anxiety disorders and depression in people who are positive for Covid-19. The emotional Freedom Technique (EFT) is known as an effective therapy to reduce mental health disorders in certain patients but has never been applied to people who are confirmed positive for Covid-19. This study aims to analyze the effectiveness of EFT as an alternative therapy in reducing anxiety and depression in people who are positive for Covid-19. This research design uses a quasi-experimental approach with a one-group pretest and posttest approach. A total of 22 people were isolated in the Health Training Unit (UPELKES) provided by the Pontianak Government in June 2021. The data analysis technique used paired t-test (95% CI). There was a significant decrease in anxiety (t value = 6,738) and depression scores (t value = 2,585) after EFT therapy was given (p-value < 0.05). Thus, EFT can be an alternative therapy in overcoming anxiety and depression disorders in people who are confirmed positive for Covid-19.Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 seiring dengan gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang positif Covid-19. Emotional Freedom Technique (EFT) dikenal sebagai terapi yang efektif menurunkan gangguan kesehatan mental pada pasien tertentu, namun belum pernah diaplikasikan pada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas EFT sebagai terapi alternatif dalam menurunkan gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang positif Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan pendekatan one group pretest and posttest. Sebanyak 22 orang yang diisolasi di Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES) yang disediakan Pemerintah Pontianak pada bulan Juni 2021. Teknik analisis data menggunakan paired t test (95% CI). Terdapat penurunan skor gangguan kecemasan (nilai t = 6,738) dan depresi (nilai t = 2,585) yang signifikan setelah diberikan terapi EFT (p value < 0,05). Dengan demikian, EFT dapat menjadi terapi alternatif dalam mengatasi gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PENGOLAHAN MAKANAN DI INSTALASI GIZI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Nurul Bariyah; Elly Trisnawati; Linda Suwarni
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.097 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i4.1757

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan  kejadian yang tidak dikehendaki dapat mengganggu proses aktivitas dan terjadi karena tindakan tidak aman (unsafe action) dan lingkungan tidak aman (Unsafe Condition) Data ILO  terdapat  13,7%  dikarenakan  kecelakaan  kerja,di  Indonesia80.392 kasus kecelakaan kerja .Salah satunya di bagian instalasi  giziRSUD DR.Soedarso Pontianak tempat pengolahan makanan terdapat7 kasus kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja bagian pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif (descriptive) atau menguraikan faktor unsafe action dan unsafe  condition  yang  melatarbelakangi  kecelakaan  kerja  pada bagian pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalimantan Barat. Sampel penelitian sebanyak 37 orang, dengan  total  sampling  dimana  semua  popuasi  berhat  dijadikan sampel berdasarkan karakteristik pekerja  pada bagian pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalimantan Barat.  Sebagian  besar  pengetahuan responden  dikatagorikan baik sebesar 54,1%,  perilaku kerja responden dikatagorikan kurang baik sebesar 56,8%, kepatuhan penggunaan APD tidak menggunakan sebesar 81,1%,  pernah mengikuti pelatihan  sebesar 56,8%, desain Stasiun Lingkungan Kerja   di Instalasi Gizi   RSUD Dr. Soedarso Pontianak       sebagian  besar  responden  menyatakan  tidak  aman sebesar 89,1%, serta  identifikasi Upaya Pencegahan sebagian besar responden menyatakan tidak ada upaya pencegahan  sebesar 70,3%. Promosi K3  merupakan sarana  pencegahan terjadinya  kecelakaan kerja di rumah sakit dan  menyediakan APD sesuai standar.
GAMBARAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RELAPSE PECANDU NARKOBA DI KOTA PONTIANAK Indah Ayu Pertama; Linda Suwarni; Abrori Abrori
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.754 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i3.1771

Abstract

Rehabilitasi pencandu narkoba merupakan sebuah upaya pemulihan agar para pecandu memiliki ketergantungan terhadap narkoba. Relapse merupakan perilaku penggunaan kembali narkoba setelah menjalani penanganan secara rehabilitasi. Secara  garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya relapse yaitu faktor internal dan faktor eksternal dari individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian relapse pada pecandu narkoba di Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 14 pasien rehabilitasi di Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyaraka. Teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 14 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung menggunakan kuesioner. Tekni  analisis  data  menggunakan distribusi  persentase. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa sebagian besar faktor internal yaitu niat mendukung sebesar 79%, pekerjaan yang tidak mendukung sebesar 85,7%, akses terhadap informan yang tidak mendukung sebesar 50,0%, dan   keluarga yang mempengaruhi kejadian relapse pada pecandu narkoba di Kota Pontianak adalah tidak mendukung sebesar 57,1%. Saran Bagi mantan pecandu dan keluarga yaitu meningkatkan kesadaran dalam diri untuk mengendalikan keinginan dalam menggunakan narkoba menjadi salah satu faktor untuk menghindari penggunaan narkoba  kembali,  dampak  narkoba  yang dapat membahayakan kesehatan dan berdampak negatif sudah sepantasnya merugikan bagi pecandunya, oleh sebab itu berhenti menggunakan narkoba adalah jalan yang terbaik untuk menghindari kerugian yang mungkin lebih besar lagi.
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELOMPOK MASYARAKAT TENTANG PROGRAM G1R1J Fatimah Fatimah; Selviana Selviana; Otik Widyastutik; Linda Suwarni
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.285 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i2.1767

Abstract

Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengajak peran aktif seluruh masyarakat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Agepty. Penyakit DBD di Kota Pontianak sebanyak 731 kasus dari 13 puskesmas yang ada di Pontianak. Puskesmas Perumnas II pada tahun 2018 angka kejadian DBD sebesar 66 kasus dan mengalami 1 orang mengalami kematian pada bulan Januari 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media audiovisual (video) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kelompok masyarakat tentang program G1R1J di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II. Metode penelitian yang digunakan   penelitian kuantitatif dengan jenis   penelitian Pre-Experimental Design dengan pendekatan rancangan “One Grup Pre test-Post test”. Jumlah sampel 49 masyarakat dengan 2 kelompok masyarakat yang aktif terdiri dari ibu pengajian dan ibu arisan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian dengan media audiovisual dalam bentuk video di Kelompok Masyarakat di RW 05 Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap dengan nilai p value  sebesar (0,000) yang sangat signifikan setelah dilakukan intervensi. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II agar mensosialisasikan G1R1J di seluruh wilayah Puskesmas Perumnas II  dengan  menggunakan media  audiovisual dalam bentuk video, sehingga masyarakat dapat menigkatkan pengetahuan dan membentuk serta dapat menerapkan G1R1J dirumah.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KEBIASAAN MAKAN SAYUR, DAN IMD DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA PONTIANAK Kartini Siti Alimunah; Linda Suwarni; Otik Widyastutik
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.322 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i3.1772

Abstract

Pengetahuan yang rendah, sikap negatif terhadap proses laktasi, kebiasaan makan sayur yang tidak baik, dan tidak melakukan IMD pada bayi yang baru lahir dapat menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kebiasaan makan sayur, dan IMD dengan keberhasilan ASI eksklusif di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 41 ibu yang memiliki bayi berusia 7-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Gang Sehat. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,015 < 0,05; PR =3,125), sikap (p-value = 0,007 < 0,05; PR = 3,467), kebiasaan makan sayur (p- value = 0,031 < 0,05; PR = 2,824), dan IMD (p-value = 0,021 < 0,05; PR = 2,893) dengan keberhasilan ASI eksklusif di Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak. Disarankan kepada ibu menyusui untuk mencari informasi yang lebih banyak tentang manajemen laktasi dari berbagai sumber untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu serta membiasakan makan sayursetiap hari sesuai porsi seimbang dalam mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
PERILAKU “NGELEM” PADA REMAJA DI KOTA PONTIANAK (Berdasarkan Data Pusat Layanan Anak Terpadu Dinas Sosial Kota Pontianak Tahun 2016) Toti Rahmawati; Abrori Abrori; Linda Suwarni
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.44 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i1.1764

Abstract

Perilaku ngelem pada remaja di Pusat Pelayanan Anak Terpadu (PLAT) timbul karena pengaruh teman sebaya, faktor ekonomi, dan kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gambaran faktor perilaku ngelem yang meliputi pengaruh teman sebaya, tingkat pengetahuan, sikap, ekonomi sosial, dan peran keluarga pada remaja di Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai 15 Oktober 2017, pada remaja di Kota Pontianak. Populasi adalah remaja yang masuk dalam data  PLAT  Dinas Sosial Kota Pontianak tahun 2016. Sampel diambil sebanyak 30  orang diambil dengan teknik incidental sampling sesuai kriteria inklusi.     Hasil penelitian dengan analisis univariat didapat bahwa remaja memiliki perilaku ngelem karena teman sebaya sebesar 80%, tingkat pengetahuan dan sikap remaja 53,3%, ekonomi sosial kategori sedang 73,3%, peran keluarga sebesar 50%.
HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANGTUA, TEMAN SEBAYA DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN SEKS PRANIKAHDI SMA N I TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Elly Sapitri; Linda Suwarni; Abrori Abrori
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.264 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i4.1756

Abstract

Masa remaja adalah masa yang penting dalam perjalanan kehidupan manusia, golongan umur ini penting karena menjadi jembatan antara masa anak menuju Remaja. remaja akan terperangkap masuk dalam hal yang negatif, salah satu di antaranya perilaku seks pranikah. Perilaku seks pranikah dipengaruhi faktor pengetahuan, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, pengalaman pribadi, lembaga pendidikan, lembaga agama dan emosi dari dalam individu. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubunganantara peran orangtua, teman sebaya dan pengetahuan  dengan perilaku pencegahan seks pranikah di SMA Negeri 1Teluk  Keramat  Kabupaten Sambas. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian observasional  analitik,  dengan  menggunakan  rancangan  cross  sectional.  Populasi  pada penelitian ini adalah sebanyak 453 siswa. Sampel 83 diambil dengan cara Quota sampling. Hasil penilitian menunjukan Ada hubunganantara peran orangtua (p=0,012),teman sebaya (p=0,002) dan pengetahuan (p=0,001) dengan perilaku pencegahan seks pranikah di  SMA Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Diperlukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan atau Puskesmas dan memasang poster-poster di sekolah, serta memberikan penyuluhan kesehatan.