Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN BANGSA HADRAMAUT DALAM ISLAMISASI DI PANTAI BARAT KALIMANTAN Bakar, Abu
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2112020.3

Abstract

This research seeks to find the Hadramaut Nation’s roles in the process of Islamic development in the area. The history of their arrival and trace in this context needs to be found to support the argumentation of the research results. Academically this research reinforces the theory of Hadrami's Islamization building in Indonesia. The discipline of history through interpretive methodologies and stages of research methods is used to uncover the above problems. Historical literature and field studies are combined to obtain complete data to complete the results of the research. The process gave the result that Hadrami began in the beginning of the XVIII century involved in the Islamization starting from Matan, continuing to Mempawah, Kubu, and Pontianak. They carry out this role by building the country, government and propaganda in the community. The Ahlu Sunnah wal Jamaah Islam and the Shafi'iyah school were found as Islamic buildings introduced on the West Coast of Kalimantan. Their footprint is also evidenced by the findings of their graves in a number of areas whose existence also lives in the oral traditions of the local community.Peranan Bangsa Hadramaut sebagai suatu kesatuan etnis dalam islamisasi di Pantai Barat Kalimantan dinilai belum peroleh perhatian memadai dari kalangan akademisi. Penelitian ini berusaha menemukan peranan mereka dalam proses persebaran Islam yang dilakukan melalui kekuasaan di daerah tersebut. Secara akademis penelitian ini menguatkan bangunan teori islamisasi Hadrami di Indonesia. Disiplin ilmu sejarah melalui metodologi interpretatif dan tahapan metode penelitian digunakan untuk mengungkap masalah di atas. Literature sejarah dan studi lapangan dipadukan untuk memperoleh data yang lengkap guna menuntaskan hasil penelitian. Proses tersebut memberikan hasil bahwa Hadrami mulai awal abad ke XVIII terlibat dalam islamisasi mulai dari Matan, berlanjut ke Mempawah, Kubu, dan Pontianak. Mereka melakukan peran tersebut dengan membangun negeri dan pemerintahan yang di dalamnya diserukan dakwah. Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah dan mazhab Syafi`iyah ditemukan sebagai bangunan Islam yang diperkenalkan di Pantai Barat Kalimantan. Jejak mereka turut dibuktikan dengan temuan makam mereka di sejumlah daerah yang keberadaannya juga hidup dalam tradisi lisan.  Â