Agung Bambang Setio Utomo
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Monitor Tekanan Darah Arteri pada Lengan dengan Metode NMR (dalam Bentuk Model) (Halaman 9 s.d. 12) Bambang Murdaka Eka Jati; Kusminarto -; Agung Bambang Setio Utomo; Bambang Irawan
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.031 KB) | DOI: 10.22146/jfi.13743

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat sebuah model alat pemantau tekanan darah arteri pada lengan manusia, dengan metode NMR. Penelitian dilakukan dengan menempatkan pipa plastik (berdiameter 0,5 cm) datar memanjang melewati rongga antara kedua kutub elektromagnet yang memberikan kuat medan magnet (150+-5)x10 gauss, dan juga berada di sepanjang koil RF. Disamping koil RF itu terdapat pula koil penerima. Saat itu, air mengalir di dalam pipa pada kelajuan (4+-1)10-1 m/s yang bersesuaian dengan tekanan 80 N/m2. Penelitian ini dilandasi oleh kenyataan bahwa 80% darah berupa air, dan molekul air mengandung atom hidrogen yang di dalam atomnya terdapat proton. Model ini dilandasi oleh kenyataan bahwa kelajuan alir darah di pembuluh arteri pada lengan (5+-1)x10-1 m/s, dan diameter pembuluh darahnya juga 0,4 cm. Penelitian ini berhasil memberikan informasi, bahwa aliran air di dalam pipa plastik pada kelajuan, tekanan, dan kuat medan magnet di atas mampu memberikan frekuensi resonansi NMR sebesar 5,5MHz, dan koil penerima memberikan GGL induksi di CRO sebesar 18 mV.
Sistem Monitor Tekanan Darah Arteri pada Lengan dengan Metode NMR (dalam Bentuk Model) (Halaman 9 s.d. 12) Bambang Murdaka Eka Jati; Kusminarto -; Agung Bambang Setio Utomo; Bambang Irawan
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.031 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24426

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat sebuah model alat pemantau tekanan darah arteri pada lengan manusia, dengan metode NMR. Penelitian dilakukan dengan menempatkan pipa plastik (berdiameter 0,5 cm) datar memanjang melewati rongga antara kedua kutub elektromagnet yang memberikan kuat medan magnet (150+-5)x10 gauss, dan juga berada di sepanjang koil RF. Disamping koil RF itu terdapat pula koil penerima. Saat itu, air mengalir di dalam pipa pada kelajuan (4+-1)10-1 m/s yang bersesuaian dengan tekanan 80 N/m2. Penelitian ini dilandasi oleh kenyataan bahwa 80% darah berupa air, dan molekul air mengandung atom hidrogen yang di dalam atomnya terdapat proton. Model ini dilandasi oleh kenyataan bahwa kelajuan alir darah di pembuluh arteri pada lengan (5+-1)x10-1 m/s, dan diameter pembuluh darahnya juga 0,4 cm. Penelitian ini berhasil memberikan informasi, bahwa aliran air di dalam pipa plastik pada kelajuan, tekanan, dan kuat medan magnet di atas mampu memberikan frekuensi resonansi NMR sebesar 5,5MHz, dan koil penerima memberikan GGL induksi di CRO sebesar 18 mV.
Analisis struktur morfologi membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 Kartika Sari; Sunardi Sunardi; Agung Bambang Setio Utomo; Edi Suharyadi; Evvy Kartini; Evi Yulianti
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2756

Abstract

Pembuatan dan pengujian membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan bertujuan untuk membandingkan struktur morfologi dan gugus fungsi yang dihasilkan dari membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Pembuatan membran Kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan dengan metode solution casting. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil FTIR membran kitosan, kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 menunjukkan adanya interaksi gugus fungsi –OH dan C-H di dalam membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Bilangan gelomgang 1500 – 945 cm-1 terbentuk ikatan bending antara gugus fungsi C-C dan –NH3. Hasil SEM menunjukkan terbentuk agglomerasi dengan bertambahnya PEO dan PEG4000 pada larutan. Agglomerasi terjadi homogen di permukaan membran menunjukkan adanya pengaruh penambahan PEO dan PEG4000 pada pembentukan membran sehingga menghasilkan ikatan antar atom yang semakin renggang/tidak stabil. Hasil membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dapat digunakan sebagai polimer elektrolit padat.