Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komparasi Hunian Etnis Arab Di Kota Palembang – Sumatra Selatan Wan Helwa; Etty R. Kridarso
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2021.v11i1.007

Abstract

Palembang terletak di Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan. Palembang termasuk kota yang terbesar pringkat kedua di Sumatera setelah medan. Kota Palembang terisolir menjadi dua bagian, yaitu ruas Ulu dan ruas Ilir yang diisolasi oleh aliran Musi. Penduduk luar di Kota Palembang yang tinggal di segmen Ulu terdiri dari kelompok etnis yang berbeda, khususnya Melayu, Cina dan Arab. Hunian para pendatang, membentuk suatu permukiman tradisional yaitu Kampung Kapitan, Kampung Arab, dan Kampung Palembang. Pada kampung Arab di kota palembang terdapat kampung Arab Al Munawar 13 Ulu, Arab 9-10 Ulu, Assegaf, Kutobatu, Lumpur, Lorong BBC, Alhadad, Alhabsy dan Alkaaf. Diantara orang Arab yang menonjol adalah Kampung Al Munawar. Maka kampung Al Munawar menjadi tempat penelitian karena kampung tersebut merupakan kampung religi yang masuk dalam cagar budaya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2016. Terlihat juga pada Kampung Assegaf, dimana masih memegang tradisi adat dan budaya yang berkaitan dengan nilai agama sebagai permukiman keturunan Arab. Kedua kampung tersebut masih mempertahankan permukimannya sehingga menarik untuk dikomparasi pada bentuk huniannya sehingga memiliki perbandiangan yang menjadi suatu temuan penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh dari obesrvasi dengan meninjau dan mendokumentasi berupa foto sebagai dokumentasi visual kemudian mencari studi literatur sebagai referensi penelitian. Data yang didapatkan yaitu mengkomparasi dua rumah yaitu Rumah Darat di Kampung Al Munawar dan Rumah Besak di Kampung Assegaf. Kedua rumah tersebut dikomparasi dalam bentuk tabel berdasarkan unsur elemen fisik. Ditemukan hasil penelitian yaitu terdapat perbandingan pada penerapan Arsitektur bagian elemen fisik bangunan: 1) Dimana sama-sama dibangun pada abad 19 yang menggunakan type Rumah Indies dan Kolonial Modern, 2) Memiliki perbedaan pada bentuk fasad bangunan, 3) Rumah Besak lebih ke gaya arsitektur rumah modern terlihat pada komposisi fasad yang tidak simetris namun tidak melupakan unsur rumah tradisional Palembang, 4) Rumah darat di kampung Al Munawar lebih menggunakan unsur rumah kolonial pada jendela rumah.