Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP ARSITEKTUR IKONIK PADA GEDUNG SEKRETARIAT ASEAN DI KEBAYORAN BARU Gilang Dewi Rahayu; Enny Supriyati Sardiyarso; Sri Handjajanti
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2021.v10i2.002

Abstract

Bangunan Sekretariat ASEAN yang ada di Kebayoran Baru (Jakarta) adalah satu-satunya bangunan yang menjadi tempat utama pertemuan negara-negara anggota ASEAN dan berlangsungnya seluruh kegiatan yang menyangkut dengan organisasi ASEAN. Sudah seharusnya bangunan ASEAN Secretariat (ASEC) dapat menjadi salah satu bangunan yang ikonik dan memenuhi prinsip Arsitektur Ikonik serta dapat mencerminkan identitas organisasi ASEAN. Identitas ASEAN perlu direpresentasikan pada bangunan Sekretariat ASEAN yang merupakan satu-satunya bangunan utama milik ASEAN. Identitas itu sendiri merupakan salah satu dari beberapa prinsip Arsitektur Ikonik yang sangat penting. Sehingga, dapat dikatakan bahwa bangunan gedung belum dapat dikategorikan sebagai bangunan berarsitektur Ikonik jika belum memenuhi seluruh prinsip Arsitektur Ikonik. Tujuan penulisan ini dibuat untuk menganalisis bangunan Gedung Sekretariat ASEAN yang berada di Kebayoran Baru berdasarkan prinsip Arsitektur Ikonik. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan paradigma positivistik yang berdasarkan dengan fakta observasi di lapangan maupun studi literatur tentang teori terkait. Data primer didapatkan dari hasil observasi dan wawancara sedangkan data sekunder didapatkan dari studi literatur buku, jurnal serta situs resmi yang terkait. Hasil analisis akan menunjukkan keterkaitan dan hubungan antar variabel (dalam paper ini variabel yang dimaksud adalah prinsip Arsitektur Ikonik dan ciri-ciri visual bangunan Sekretariat ASEAN), sehingga pada bagian akhir penulisan dapat dijabarkan prinsip ikonik yang terdapat pada bangunan Sekretariat ASEAN. Kemudian, dapat disimpulkan bahwa bangunan Sekretariat ASEAN dapat dikategorikan sebagai bangunan yang berarsitektur Ikonik jika dilihat dari ciri-ciri visual bangunannya.  The ASEAN Secretariat building in Kebayoran Baru (Jakarta) is the only building that is the main meeting place of ASEAN member countries and all activities related to ASEAN organizations take place. ASEAN Building Secretariat (ASEC) should be able to become one of the iconic buildings and meet the principles of Iconic Architecture and can reflect the identity of ASEAN organizations. ASEAN's identity needs to be represented in the ASEAN Secretariat building which is the only main building belonging to ASEAN. Identity itself is one of the very important principles of Iconic Architecture. So, it can be said that buildings cannot be categorized as Iconic architecture if they do not meet all the principles of Iconic Architecture. The purpose of this paper is to analyze the ASEAN Secretariat Building in Kebayoran Baru based on the principles of Iconic Architecture. The research method was conducted with a qualitative approach with a positivistic paradigm based on observational facts in the field as well as literature studies on related theories. Primary data were obtained from observations and interviews while secondary data were obtained from literature studies of books, journals and related official websites. The results of the analysis will show the interrelationships and relationships between variables (in this paper the variables referred to are the principles of Iconic Architecture and the visual characteristics of the ASEAN Secretariat building), so that at the end of the writing, the iconic principles contained in the ASEAN Secretariat building can be explained. Then, it can be concluded that the ASEAN Secretariat building can be categorized as an iconic architecture building when viewed from the visual characteristics of the building.