Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LEBAR SIRKULASI TERHADAP ALIRAN ANGIN PADA PERMUKIMAN PADAT NELAYAN Studi Kasus: Permukiman Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara Twingky Jackqualine Kalumata; Muji Indarwanto
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.457 KB)

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk dalam suatu kota akan mempengaruhi pertumbuhan pembangunan. Pembangunan tersebut hampir sebagian besar terlihat padat dan tidak teratur di kawasan pusat kota dan kawasan pinggiran kota. Sehingga dalam mendirikan bangunan sebagai tempat tinggal, tidak lagi memikirkan fungsi sirkulasi yang juga harus diperhitungkan. Sebagaimana sirkulasi tidak hanya berfungsi sebagai jalur lintas manusia dan kendaraan, tetapi juga sebagai sumber penghawaan alami khususnya aliran angin masuk kedalam rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lebar sirkulasi terhadap aliran angin pada sebuah permukiman padat dan Mengetahui pengaruh lebar sirkulasi terhadap kenyamanan pengguna pada permukiman Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran kecepatan angin menggunakan anemometer pada tiga titik lokasi yang berbeda. Menggunakan kuesioner untuk mengetahui kenyamanan responden yang kemudian akan dibandingkan dengan standard kenyamanan yang telah ditentukan. Dari kajian hubungan faktor-faktor tersebut didapatkan hasil lebar sirkulasi yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda juga pada tingkat kecepatan aliran angin dalam sebuah permukiman. Semakin kecil lebar sirkulasi, semakin rendah tingkat kecepatan angin pada sirkulasi tersebut. Kenyamanan fisiologis masyarakat tidak selalu bergantung pada standard kenyamanan yang telah ditentukan, namun dapat juga terbentuk dari faktor lain.Kata Kunci : Sirkulasi, Aliran Angin, Permukiman Padat, Permukiman NelayanABSTRACTPopulation growth in the city will affect the growth of the construction. The construction of most of the visible dense and irregular in the downtown area and suburbs. So that the building as a residence, no longer thinking of circulation function which should also be taken into account. As circulation is not only function as human and vehicle traffic lane, but also as a source of natural penghawaan particular wind flow into the residence. The purpose of this study was to determine the effect of the wide circulation of the wind flow in a dense residential and know the effect of wide circulation on the user's convenience in the settlement Pasar Ikan, Penjaringan, North Jakarta.This research is descriptive research that studies conducted by collecting data to get an overview of research results. This research was conducted with an anemometer wind speed measurements at three points different locations. Using a questionnaire to find comfort respondents will then be compared to a predetermined standard of comfort. From the study of the relationship of these factors results obtained wide circulation of different different effects and also at the level of the flow velocity of wind in a settlement. The smaller the width of circulation, the lower the wind speed in the circulation. The physiological comfort of the public does not always depend on the standard of comfort that has been determined, but it can also be formed from other factors.Keywords : Circulation, Wind Flow, Solid Settlement, Settlement Fisherme
EVALUASI SISTEM PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN PADA RUANG KERJA KANTOR KELURAHAN PANINGGILAN UTARA, CILEDUG, TANGERANG Wisnu Wisnu; Muji Indarwanto
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.146 KB)

Abstract

ABSTRAKTelah  dilakukan penelitian mengenai optimasi sistem pencahayaan alami dan buatan pada ruang kerja Kantor Kelurahan Paninggilan Utara Ciledug Tangerang yang bertujuan untuk mengkaji sistem pencahayaan alami dan buatan dalam upaya mendapatkan sistem pencahayaan yang optimal, yang dapat diterapkan pada ruang kantor kelurahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Data yang diperoleh besumber dari hasil pengukuran intensitas cahaya secara langsung pada objek penelitian yang dilakukan pada pagi, siang dan sore hari selama tiga hari dengan menggunakan luxmeter. Hasil yang diperoleh kemudian di bandingkan dengan standar yang direkomendasikan oleh SNI. Simulasi komputer digunakan sebagai alat untuk melakukan penyelesaian permasalahan melalui optimasi sistem pencahayaan pada ruang kerja kantor. Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukan hasil tingkat intensitas cahaya pada sistem pencahayaan alami dan campuran tidak terdapat titik ukur yang memenuhi standar SNI yaitu sebesar 350 lux. Untuk itu optimasi sederhana dilakukan dengan menambahkan tingkat intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan dan hasilnya tingkat intensitas cahaya alami yang masuk mengalami peningkatan. Selain itu, penggantian dan penambahan lampu pada ruang kerja, mampu meningkatkan tingkat intensitas cahaya sehingga intensitas cahaya pada ruang kerja  tercukupi. Upaya penghematan energi dilakukan dengan Penerapan koordinasi sistem pencahayaan alami dan buatan dengan cara mematikan lampu pada area yang intensitas cahayanya tercukupi melalui cahaya alami.Kata Kunci : Pencahayaan Alami, Pencahayaan Buatan, Kantor Kelurahan, Optimasi,              Hemat Energi ABSTRACT       A research on optimization of natural and artificial lighting system has been done to study natural and artificial lighting system in order to get optimal lighting system which can be applied to urban village office. This research is done by using quantitative method. The data obtained from the results of light intensity measurements directly on the object of research conducted in the morning, afternoon and afternoon for three days using luxmeter. The results obtained are then compared with the standard recommended by SNI. Computer simulation is used as a tool for problem solving through lighting system optimization in the office work space. The result of measurement shows the result of light intensity level on natural lighting system and mixture there is no measuring point that meets the SNI standard that is equal to 350 lux. For that simple optimization is done by adding the level of light intensity into the room and the results of the level of natural light intensity that went in increased. In addition, the replacement and addition of lights in the work space, able to increase the level of light intensity so that the light intensity in the work space is sufficient. Efforts to save energy are done by applying the coordination of natural and artificial lighting systems by turning off lights in areas where the intensity of light is fulfilled through natural light.Keyword : Keyword: Daylighting , Artificial Lght , Village Office, Evaluation ,  Energi Saving