Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MORFOLOGI KOTA TUA JAKARTA DENGAN PENDEKATAN MAHZAB CONZENIAN Asa Aulia; Muhammad Faiz Akmal; Vivaldi Rizqi Hisyam; Ari Widyati Purwantiasning
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2021.v11i1.006

Abstract

Kota Tua Jakarta merupakan sebuah kawasan bersejarah di DKI Jakarta yang menjadi saksi sejarah perkembangan Kota Jakarta sebagai kota maju dan menjadi pusat perekonomian negara Indonesia. Kota Tua Jakarta memiliki pengaruh kolonialisme Belanda yang sangat kental dikarenakan merupakan pusat awal pemerintahan penjajahan Belanda di Indonesia dan awal perkembangan masyarakat kota Jakarta khususnya kaum pribumi yang ada disana. Morfologi atau perubahan kawasan Kota Tua dari zaman dahulu khususnya saat penjajahan Belanda hingga saat ini sangatlah menarik untuk dikaji lebih dalam. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan analisa deskriptif kualitatif.  Pemilihan periodisasi dipilih pada perubahan yang terlihat signifikan secara umum. Periode tersebut yaitu: Era Batavia (1520-1780), era Weltevreden (1780 - 1945) dan era modern (1945 - sekarang). Komponen kota dari peta-peta tersebut lalu dianalisis dengan mazhab Conzenian yang terdiri dari analisis jaringan jalan, analisis komposisi persil, analisis fungsi bangunan dalam persil, analisis fungsi lahan serta massa bangunan dalam ruang terbuka. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metoda literatur review dengan menggunakan sumber referensi dari berbagai macam buku, jurnal, artikel dan lain sebagainya. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari perkembangan kawasan Kota Tua Jakarta dikarenakan kebutuhan kotanya menjadi lebih varian. Salah satunya yaitu pada komponen Jaringan Jalan yang berubah dari pengadaan jalur untuk kendaraan berkuda, lalu trem listrik hingga bus rapid transit. The Old City of Jakarta is a historic area in DKI Jakarta which bears witness to the historical development of the City of Jakarta as a developed city and the center of the Indonesian economy. Kota Tua Jakarta has a very strong influence of Dutch colonialism because it was the initial center of the Dutch colonial government in Indonesia and the beginning of the development of the people of Jakarta, especially the indigenous people who were there. The morphology or changes in the Old City area from ancient times, especially during the Dutch colonial era until now, is very interesting to study more deeply. The research method used is descriptive qualitative analysis. The selection of periodization is chosen on changes that are seen to be significant in general. These periods are: the Batavia era (1520-1780), the Weltevreden era (1780 - 1945) and the modern era (1945 - present). The city components of the maps were then analyzed using the Conzenian school which consisted of road network analysis, plot composition analysis, building function analysis in parcels, land function analysis and building mass in open spaces. Data collection in this study used the literature review method by using reference sources from various books, journals, articles and so on. The results of the study show that there is an influence from the development of the Old City area of Jakarta because the needs of the city are becoming more varied. One of them is the Road Network component, which changes from providing lanes for equestrian vehicles, then electric trams to bus rapid transit.
Pengendalian Pembangunan Pada Kawasan Konservasi di Kampung Akuarium Jakarta Rezka Ajeng Larasati; Vivaldi Rizqi Hisyam; Dedi Hantono; Jundi Jundullah Afgani
REKA RUANG Vol 4 No 1 (2021): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v4i1.2161

Abstract

Kampung Akuarium is an urban village located in Jakarta. It is located in the red zone according to the municipal regulation on the detailed spatial plan. Based on the regulation, Kampung Akuarium is delineated as the area intended for the local government needs. This research was conducted to investigate the utilization of the municipal regulation on land use control in Kampung Akuarium. This research also aims to reveal the role of municipal regulation to solve the problem in the Kampung Akuarium. This research utilizes the descriptive-qualitative method. The data was collected through an extensive literature review. The result shows that the development control is not well applied in the development of Kampung Akuarium. The land-use control mechanism still caused several conflicts which burden the urban village dwellers.
KAJIAN KONSEP MUSIC ARCHITECTURE PADA GEDUNG PERTUNJUKKAN (STUDI KASUS TEATER TAMAN ISMAIL MARZUKI) Vivaldi Rizqi Hisyam; Ari Widyati Purwantiasning
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 5, No 2 (2021): Purwarupa Vol 5 No 2 September 2021
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Kajian ini akan membahas penerapan konsep Music Architecture pada gedung pertunjukan. Hal yang melatarbelakangi pentingnya kajian ini karena kondisi permusikan di Indonesia sudah semakin pesat namun kurangnya bangunan pertunjukan sebagai wadah konser musik untuk para musisi. Permasalahan dari penelitian ini adalah penerapan desain gedung pertunjukan yang terkait dengan musik dan arsitektur. Sedangkan tujuan dari penilian ini merupakan keterkaitan dan penerapan music architecture pada gedung pertunjukan  sesuai dengan studi kasus yang sudah diteliti. Studi kasus kali ini merupakan Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif, dengan menganalisis konsep music architecture pada studi kasus gedung pertunjukan. Kata Kunci: musik, arsitektur, gedung, relasi ABSTRACT. This study will discuss the application of the concept of Music Architecture in the performance building. This is behind the importance of this study because the condition of music in Indonesia has been increasingly rapid but the lack of performance buildings as a forum for music concerts for musicians. The problem of this research is the application of performance building design related to music and architecture. While the purpose of this research is the linkage and application of music architecture in the performance building in accordance with the case studies that have been studied. This case study is the Jakarta Theater Taman Ismail Marzuki. The research method used by researchers is qualitative descriptive, by analyzing the concept of music architecture in performance building case studies. Keywords: music, architecture, building, relationships