Hartono Bancong
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Makassar Sultan, Ana Dhiqfaini; Bancong, Hartono
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 5, No 1 (2017): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan multiple intelligences melalui model pembelajaran langsung berpengaruh terhadap sikap dan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Makassar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya korelasi antara sikap dan hasil belajar Fisika peserta didik kelas XI IPA setelah diajar dengan pendekatan multiple intelligences melalui model pembelajaran langsung di SMA Negeri 11 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian true eksperimen dengan desain posttest only group design. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 11 Makassar. Variabel dalam penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (pendekatan pembelajaran) dan variabel terikat (sikap dan hasil belajar Fisika). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes sikap dan hasil belajar. Tes ini akan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran selesai. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan sikap dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh. Selanjutnya, statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sikap siswa terhadap Fisika diperoleh nilai sig. = 0,001 < sig.
Analisis Proses Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikir Dan Kecerdasan Jamak Pada Praktikum Fisika Modern Di Universitas Muhammadiyah Makassar Bancong, Hartono; Putra, Dian Pramana
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 3, No 1 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Keterampilan proses sains sangat diperlukan sebagai dasar agar mahasiswa mampu memecahkan masalah. Keterampilan proses sains dapat diamati melalui kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains mahasiswa yang memiliki gaya berpikir dan kecerdasan jamak yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI tahun ajaran 2013/2014 yang memprogramkan mata kuliah praktikum Fisika Modern dengan jumlah 70 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu koesioner, laporan praktikum, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret (sk) dan sekuensial abstrak (sa) memiliki keterampilan proses sains yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan gaya berpikir acak konkret (ak) dan acak abstrak (aa). Nilai rata-rata persentase keterampilan proses sains mahasiswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret (sk) dan sekuensial abstrak (sa) secara berurutan adalah 80% dan 78%. Selanjutnya, mahasiswa dengan kecerdasan intrapersonal, interpersonal dan natural menunjukkan keterampilan proses sains yang lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan yang lain. Nilai rata-rata persentase keterampilan proses sains secara berurutan adalah 79%, 89% dan 80%. Kata kunci: gaya berpikir, kecerdasan jamak, keterampilan, proses sainsThe process of science skills indispensable as the basis to student capable of solving problems. The process of science skills can be observed through the activities of lab work. This research aims to analyze the process of science skills student who have the thinking style and intelligence different. The study is done at the University of Muhammadiyah Makassar. The subject of study is a student of the semester VI academic year 2013 / 2014 who doing a college physics lab work by the number of 70 people. Data collection method is done with some ways namely koesioner , reports lab work , observation and documentation. The research results show that college students who having the thinking style of sequential concrete ( sk ) and sequential abstract ( sa ) having the process of science skills better compared to students with thinking style of random concrete ( ak ) and random abstract ( aa ). The average value of skill process the percentage of science students who having the thinking style of sequential concrete ( sk ) and sequential abstract ( sa ) is 80% and 78%. The next, students with with intrapersonal, interpersonal and natural showing the skill of the process of science is better compared with the other intelligence. The average value of the percentage of the process of science skills  is 79 %, 89 % and 80 %. Key words: thinking style, multiple intelligences, skill, process of science
STUDI ANALISIS PERBANDINGAN DUA METODE PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS PEMBELAJARAN ABAD 21 PADA MATERI FISIKA DI SMA Bancong, Hartono
JKIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 1 No 2 (2014): JKIP
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.602 KB)

Abstract

Pada akhir dekade sekarang ini, metode pembelajaran diarahkan untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Beberapa metode pembelajaran aktif telah dikembangkan dan diterapkan, Misalnya metode reading, presenting, and questioning (RPQ) dan experimenting and discussion (ED). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan metode RPQ dan ED terhadap daya tarik dan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research)dengan sumber data menggunakan jurnal, paper, buku, dan berbagai sumber data yang mendukung. Pada metode RPQ, peserta didik membaca dan mempelajari sumber-sumber belajar berupa buku, jurnal maupun sumber belajar online dengan materi tertentu kemudian mempresentasikannya dalam bentuk powerpoint dan mendiskusikannya dalam bentuk tanya jawab. Pada metode ED, peserta didik melakukan eksperimen untuk materi tertentu kemudian dilanjutkan dengan mendiskusikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kedua metode pembelajaran mampu meningkatkan daya tarik dan pemahaman Fisikatetapi dengan tingkatan yang berbeda; (2) peningkatan daya tarik dan pemahaman Fisika lebih tinggi dengan menggunakan metode ED dibandingkan dengan metode RPQ; (3) Peningkatan daya tarik dan pemahaman Fisika untuk laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan metode RPQ; (4) Peningkatan daya tarik dan pemahamanFisika untuk laki-laki sebanding perempuan dengan metode ED. Kesimpulan yang diperoleh adalah daya tarik dan pemahaman peserta didik tehadap Fisika dengan metode ED&nbsp; lebih tinggi dibandingkan dengan metode RPQ baik laki-laki maupun perempuan.