Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Optimasi Jaringan LTE Menggunakan Metode Electrical Tilt Di Karet Kuningan Eka Purwa Laksana; Edho Julio Aldo Restu
Techno.Com Vol 19, No 4 (2020): November 2020
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v19i4.3730

Abstract

Sebagai teknologi telekomunikasi nirkabel generasi ke 4, LTE menawarkan layanan akses data berkecepatan tinggi serta latensi yang rendah. Kecepatan LTE bisa mencapai 100 Mbps pada downlink dan mencapai 50 Mbps pada uplink. Fitur ini mengakibatkan banyaknya pengguna jaringan LTE terutama di kota-kota besar yang merupakan area bisnis. Daerah Karet Kuningan menjadi salah satu contoh banyaknya pengguna pengguna LTE, namun dikarenakan lokasi tersebut dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi perkantoran dan pemukiman padat penduduk terutama di Jl. Karet Gusuran III, mengakibatkan buruknya kualitas jaringan LTE di lokasi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan simulasi optimasi dengan menggunakan metode electrical tilt di 3 sektor dari 2 site disekitar lokasi untuk meningkatkan kualitas jaringan LTE di lokasi tersebut. Electrical tilt adalah metode untuk mengatur arah pancar antena dengan cara merubah fasa sinyal dari antena, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan secara fisik untuk mengatur arah pancar antena. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang cukup bagus dari optimasi site KARETGUSURANDMTHL pada sektor 3. Hasil simulasi yaitu peningkatan nilai RSRP sebesar 5 dBm, peningkatan nilai SINR sebesar 0,97 dB, peningkatan nilai RSRQ sebesar 0,01 dB dan peningkatan nilai throughput dari sekitar 512 kbps menjadi sekitar 1 Mbps sampai 10 Mbps.
WORKSHOP PEMBUATAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA SEDERHANA PADA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) NYIUR Nifty Fath; Rummi Sirait; Eka Purwa Laksana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.178 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4127

Abstract

ABSTRAKKelompok Swadaya Masyarakat Nyiur merupakan pusat kreasi dan inovasi daur ulang yang berada di Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Beberapa program yang diadakan oleh KSM Nyiur adalah rumah belajar Nyiur, klinik daur ulang Nyiur, rumah pupuk Nyiur, dan pertanian Nyiur. Ketrampilan dalam bidang elektronika belum menjadi salah satu program dari Kelompok Swadaya Nyiur. Padahal, skill dalam pembuatan rangkaian elektronika sederhana, jika dipelajari lebih lanjut, dapat menjadi modal untuk membuka usaha dalam bidang elektronika yang bermanfaat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu kegiatan yang dapat membangun serta mengembangkan ketrampilan ke arah peningkatan wawasan dan kreatifitas dalam bidang elektronika. Kegiatan workshop pembuatan rangkaian elektronika sederhana pada KSM Nyiur telah dilakukan dengan metode pemaparan materi dan praktek secara langsung merangkai lampu senter sederhana. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga RT 010 / RW 02 Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, khususnya warga usia sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi di akhir agenda workshop, warga telah dapat memahami beberapa dasar komponen elektronika serta dapat merakit sendiri lampu senter sederhana dengan alat dan bahan yang mudah didapatkan. Kata kunci: rangkaian elektronika sederhana; workshop; kreatifitas. ABSTRACT“Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Nyiur” is a recycling creation and innovation center located in Petukangan Utara Village, Pesanggrahan District, South Jakarta. Some of the programs held by the Nyiur KSM are the learning house, recycling clinic, fertilizer house, and farming. However, electronics skills have not been part of the KSM Nyiur programs. In fact, skills on making simple electronic circuits, if studied further, can be an asset to open a business in the field of electronics that is useful. Therefore, it is necessary to have an activity that can build and develop skills towards increasing insight and creativity in the field of electronics. A workshop on making simple electronic circuits at KSM Nyiur was held with the method of presenting the material and practicing directly assembling a simple flashlight. The target of this activity is school-age residents in RT 010 / RW 02. Based on the results of the evaluation at the end of the workshop agenda, residents have been able to understand some basic electronic components and can assemble a simple flashlight by themselves with easily available tools and materials. Keywords: electronic circuit; workshop; creativity style.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VHF-ER MENGGUNAKAN ROIP DI JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER Ary Lea Laga Sepmiati; Eka Purwa Laksana
MAESTRO Vol 1 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan peralatan radio VHF Air to Ground (VHF A/G) sebagai sarana komunikasi antara menara Air Traffic Control (ATC) dan pesawat harus dijamin ketersediaannya. Untuk melayani kebutuhan komunikasi pada area Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), diperlukan penempatan radio VHF di beberapa lokasi yang disebut dengan VHF Extended Range (VHF-ER). Pada sistem VHF-ER, sinyal informasi dari radio VHF disalurkan melalui saluran transmisi Very Small Aperture Terminal (VSAT). Dalam tugas akhir ini, dibahas mengenai implementasi Radio over Internet Protocol (RoIP) pada VHF-ER dimana sinyal analog radio VHF yang dikonversikan ke data digital melalui internet protocol disalurkan menggunakan VSAT. Pendekatan yang digunakan untuk mengukur kualitas transmisi suara adalah metode penilaian kualitas subjektif dengan Mean Opinion Score (MOS) dan objektif dengan perhitungan R faktor pada E-model. Berdasarkan hasil penilaian subjektif dan objektif rata-rata nilai MOS 4,158 dan rata-rata nilai MOSCQE 3,756. Sehingga hasil implementasi RoIP pada sistem VHF-ER masih dalam kategori baik untuk digunakan operasional komunikasi antara ATC dan pilot karena nilai MOS tersebut masih lebih baik dari nilai MOS kebanyakan sistem yang menggunakan codec G.729a yaitu 3,7.
PENGKLASIFIKASIAN SUARA MENGGUNAKAN METODE FFT PADA SOFTWARE MATLAB UNTUK MENGETAHUI TIPE SUARA MANUSIA Elyezer Sidabutar; Eka Purwa Laksana
MAESTRO Vol 1 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini dibuat sebuah aplikasi pengklasifikasian suara seseorang terhadap jenis range frekuensi yang dimiliki sebuah paduan suara mahasiswa Universitas Budi Luhur. Sistem ini diperuntukkan untuk menambahkan kualitas suara setiap individu agar suara yang ditempati sesuai dengan range frekuensi setiap anggota paduan suara. Permasalahan ini muncul dikarenakan kualitas suara yang ada saat ini hanya didasarkan atas tinggi rendahnya jangkauan suara setiap masing-masing anggota. Sistem yang akan dirancang terdiri dari masukan data awal perekaman suara, kemudian diolah menggunaan FFT (Fast Fourier Transform) pada software MATLAB dan data suara akan diolah menjadi time domain dan frequency domain untuk menghasilkan grafik. Ketika grafik telah didapat, diketahui range vokal berdasarkan tipe suara. Berdasarkan perancangan dan pengujian ini didapatkan data suara masukan awal, serta pengklasifikasian suara berdasarkan range frekuensi dan range vokal. Hasil yang didapat adalah metode FFT pada software MATLAB dapat mengklasifikasikan suara berdasarkan range frekuensi dan range vokal.
PERANCANGAN SERVICE IMPROVEMENT PLAN MIGRASI LINK PADA LAYANAN PELANGGAN.doc Aida Ayu Pratiwi; Eka Purwa Laksana
MAESTRO Vol 1 No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Service Improvement Plan digunakan untuk menjaga dan memelihara performa jaringan yang baik terhadap pelanggan. Salah satu studi kasus yang akan dibahas pada penelitian ini adalah service improvement migrasi link pada layanan terhadap pelanggan dari PT Indosat, TBk. Berdasarkan histori data yang ada pada konfigurasi ini sering terjadi link down/gangguan, maka akan dianalisa hasil perancangan sebelum dan sesudah improvement migrasi link menggunakan metode parameter RSL, power link budget, rise time budget, throughput, packet loss dan delay. Dengan membandingkan hasil pengukuran dan perhitungan sesuai dengan standar parameter yang ditetapkan, dapat terlihat performa kinerja link tersebut. Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai RSL pada site Ringroad – Kebun Sayur adalah -35,5 dBm, Kebun Sayur – Kampung Baru adalah -24,9 dBm, dan Kampung Baru – Kariangau -75,0 dBm dengan level daya threshold -69 dBm pada seluruh site. Dengan nilai RSL ≥ Rth, tercatat bahwa site Kampung Baru – kariangau link mengalami down. Hasil perhitungan PLB pada existing -12,5765 dBm dan improvement -12,0345 dBm, nilai ini masih berada dalam standar yang ditetapkan PT Indosat Tbk yaitu -10 dBm. Hasil perhitungan RTB pada existing 49,610 ps dan improvement 49,607 ps, nilai ini masih dalam batas standar yaitu 70 ps. Sedangkan hasil pengukuran QoS menujukkan link existing berada pada kategori “Bagus” dibandingkan link improvement yang berada pada kategori “Sangat Bagus” .
QUALITY of SERVICE (QoS) JARINGAN 4G LTE PADA LAYANAN VIDEO CONFERENCE STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUDI LUHUR Ahmad Hibatul Wafie; Eka Purwa Laksana
MAESTRO Vol 1 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BUDI LUHUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video conference merupakan layanan yang dapat mempertemukan dua pihak atau lebih dengan memanfaatkan jaringan internet broadband. Banyak manfaat yang dapat dirasakan melalui layanan ini. Salah satunya adalah dapat melakukan diskusi ataupun rapat tanpa pertemuan secara langsung. Dengan begitu waktu yang digunakan akan lebih efisien karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Pada video conference itu sendiri terdapat dua teknik untuk terhubung dengan layanan ini yaitu point to point atau sering disebut video chatting dan multipoint atau disebut dengan video call group. Adapun untuk melakukan video conference ini, dibutuhkan jaringan internet yang memiliki konektifitas yang tinggi dan jaringan yang stabil. Parameter Quality of Service (QoS) dapat dimanfaatkan untuk mengetahui apakah jaringan tersebut sudah layak untuk melakukan video conference. Pada penelitian ini dilakukan pengaplikasian jaringan 4G LTE untuk melakukan video conference di area perpustakaan Universitas Budi Luhur dan dilakukan perbandingan kinerja antara waktu pagi, siang, dan malam hari. Selanjutnya disimulasikan dan diuji performansinya pada layanan Transmission Control Protocol (TCP) berupa download file serta Real-time Transport Protocol (RTP) berupa video conference dengan pencarian QoS berupa parameter delay, jitter, packet loss, dan throughput. Dalam hasil simulasi serta analisis dengan menggunakan GNS3 (Graphic Network Simulator3) dan wireshark didapat bahwa berdasarkan pada pengujian performansi jaringan 4G LTE pada waktu siang hari lebih baik dari pada waktu pagi dan malam hari ketika melakukan pengiriman paket TCP dan RTP.
SOSIALISASI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN PADA WARGA RT 01 RW 08 PURI KARTIKA, KECAMATAN CILEDUG, KOTA TANGERANG Eka Purwa Laksana; Nifty Fath; Rummi Sirait
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8453

Abstract

ABSTRAKEnergi baru dan terbarukan merupakan solusi dari persediaan energi konvensional yang semakin menipis. Salah satu hal utama yang diperlukan dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan adalah kesiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan mengenai energi baru dan terbarukan dan cara kerja solar home system sebagai salah satu jenis sistem energi baru dan terbarukan. Mitra dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga RT 01, RW 08, Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan, sebanyak 90% peserta telah memahami tentang energi alternatif dan cara kerja solar home system. Kata kunci: energi baru dan terbarukan; solar home system; sosialisasi; pengabdian kepada masyarakat ABSTRACTRenewable energy is a solution to the depleting conventional energy supply. One of the main things needed in the utilization of renewable energy is the readiness of human resources. Therefore, the purpose of this community service is to provide knowledge about renewable energy and how the solar home system works. Partners of this community service activity are residents of RT 01, RW 08, Puri Kartika, Ciledug District, Tangerang City. After participating in the socialization of renewable energy, as many as 90% of participants have understood about alternative energy and how the solar home system works. Keywords: renewable energy; solar home system; socialization; community service
Penyuluhan Teknik Penggunaan Listrik Hemat Energi Dan Cara Menghitung Tagihan Listrik Dari Kwh Meter Peby Wahyu Purnawan; Akhmad Musafa; Sujono Sujono; Eka Purwa laksana; Nifty Fath
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.175 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.442

Abstract

Kehidupan modern saat ini telah sepenuhnya berhubungan dengan energi listrik. Tetapi masih banyak pengguna/konsumen listrik yang masih awam dengan hal yang satu ini. Tindakan nyata Universitas Budi Luhur khususnya Fakultas Teknik secara terstruktur lewat institusi, secara rutin melakukan aplikasi IPTEK yang langsung menyentuh masyarakat namun masih belum terasakan secara signifikan. Berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat tampaknya ada yang luput dari perhatian Fakultas Teknik. Masyarakat luas sangat berharap Fakultas Teknik dapat berkiprah lebih banyak dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, listrik mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan maupun dunia industri. Melihat kondisi masyarakat yang masih belum paham betul mengenai cara menghitung KWH Meter ini dan cara menghemat energy pemakaian listrik, maka perlu adanya suatu sosialisasi yang dapat membuka jendela wawasan masyarakat agar dapat lebih mengetahui dalam penggunaan listrik sehari hari. Oleh karena itu dilakukan “Penyuluhan Teknik Penggunaan Listrik Hemat Energi dan Cara Menghitung Tagihan Listrik dari KWH Meter” yang dapat membekali masyarakat dalam penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem Pendinginan Panel Surya dengan Metode Penyemprotan Air dan Pengontrolan Suhu Air menggunakan Peltier EKA PURWA LAKSANA; OKTIVIYANTO SANJAYA; SUJONO SUJONO; SUWASTI BROTO; NIFTY FATH
Jurnal Elkomika Vol 10, No 3 (2022): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i3.652

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi panel surya adalah suhu pada modul panel surya. Efisiensi panel surya akan menurun seiring dengan naiknya suhu panel surya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu mekanisme pendinginan pada sistem panel surya untuk dapat meningkatkan efisiensi panel surya. Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem pendinginan panel surya dengan metode penyemprotan air dan pengontrolan suhu air. Jika suhu telah mencapai 40oC, pompa yang terdapat pada bak penampungan air akan bekerja mengalirkan air ke permukaan panel surya. Dengan demikian, suhu pada panel surya dapat dikontrol agar sesuai dengan set point yang diinginkan yakni di bawah 40oC. Sistem pengontrolan suhu air dengan peltier dan fan dilakukan untuk mengontrol suhu air di dalam bak penampungan air agar tetap berada pada suhu maksimal 39oC. Sistem pendinginan panel surya pada penelitian ini mampu meningkatkan daya keluaran panel surya sebesar 30,19%.Kata kunci: panel surya, pendingin, semprotan air, peltier ABSTRACTThe solar panels efficiency can be affected by the the temperature of the solar panel module. It will decrease as the temperature of the solar panels increases. Therefore, a cooling mechanism in the solar panel system is needed to increase the efficiency of the solar panels. In this study, a solar panel cooling system was designed with the method of spraying water and controlling water temperature. If the temperature has reached 40oC, the pump in the water reservoir will work to circulate water to the surface of the solar panel. Thus, the temperature on the solar panel can be controlled to match the desired set point, which is below 40oC. The water temperature control system with peltier and fan is carried out to control the temperature of the water in the water reservoir so that it remains at the maximum temperature of 39oC. The solar panel cooling system in this study was able to increase the solar panel output power by 30.19% when using the cooling system.Keywords: solar panels, cooling, water spray, peltier
Implementasi Bat Algorithm dalam Optimasi Penempatan Femtocell Nifty Fath; Eka Purwa Laksana; Rummi Sirait
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 14, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.673 KB) | DOI: 10.17529/jre.v14i3.12150

Abstract

Femtocell has been considered as an important technology to increase the cellular system capacity by bringing the base station closer to the user and shrinking the cell dimension. Basically, femtocell networks are deployed in indoor environment such as an office. Thus, femtocell placement problems are one of the important issues in planning the wireless networks, since the manual planning processes are not efficient. In this paper, the solution of femtocell placement problem in an indoor environment is solved by bat algorithm. Selecting the best position of the femtocell is the main objective so the capacity can be maximized. In a 100 trial study, the SNR can be optimized up to 34.89 dB. In conclusion, the bat algorithm is able to improve the SNR efficiently and effectively.