Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Javanese Muslim with Diabetes in Yogyakarta Managing The Daily Self-Care Activity Iman Permana; Muflikh Try Harbiyan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 4, No 4: December 2015
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.985 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v4i4.4741

Abstract

Self-care, capability in performing certain activity in maintaining well-being in daily life, was regarded important especially among people with long-term condition such as diabetes. Locus of control and self-efficacy are among the self-agency factors that might influence how people engage with daily self-care activity in diabetes management. While, Javanese and Islamic values and norms are other parts of structure that support the effort. This study aimed to seek further into the experiences and perceptions among the Javanese Muslim on how they managed to do self-care in diabetes management. The study was done utilizing a mixed method approach with the usage of the Summary of Diabetes Self-care Activity (SDSCA) questionnaire to measure the level of self-care and followed by further interview to dig deeper into the perception and experiences and what are the opportunity or obstacle in performing daily self-care. A convenient sample of 100 participants has filled the questionnaires, with further 24 interviews. The study identified the moderate self-care practices as a separate notion, instead of an integrated and comprehensive concept amid the unavailability of a structured education program. Five themes were generated from the interviews, those are: education and knowledge, being in or out of control, Javanese way – sensitivity and surrender, peace of mind and role of Allah or God, and poor access to health care.
PENGARUH GOD LOCUS OF HEALTH CONTROL TERHADAP SELF CARE BEHAVIOR PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Onieqie Ayu Dhea Manto; Iman Permana; Yanuar Primanda
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.72 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v2i2.9

Abstract

Latar Belakang; Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu di antara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa datang. Pengelolaan diabetes diharapkan mampu mencegah dan mengurangi komplikasi akut dan kronis terutama dengan cara menerapkan self-care behavior (perilaku perawatan diri secara mandiri).Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh god locus of health control terhadap self care behavior pasien Diabetes Milletus Tipe 2. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan studi kolerasi.Hasil : god locus of health control  didapatkan thitung sebesar 0,505 lebih kecil dari ttabel 2,012 atau signifikansi t lebih besar dari 5% (0,616 > 0,05), maka secara parsial god locus of health control  tidak berpengaruh signifikan terhadap self-care behavior.Kesimpulan: didapatkan bahwa god locus of control yang dimiliki oleh pasien DM tipe 2 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap self-care behavior. Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, God Locus Of Health Control, Self-Care Behavior.
PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PASKA AMPUTASI DI WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Khairiyatul Aulia; Iman Permana; Yanuar Primanda
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.571 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.58

Abstract

Latar Belakang; Tahap duka cita dan kehilangan pada penderita amputasi berbagai macam reaksi, sebagaian besar pada penderita amputasi akan mengalami frustasi dan fase depresi bekepanjangan yang membuat terjadinya resiko bunuh diri. Namun banyak penderita amputasi yang dapat menerima keadaan sebagai Takdir Tuhan. Tujuan penelitian ini untuk menggali persepsi penerimaan diri penderita diabetes melitus paska amputasi dalam menjalani kehidupan dengan disabilitas.Metode; penelitan mengunakan pendekatan kualitatif dengan analisis naratif, jumlah informan terdiri dari 6 orang, dan peneliti menjadi instrument utama serta terdapatnya perekam suara, catatan lapangan, dan lembar wawancara semi terstruktur.Hasil;  hasil penelitian ini di dapatkan 5 tema yaitu a) menerima keadaan emosional, b) meyakini sebuah cobaan, c) nasib, d) belum menerima kehendak Allah sepenuhnya, e) menerima kehendak Allah. Hasil penelitian ini di pengaruhi oleh adanya budaya Sasak dan unsur agama dalam mempengaruhi persepsi penerimaan diri. Kata kunci : Diabetes Melitus, Budaya Sasak, Penerimaan Diri
PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DALAM DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN MENTAL MAHASISWA UNIRES UMY Iman Permana; Tesaviani Kusumastiwi; Muhammad Arif Rizqi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.779 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3997

Abstract

ABSTRAKUnires UMY didirikan untuk membentuk karakter lulusan yang kompeten dan berakhlaqul karimah. Program ini ditawarkan kepada mahasiswa baru selama 1 tahun pertama. Pendampingan diberikan melalui senior resident (SR) dan asisten senior resident (ASR). Terdapat beberapa kasus mahasiswa yang tidak mampu melakukan adaptasi secara baik, bahkan sampai adanya tanda masalah kesehatan. Kemampuan pendampingan yang baik sangat diperlukan oleh SR dan ASR. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengadakan upaya peningkatan kapasitas SR dan ASR dalam mendeteksi secara dini adanya gangguan kesehatan mental dan melakukan pendekatan teman sebaya. Upaya pelatihan dilakukan secara daring dengan peserta 38 orang dan 20 orang telah mengikuti pre dan post test dengan hasil menunjukkan adanya peningkatan skor baik untuk pelatihan pendampingan teman sebaya maupun pendeteksian masalah mental. Untuk yang pertama, dari 20 peserta yang mengisi pre dan post nilai meningkat pada 14 peserta dengan 5 peserta tidak mengalami perubahan dan 1  peserta mengalami penurunan post test. Sementara, untuk pendeteksian masalah mental, didapatkan peningkatan rat-rata nilai dari 73,94 menjadi 85,36. Selain itu, dari kesan dan pesan peserta didapatkan persepsi yang positif atas pelaksanaan pelatihan ini. Sedangkan koneksi internet dan waktu di hari kerja pelaksanaan menjadi keluhan yang mengganggu. Kesimpulan: peningkatan kapasitas dalam hal konseling dan deteksi dini dapat diperoleh melalui pelatihan. Kata kunci: unires; deteksi dini; konseling; kesehatan mental. ABSTRACTUnires UMY was established to build a competent graduates with a good Islamic characteristics. This program was offered to new students in the first year with supervision from the senior residents (SR) and tha assistant of senior residents (ASR). Despite the progress of the program several cases of mental health problems have arisen. This community empowerment program was aimed to increase the capacity the SR and ASR in early detection of any mental health problem and conducting a peer assistance program. An online training was held to 38 participants and 20 had completed the pre and post test. Fourteen out of 20 showed increasing score for the peer assistance program, and the average score was increasing in the early detection training test, from 73.94 to 85.36. Several encouraging comments were retrieved from the participants, addressing that the training has been positively influenced them. While, internet connection and the execution time of the program was regarded as the minor downside of th program. Conclusion: capacity building can be achieved by conducting a training in peer counceling and early detection in mental health. Keywords: unires; early detection; counseling; mental health.
PENERAPAN TEKNOLOGI PELANCAR ALIRAN DARAH DI PUSKESMAS Iswanto Iswanto; Iman Permana; Anna Nur Nazilah Chamim; Nia Maharani Raharja; Alfian Ma'arif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.602 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.260

Abstract

Kesehatan masyarakat perlu diperhatikan karena dapat menciptakan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk yang merupakan tujuan dari pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Penyakit pegal pada otot, nyeri otot, atau kejang, dan kekakuan bahu atau sendi merupakan penyakit yang sering dialami oleh sebagian besar masyarakat. Untuk meredakan penyakit tersebut, masyarakat terkadang datang ketempat pembangunan kesehatan seperti puskesmas untuk melakukan terapi. Beberapa puskesmas telah memiliki alat terapi tersebut. Akan tetapi, ada beberapa puskesmas yang tidak memiliki karena alat tersebut sulit dibeli. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini dengan membuat alat terapi inframerah yang kemudian diterapkan di Puskesmas Kasihan 1. Dengan program ini diharapkan masyarakat dapat hidup sehat.
IMPLEMENTASI IKRAR HALAL MUHAMMADIYAH FORMAT LPH-KHT TERHADAP MITRA UMKM Hari Widada; Iman Permana; Chandra Kurnia Setiawan; Dina Khoirin Wahida
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.753 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.579

Abstract

Merujuk pada UU No. 33 tahun 2014 tentang JPH, pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal bagi semua produk di Indonesia akan berlaku pada 5 tahun sejak UU tersebut ditetapkan. Pemerintah merencanakan tahun 2019 merupakan tahun pelaksanaan UU tersebut sehingga semua produk, termasuk produk makanan harus bersertifikasi halal. Proses implementasi kewajiban halal menurut UU JPH yang dikelola oleh BPJPH yang berjalan lambat, menginspirasi LPH KHT Muhammadiyah untuk melakukan pengelolaan sertifikasi halal mandiri. Sertifikasi Halal mandiri ini juga merujuk kepada prinsip “self declare” yang tertuang dalam UU Cipta Kerja 2020. LPH KHT menggagas inisiatif “Ikrar Halal” yang secara khusus akan diimplementasikan kepada UMKM dibawah binaan Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah. LPH KHT Muhammadiyah telan menunjuk Halal Center yang ada di PTM-PTM untuk menjadi pembina UMKM dan sekaligus menyediakan SDM-nya untuk menjadi Auditor maupun Auditor Internal. Untuk menyambut gerakan ini maka HTC UMY meluncurkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk mendampingi UMKM di lingkungan kampus UMY untuk mendapatkan Sertifat Ikrar Halal LHP KHT Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini HTC UMY menggandeng UMKU Agrimart sebagai Mitra yang akan diusulkan untuk mendapatkan sertifikasi “Ikrar Halal” LPH KHT Muhammadiyah.
GAMBARAN PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN DISFUNGSI EREKSI Warsono Warsono; Iman Permana
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.368 KB) | DOI: 10.33366/cr.v5i2.534

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula berlebihan dalam darah yang dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler dan disfungsi seksual, salah satunya disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus yang seringkali terabaikan. Padahal, disfungsi ereksi pada penderita DM merupakan penanda kondisi kontrol gula darah yang buruk dan juga merupakan penanda adanya gangguan mikrovaskuler. Adanya komplikasi semacam ini disertai manajemen terapi yang ketat menyebabkan tekanan psikologis pada pasien yang mempengaruhi kualitas hidupnya dalam bidang kesehatan. Tujuan literature review ini adalah untuk mereview literature penelitian dengan mengetahui gambaran pasien diabetes mellitus yang mengalami disfungsi ereksi. Dalam literature review ini penulis menggunakan artikel yang bersumber dari elektronik data base seperti proquest dan Google Scholar dengan kata kunci disfungsi ereksi dan diabetes mellitus dalam kurun waktu 2010 sampai 2016. Data yang didapatkan, ditelaah, dibandingkan, disusun secara sistematis dan dibahas. Keempat artikel merupakan jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil tinjauan literatur menemukan bahwa empat artikel dari tempat penelitian yang berbeda menggambarkan suatu pasien diabetes mellitus dengan disfungsi ereksi.
Pemenuhan Spiritual Care oleh Perawat di Rumah Sakit : A Structured Review Minnatun Khasha; Iman Permana
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.837

Abstract

Pemenuhan Spiritual care oleh perawat masih jarang dilakukan. Sedangkan  Spiritual care sangat dibutuhkan dalam proses perawatan pasien. Aspek spiritual merupakan salah satu yang berdampak pada kondisi kesehatan pasien. Sehingga penting untuk mencari tahu hal-hal berkaitan dengan pemenuhan spiritual care oleh perawat. Tujuan dari ulasan ini untuk memberikan gambaran bagaimana pemenuhan spiritual care oleh perawat dirumah sakit. Ebsco, ProQuest, Pubmed, Garuda, ScienceDirect, ClinicalKey for Nursing portal yang di akses untuk menemukan bukti mengenai pemenuhan spiritual care perawatan dengan kata kunci ‘spiritual’ OR ‘spirituality’ AND ‘nurses’AND ‘hospital’ OR ‘hospice’. Menyaring dari 81.183.257 jurnal dan berhasil mendapatkan 10 jurnal terkait. Menggunakan kriteria inklusi yang mencakup sumber literature yang diambil mulai tahun 2016 sampai 2020, kesesuaian kata kunci penulisan, keterkaitan hasil penulisan literature dengan pembahasan yang diangkat. Terdapat 5 tema yang ditemukan dalam telaah literature ini yaitu: “Intensitas waktu perawat memberikan perawatan spiritual”, “Terapi perawatan spiritual yang sering diberikan oleh perawat”, “Hubungan spiritualitas perawat dengan pemberian perawatan spiritual”, “Hambatan yang dihadapi perawat dalam memberikan perawatan spiritual”, dan “Hasil yang didapatkan perawat setelah melakukan intervensi perawatan spiritual pada pasien”. Disimpulkan Perawat perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemenuhan aspek spiritual pasien dan keluarga.
Implementation of Lean Management to Reduce Waste in Hemodialization Installation of QIM Batang Hospital Kusdarmadji Kusdarmadji; Firman Pribadi; Iman Permana
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 2 (2021): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v15i2.3671

Abstract

Hospitals are efficient if they can use all available resources to produce something without leaving unwanted things. The purpose of the study was to determine the application of lean management in reducing waste in the Hemodialysis Installation of Qolbu Insan Mulia Hospital (QIM) Batang. This study uses a qualitative method with an Action Research research design whose results are presented narratively. The findings of this study indicate that there are three highest wastes, namely: waiting for waste (26%), motion waste (18%), and Defect waste (16%). There is a problem with waste waiting caused by a lack of human resources, in this case, the number of nurses, motion waste is caused by the movement of nurses who are too frequent in order to carry out inspections of patients undergoing HD and the large number of movements caused by inspections still using the manual method, and a waste defect found that HD failure was caused by anemia. Furthermore, there are efforts to reduce waste waiting, waste motion, and waste defect in the Hemodialysis Installation of Qim Hospital, Qolbu Insan Mulia Hospital (QIM).
Peningkatan Kapasitas Guru TK ABA se-Sedayu dalam Upaya Perubahan Perilaku Murid Melawan Covid-19 Iman Permana; Martinus Sardi; Winny Setyonugroho; Hanifah Hanifah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202163.861

Abstract

CAPACITY BUILDING FOR TK ABA TEACHERS IN SEDAYU AS AN EFFORT TO CHANGE STUDENT BEHAVIOR AGAINST COVID-19. The Covid-19 pandemic has occurred for more than a year, started in March 2020. Many daily activities have become limited. It is difficult to predict whether the conditions caused by the Covid-19 pandemic will improve at this time. All levels of society need to adopt new habits at this time. This new habitual habit in health education activities will be more meaningful if instilled from an early age. TK ABA teachers have great potential to help instill new habits for their students from an early age. The extensive network of TK ABA’s further strengthens this potential. Therefore, developing a teacher capacity-building model is one of the keys to changing people's behavior against the Covid-19 pandemic. The community service activities began with extracting information and perceptions of TK ABA teachers about the Covid-19 pandemic through Focus Group Discussions (FGD). The next activity is the delivery of educational materials and training on healthy living. The pre-test and post-test were used to measure the achievement of the material presented. The results showed an increase in the knowledge of TK ABA teachers after receiving materials and training. Participants were very cooperative and enthusiastic in participating in a series of community service activities.