Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Prevention behavior of community for spreading COVID-19 in West Kalimantan Province, Indonesia Linda Suwarni; Selviana selviana; Mawardi Mawardi; Marlenywati Marlenywati; Nilasari Nilasari; Suyitno Suyitno; Maretalinia Maretalinia
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i4.20775

Abstract

The COVID-19 pandemic caused huge impacts on human being worldwide. The accumulated infected cases are 156,778,078 with 3,272,054 death cases on May 7, 2021. Importantly, not many people practice the prevention behavior of COVID-19 pandemic. This study measured the prevention behavior of COVID-19 in West Kalimantan Province, Indonesia by socio-demographic factors and protection motivations from the community. This study used a cross-sectional design which was carried out for two weeks from the end of July to early August. The study involved 385 respondents from 972,635 people in Municipality Pontianak, Municipality Singkawang, and Ketapang Regency, Indonesia. The result showed the majority of the respondent were female (74.3%), in adult age group (61.3%), graduated from university (51.2%), and have a job (64.9%). Multiple logistic regression showed that respondents had no occupation (Adj. OR=1.87, 95% C.I=1.04- 3.37), low perception of self-efficacy (Adj. OR=3.44, 95% C.I=1.98-5.95), and low the evaluated cost response (Adj. OR=1.94, 95% C.I=1.20-3.14) were statistically significant having correlation with poor prevention behavior of spreading COVID-19. The results can be utilized for the promotion of protocol of prevention COVID-19, for instance, provide personal protective equipment (PPE) for people with high-risk occupation including health personal, promote the importance of practice prevention behavior, and control the price of basic PPE including mask and ensure all people have an access to have the mask.
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELOMPOK MASYARAKAT TENTANG PROGRAM G1R1J Fatimah Fatimah; Selviana Selviana; Otik Widyastutik; Linda Suwarni
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.285 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i2.1767

Abstract

Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengajak peran aktif seluruh masyarakat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Agepty. Penyakit DBD di Kota Pontianak sebanyak 731 kasus dari 13 puskesmas yang ada di Pontianak. Puskesmas Perumnas II pada tahun 2018 angka kejadian DBD sebesar 66 kasus dan mengalami 1 orang mengalami kematian pada bulan Januari 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media audiovisual (video) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kelompok masyarakat tentang program G1R1J di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II. Metode penelitian yang digunakan   penelitian kuantitatif dengan jenis   penelitian Pre-Experimental Design dengan pendekatan rancangan “One Grup Pre test-Post test”. Jumlah sampel 49 masyarakat dengan 2 kelompok masyarakat yang aktif terdiri dari ibu pengajian dan ibu arisan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian dengan media audiovisual dalam bentuk video di Kelompok Masyarakat di RW 05 Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap dengan nilai p value  sebesar (0,000) yang sangat signifikan setelah dilakukan intervensi. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II agar mensosialisasikan G1R1J di seluruh wilayah Puskesmas Perumnas II  dengan  menggunakan media  audiovisual dalam bentuk video, sehingga masyarakat dapat menigkatkan pengetahuan dan membentuk serta dapat menerapkan G1R1J dirumah.
GAMBARAN PRINSIP HIGIENE SANITASI DAN FASILITAS SANITASI PADA JASA CATERING SEKOLAH DASAR DI KOTA PONTIANAK Hermina Hermina; Rocmawati Rocmawati; Selviana Selviana
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.893 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i4.1759

Abstract

Catering  merupakan  bidang  yang  sangan  rentan  terhadap  insiden  yang berkaitan dengan keamanan makanan. Keamanan makanan dipengaruhi oleh higiene  sanitasi.  Makanan  yang  kurang  higiene  akan  memudahkan bakteri berkembang biak sehingga mengakibatkan makanan tersebut berbahaya untuk dikonsumsi.  Hasil  observasi  awal  pada  jasa  catering  tahun  2014,  pada penjamah  diperoleh  60%  tidak  mencuci  tangan  menggunakan  air   yang mengalir, 40% kuku yang kotor dan tidak menggunakan masker, 30% tidak menggunakan penutup kepala, dan makanan 80% positif tercemar bakteri. Penelitian bertujuan menggambarkan Prinsip  Higiene Sanitasi  dan  Fasilitas Sanitasi  pada  Jasa  Catering  Sekolah  Dasar  di  Kota  Pontianak.  Metode penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini 5 jasa catering dan 31 penjamah makanan di Kota Pontianak. Hasil penelitian pada prinsip higiene sanitasi; Pemilihan bahan makanan 60% memenuhi syarat, Penyimpanan  bahan   makanan  60%  tidak   memenuhi  syarat,  Pengolahan makanan 80% tidak memenuhi syarat, Penyimpanan makanan masak 100% tidak memenuhi syarat, Pengangkutan makanan 100% tidak memenuhi syarat, dan Penyajian makanan 100% memenuhi syarat. Personal Higiene 51,6% tidak memenuhi syarat. Fasilitas sanitasi 100% tidak memenuhi syarat. Jumlah angka kuman pada makanan 60% tidak memenuhi syarat dan 60% positif tercemar bakteri E.coli. Disarankan pada pengelola jasa catering dapat melakukan produksi dengan memperhatikan standar dan prosedur produksi yang baik dan memenuhi syarat yaitu menerapkan prinsip higiene sanitasi, menciptakan sanitasi lingkungan, dan peningkatan personal higiene dalam produksi pangan sehingga dapat menciptakan produk yang bersih, aman, bermutu dan bergizi.
Determinan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Jamaah Mesjid Kota Pontianak Yudi Apriaji; Linda Suwarni; Selviana Selviana; Mawardi Mawardi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.247 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.14-19

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai aspek, termasuk keagamaan. Tempat ibadah merupakan salah satu pusat perlawanan Covid-19, namun di era Adaptasi Kebiasaan Baru belum sepenuhnya jamaah yang melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Tujuan: Untuk untuk mengetahui determinan perilaku pencegahan Covid-19 pada Jamaah  Mesjid di Kota Pontianak. Metode: Studi Cross-Sectional dilakukan pada bulan Juni – Juli 2020 pada Jamaah Mesjid yang tersebar pada Enam Kecamatan di Kota Pontianak. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang, dengan menggunakan consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dan observasi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate (uji Chi Square dengan 95% CI). Hasil: Sebagian besar perilaku Jamaah Mesjid tidak patuh melaksanakan protokol kesehatan (86.7%). Didukung dengan hasil observasi bahwa sebagian Jamaah Mesjid melakukan kontak fisik (bersalaman atau berpelukan) sebesar 43.3% dan tidak membawa peralatan ibadah sendiri (44.4%). Determinan yang signifikan pada perilaku pencegahan Covid-19 pada Jamaah Mesjid adalah efikasi diri (p value = 0.003; PR = 1.279) dan respon efikasi (p value = 0.024; PR = 1.238), sedangkan persepsi kerentanan, keparahan dan motivasi tidak berhubungan signifikan (p value > 0.05). Namun demikian, menunjukkan trend yang positif. Kesimpulan: Efikasi diri dan respon efikasi dipertimbangkan sebagai faktor yang dapat meningkatkan perilaku yang positif dan sebagai dasar dalam promosi kesehatan pencegahan Covid-19
Pola Makan Masyarakat di Kota Pontianak Selama Pandemi Covid-19 Alma Elvia Jumalda; Linda Suwarni; Marlenywati Marlenywati; Selviana selviana; Mawardi Mawardi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 1. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.268 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.1.2021.1-6

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia, termasuk pola makan (kebiasaan makan, konsumsi buah, suplemen, jamu atau empon-empon). Keberadaan kasus Covid-19 merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terjadinya perubahan ini. Tujuan: Mengetahui tentang pola makan masyarakat di Kota Pontianak selama pandemi Covid-19 serta perbedaan keberadaan kasus Covid-19 di sekitar dengan perubahan pola makan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional digunakan dalam penelitian ini. Populasi studi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kota Pontianak yang berusia 15-64 tahun. Sebanyak 382 responden menjadi sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan platform google form. Hasil: Sebagian responden menyatakan terdapat perbedaan konsumsi suplemen (52.9%), konsumsi empon-empon (57.1%), dan kebiasaan makan (29.1%). Ada hubungan yang signifikan jenis kelamin dengan konsumsi empon-empon (p value = 0.005; PR=1.442). Keberadaan kasus Covid-19 di sekitar berhubungan signifikan dengan kebiasaan makan (PR=1.212) dan  konsumsi suplemen (PR=1.341) antara sebelum dan selama pandemic (p value < 0.05). Kesimpulan: Diperlukan peningkatan pemahaman pada masyarakat agar memiliki pola makan dengan gizi seimbang agar daya tahan tubuh meningkat selama pandemic Covid-19
Edukasi dan Pendampingan Pengolahan MP ASI dan PMT Anak Berbasis Pangan Lokal di Desa Rasau Jaya 1 (Program Pengembangan Desa Mitra Tahun 2019) Linda Suwarni; Eko Sarwono; Edy Suryadi; Selviana Selviana
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.4105

Abstract

Pangan berbasis lokal banyak yang belum termanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk di Desa Rasau Jaya 1. Desa Rasau Jaya 1 terkenal sebagai penghasil jagung manis (memiliki nutrisi yang baik), tetapi pangan lokal ini belum digunakan sebagai makanan pendamping (MP) ASI dan pemberian makanan tambahan pada anak. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan pada kader posyandu dan ibu yang memiliki bayi dan balita dalam mengolah jagung menjadi makanan tambahan pada bayi usia 6-12 bulan dan balita (24-59 bulan). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) sebagaimana direkomendasikan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah melalui edukasi dan pendampingan melalui modul tentang resep olahan jagung menjadi makanan untuk bayi usia 6-12 bulan dan balita pada kader posyandu di Desa Rasau Jaya 1. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang pengolahan jagung menjadi berbagai macam olahan dan nutrisi yang terkandung pada jagung. Diperlukan pendampingan kader selanjutnya dalam memvariasikan olahan jagung menjadi Makanan Pendamping ASI dan Makanan Tambahan pada Anak, sehingga pangan lokal dapat dimanfaatkan secara optimal.
PENDAMPINGAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS KADER RELAWAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASAU JAYA KALIMANTAN BARAT Linda Suwarni; Selviana Selviana; Khairiyah Octrisyana; Vidyastuti Vidyastuti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.632 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.2017

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah serius yang mengancam generasi penerus bangsa. Pembentukan kader relawan stunting merupakan upaya dalam mengatasi dan mencegah masalah ini berkelanjutnya, namun masih minimnya kapasitas kader yang terbentuk. Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi masalah adalah melalui metode pendampingan dan peningkatan kapasitas kader relawan stunting. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini melalui tahap sosialisasi dan audiensi, edukasi kader relawan stunting (penyuluhan dan pendampingan), dan peningkatan pengetahuan kader relawan stunting sebesar 70%. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Kader relawan stunting yang mengikuti kegiatan ini merasakan manfaat terkait dengan fungsi dan kapasitas sebagai kader stunting, serta mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Diperlukan pendampingan secara aktif dari pihak puskesmas dan pemerintah desa setempat agar upaya mencegah dan mengendalikan kejadian stunting di daerah setempat dapat berjalan sebagaimana mestinya, efektif dan efisien.Abstract:  Stunting is a serious problem that threatens the nation's next generation. The formation of stunting volunteers cadre is an effort to overcome and prevent this problem continuing, but still the minimal capacity of cadres formed. The solution offered in overcoming the problem is through mentoring methods and capacity building for volunteer cadres. The stages of the implementation of this activity are through the socialization and audience stages, education of stunting volunteer cadres (counseling and mentoring), and an increase in stunting volunteer cadres. This activity is going well and smoothly. Stunting volunteer cadres who participated in this activity felt the benefits associated with the function and capacity as stunting cadres, and were able to carry out their duties and responsibilities. Active assistance is needed from the puskesmas and local village government so that efforts to prevent and control the occurrence of stunting in the local area can run properly, effectively and efficiently
EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DAN STRATEGI PEMASARAN ONLINE MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID-19 Doddy Irawan; Neni Triana; Linda Suwarni; Selviana Selviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.607 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2636

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 berdampak luas pada berbagai bidang, termasuk pada usaha kecil dan menengah. Poklahsar Perintis merupakan kelompok wanita yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran hasil olahan ikan juga terkena dampaknya, selain permasalahan teknis dalam produksi. Solusi terhadap permasalahan yang ada adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui kegiatan edukasi tentang protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru pada tempat usaha di era pandemic Covid-19, sosialisasi tentang manajemen pengolahan dan strategi pemasaran produk serta pengemasan produk (packing product), dan pelatihan pemasaran secara online melalui media sosial. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang protocol kesehatan di tempat usaha sebesar 100%, manajemen pengolahan dan strategi pemasaran sebesar 80%, dan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pemasaran online sebesar 70%. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan hibah berupa alat yang membantu dalam proses pemotongan kerupuk, mesin spinner, bahan pengemasan produk yang menarik, dan mesin pelunak ikan serta sarana yang mendukung pelaksanaan protocol kesehatan di era pandemic Covid-19 (tempat cuci tangan, sabun cair, hand towel, handsanitizer, masker, dan faceshield). Dengan demikian, diharapkan kelompok dapat tetap menjalankan aktivitas produksi (produktif) dan tetap sehat di era pandemic Covid-19.Abstract:  The Covid-19 pandemic has a wide impact on various fields, including small and medium-enterprises. Poklahsar Perintis is a group of women engaged in the processing and marketing of processed fish products also affected. Solutions to their problems are the Community Partnership Program (PKM) through education about adaptation of health protocols in business places in the Covid-19 pandemic, socialization of processing management and product marketing strategies as well as product packaging (packing products), and marketing training online through social media. The results of the devoted activities carried out showed an increase in partner knowledge about health protocols in the place of business by 100%, processing management and marketing strategies by 80%, and increased partner's knowledge and skills in online marketing by 70%. This dedication activity also provides grants in the form of tools that help in the process of cutting crackers, spinner machines, attractive product packaging materials, and fish softening machines as well as facilities that support the implementation of health protocols in the Covid-19 pandemic era (hand washing, liquid soap, hand towel, hand-sanitizer, mask, and face shield). Thus, it is expected that the the group can continue to carry out production activities (productive) and remain healthy in the pandemic era Covid-19
Penyuluhan Kesehatan Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengurangan Stigma Sosial Pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Linda Suwarni; Iwang Coneri; Selviana Selviana
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 4: November (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i4.203

Abstract

Abstrak: Tingginya stigma sosial pada pasien COVID-19 dan kendornya penerapan protokol kesehatn di era Pandemi COVID-19 menjadi permasalahan yang serius. Pondok pesantren Tahfidz Qur’an sebagai mitra dalam kegiatan ini, melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka. Permasalahan yang ditemukan di mitra adalah masih kurangnya kesadaran siswa dalam menerapkan protokol kesehatan dan munculnya stigma negative pada pasien COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian adalah melakukan edukasi (promosi kesehatan) melalui kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan mengurangi stigma sosial pada pasien COVID-19 di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an. Metode penyuluhan melalui media audiovisual digunakan dalam kegiatan ini. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan pengabdian berdampak pada meningkatnya pengetahuan peserta tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 dan menurunnya stigma sosial terhadap pasien COVID-19 sebesar 11,6%. Pemasangan poster tentang protokol kesehatan pada tempat strategis juga dilakukan di Ponpes Tahfizh Qur’an sebagai pengingat dalam penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini perlu dilakukan secara periodic mengingat pandemic COVID-19 yang belum pasti berakhirnya agar protokol kesehatan dapat selalu dilaksanakan. Diperlukan pembinaan yang periodik dari tenaga kesehatan setempat agar dapat menekan penyebaran COVID-19 melalui kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pendidikan.Abstract: The high social stigma of COVID-19 patients and the lax implementation of health protocols in the era of the COVID-19 pandemic are serious problems. Tahfidz Qur'an Islamic boarding school, as a partner in this activity, conducts face-to-face learning. The problems found in partners are the lack of awareness of students in implementing health protocols and the emergence of negative stigma in COVID-19 patients. The purpose of the service activity is to provide education (health promotion) through outreach activities to increase knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and reduce social stigma on COVID-19 patients at Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School. The extension method through audiovisual media is used in this activity. The number of participants who took part in this activity was 20 people. Service activities have an impact on increasing participants' knowledge about the importance of implementing the COVID-19 health protocol and decreasing social stigma against COVID-19 patients by 11.6%. The installation of posters about health protocols in strategic places was also carried out at the Tahfizh Qur'an Islamic Boarding School as a reminder in the application of health protocols. This activity needs to be carried out periodically considering the COVID-19 pandemic which is not yet certain to end so that health protocols can always be implemented. Periodic coaching from local health workers is needed in order to suppress the spread of COVID-19 through discipline in implementing health protocols in the educational environment.
PPDM KELOMPOK UKM RENGGINANG DI DESA RASAU JAYA 1 Linda Suwarni; Eko Sarwono; Edy Suryadi; Selviana selviana
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i2.1029

Abstract

Kelompok UKM Mekar Sari merupakan kelompok yang berada di Desa Rasau Jaya 1 yang melakukan usaha produksi rengginang. Permasahan yang dihadapi UKM tersebut adalah masih kemasan produk yang masih sederhana, dan proses produksi rengginang yang masih konvensional, terutama pada proses pengeringan. Hal ini akan menjadi permasalahan serius jika musim hujan tiba, produk yang dihasilkan terancam busuk sehingga menyebabkan kerugian yang besar. Selain itu, hygiene sanitasi anggota kelompok masih belum memenuhi syarat kesehatan. Target kegiatan ini adalah anggota kelompok memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengemas produk menjadi lebih menarik dan memenuhi syarat pemasaran, serta dapat menerapkan tenologi tepat guna berupa mesin pengering serba guna. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu introduksi teknologi mesin pengering serba guna, dan pembelajaran dengan materi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Pembelajaran disampaikan dengan metode pendekatan sosialisasi, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Hasil kegiatan ini adalah pelaksanaan PPDM di kelompok UKM Mekar Sari (Rengginang) mendapat respon positif dari anggota kelompok. Hal ini terlihat dari antusiasme seluruh anggota kelompok mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, selanjutnya secara mandiri menerapkan introduksi IPTEKS yang diberikan dalam pengolahan dan pengemasan produk yang dihasilkan (Rengginang) dan tersedianya mesin pengering serbaguna serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam meneapkan hygiene sanitasi makana. Kemasan produk yang dihasilkan sudah menarik, tersedia PIRT, dan bahan yang digunakan.