Yosrihard Basongan
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Optimalisasi Proses Pengupasan Kulit Tanduk dan Sangrai untuk Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Biji Kopi Yosrihard Basongan; Muh Arsyad Habe; Dermawan Dermawan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.572 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v9i1.1067

Abstract

Penelitian ini bertujuan memudahkan pelepasan kulit tanduk biji kopi, menurunkan beban kerja para pekerja, meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas biji kopi. Metode Penelitian yaitu metode perbaikan desain konstruksi mekanisme pengupasan kulit tanduk pada bagian penggilas, pemisahan bilit dan biji, kecepatan penggilas, dan motor penggerak. Produk hasil gilasan biji kopi diuji pada kecepatan bervariasi, kapasitas gilas, waktu gilas untuk mengetahui kemampuan produk mesin yaitu kuantitas dan kualitas dapat diketahui. Penelitian ini menghasilkan mesin pengupas kulit tanduk biji kopi terdiri dari rangka, meknisme penggilas, motor penggerak, blower pemisah biji kulit dan elemen penggerak. Hasil uji coba menunjukkan kapsitas maksimum 57 kg/jam kualitas pengupasan 95.6% dapat dilakukan oleh 1 orang.
Analisis Efek Gas Korosif terhadap Propagasi Retak Material Clading (Baja-Tembaga) untuk Material Bejana Tekan dengan Uji Kuat Tarik Yosrihard Basongan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 8, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.244 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v8i1.1054

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis (1) kekuatan material cladding (baja-tembaga) sebagai material bejana tekan untuk gas elpiji, (2) efek bahan bakar gas elpiji dengan beban statis terhadap intensitas tegangan material cladding (3) pengaruh tekanan internal bejana terhadap kecepatan propagasi retak korosi material bejana cladding. Untuk mencapai maksud tersebut, kegiatan ini dibagi beberapa tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan analisa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lama pengkorosian, dan bentuk takik bejana material cladding. Data-data diperoleh melalui hasil pengujian tarik. Kesimpulan yang diperoleh ialah (1) Penurunan kekuatan tarik, dan intensitas tegangan berbanding lurus dengan lamanya pengkorosian dalam medium gas elpiji, (2) Intensitas tegangan mengalami perubahan bervariasi dengan lamanya pengkorosian dalam medium gas elpiji, dan (3) Kombinasi tekanan, takik, dan lamanya material dalam media korosi menyebabkan penurunan kuat tarik dan intensitas tegangan namun bentuk takik tidak berpengaruh secara signifikan.
PENGARUH EMBOSSING TERHADAP KEKUATAN LENTUR DAN KEKERASAN PADA SIRIP RODA TRAKTOR TANGAN Yosrihard Basongan; Muhammad Arsyad Suyuti; Syaputra Dermawan; Dewi Ratih M
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.737 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i2.1507

Abstract

Sirip roda traktor merupakan bagian terpenting dari sebuah traktor untuk membajak sawah. Rusaknya sirip roda traktor disebabkan karena kurangnya kemampuan sirip roda traktor menahan beban lentur serta dipengaruhi oleh usia sirip itu sendiri. Penelitian sebelumnya telah dibuat alat bantu bending yang juga dapat digunakan untuk pembentuk sirip roda besi traktor tangan dengan sistem hidrolik, dengan satu tahapan proses penekukan, dua embossing berbentuk radius sebagai tulangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh embossing pada kekuatan lentur dan kekerasan sirip roda traktor dengan menggunakan variasi model embossing segitiga, jumlah embossing 1, serta tinggi embossing 4, 5, 6 mm dengan material baja karbon St 42, ketebalan pelat 3.8 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan semakin tinggi embossing maka beban lentur maksimum yang dihasilkan semakin besar, dimana beban lentur maksimum terbesar diperoleh oleh sirip roda traktor dengan model embossing segitiga, dan tinggi embossing 6 mm didapatkan tegangan lentur 147,143 N/mm2. Hasil uji kekerasan sirip roda traktor dengan model embossing segitiga, tinggi 6 memiliki kekerasan terbesar yaitu 171,43 HB.
Analisa Emisi Gas Buang Mesin EFI dan Mesin Konvensional pada Kendaraan Roda Empat Muhammad Arsyad Habe; A. M. Anzarih; Yosrihard Basongan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.178 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v9i2.1073

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisa emisi gas buang pada mobil yang mengunakan mesin EFI, dan mesin konvensional. Emisi gas buang mengandung beberapa gas beracun yang berbahaya, seperti:gas karbon monoksida (CO), gas hidrokarbon (HC), nitrogen okside (NOx).Emisi gas yang dianalisa yaitu gas CO, dan gas HC. Data-data diperoleh melalui pengukuran langsung emisa gas buang dengan menggunakan examinator pada mesin 1000 cc, dan 1500 cc. Hasil yang diperoleh untuk mesin 1000 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum dan sesudah diservis yaitu 0% CO dan HC, sedangkan emisi gas tipe konvensional sebelum diservis 5,2% CO, 1340 ppm HC dan sesudah diservis 2,43% CO, 367 ppm HC. Sedangkan untuk mesin 1500 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum 2,75% CO, 387 ppm HC dan sesudah diservis 0,48% CO, 157 ppm HC. Untuk mesin 1500 cc tipe konvensional sebelum diservis 4,61 % CO, 296 ppm HC dan sesudah diservis 2,8% CO, 378 ppm HC. Disimpulkan bahwa kadar emisi gas buang mesin yang menggunakan sistem EFI lebih rendah dibandingkan dengan mesin yang konvensional, kegiatan perawatan rutin salah satu kegiatan untuk mengurangi dan mengontrol emisi gas buang
PENGARUH VARIABEL TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN AIR PADA PROSES QUENCHING TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK BAJA EMS-45 Syaharuddin Rasyid; Abram Tangkemanda; Yosrihard Basongan; Arman Arman
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 11, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.087 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v11i2.1101

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variabel temperatur media pendingin air pada proses quenching terhadap nilai kekerasan dan kekuatan impak baja EMS-45. Metode penelitian yang digunakan adalah spesimen Baja EMS-45 dipanaskan pada suhu 850oC di dalam tungku listrik selama 4 jam. Setelah dilaku panas kemudian spesimen dicelup ke dalam air pada suhu masing-masing 0o, 5o, 10o, 15o, 20o, 25o, 30o, 40o, 50o, 60o, 70o, 80o, 90o, 100oC. Spesimen yang telah dicelup kemudian diuji kekerasan dan kekuatan impak. Data-data hasil pengujian dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan nilai kekerasan pada Baja EM-45 dengan adanya variasi temperatur media pendingin. Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0oC sebesar 62,5 HRC dan nilai kekerasan semakin menurun dengan naiknya suhu media pendingin. Nilai kekuatan impak berbanding terbalik dengan nilai kekerasan dengan naiknya temperatur media pendingin. Nilai impak Baja EMS-45 pada suhu 0oC sebesar 250,07 N.m dan mengalami kenaikan kekuatan impak sejalan dengan naiknya suhu media pendingin.
Analisis Efek Gas Korosif terhadap Propagasi Retak Material Clading (Baja-Tembaga) untuk Material Bejana Tekan dengan Metode Uji Ring-C Yosrihard Basongan
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.52 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v8i2.1056

Abstract

Bejana tekan digunakan untuk menyimpan fluida bertekanan pada rentang waktu tertentu. Efek fluida bertekanan di dalam bejana dapat mengakibatkan kegagalan bejana, efeknya dapat berupa korosi abrasi yang merusak permukaan dalam bejana. Korosi abrasi akan merambat dan dipercepat oleh tekanan dalam bejana. Material clading dimaksudkan untuk meminimumkan efek korosi yaitu dengan memadukan material induk yang dilapisi dengan lapis pelindung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek gas elpiji korosif terhadap intensitas tegangan dan perambatan retak bejana tekan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji perambatan retak korosi dilakukan masing-masing 60, 120, 180, 240 hingga 300 hari pada tekanan 16,48 MPa. Metode uji intensitas tegangan dan perambatan retak dengan uji ring-C. Material uji baja karbon dengan kuat tarik 397,8 MPa. Material pelapis tembaga dengan tegangan tarik 326 MPa. Hasil dianalisa Two-Way Calssification menunjukkan koefisien korelasi antara elastisitas dengan waktu proses korosi (hari) = -0,941 antara elastisitas dengan posisi takik (takik) = -0,053. Adapun kontribusi faktor intensitas tegangan kritis retak korosi (korosi) terhadap waktu proses korosi (hari), posisi takik (takik), yaitu sebesar 0,825. Tekanan dan lamanya material clading dalam elpiji menyebabkan propagasi retak terlihat dengan menurunnya intensitas tegangan dan kuat tarik material clading.