Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh PDRB dan Inflasi terhadap Pengangguran Terbuka di Sumatera Utara Periode 2003-2019 Putri Sari M.J. Silaban; Intan Permata Sari Br Sembiring; Vini Alvionita Br Sitepu
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol 11, No 2
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jiegmk.v11i2.1077

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang, salah satunya negara Indonesia. Di Indonesia pengangguran merupakan masalah yang sangat penting untuk diselesaikan, mengingat angka atau besaran tingkat pengangguran yang mengalami kenaikan tiap tahunnya diikuti bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja Indonesia. Indikator-indikator ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran antara lain, pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan, tingkat inflasi, serta besaran upah yang berlaku. Indikator yang dipakai dalam penelitian ini ialah, PDRB ADHB dan inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh PDRB ADHB dan inflasi terhadap pengangguran terbuka di Sumatera Utara periode 2003- 2019 baik secara simultan maupun secara parsial. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series dari tahun 2003 - 2019. Data yang digunakan ialah data yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan software statistika dan ekonometrika Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Produk Domestik Rill Bruto (PDRB) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pengangguran terbuka di Sumatera Utara pada tahun 2003 -2019 dengan nilai prob sebesar 0,0001<0,05; secara parsial inflasi memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengangguran terbuka di Sumatera Utara pada tahun 2003 -2019, dengan nilai prob sebesar 0,3716>0,05. Secara simultan variabel PDRB dan inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengangguran di Sumatera Utara pada tahun 2003-2019. Nilai hasil uji R sebesar 77,0674% dan sisanya sebesar 22,0674% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
the Pengaruh IPM dan PDRB terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Utara Tahun 2002-2017 Putri Sari M J Silaban; Permata Sari Br Sembiring; Vini Alvionita Br Sitepu; Jessica Putri Br.Sembiring
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2021): Article Research : Volume 4 Nomor 1, Periode Januari 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i1.288

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu masalah terbesar yang ada di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Utara. Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara terus mengalami fluktuasi dan masalah ini setiap tahunnya menjadi sorotan serius. Masalah kemiskinan ini harus segera diatasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh indikator ekonomi, dimana indikator ekonomi yang digunkana adalah Produk Domestik Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara tahun 2002 sampai dengan 2017 baik secara simultan maupun secara parsial. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series dari tahun 2002 sampai dengan 2017. Data yang digunakan yang digunakan ialah data yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan software statistika dan ekonometrika Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial Produk Domestik Rill Bruto (PDRB) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017; Secara parsial Indeks Pembangunan Manusia memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017. Secara simultan variabel Produk Domestik Rill Bruto dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara pada tahun 2002 sampai dengan 2017. Implikasi yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah, IPM sebagai variabel yang paling dominan dan signifikan, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu untuk meningkatkan IPM masyarakatnya dengan cara memberikan dan meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai. Sementara, dari sisi PDRB, Pemerintah Sumatera Utara perlu melakukan Pemerataan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) agar merata ke setiap golongan miskin yang ada di Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan pembangunan yang berorientasi pada pemerataan produk hasil-hasil ekonomi ke seluruh penduduk serta melakukan upaya peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di setiap sektor lapangan usaha dengan menggunakan potensi-potensi yang dimiliki.