Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Observation of Fish Dissemination Pattern on Madura Coastal Using Segmentation of Satellite Images Prabiantissa, Citra Nurina; Basuki, Achmad; Sesulihatien, Wahjoe Tjatur
EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.692 KB) | DOI: 10.24003/emitter.v7i1.383

Abstract

Almost traditional fishermen still use manual methods to catch fish that rely on experience in fishing and information among fellow fishermen. This method is not effective for maximizing fish production. A good pattern or strategy is needed to increase fish production. In determining dissemination pattern of fish, it can be predicted from physical parameters such as temperature, salinity, chlorophyll, turbidity, total suspended solids, and colored dissolved organic matter using the Landsat 8 images.  This research area is on the Island of Madura Coast. The pattern is determined by using Lagrange Interpolation and clustering using K-Means. The results of the study of the pattern of fish dissemination were then validated with data from the Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur. The results between fish patterns and validation data in 2015 showed similarities in January, February, March, May, June, July, August, September. In 2016, results between fish patterns and validation data showed that similarities in July, August, September, and December. In 2017, results between fish patterns and validation data showed similarities in November. 2015 has the most similarities between the patterns and validation data and the least similarity are 2017.
Implementation of Yin Algorithm to Detect Human Voice Emotions According to Gender: Implementation of Yin Algorithm to Detect Human Voice Emotions According to Gender Aulia, Fikri; Basuki, Achmad; Dewantara, Bima Sena Bayu
Jurnal Mantik Vol. 4 No. 1 (2020): May: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Computer technology and artificial intelligence experience rapid development every year, one of which is in media speech recognition. Speech recognition is a virtual digital data assistant that exists in software applications, and is used as a tool to help human needs such as communication, but is often misused by users. This study conducted a voice recording to get the difference in the sound of each human gender data. The study uses the Yin algorithm to extract data, then the sound pitching process is performed using the histogram pitch feature of the standard deviation and the mean. From this study, it was found that the pitch of men is different from women. The shape of the pitch histogram contours is similar between men and women but the female pitch histogram shifts to a higher frequency than men. This pitch shift in women occurs in all expressions.
Perilaku Rangka Open Web Truss Joist LVL Sengon Basuki, Achmad; Awaludin, Ali; Suhendro, Bambang; Siswosukarto, Suprapto
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 1, JULI 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.817 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i1.31916

Abstract

Laminated Veneer Lumber (LVL) Sengon is classified as one of the engineering products having a significant increase of both physical and mechanical properties compared with Sengon solid wood. Considering its short planting years and sustainable production, Sengon wood is very potential to be used as construction materials of low-rise houses to support the housing needs in Indonesia. Creep behaviour of LVL Sengon material is one of the mechanical properties that needs to be considered. This article evaluated value of creep factor of the open web truss joist (OWTJ) LVL Sengon test and compared this experimental creep factor with the numerical results developed by FE model taking into account the viscoelastic parameters of authors' previous study. The viscoelastic parameters were based on a 217-day creep test of compression and tension parallel to the grain of LVL Sengon at 20 % of stress level that were further modeled using Prony series creep model having n equals to 3. The reduction in the modulus of elasticity over time resulted in creep deflection and creep factor values at 217 days of testing results and FE numerical analysis of the OWTJ LVL Sengon ranging from 1.50–1.54; while the predicted creep factor at 25 years of service life is 1.57 or greater than the creep factor value provided in SNI 7973: 2013 of 1.5.
KAPASITAS TEKAN KOLOM TERSUSUN LAMINATED VENEER LUMBER (LVL) KAYU SENGON Guznan, Mahendra; Basuki, Achmad; Supriyadi, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.511 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37228

Abstract

Penebangan pohon terus menerus yang dilakukan untuk mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik mengakibatkan kurangnya ketersediaan kayu tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan Laminated Veneer Lumber (LVL) kayu sengon karena kayu sengon merupakan salah satu kayu yang cepat tumbuh sehingga dapat terjamin ketersediannya. Beban desak berlebihan yang terjadi pada kolom suatu struktur bangunan dapat mengakibatkan kegagalan kolom dalam melawan beban desak yang disebut dengan tekuk. Tekuk yang terjadi dapat menimbulkan ketidakseimbangan pada suatu sistem struktur sehingga struktur tersebut akan mengalami kegagalan dalam menahan beban. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dan analisis. Penelitian ini dilakukan dengan menguji tekan benda uji berupa kolom tersusun LVL kayu sengon. Jumlah benda uji yang digunakan 9 buah yang terdiri dari 3 variasi dan masing-masing variasi terdapat 3 buah benda uji. Dari hasil pengujian tekan kolom tersusun LVL kayu sengon diperoleh kapasitas tekan untuk variasi LVL A, LVL B, dan LVL C berturut-turut adalah 68733,3 N, 74100 N, dan 16800 N. Beban maksimum hasil pengujian tekan kolom tersusun LVL kayu sengon lebih kecil daripada beban maksimum hasil perhitungan teoritis.
SAMBUNGAN BATANG TEKAN DAN MOMEN LENTUR LAMINATED VENEER LUMBER (LVL) KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) DENGAN ALAT PENGENCANG BAUT Pamungkas, Bagus Adi; Basuki, Achmad; Supriyadi, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.27 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37309

Abstract

Laminated Veneer Lumber (LVL) kayu sengon merupakan kayu yang diproduksi dari kayu yang masa tumbuhnya singkat sehingga terjamin ketersediaannya dan tidak mengganggu hutan alam.Karena keterbatasan panjang kayu, konstruksi kayu diperlukan sambungan dalam pengerjaannya yang bertujuan untuk memperpanjang batang kayu sesuai yang diinginkan.Pada perencanaan struktur kayu tersebut, baut seringkali digunakan sebagai alat sambungnya.Penelitian ini dilakukan untuk menghitung kapasitas sambungan batang tekan dan momen lentur sambungan Laminated Veneer Lumber (LVL) kayu sengon dengan alat sambung baut.Penelitian ini menggunakan diameter baut yang seragam, yaitu 8 mm. Jumlah keseluruhan benda uji yang digunakan 18 benda uji.Pada pengujian sambungan tekan digunakan variasi penggunaan jumlah baut, yaitu 2; 3; dan 4 baut. Alat yang digunakan untuk pengujian ini ialah UTM (Universal Testing Machine). Hasil pengujian sambungan tekan diperoleh kapasitas sambungan untuk jumlah baut 2, 3, dan 4 yaitu berturut-turut sebesar 6136,667 N; 8790,00N; dan 11623,333 N. Hasil pengujian sambungan momen lentur diperoleh kapasitas sambungan sebesar 261510,667 Nmm. Kata Kunci :Laminated Veneer Lumber, Baut, Sambungan
KAJIAN SAMBUNGAN BATANG TEKAN DAN MOMEN LENTUR LAMINATED VENEER LUMBER (LVL) KAYU SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA) DENGAN ALAT PENGENCANG PAKU Debianto, Ikhsan; Basuki, Achmad; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.566 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37307

Abstract

Eksploitasi kayu yang terus menerus untuk memenuhi kebutuhan material akan kegiatan konstruksi mengakibatkan berkurangnya ketersediaan kayu yang berkekuatan tinggi. Kayu Laminated Veneer Lumber (LVL) merupakan inovasi sebagai alternatif material pengganti kayu konvensional karena kayu LVL diproduksi dari kayu yang masa tumbuhnya cepat. Sambungan meneruskan beban dalam struktur dari satu sambungan ke sambungan yang lainnya sampai berakhir pada pondasi. Sambungan harus dirancang untuk menahan setidaknya aksi dari bagian-bagian dan unsur-unsur yang diikat, sehingga perlu adanya penelitian mengenai sambungan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian tekan terhadap sambungan yang menggunakan 2 paku, 3 paku dan 4 paku. Pengujian Sambungan tahanan momen dilakukan dengan memberikan beban terhadap sambungan momen yang menggunakan 8 paku dan 16 paku. Pengujian ini dilakukan dengan membebani benda uji secara perlahan-lahan sampai benda uji tidak bisa menahan beban yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sambungan paku memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 3,03 kN untuk sambungan yang menggunakan 2 paku ; 4,06 kN untuk sambungan yang menggunakan 3 paku dan 5,06 kN untuk sambungan yang menggunakan 4 paku. Hasil penelitian untuk tahanan momen yang menggunakan 8 paku memiliki beban lentur rata-rata sebesar 0,55 kN dan untuk benda uji tahanan momen yang menggunakan 16 paku memiliki beban lentur sebesar 1,2 kN. Kata Kunci : Laminated Veneer Lumber, kuat tekan, tahanan momen, paku, sambungan
KUAT TEKAN, POROSITAS DAN PERMEABILITAS PERVIOUS CONCRETE DENGAN CAMPURAN AGREGRAT LIMBAH GERABAH Puji Astutik, Herna; As'ad, Sholihin; Basuki, Achmad
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.675 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i1.37477

Abstract

One of an effort to reduce water runoff and increase infiltration into the soil is environment-based pervious concrete drainage technologies. As amixture of aggregate, the waste of burned clay fraction in the pervious concrete had its own advantages. The waste of burned clay aggregate is goodin a strength, and bigger pores than concrete. This study aims to determine the compressive strength, porosity, permeability recycle of waste ofburned clay ; the relationship between compressive strength and porosity; and the relationship between porosity and permeability of the perviousconcrete with a mixture. This research was in laboratory experimental method. Samples were cylinder pervious concrete with of coarse gravelaggregate with burned clay fraction by 0%, 44.6%, 50.9% and 100%. Each mixture consisted of three test specimens. Specimens of compressivestrength test was cylinder form in 15 cm diameter and 30 cm height, while the specimen test of permeability and porosity test were a cylinder in10 cm diameter and 6.3 cm height. The compressive strength test was conducted in the age of 7, 14, 21, and 28 days, while porosity andpermeability test at 28 days of age concrete. The concrete porosity were tested with VIM (Void in Mix) method, Add permeability with fallingwater permeability test method which were also done in the age of 28 days. Replacement of gravel with the burned clay fraction aggregate hadincreased the porosity and the permeability coefficient of concrete. However this replacement decreased compressive strength. Pervious concretecompressive strength test results generated from the mixing of the aggregate fraction of burned clay waste 0%, 44.6%, 50.9%, and 100% were5,662 MPa; 5,473 MPa; 3,963 MPa; 2,925 Mpa respectively. Pervious concrete porosity test resulted that the average porosity of sample were29.048%, 30.33%, 31.941%, 39.317% for 0%, 44.6%, 50.9%, and 100% of burned clay aggregrat respectively . While their, permeabilityspecimens contained cement as a binding substance were 0758 cm/sec, 0.1203 cm/sec, 0.1343 cm /sec; 0.2487 cm/sec and without cementwere 18.4798 cm/sec; 21.0162 cm/sec; 21.7312 cm/sec; 25.9522 cm/sec. Those data showed that the greater concrete porosity, the greatercoeficienzy permeability consequenty the compressive strength decreased.
UJI KUAT LENTUR PADA PANEL BETON BERAGREGAT KASAR LIMBAH PLASTIK PET DAN TULANGAN WIREMESH Ramadhani, Muhammad Fauzan; Basuki, Achmad; Supriyadi, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37250

Abstract

Limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dapat menjadi alternatif bahan pengganti agregat kasar pada beton ringan yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kuat lentur panel beton beragregat kasar limbah plastik PET dengan penambahan silica fume dan serat baja yang diperkuat dengan wiremesh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental. Pengujian terhadap agregat halus, agregat kasar dan kawat wiremesh dilakukan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui kelayakan material. Perencanaan rancang campur beton menggunakan metode Dreux-Corrise. Kawat wiremesh yang digunakan berdiameter 1,55 mm dengan spasi tulangan 2,5 cm. Presentase silica fume yang dipakai sebesar 10% dari berat semen dan serat baja yang digunakan adalah kawat bendrat. Benda uji berbentuk panel berukuran panjang 50 cm, lebar 30 cm dan memilik variasi ketebalan 3 cm dan 5 cm yang masing-masing berjumlah 3 buah. Berdasarkan analisis perhitungan kuat lentur, nilai kuat lentur rata-rata dari panel beton dengan ketebalan beton 3 cm secara teoritis adalah 110.439 N.mm dan menurut hasil pengujian laboratorium adalah 376.667 N.mm. Nilai kuat lentur rata-rata dari panel beton dengan ketebalan beton 5 cm secara teoritis adalah secara teoritis adalah 316.178 N.mm dan menurut hasil pengujian laboratorium 573.330 Nmm.