p-Index From 2019 - 2024
5.134
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Literation movement for leading schools: Best practice and leadership power Zalik Nuryana; Agus Suroyo; Indah Nurcahyati; Farid Setiawan; Arif Rahman
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 9, No 1: March 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.804 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v9i1.20279

Abstract

The school literacy movement is the first step of scientific development, aimed at enhancing science education. It has an important role in encouraging every citizen to have basic knowledge of the nature of science through active participation. This study aims to analyze the implementation of the School Literacy Movement program designated by the Ministry of Education and Culture due to the poor reading interest Indonesia students from several international surveys. The study was conducted at Al Mujahidin Muhammadiyah Middle School in Yogyakarta, using the qualitative method of data collection. The results show that the school literacy program is not only specific for reading and writing but for also other academics as activities such as numerals, science, digitalization, finance, culture, and citizenship. In conclusion, the implementation of a structured and systematic program positive impacts on the growth of literacy achievement for all school members from students, teachers, down to employees in Indonesia.
Analisis Implementasi Manajemen Tenaga Pendidik Di SMK Trisula 1 Depok Aprilia Putri Hapsari; Farid Setiawan; Faturrahman Faturrahman; Sugeng Tri Atmojo; Fajar Palupi
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 2, No 4 (2021): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v2i4.8705

Abstract

Penelitian ini membahas tentang begitu pentingnya manajemen tenaga pendidik sebagai salah satu urat nadi pelaksanaan pendidikan khususnya di SMK Trisula 1 Depok. SMK Trisula 1 Depok merupakan salah satu sekolah kejuruan di wilayah Sleman, DIY yang berfokus pada kompetensi di dunia perhotelan. Sampai saat ini, sekolah masih dalam proses berkembang diantara persaingan mutu sekolah kejuruan baik swasta maupun negeri lainnya di bidang yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan mekanisme manajemen tenaga pendidik dalam lingkup SMK Trisula 1 Depok yang mana diharapkan hasilnya mampu menjadi bahan evaluasi dan motivasi bersama untuk membenahi fundamental management pendidikan di sekolah khususnya pada ranah manajemen tenaga pendidik. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif kualitatif dalam penyampaian hasilnya. Data yang ada diperoleh melalui metode wawancara dengan sasaran kepala sekolah sebagai narasumber utama. Teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif-kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen tenaga pendidik di SMK Trisula 1 Depokmasih perlu dibenahi pada ranah pengorganisasian dan pelaksanaannya dengan dibersamai semangat kolaboratif antara kepala sekolah den seluruh tenaga pendidik yang ada guna menyamakan visi,misi, dan tujuan sekolah sehingga sekolah dapat memiliki identitas berdaya saing yang tinggi ditengah tuntutan  perkembangan zaman.
Manajemen Resiko Di MI Muhammadiyah Kenteng Farid Setiawan; Cevina Ardita; Alinda Syarofah; Muhammad Zaki
LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : HMPS MPI FTIK IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/leaderia.v2i2.69

Abstract

In the world of education, of course, there are several factors that can affect the development of an educational institution, one of which is risk. The existence of a risk can certainly have a negative impact on the development of an educational institution. However, this risk cannot be simply avoided, the risk can be managed or controlled, so that it does not have such a big impact. Therefore, an institution requires a management or what is known as risk management, which is used to identify, measure, control and evaluate the risks created by the implementation of educational programs. So in this study the aim is to find out how to implement risk management in the education program at SD MI Muhammadiyah Kenteng. The method used is a qualitative method where in obtaining data interviews with the school then the results of the interviews are discussed together so that a conclusion is obtained that the risks found at MI Muhammadiyah Kenteng consist of internal risks and external risks, where the internal factors found are infrastructure that the condition is not good, the teaching staff between non-permanent teachers and civil servants is not balanced, then from external factors such as the stigma of the community who are not too familiar with or understand the name of Madrasah. At the stages of risk management at MI Muhammadiyah Kenteng include identifying problems where identification by analyzing and monitoring the presence of internal and external factors, measuring risk is done through student growth diagrams, by looking at the data can apply what actions need to be taken to overcome risks (lack of participants). students), controlling risk by selecting options that can reduce negative risks arising or transferring risks that will arise and finally evaluating risk is carried out in various ways such as discussions, meetings and so on, in which it is discussed how ways or steps can be taken. of the risks that have been identified in the previous stages. Dalam dunia pendidikan tentu terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sebuah lembaga pendidikan, salah satunya adalah risiko. Adanya sebuah risiko tentu dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan suatu lembaga pendidikan. Namun risiko ini tidak dapat dihindari begitu saja, risiko dapat dikelola atau dikendalikan, sehingga tidak berdampak begitu besar. Oleh karena itu dalam suatu lembaga dibutuhkan suatu pengelolaan atau yang disebut dengan manajemen risiko, yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang tercipta dari pelaksanaan program pendidikan. Sehingga pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian manajemon risiko dalam program pendidikan di SD MI Muhammadiyah Kenteng. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana dalam memperoleh data dilakukan interview dengan pihak sekolah kemudian hasil dari interview tersebut didiskusikan bersama sehingga diperoleh suatu kesimpulan bahwa risiko yang ditemukan di MI Muhammadiyah Kenteng terdiri dari risiko internal dan risiko eksternal, dimana  faktor internal yang ditemukan ialah sarpras yang kurang baik kondisinya, tenaga pendidik antar GTT dan PNS kurang seimbang, kemudian dari faktor eksternal seperti stigma masyarakat yang belum terlalu familiar atau paham dengan nama penyebutan Madrasah. Pada tahapannya manajemen risiko  di MI Muhammadiyah Kenteng diantaranya adalah mengidentifikasi masalah dimana  pengidentifikasian dengan menganalisis   dan memantau adanya faktor internal dan eksternal , mengukur risiko dilakukan melalui diagram pertumbuhan peserta didik, dengan melihat data tersebut dapat menerapkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi risiko (kekurangan peserta didik), mengendalikan risiko dengan menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat mengurangi risiko negatif timbul  atau memindahkan risiko yang akan muncul dan yang terakhir adalah mengevaluasi risiko dilakukan dengan berbagai jalan seperti diskusi, rapat dan sebagainya, yang mana didalamnya didiskusikan bagimana cara atau langkah yang dapat diambil dari risiko-risiko yang sudah teridentifikasi pada tahapan-tahapan sebelumnya.
Kebijakan Pendidikan Karakter Dalam Meminimalisir Kenakalan Remaja Farid Setiawan; Wildan Taufiq; Ayu Puji Lestari; Risma Ardianti Restianty; Lailli Irna Sari
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan
Publisher : LPPM STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-mutharahah.v18i1.263

Abstract

The role of character education in shaping student character is as a counterweight to cognitive skills for students. The implementation of character education itself has been reflected in Rasullullah SAW. In the person of the Apostle who contains great and noble values. Therefore the important role of teachers, school principals, and parents in building the character of students is needed. Teachers and parents must collaborate in instilling the character values of students so that later the character education received by children will be in accordance with what must be taught. Cultivating character education is very important for students so that in the future they can find out how good deeds are done and not good to use. Juvenile delinquency at this time is triggered because of being influenced by the circle of friends he follows, which causes them to be easily influenced by invitation from friends who they think are appropriate examples. This research was conducted to analyze the character education policy in minimizing juvenile delinquency.
Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam Farid Setiawan; Annisa Septarea Hutami; Dias Syahrul Riyadi; Virandra Adhe Arista; Yoga Handis Al Dani
Al-Mudarris Vol 4, No 1 (2021): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v4i1.2809

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu suatu aksi pendidikan yang merupakan tanggung jawab dari sistem pendidikan guna menguatkan karakter pada peserta didik. Adapun posisi Pendidikan Agama Islam menjadi mata pelajaran yang paling utama untuk menguatkan pendidikan karakter anak bangsa. Ikut sertanya mata pelajaran PAI dalam penguatan pendidikan karakter menjadi sangat strategis dan kuat. Penerapan penguatan pendidikan karakter melalui mata pelajaran PAI menyebabkan kebiasaan baru yang diterima oleh peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemerintah tentang penguatan pendidikan karakter dengan menggunakan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode library research atau bisa disebut dengan penelitian pustaka yang merupakan objek kajian penelitian dengan menggabungkan berbagai informasi yang berhubungan dengan tema maupun problema yang sedang dibahas. Hasil yang didapatkan yaitu, 1) pengertian pendidikan karakter; 2) relevansi pembelajaran PAI dengan penguatan pendidikan karakter; 3) pentingnya penguatan pendidikan karakter untuk peserta didik; dan 4) peran guru PAI dalam melakukan penguatan pendidikan karakter terhadap peserta didik.
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN Erik Purwanti; Farid Setiawan; Amalia Ririh Pertiwi; Purwaningsih Purwaningsih
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 3: Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i3.758

Abstract

Education is very important to educate human life. A nation will progress if its education is very much considered and even prioritized. This article aims to describe the educational policy analysis model.This research uses literature study which explains the definition of education policy analysis, the function of education policy analysis and the urgency of education policy analysis. Education that runs in an institution cannot be separated from government interference, this is of course because of its policies that are used as guidelines in achieving the goals or vision and mission of an educational institution.The implementation of an educational policy at an educational institution will certainly be one of the determinants of the success of the objectives of education.
Penerapan Kurikulum dalam Menghadapi Perkembangan Zaman di Jawa Tengah Devi Erlistiana; Nur Nawangsih; Farchan Abdul Aziz; Sri Yulianti; Farid Setiawan
Al-fahim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2022): AL-FAHIM : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/alfahim.v4i1.235

Abstract

In the current era of globalization, the curriculum is increasingly needed by all elements of society. This can be started in human resources since they were young to human resources who have aged. Intelligence is the intelligence possessed by a person. A person's intelligence grows from within each individual starting from heredity to one's patience in exploring a science seriously. Every human being is required to study at least from elementary to high school / vocational school. In the world of education, various components will be found to support each element so that it can run, one of which is the curriculum. This article will review the application to support the formation of curriculum designs in accordance with current developments, which aims to develop quality and existence, especially in the scope of education.
Manajemen Perubahan Sebagai Peningkatan Mutu di SDN Sogan Ria Nur Khasanah; Farid Setiawan; Fifin Al Fionita; Erlina Terawati; Viki Fadhilah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 7 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.352 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5704241

Abstract

The school's ability to make changes is determined by how capable the school community is when implementing changes and managing change. A change can occur both inside andoutside the school environment itself. Where the implications for the ongoing changes in the school. Changes in schools are not necessarily able to change, but here there is a process of planning, implementation, supervision to evaluation and strategy so that efforts to improvequality in schools are created. The success of improving the quality of this school, depends on the management of change. So in this case, the need for a change management so that the changes that take place in schools are really built together with the togetherness values ​​of all school members where the effects of these changes can be directed at the point of positive change for the sake of creating quality education. Keyword: Management, Change and Quality Improvement
REALIZING THE PURPOSE OF ISLAMIC EDUCATION THROUGH BOARDING SCHOOL MANAGEMENT Nur Asih Istiqomah; Farid Setiawan
JISAE: Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation Vol 7 No 1 (2021): JISAE (Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.028 KB) | DOI: 10.21009/jisae.v7i1.19032

Abstract

This research aims to determine the implementation of boarding school management to realize Islamic education purpose in one of the boarding schools, namely Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. The research method used is field research with a qualitative type based on data collection techniques in interviews, observation, and documentation. The results showed a substantial relationship between boarding school management and national education goals in general and the goals of Islamic education in particular. There are efforts to achieve the four dimensions of Islamic education goals. First, Physical education discusses Fiqh and ushul fiqh lessons. Second, spiritual education with Islamic practices such as fasting Monday Thursday. Third, through religious studies, academic education is based on arguments and history of mujtahid priests such as Imam Maliki, Imam Shafi'i, Imam Hanafi, and Imam Hambali. Fourth, social education through joint activities both in dormitories at schools and in the community. Providing soft skills that help develop children's intellectuals with activities that include tahfidz (memorizing the Koran), language areas (mandatory English and Arabic language environments), speech, and others. Likewise, hard skills provisioning in the form of extracurricular activities for Tapak Suci and Hizbul Wathan. With the implementation of boarding school management, it's hoped that the school can achieve Islamic education purpose.
ANALISIS KEBIJAKAN PETA JALAN PENDIDIKAN NASIONAL 2020-2035 Gita Dwi Jayanti; Farid Setiawan; Rivaldo Azhari; Nursaima Putri Siregar
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v6i1.618

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Dengan adanya pendidikan maka negara juga akan semakin berkembang. Untuk mencapai pendidikan yang baik tentunya pemerintah sudah membuat sebuah kebijakan ataupun peta pendidikan agar pendidikan semakin teratur dan dapat mencapai tujuan secara maksimal. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tentu saja sudah melalui proses pemikiran yang panjang, jika nantinya terdapat kendala dalam penerapan kebijakan maka hal tersebut bisa dijadikan perbaikan atau pelajaran agar kedepannya semakin baik. Didalam penelitian ini akan dibahas mengenai analisis kebijakan peta perjalanan pendidikan nasional 2020-2035. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimanakah gambaran pendidikan di Indonesia?, (2) Apa saja tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan?, (3) Bagaimanakah kebijakan peta jalan pendidikan nasional Indonesia?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi analitik dan studi literatur kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan Indonesia pernah mengalami suatu perubahan sistem pendidikan, karena pada saat itu terjadi pembaharuan Undang-Undang yang berkaitan dengan pendidikan. Kemudian, tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan berkaitan dengan proses input, pelaksanaan, dan output dari pendidikan. Untuk membuat pendidikan semakin berkembang maka dibuatlah Peta Jalan Pendidikan Nasional dimana program atau kebijakan Merdeka Belajar menjadi strategi utamanya.
Co-Authors Abdul Azis Adetiyah Syahputri Hermawati Adinda Icha Rohmadani Afaf Wafiqoh Nusaibah Agus Suroyo Ahyun Rofiah Ainun Amaliya Paramita Al A’raaf Wira Adli Alifa Nida Fauziyyah Alinda Syarofah Amalia Ririh Pertiwi Ambar Wati Ningsih An Nisaa Zukhrufatul An Nisaa Zukhrufatul Jannah Anisa Listiyani Anisa Rahmah Annisa Septarea Hutami Aprilia Putri Hapsari Arif Mujahidin Arif Rahman Aulia Farkhan Aulia Yuliani Ayu Puji Lestari Bustam, Betty Mauli Rosa Cevina Ardita Dahlia Fitri Ichsanti Desta Restu Puspitasari Desti Meliana Ramandhani Devi Erlistiana Dhinda Fadhilah Rahmah Dian Sidik Kurniawan Dias Syahrul Riyadi Dwi Nugroho Dwi Nur Indah Sari Dzaky Fauzan Abid Elisa Putri Kholifah Elitawati Ema Fidiatun Khasanah Erik Purwanti Erlina Terawati Fajar Palupi Faniya Nurul Rohmah Farchan Abdul Aziz Faturrahman Faturrahman Fifin Al Fionita Fika Wahyu Nurita Gita Dwi Jayanti Halimatus Sadiah Hanafi Nurhuda Avicena Hanifah Dwi Astiyani Harmita Harmita Harmita Harun Sabhara Herpin Nurgiansyah Iffah Nurhasanah Iffatur Rohmah Iis Widyastuti Ilham Abdur Rohman Indah Nurcahyati Ita Rosyada Joni Mukti Wibowo Juliani Abd Wahab Kamala Sukma Julianti Lailli Irna Sari Lathifah Irsyadiyah Husna Latsa Alyautami Leni Ariyanti Maya Syahrani Adisti Bana Meti Andani Mira Ifta Rimadhani Muh Risky Abdullah Muhamad Iqbal Wibisono Muhammad Ilham Wijaya Muhammad Nurul Ikhsan Muhammad Wildanul Haq Muhammad Zaki Mutiara Nur Afifah Nafis Abqori Fadli Nisa Amalia Kholifah Nur Asih Istiqomah Nur Nawangsih Nursaima Putri Siregar Nursidik Jaka Andika Nurul Anisa Rahmadia Nurul Lahdilah Fitri Nurullita Almunawaroh Nuryana, Zalik Pathur Rahman Purwaningsih Purwaningsih Rahma Haifani Azizah Rahma Sabilla Rahma Sari Raihan Zain Ria Nur Khasanah Riska Anisa Indriyani Risma Ardianti Restianty Risma Oktarina Rivaldo Azhari Rizky prabowo Safira Rona Safira Rona Mahmudah Santi Mahmuda Urbaningkrum Shella Masrofah Sheriena Maga Putri Silviana Putri Kusumawati Sri Yulianti Sugeng Tri Atmojo Tri Martono Umar Alwatasi Umi Rahmawati Viki Fadhilah Virandra Adhe Arista Wahyu Lestari Wahyu Sugiarto Wardi Yusro Wildan Taufiq Yoga Handis Al Dani Yuhan Anendi Yusril Muhamad Anjar Yusuf Atma Suryabudi