Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Validitas dan Reliabilitas Skala Psikologis Percaya Diri untuk Mengukur Tingkat Percaya Diri Siswa SMK Kota Kediri Krisphianti, Yuanita Dwi; Nora Yuniar Setyaputri; Galang Surya Gumilang
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v6i1.14551

Abstract

Self confidence is a beliaef that exists in individuals that is able to behave as what is needed in order to get results in accordance with what is needed in order to get results in accordance with what is expected. The form of confidence is shown by; believe in personal abilities, independent, positive self-concept, show up personal opinions. Self confidence is important in personality of SMK students, because SMK education preparing students to enter the workforce and developing professional attitudes. The purpose of this study is to increase self confidence of SMK students in Kediri by using the GURU Process. The validity and reliability is important instruments is carried out to obtain accurate and accountable data in order to determine the level of confidence of SMK students in Kediri. This article is limited just results of validity and reliability from this scale. Based on the results of the validity test distributed to 50 students, 21 valid items with a reliable coefficient of 0.814. Based on the validity and reliability test of the instrument, this scale can be used to measure the self confidence of SMK students in Kediri at the next research stage. Key Word: psychological self confident scale, self confident, GURU process
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 Ima Yusnia Anita Sari; Atrup Atrup; Nora Yuniar Setyaputri
JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MANUSIA Vol 2 No 2 (2017): Education and Human Development Journal
Publisher : Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.564 KB) | DOI: 10.33086/ehdj.v2i2.1381

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan ketika melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2), tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan temannya meskipun dalam satu kelas, kurang adanya keterbukaan dalam menyampaikan pendapat, dan kurang adanya penghargaan terhadap pendapat teman lain. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMAN 3 Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan teknik penelitian pre-eksperimental designs dengan bentuk one-group pretest-posttest, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari populasi 200 siswa pada kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik. Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi di SMAN 3 Kota Kediri yang dilakukan peneliti kurang maksimal karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif. Kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagian besar sudah baik, namun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai p-value (0,000) <α0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima, yaitu layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri. Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, jika penelitian dapat terarah dengan baik dan dalam situasi yang kondusif, maka akan memberikan hasil yang optimal. Sehingga menurut hasil penelitian ini, bimbingan kelompok teknik diskusi memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Dengan demikian, saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya kegiatan diskusi dilakukan dengan sebaik dan sekreatif mungkin agar maksud dan tujuan diskusi dapat tercapai.
MENINGKATKAN EFIKASI DIRI KARIER MAHASISWA S1 BIMBINGAN DAN KONSELING UN PGRI KEDIRI MELALUI PAKET PELATIHAN “GURU-KARIER” Nora Yuniar Setyaputri; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Yuanita Dwi Krisphianti
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.562 KB)

Abstract

ABSTRACT The "GURU-Karier" training package is a visual medium through its printing process which consists of a series of material presentations and operational steps to be delivered to the target subject and in its operational process using the stages of the TEACHER process (Ground, Understand, Revise and Use). This training package is used as a medium in the process of delivering the message of guidance as in the training process to improve self-efficacy career prospective counselor. The purpose of this study is to determine the success of the training package "GURU-Career" in improving self-efficacy career S1 undergraduate students UN PGRI Kediri. The research approach used is quantitative with experimental technique and the selected type is one group pretest-posttest design. The research instrument used is the observation guidance and the scale of self-efficacy career measurement. Research subjects were chosen purposively by criteria: 1) 7th semester student of BK UN PGRI Kediri academic year 2016-2017 having low and very low career self efficacy level; 2) the student has implemented PPL 2. This research proves that the self efficacy of the counselor candidate increases after training using "TEACHER-Career" Training Package. This is evidenced by the significance score of paired sample t test of 0.000, where this score is less than 0.05. Based on these results, it is suggested to BK Teachers /counselors and BK lecturers to use the training package "GURU-Karier" as a medium in the implementation of group guidance, especially in the process of self-efficacy improvement of career. In addition, researchers interested in using the "GURU-Karier" training package may use broader research subjects such as in the context of classroom guidance and use experimental research designs with control groups as well as the design of Counseling Action Research and Counseling (PTBK). Key words: The "GURU-Karier" training package, Self-efficacy careers; Prospective counselor Paket pelatihan “GURU-Karier” merupakan media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan dimana di dalamnya terdiri dari serangkaian sajian materi serta langkah-langkah operasional yang akan diberikan kepada subjek sasaran dan dalam proses operasionalnya tersebut menggunakan tahapan dari proses GURU (Ground, Understand, Revise dan Use). Paket pelatihan ini digunakan sebagai media dalam proses penyampaian pesan bimbingan seperti dalam proses pelatihan untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan paket pelatihan “GURU-Karier” dalam meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UN PGRI Kediri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik eksperimental dan jenis yang dipilih adalah one group pretest-posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan skala pengukuran efikasi diri karier. Subjek penelitian dipilih secara purposive yaitu dengan kriteria: 1) mahasiswa semester 7 S1 BK UN PGRI Kediri tahun ajaran 2016-2017 yang memiliki tingkat efikasi diri karier rendah dan sangat rendah; 2) mahasiswa tersebut telah melaksanakan PPL 2. Penelitian ini membuktikan bahwa efikasi diri calon konselor meningkat setelah dilakukan pelatihan dengan menggunakan Paket Pelatihan “GURU-Karier”. Hal ini dibuktikan dengan skor signifikasi dari hasil paired sample t test sebesar 0,000, dimana skor ini kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada Guru BK/konselor dan para dosen BK agar menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” sebagai media dalam pelaksanaan bimbingan kelompok khususnya dalam proses peningkatan efikasi diri karier. Selain itu bagi peneliti yang berminat untuk menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas misalnya dalam konteks bimbingan klasiskal dan menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta rancangan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Kata kunci: Paket pelatihan “guru-karier; Efikasi diri karier; Calon konselor
Pengaruh Bimbingan Teman Sebaya Terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas XI IPS di SMAN 7 Kota Kediri Tahun Ajaran 2018/2019 Primasari Ega Novilia; Setya Adi Sancaya; Nora Yuniar Setyaputri
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.902 KB) | DOI: 10.29407/nor.v5i2.13062

Abstract

Penelitian ini berdasarkan dari hasil praktek kerja lapangan peneliti, bahwa kemampuan komunikasi peserta didik kelas XI IPS di SMAN 7 Kota Kediri rendah. Rumusan masalah yang diambil adalah “Adakah pengaruh pemberian bimbingan teman sebaya terhadap kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas XI IPS di SMAN 7 kota kediri tahun ajaran 2018/2019?”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPS SMAN 7 Kota Kediri sebanyak 134 peserta didik, dengan sampel penelitian kelas XI IPS 1 sebanyak 5 peserta didik, kelas XI IPS 2 sebanyak 3 peserta didik kelas XI IPS 3 sebanyak 4 peserta didik, kelas XI IPS 4 sebanyak 7 peserta didik dan kelas XI IPS 5 sebanyak 3 peserta didik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala kemampuan komunikasi interpersonal. Hasil uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yakni sebesar 0,788. Penelitian ini menggunakan independent sample t-test untuk mengetahui pengaruh bimbingan teman sebaya terhadap kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 34,799> 2,080 pada taraf signifikansi 5%. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa bimbingan teman sebaya berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas XI IPS di SMAN 7 Kota Kediri.
Penggunaan Proses GURU (Ground, Understand, Revice, Use) untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Mahasiswa Calon Guru BK Khususiyah Khususiyah; Nora Yuniar Setyaputri; Galang Surya Gumilang; Rosalia Dewi Nawantara
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.319 KB) | DOI: 10.29407/nor.v6i1.13449

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan peneliti dimana terdapat kurangnya efikasi diri karier mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling. Efikasi diri karier merupakan sesuatu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seseorang. Keberhasilan seseorang dalam segi karier mereka dapat dipengaruhi oleh efikasi diri karier tersebut. Rendahnya efikasi diri karier ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan Proses GURU. Proses GURU merupakan suatu teknik yang luwes dan komplit serta dinilai mampu mengakomodasi dari banyaknya tahapan pembelajaran ekperiensial. GURU merupakan kepanjangan dari ground (G), understand (U), revise (R) dan use (U). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat efikasi diri karier mahasiswa Calon Guru BK sebelum dan sesudah melakukan pelatihan efikasi diri karier menggunakan Proses GURU. Pendekatan penelitian ini adalaha kuantitatif dengan teknik penelitian experiment dengan jenis one group pretest posttest design. Skala Pengukuran Efikasi Diri Karier adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dari perhitungan uji t paired sample bahwa sigifikansi yang diperoleh dari perbedaan skor posttest dan pretest adalah 0,000 dimana skor signifikansi ini kurang dari 0,05. Maka ditolak atau efikasi diri karier mahasiswa calon Guru BK meningkat setelah diberi perlakuan. Guru BK/konselor dan para dosen BK dapat menggunakan proses GURU untuk meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa calon Guru BK. Guru BK dan para dosen BK dapat menggunakan proses GURU ini sebagai teknik untuk pengembangan pribadi konselor.
Perbedaan Antara Penggunaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Proses Ground, Understand, Revise, and Use (GURU) Terhadap Efikasi Diri Karier Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Yuanita Dwi Krisphianti; Nora Yuniar Setyaputri; Ikke Yuliani Dian Puspitarini
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.433 KB) | DOI: 10.29407/nor.v6i1.13498

Abstract

Efikasi diri karier merupakan keyakinan akan kemampuan dalam melakukan suatu usaha untuk mendapatkan keinginan dan menjadi berhasil di masa yang akan datang. Efikasi diri karier sudah semestinya dimiliki oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI (BK UNP) Kediri. Akan tetapi, fakta di lapangan ternyata hal ini menjadi problematik. Alternatif untuk meningkatkan efikasi diri karier mereka digunakan dua teknik yakni FGD dan Proses GURU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang perbedaan penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-posttest two treatment design . Populasi yang digunakan adalah mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017 sedangkan sampel yang digunakan 12 mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017. Pengumpula data dalam penelitian menggunaka skala efikasi diri karier. Analisa data menggunakan uji Man-Whitney dengan hasil sig 0,687 ≥ 0,05, yang berarti Ho diterima. Berdasarkan hasil analisa data maka kesimpulan yang bisa diambil adalah tidak ada perbedaan antara penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Saran yang bisa diberikan, (1) dua teknik ini bisa menjadi alternatif bagi dosen BK untuk meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa, (2) peneliti selanjutnya bisa menggunakan dua teknik ini dalam meningkatkan variabel penelitian yang lain.
Penggunaan Panduan Teknik Self Instruction Sebagai Media untuk Meningkatkan Disiplin Diri Siswa SMA Rosalia Dewi Nawantara; Laelatul Arofah; Nora Yuniar Setyaputri
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.153 KB) | DOI: 10.29407/nor.v6i2.13609

Abstract

Self-discipline is an important attribute that must be possessed by students. The reality at school is that there are students who have low self-discipline. Low self-discipline is characterized by behavior that violates the rules of school until arriving late to school, not using the complete school attributes, and some other violiations. This phenomenon should be of particular concern because low of self-discipline will affect the academic field of students. One technique in counseling services that can be used to improve self-discipline is self instruction technique. Self-instruction techniques focus on positive self-words that can control behavior. The self instruction technique in this research was applied through the media guide. The purpose of this study is to improve the self-discipline of high school students through self-instruction technical guidance. The research method used was an experimental one type pretest-posttest design. The population of this research is the XI grade students of SMAN 1 Srengat. The sampling technique used was purposive sampling. The data collection instrument used was a scale of self-discipline. Data results from these instruments were analyzed using paired sample tests with the help of SPSS for windows with a significance value of 0.004 <0.05. This means that there are differences in the level of student self-discipline before and after the self instruction technique guide is given. The difference shows that the self instruction technique guide is effective for improving the self-discipline of high school students.
Pengaruh Efikasi Diri Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Elia Firda Mufidah; Fitri Wahyuni; Cindy Asli Pravesti; Nora Yuniar Setyaputri; Restu Dwi Ariyanto; Artiyan Dwiyana
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v8i2.16584

Abstract

Changes in learning patterns put demands on students with a state of believing in their own abilities, believing in their ability to grow, encouraging curiosity, encouragement to want to succeed, encouragement to cooperate, initiative, perseverance, and independence. For this reason, the purpose of this study is to determine the effect of self-efficacy and achievement motivation on self-directed learning readiness. The research design used is quantitative with a correlational design. The number of samples in this study were 488 students. The instruments used are self-efficacy scale, achievement motivation scale, and self-directed learning readiness. The data analysis in this study is multiple regression analysis by going through the assumption test as a prerequisite. The results of the assumption test which include normality and heteroscedasticity have been declared eligible. Then, on the results of multiple regression analysis with the value of t count > t table, the self-efficacy value of 12,060 > 2,248 means that H1 is accepted. Furthermore, the value of achievement motivation is 5.992 > 2.248, which means that H2 is accepted. In the simultaneous F test with a calculated F value of 90.524 > F table of 1.195, which means that H3 is accepted, this means that simultaneously self-efficacy and achievement motivation affect the self-directed learning readiness. It can be concluded that self-directed learning readiness students’ increases due to their self-efficacy and encouragement to achieve goals or achievement motivation. Thus, based on the purpose of this research, it is possible to contribute in the form of self-directed learning readiness students to facilitate the educational process in any situation.
Skala Pengukuran Burnout Mahasiswa Dalam Penyelesaian Skripsi: Instrumen Pendukung Pengembangan “BAPER” Nora Yuniar Setyaputri; Khususiyah Khususiyah; Putri Ayuningtyas
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i1.16905

Abstract

This research stems from the rise of the burnout phenomenon experienced by students when completing their thesis. The burnout that makes the study period will have a negative impact on the student's motivation to learn and self-esteem, as well as on the assessment of the accreditation program. Students in these cases often vent their emotions on social media such as writing statuses on WhatsApp, Facebook, and Instagram. Their expressive writings are considered unethical. Therefore, research was conducted with the aim of developing a Handbook for Expressive Writing (BAPER) which could be tested both theoretically and practically. The research method used is Research and Development from Borg & Gall. Currently, the research stage is entering the third stage, namely the Development of Initial Product Drafts, one of which is the preparation of instruments. Instrument validity and reliability are important things that must be considered to obtain representative data for the purposes of selecting research samples that will use purposive sampling. The instruments were tested on 37 undergraduate students who were in the process of completing their thesis. They are scattered in several study programs in the Nusantara PGRI Kediri. Then obtained 14 valid items with a reliability index of 0.886. Items that have been valid and reliable can represent all indicators of burnout. Based on these results, the Student Burnout Measurement Scale can be used as a measuring tool in the next research stage.
Pengabdian Masyarakat Penerapan Dukungan Psikologis untuk Meningkatkan Perubahan Positif Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Hanggara Budi Utomo; Vivi Ratnawati; Nora Yuniar Setyaputri; Restu Dwi Ariyanto; Widi Wulansari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Dharma Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v2i1.481

Abstract

Mayoritas mahasiswa ketika dalam pembelajaran daring mengalami masalah psikologis, antara lain: stres karena banyaknya tugas, adanya penyesuaian diri yang kurang, beban pikiran yang besar, dan adanya ketidakberdayaan dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan psikologis agar mahasiswa dapat optimis, realistis, berpengharapan, dan mencapai target yang diinginkan selama proses pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberi informasi langkah-langkah dukungan psikologis kepada mahasiswa supaya mahasiswa dapat menjalani pembelajaran daring dengan baik. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah mahasiswa sebanyak 92 peserta, menggunakan metode ceramah, tanya jawab, serta diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa hampir 50 persen mahasiswa memahami konsep informasi dukungan psikologis selama pembelajaran dengan baik. Materi tentang “HORE” yang dikenal dengan konsep modal psikologis sebagai dukungan psikologis sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan positif dalam melaksanakan pembelajaran.