Mohd Isha Awang
Universiti Utara Malaysia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Teacher readiness in applying ATL skills in the International Baccalaureate Middle Years Programme Schools Roziah Ramli; Mohd Isha Awang; Nurahimah Mohd Yusoff
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i4.21415

Abstract

This article aims to understand the challenges faced by teachers in implementing the Approaches to Learning Skills (ATL Skills) for the teaching of Bahasa Melayu (Malay Language) in the International Baccalaureate Middle Years Programme Schools (MYPIB) in Malaysia. This qualitative case study employed purposive sampling that involved six resilient teachers who were directly involved in the implementations of ATL Skills consisting of four Bahasa Melayu teachers, a MYPIB coordinator and ATL skills coordinator. Triangulation was used to compare data from different sources using semi-structured interviews, story completion tasks, and document analysis. Using the ATLAS.ti software as an aiding tool, thematic analysis was carried out to identify the themes that emerged from the codes. Findings showed that teacher readiness is a challenge that needs to be addressed in the process of applying ATL skills in the MYPIB implemented by the Malaysian Ministry of Education. Teachers still need courses and training to improve their mastery in the ATL skills application. This study provided implications to teaching and learning, and recommendations to teachers as well as the Ministry to make improvements in the effort to apply ATL skills in the teaching-learning processes at the MYPIB schools.
Examining the teachers’ pedagogical knowledge and learning facilities towards teaching quality Muhd Zulhilmi Haron; Mohd Muslim Md Zalli; Mohamad Khairi Othman; Mohd Isha Awang
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 1: March 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i1.20780

Abstract

The purpose of this study was to examine the relationship between teachers’ pedagogical knowledge, learning facilities and the teaching quality of teachers in the Ulul Albab Tahfiz Model (TMUA) schools in Malaysia. The data were collected using a set of questionnaires which probed on the respondents’ demographic information as well as on their pedagogical knowledge, learning facilities and teaching quality. The respondents comprised of 144 teachers from three schools involved in TMUA program. The data obtained were processed and analysed through the Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) using SmartPLS 3.0 software. The results show that there is a significant relationship between teachers’ pedagogical knowledge, educational facilities and the quality of teaching. The implication of this study is that teachers are aware of the importance of pedagogical knowledge in improving teaching quality when implementing the TMUA program.
PELAKSANAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA-BIOLOGI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ACEH INDONESIA Ibrahim Ibrahim; Almukarramah Almukarramah; Gunawan Gunawan; Mohd Isha Awang; Marwan Marwan
Jurnal Visipena Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.305 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v11i1.1087

Abstract

The authority of the Aceh government in giving birth to a Madani Islamic community based on the Islamic Sharia in the Serambi Mecca through the primary and secondary education channels, it is necessary to integrate Islamic values ​​in all subjects in schools, including the Natural Sciences (IPA) Biology. The problem in conventional teaching and learning approaches for science subjects (Biology) has nothing to do with knowledge of the Quran and Hadith which is the capital for integrating science and technology. This research aims to study the implementation of teaching and learning (Biology) which integrates Islamic values ​​in Middle School (SMP). Specific aspects that are studied are comparing conventional approaches with Islamic group approaches in Natural Sciences (Biology) in the classroom using experimental designs, with the structure of biology tests. The research sample consisted of 123 middle school students and the data were analyzed using statistical tests to determine the average value of the two classes. The results of data analysis show that learning outcomes in natural science (Biology) education are enhanced through an integrative approach to Islam. Multi-way interaction patterns include the ability to ask and answer questions of teachers and peers. Therefore, the integrative approach to Islam in the Natural Sciences (Biology) curriculum needs to be improved and fully applied in general high schools in Aceh. The Aceh Education Office must take this reference for implementing an integrative approach to Islam in all subjects in secondary schools to build a civil society that is obedient to God in the area of ​​Islamic law. Abstrak Otoritas pemerintah Aceh dalam melahirkan komunitas Islam Madani berdasarkan Syariah Islam di Serambi Mekah melalui saluran pendidikan dasar dan menengah, perlu untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua mata pelajaran di sekolah, termasuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ) Biologi. Masalah dalam pendekatan pengajaran dan pembelajaran konvensional untuk mata pelajaran sains (Biologi) tidak ada hubungannya dengan pengetahuan tentang Quran dan Hadits yang merupakan modal untuk mengintegrasikan sains dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari implementasi pengajaran dan pembelajaran (Biologi) yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam di Sekolah Menengah (SMP). Aspek khusus yang dipelajari adalah membandingkan pendekatan konvensional dengan pendekatan kelompok Islam dalam Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) di kelas menggunakan desain eksperimental, dengan struktur tes biologi. Sampel penelitian terdiri dari 123 siswa sekolah menengah dan data dianalisis menggunakan tes statistik untuk menentukan nilai rata-rata kedua kelas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar dalam pendidikan ilmu alam (Biologi) ditingkatkan melalui pendekatan integratif ke Islam. Pola interaksi multi-arah meliputi kemampuan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan teman sebaya. Karena itu, pendekatan integratif terhadap Islam dalam kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) perlu ditingkatkan dan diterapkan sepenuhnya di sekolah menengah umum di Aceh. Kantor Pendidikan Aceh harus mengambil referensi ini untuk menerapkan pendekatan integratif terhadap Islam di semua mata pelajaran di sekolah menengah untuk membangun masyarakat sipil yang taat kepada Tuhan di bidang hukum Islam. Kata Kunci: pendekatan integratif, nilai-nilai islam, pengajaran, materi ilmu biologi
AMALAN PEDAGOGI BERPUSATKAN PELAJAR DAN MASALAH YANG DIHADAPI GURU-GURU PELATIH PROGRAM PENSISWAZAHAN GURU UNTUK MENGAMALKAN PEDAGOGI BERPUSATKAN PELAJAR SEMASA PRAKTIKUM Abdull Sukor Shaari; Mohd Izam Ghazali; Nurahimah Mohd Yusof; Mohd Isha Awang
Proceedings of The ICECRS Vol 1 No 1 (2016): "Generating Knowledge through Research", 25-27 October 2016, CAS Auditorium - Uni
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.928 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v1i1.531

Abstract

Pembelajaran abad ke-21 memberi penekanan kepada komunikasi, kolaborasi, kritikal dan kreativiti namun sehingga kini, masih ramai guru pelatih masih mengamalkan pembelajaran berpusatkan guru. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh manakah amalan pedagogi berpusatkan pelajar oleh guru pelatih program pensiswazahan guru (PPG) yang mengikuti program latihan mengajarmanakala secara khususnya kajian ini bertujuan untuk menjelaskan (a) kaedah, pendekatan dan teknik pengajaran berpusatkan pelajar yang sering digunakan semasa praktikum, (b) respons pelajar terhadap aktiviti berpusatkan pelajar yang digunakan semasa praktikum dan (c) meneroka masalah-masalah utama guru pelatih dalam pelaksanaan pembelajaran berpusatkan pelajar dalam pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Kajian ini menggunakan kajian kualitatif yang melibatkan empat guru pelatih mata pelajaran Bahasa Melayu sekolah rendah di Kedah yang sedang mengikuti PPG di Universiti Utara Malaysia. Data kajian dikumpul melalui temu bual, pemerhatian pengajaran dan analisis refleksi guru pelatih.
PENEROKAAN AWAL TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA MELAYU DI SEBUAH UNIVERSITI AWAM DI MALAYSIA Mohd Isha Awang; Yaakob Daud; Abdull Sukor Shaari; Mohd Hasani Dali; Zulkefli Bahador
Proceedings of The ICECRS Vol 1 No 1 (2016): "Generating Knowledge through Research", 25-27 October 2016, CAS Auditorium - Uni
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.715 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v1i1.558

Abstract

Motivasi telah lama dikenal pasti sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi pembelajaran bahasa (Gardner, 1985). Kajian ini meneliti jenis dan tahap motivasi pembelajaran bahasa Melayu (integrative dan instrumental) dalam kalangan 100 orang mahasiswa di sebuah universiti awam di Malaysia. Kajian rintis ini menggunakan instrument soal selidik yang disesuaikan daripada Gardner Attitude / Motivation Test Batery (AMTB). Data dianalisis dengan menggunakan kekerapan, peratusan, min dan sisihan piawai. Kajian awal ini mendapati bahawa pelajar mempunyai tahap motivasi yang tinggi sama ada motivasi integratif mahupun motivasi instrumental. Dari segi penggunaan dan kembimbangan menggunakan bahasa Melayu pula, kajian mendapati tahap penggunaan Bahasa Melayu adalah memberangsangkan sementara kebimbangan sampel kajian dalm menggunakan Bahasa Melayu pada tahap sederhana. Berdasarkan penemuan ini, beberapa implikasi pembelajaran motivasi relevan dan berguna disyorkan untuk peningkatan dan penambahbaikan motivasi pelajar
HUBUNGAN DI ANTARAIKLIM SEKOLAH DAN KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH KUALA NERUS, TERENGGANU Mohd Saifulkhair Omar; Mohd Faizul Mohd Noor; Mohd Isha Awang
Proceedings of The ICECRS Vol 1 No 1 (2016): "Generating Knowledge through Research", 25-27 October 2016, CAS Auditorium - Uni
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.811 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v1i1.572

Abstract

Keperluan untuk mewujudkan iklim sekolah yang positif semakin mendapat perhatian serius daripada pihak Kementerian Pendidikan Malaysia sehinggalah kepada pengetua sekolah. Iklim sekolah yang positif akan melahirkan modal insan yang berkualiti tinggi dan memartabatkan sistem pendidikan di negara kita. Hubungan di antara iklim sekolah dan kepuasan kerja guru adalah positif (Muhammad Arifin, 2015). Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tahap kepuasan kerja guru dan tahap iklim di sekolah menengah di daerah Kuala Nerus, Terengganu. Di samping itu, kajian ini berhasrat untuk mendapatkan hubungan di antara iklim sekolah dan kepuasan kerja guru di sekolah-sekolah tersebut. Seterusnya, kajian ini juga adalah untuk mengkaji sama ada wujud perbezaan yang signifikan di antara iklim sekolah dan kepuasan kerja guru bagi sekolah berlainan gred. Data yang diperoleh melalui kaedah soal selidik ke atas 105 orang guru akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensi menerusi program Statistical Package For The Social Science (SPSS) 21.0 Window 7. Dapatan kajian menunjukkan tahap iklim sekolah dan kepuasan kerja guru di sekolah menengah Kuala Nerus adalah sederhana. Di samping itu, terdapatnya perbezaan yang signifikan antara tahap kepuasan kerja guru di kedua-dua kategori sekolah tersebut iaitu sekolah menengah gred A menunjukkan tahap kepuasan guru lebih rendah dan di sekolah menengah gred B menunjukkan tahap kepuasan guru lebih tinggi. Sebaliknya tidak terdapat perbezaan yang signifikan bagi iklim sekolah di kedua-dua kategori sekolah tersebut, walau bagaimanapun dapatan kajian menunjukkan tahap iklim di sekolah menengah gred A adalah lebih rendah berbanding sekolah menengah gred B. Seterusnya kajian ini juga menunjukkan terdapatnya hubungan signifikan positif yang kuat di antara iklim sekolah dan kepuasan kerja guru. Bagi domain kepuasan kerja guru pula, domain tanggungjawab menunjukkan min tertinggi, manakala domain keselamatan menujukkan min terendah. Akhir sekali, implikasi dapatan kajian ini dibahagikan kepada tiga bidang utama, iaitu bidang ilmu, teoritikal dan juga praktikal
A study on the implementation of remote learning: Malaysian students’ struggles and suggestions for improvement Muhammad Noor Abdul Aziz; Nurliyana Bukhari; Nurahimah Mohd Yusoff; Yusnidah Ibrahim; Abdul Malek Abdul Karim; Mohd Isha Awang; Aspalila Shapii
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 1: March 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v12i1.23590

Abstract

This study seeks to explore Malaysian undergraduates’ perspectives on the implementation of remote learning in their university during the period of the movement control order (MCO). Since teaching and learning activities have been impacted by the pandemic, it is imperative to consider students’ perspectives on carrying out classes via the online platform as many studies claim that the pandemic has disrupted teaching and learning activities. A total of 1,028 undergraduate students participated in this voluntary study by answering an open-ended survey sent out to their student email addresses during the MCO period that restricted students and lecturers from going to the university. The qualitative responses from the students were critically analyzed for thematic patterns. The four themes emerging from the data provide future teaching and learning plans that should embed self-learning techniques that could aid students if a similar predicament should hit us in the future. Course instructors can use this information to design future lessons that could assist their learners better.
The learning environment as a predictor of higher order thinking skills Mohd Saifulkhair Omar; Mohd Isha Awang
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 1: March 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v12i1.23959

Abstract

The learning environment is one of the elements that will influence higher-order thinking skills (HOTS). The purpose of this study was to test the influence of the learning environment on HOTS. The researcher selected 82 forms two students from two secondary schools in Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia, as the study sample. The researcher has adopted a set of questionnaires that have been developed by previous researchers and a questionnaire developed by the researcher himself. Multiple regression analysis has found that material environment and cooperation between students’ constructs are predictors of HOTS. Therefore, the Ministry of Education Malaysia as a stakeholder in the education sector in the country is expected to: i) Allocate ample expenditure to purchase and maintain all laboratory equipment and materials and ii) Organize workshops on the maintenance of laboratory equipment and materials for laboratory assistants in high school to ensure they are always in the best possible condition. The researcher suggested that future studies focus on producing maintenance modules for the materials and science equipment for laboratory assistants’ use. It is hoped that with this module, the focus on improving Malaysian students’ HOTS will be easily achieved by 2025.