Cembun Cembun
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal)

Pengaruh Foot Massage Therapy terhadap Skala Nyeri Ibu Post Op Sectio Cesaria di Ruang Nifas RSUD Kota Mataram Masadah Masadah; Cembun Cembun; Ridawati Suleman
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.99 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v2i1.72

Abstract

Pasien yang menjalani persalinan dengan metode Sectio Cesarea biasanya merasakan ketidaknyamanan yaitu nyeri yang berasal dari insisi abdominal. salah satu teknik mengurangi nyeri secara non farmakologi adalah Foot massage therapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek Foot massage therapy terhadap nyeri pasien post op sectio cesarea. Desain penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan Pretest-Posttest. Sampel adalah 42 ibu post section secarea di RSUD Kota Mataram yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Data tentang nyeri dikumpulkan dengan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukan bahwa skala rata-rata nyeri sebelum intervensi yaitu 6,55 sedangkan skala nyeri sesudah intervensi 4,86. Uji wilcoxon menunjukan hasil r = 0,00 < α = 0,05. Persentase responden dengan nyeri berat setelah intervensi menjadi 0%. Persentase responden dengan nyeri sedang juga menurun dari 84% pre intervensi menjadi 54% post intervensi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan foot massage therapy terhadap perubahan nyeri pasien post op Sectio Cesarea. Perawat dapat mengaplikasikan foot massage therapy pada pasien post operasi Sectio Cesarea sebagai intervensi untuk mengurangi nyeri.
Efektifitas Model SELADA (Senam Lansia Rudat) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Kabupaten Lombok Barat Desty Emilyani; Awan Dramawan; Cembun Cembun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.267

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah dengan melakukan senam SELADA (Senam Lansia Rudat) yang merupakan modifikasi senam lansia diiringi music Rudat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan efektifitas SELADA dan senam lansia konvensional dalam menurunkann tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy-experimental dengan pendekatan ”Pretest Posttest with Control Group Design”. Kelompok eksperimen diberi perlakuan senam model SELADA, sedangkan kelompok kontrol dengan senam lansia konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Golong Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat sejumlah 103 orang. Sampel berjumlah 78 orang yang dipilih menggunakan Simple random sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi derajad ringan pada kelompok kontrol setelah dilakukan senam lansia konvensional. Pada kelompok perlakuan didapatkan juga semua responden (100%) mengalami penurunan derajad hipertensi menjadi pre hipertensi. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh senam lansia dan senam SELADA terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Uji mann withney menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas antara senam lansia konvensional dengan senam SELADA. Dapat disimpulkan bahwa kedua jenis senam tersebut sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah lansia hipertensi.