This Author published in this journals
All Journal Teras Jurnal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KEBUTUHAN AIR DALAM KECAMATAN BANDA BARO KABUPATEN ACEH UTARA Susilah Susilah
TERAS JURNAL Vol 4, No 1 (2014): TERAS JURNAL, VOL.4, NO.1, MARET 2014
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.285 KB) | DOI: 10.29103/tj.v4i1.30

Abstract

Kecamatan Banda Baro merupakan pemekaran dari Nisam yang mempunyai luas 42,35 km2 atau 4.235 Ha dengan jumlah penduduk 7.377 jiwa. Dari luas daerah tersebut areal lahan persawahan yaitu 1.093 Ha dan lahan campuran 3.142 Ha. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dapat diprediksikan untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 8.553 jiwa, maka kebutuhan airnya juga bertambah yaitu sebanyak 0,0091 m3/det. Sedangkan untuk 10 tahun yang akan datang jumlah penduduknya sebesar 9.724 jiwa dan jumlah kebutuhan airnya sebesar 0,0103 m3/det. Untuk 25 tahun yang akan datang jumlah penduduknya adalah sebesar 14.291,41 jiwa dengan jumlah kebutuhan air sebanyak 0,0151 m3/det dan untuk 50 tahun yang akan datang, maka jumlah penduduknya semakin meningkat pesat yaitu sebesar 27.149,329 jiwa dan kebutuhan airnya juga semakin banyak yaitu 0,0287 m3/det. Demikian juga kebutuhan air untuk peternakan unuk tahun 2012 yaitu sebesar 0,0041 m3/det, dapat diprediksikan untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0060 m3/det, untuk 10 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0089 m3/det, untuk 25 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,0281 m3/det, untuk 50 tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,1614 m3/det. Kebutuhan air untuk pertanian/persawahan yaitu sebesar 18,987 m3/det, berdasarkan data tersebut maka kebutuhan air untuk kecamatan Banda Baro dapat diakumulasikan yaitu kebutuhan air untuk tahun 2012 yaitu sebesar 19,00 m3/det, untuk 5 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,00 m3/det, untuk 10 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,01 m3/det, untuk 25 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,03 m3/det, untuk 50 tahun yang akan datang yaitu sebesar 19,18 m3/det.Kata Kunci: Kebutuhan air rumah tangga, Kebutuhan air peternakan, Kebutuhan air persawahan, Curah hujan efektif, Debit intake.
STUDI ANALISA KAPASITAS DEBIT TERHADAP KEBUTUHAN AIR BERSIH PROYEKSI TAHUN 2009 – 2014 PADA IPA BANTUAN OXFAM (PDAM TIRTA MON PASE) KABUPATEN ACEH UTARA Susilah Susilah
TERAS JURNAL Vol 3, No 2 (2013): Teras Jurnal, Vol 3, No 2, September 2013
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.487 KB) | DOI: 10.29103/tj.v3i2.36

Abstract

Kabupaten Aceh Utara terdiri dari 27 kecamatan dengan jumlah penduduk 541.878 jiwa. Ditinjau dari aspek kesehatan masih sangat minim, terutama mengenai pemenuhan kebutuhan air bersih untuk sehari-hari. Di sisi lain pemerintah daerah belum mampu untuk memenuhi air bersih terutama pada desa- desa yang ada di kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara. Pada tahun 2008 yang lalu NGO Oxfam memberikan bantuan berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berkapasitas 20 l/dt terletak di desa Geudong dengan wilayah pelayanan di dua kecamatan yaitu kecamatan Meurah Mulia dan kecamatan Samudera kabupaten Aceh Utara. Kebutuhan air bersih dari tahun ke tahun menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup besar. Dengan adanya tingkat kenaikan tersebut maka dapat dibuat suatu skenario terhadap alternatif proyeksi pemenuhan kebutuhan air bersih dengan melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi, kapasitas konsumsi, kapasitas debit, serta pertumbuhan jumlah penduduk. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui studi literatur, mencari teori-teori yang mendukung penelitian, mencari data-data yang diperlukan di instansi-instasi terkait, observasi lapangan dan bertanya langsung dengan sumbernya. Data yang telah terkumpul kemudian dihitung menggunakan beberapa metode antara lain metode Haspers dan metode Gumbel untuk menghitung curah hujan rencana agar mendapatkan nilai debit andalan. Sedangkan pertumbuhan jumlah penduduk digunakan tiga pendekatan metode yaitu metode Arithmatik, Geometrik, dan Least Square. Debit andalan sungai Krueng Pase diperoleh sebesar 7,765.911 m3/det, untuk perhitungan laju pertumbuhan penduduk diperoleh sebesar 42436 jiwa, dan kebutuhan air bersih sebesar 112,603 l/d. Maka dapat diambil kesimpulan IPA Bantuan Oxfam berkapasitas produksi 20 l/dt tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk hingga tahun 2014. Kata kunci: Proyeksi, Debit, Kapasitas, Kebutuhan Air Bersih