Fitra Arsy Nur Cory'ah
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identifikasi Pengetahuan dan Kemampuan Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Memilih Jenis Keluarga Berencana (KB) Berdasarkan Usia dan Pendidikan Erien Luthfia; Kirana Candra Sari; Rita Sopiatun; Fitra Arsy Nur Cory'ah
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.197

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai kontribusi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdampak pada peningkatan kualitas penduduk. Pasangan Usia Subur (PUS) dapat mengikuti program KB untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, penurunan angka kepadatan penduduk, dan penanggulangan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam memilih jenis Keluarga Berencana (KB) berdasarkan usia dan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, dengan jumlah sampling 50 PUS. Hasil penelitian menunjukan bahwa PUS dapat mengidentifikasi dan memiliki kemampuan yang baik dalam memilih kontrasepsi yang sesuai. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kemampuan PUS dalam mengidentifikasi jenis KB berpengaruh dalam pemilihan jenis kontrasepsi yang dipakai.
HUBUNGAN SINDROM MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MENOPAUSE DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS UBUNG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2018 Fitra Arsy Nur Cory'ah; I Gusti Ayu Putu Sri Wahyuni
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN JEMBER Vol 3, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi secara permanen, sebagai akibat dari hilangnya fungsi folikular ovarium dan menurunnya kadar estrogen, padarentang usia wanita 48 sampai 55 tahun. Masa ini sangat kompleks,dikarenakan berkaitan dengan berbagai faktor resiko.Gejala atau sindrom menopause merupakan faktor resiko terjadinya gangguan secara fisik dan psikologis pada menopause, termasuk dengan adanya perubahan tingkat kecemasan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sindrom menopause terhadap tingkat kecemasan ibu menopause diwilayah kerja Puskesmas Ubung kabupaten Lombok Tengah tahun 2018.Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Ubung kabupaten Lombok Tengah.Populasi penelitian ini adalah bu-ibu yang telah mengalami menopause usia 45–50 tahun yaitu sebanyak 516 orang.Sampel berjumlah 100 orang ibu menopause.Analisa data secara univariat danBivariat.Hasil penelitian menunjukan responden menopause yang terbanyak yaitu pada usia 45 – 49 tahun sebanyak 27 (27%), 45 orang (45,0 %) memiliki sindrom menopause ringan dengan mengalami beberapa tingkat kecemasan. Hasil Uji statistic dengan menggunakan Uji chi-squaredengan tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikan yaitu α = 5% (p < 0,05) didapatkan nilai p = 0,000 sehingga dapat dinyatakan Ada hubungansindrom menopausedengan tingkat kecemasan pada menopause diwilayah kerja Puskesmas Ubung Kabupaten Lombok Tengah tahun 2018. 
The Effect of Experience Extension on The Activity of Calculating Fetal Movement Third Trimester of Primiparaous I Gusti Ayu Putu Sri Wahyuni; Fitra Arsy Nur Cory&#039;ah
JURNAL KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v9i2.4819

Abstract

Based on research by the World Health Organization (WHO), around the world there are 10,000,000 infant deaths per year in Indonesia, among ASEAN countries, is the country with the highest perinatal mortality rate, meaning that the ability to provide health services still requires improvements that are comprehensive and of higher quality. Integrated ANC  services are also related to effective counseling activities in an effort to improve maternal knowledge about pregnancy care, especially the activity of calculating gesture). The purpose of this study is to determine the effect of experimental counseling fetal motion in third-trimester primigravida. The design in this study was pregnant post nonequivalent control group test. The study was conducted in Meninting Community Health Center, West Lombok Regency. The population of this study was the third trimester of pregnant women, namely 80 people. The sample of this study was 34 people. Test statistics using the Mann Whitney test and Fisher's Exact Test with confidence levels specified α = 0.05 and 95% confidence intervals. The results of the study with the Mann Whitney test P = 0,000 means that there is a significant difference between knowledge about calculating fetal motion in the case group compared to the control group and the Fisher's Exact Test P = 0,000 shows there is an influence of experimental counseling on the activity of calculating fetal movement. The recommendations of this study are to examine the effectiveness of calculating fetal motion for fetal distress.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI DALAM MENCEGAH TERJADINYA STUNTING Fitra Arsy Nur Cory&#039;ah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 1, No 1 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.691 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v1i1.453

Abstract

Stunting merupakan retardasi pertumbuhan, ditandai dengan kekurangan gizi kronis, dikarenakan asupan yang tidak adekuat, sehingga terjadi hambatan pertumbuhan linier pada anak balita. Berdasarkan standar baku WHO Child Growth Standart tahun 2010, dengan indikator pengukuran tinggi badan dibandingkan dengan umur (TB/U), atau panjang  badan dibandingkan dengan umur (PB/U), dengan batasan nilai z-scorenya kurang dari -2 SD. Prevalensi panjang badan lahir pendek di Indonesia masih tinggi Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat prevalensi stunting nasional mencapai 30,8 %, paling tinggi lebih tinggi daripada negara-negara lain di Asia Tenggara,sedangkan di Kabupaten Lombok Barat prevalensi stunting menunjukan 38,1%. Salah satu upaya dalam pencegahan stunting dapat dimulai dimasa kehamilan. Di Indonesia (2010) kelompok kehamilan risiko tinggi sekitar 34%. Kategori dengan risiko tinggi mencapai 22,4%, dengan rincian umur ibu 34 tahun 3 sebesar 3,8%, jarak kelahiran < 24 bulan sebesar 5,2%, dan jumlah anak yang terlalu banyak (>3 orang) sebesar 9,4%. Upaya pencegahan stunting yaitu melalui deteksi dini resiko tinggi kehamilan, dapat dimulai dari kader, merupakan orang terdekat dari ibu hamil maupun masyarakat.Jumlah kader di desa karang bayan yaitu 25 kader. Hasil Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat keseluruhan kader datang mengikuti kelas kader yaitu sebanyak 25 kader. Hasil evaluasi  menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan kader tentang stunting kategori baik sebanyak 18 orang (72%), sedangkan dari hasil pemahaman akan deteksidini resiko tinggi yaitu dalam kategori baik sebanyak 20 orang (80%) Pada saat evaluasi materi 85 % peserta, mampu menjawab pertanyaan tentang deteksi dini kehamilan resiko tinggi dan stunting. Dari hasil analisis uji statistic Wilcoxon Signed Ranks nilai yaitu P value = 0,000 < α = 0,05, menunjukan bahwa kelas edukasi melalui pemberdayaan kader kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan kader tentang stunting dan deteksi dini resiko tinggi.
The Intervention Programs To Reduce Stigma And Discrimination In People Living With HIV/ AIDS (PLWHA) Wahyu Wirawan Triyono; Fitra Arsy Nur Cory&#039;ah
Jurnal Kesehatan Prima Vol 14, No 2 (2020): AUGUST
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v14i2.544

Abstract

The case of HIV / AIDS is still a global problem and a serious concern from all parties, especially in Central Lombok. HIV/AIDS-related stigma and discriminatory attitudes deter the effectiveness of HIV/AIDS  prevention and care programs. The Intervention efforts that have been  by Central Lombok  for the mobile VCT program through Communication, Information and Education on PLWHA (People Living with HIV/AIDS), Static VCT Programs and Internal In House Training Programs in Praya Hospital and others.This research examines the stigma and discrimination associated with interventions made by the Central Lombok. This type of research is qualitative with a phenomenological approach design, data collection through in-depth interviews and document search. Data analysis with data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The results revealed that their  PLWHA had experienced stigma and discrimination, health workers and the general public had positive and negative views related to still, they discriminated who were in the community. The conclusion in this research is that stigma and discrimination against PLWHA are still prevalent in the community and intervention efforts made in providing advocacy to health workers, the general public has been endeavored to reduce these problems.
Efektivitas Johnson Fetal Roll Dalam Menentukan Tafsiran Berat Janin Pada Ibu Inpartu Baiq Nurmala Wulandari; Dini Dwi Rahayu; Fitra Arsy Nur Cory&#039;ah
Midwifery Care Journal Vol 3, No 4 (2022): October 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v3i4.9227

Abstract

Birth weight wass a significant indicator for birth. According to Taylor and Ward, fetal weight is the single most important factor in determining fetal safety. Fetal weight assessment technique wass done by abdominal palpation. The tool commonly used to measured the Fundal uterine of pregnant women to interpret fetal weight with the Johnson Toshach formula was the metline with a centimeter scale. Pusposeof the study was to create a simple tool that can facilitate health workers, especially midwives, in determining prediction of birth weight directly. This study used a study design. analytic observational cross-sectional design. The population of this study were pregnant women in the third trimester with signs of labor. The research sample was 65 people. Based on the table, the age of the most respondents wass 20-30 years with a percentage of (49.2%), the education of the most respondents is higher education/Equivalent with a percentage of 3,4%, the parity of the most respondents wass primipara with a percentage of 53,8%, the most pregnancy age respondents are pregnancy age 39-40 weeks with a percentage of 69,2%, the highest BBL was 2500-4000 grams with a percentage of (90,89). Conclusion of the study was JFR can be used to facilitate health workers (midwives) in providing care, especially determining prediction of birth weight.