Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The correlation of the understanding of Indonesian history, multiculturalism, and historical awareness to students’ nationalistic attitudes Muhammad Basri; Johan Setiawan; Marzius Insani; Muhammad Rijal Fadli; Kian Amboro; Kuswono Kuswono
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i1.22075

Abstract

This study aimed to analyze the relationship between understanding Indonesian history, multiculturalism, and historical awareness with the nationalist attitudes of state high school students in Yogyakarta. This type of research was correlational research with a quantitative approach. The sample consisted of 126 students. Data collection used tests and questionnaires. The test was used to reveal data about understanding of Indonesian history and multiculturalism, while the questionnaire was used for revealing students’ historical awareness and nationalistic attitudes. The validity of the instrument used a biserial point correlation test and a reliability test with the KR-20 formula. The data then were analyzed by using quantitative descriptive analysis technique. The pre-requisite analysis consisted of the normality test, linearity test and multicollinearity test. The hypothesis testing used Product Moment Correlation, multiple correlation, relative contribution, and effective contribution. The results showed that there is a positive and significant relationship between understanding of Indonesian history, multiculturalism, and historical awareness with students' nationalism. History learning will be much more meaningful if these four concepts are used as the objectives of history learning.
Pembuatan Video Pembelajaran Sejarah untuk Mendukung E-Learning Di Masa Pandemi Bagi MGMP Sejarah Provinsi Lampung Muhammad Basri; Suparman Arif; Nur Indah Lestari; Rinaldo Adi Pratama
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v5i1.594

Abstract

ABSTRAKPelatihan pembuatan video pembelajaran bagi MGMP Sejarah di Provinsi Lampung ini dilakukan melalui dua tahap yaitu kegiatan pelatihan dan tindak lanjut berupa kewajiban peserta pelatihan untuk membuat video pembelajaran sesuai topik yang telah ditentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru sejarah agar mampu merancang media pembelajaran berbasis video pembelajaran yang dapat mendukung e-larning. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari dua yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan berupa penyampaian materi yang bersifat teoretis tentang pengembangan bahan ajar berbasis video. Sedangkan, pelatihan bertujuan untuk menanamkan keterampilan praktis kepada guru untuk merancang video pembelajaran. Kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran berjalan dengan baik hal ini terlihat dari tingginya antusiasme peserta selama mengikuti pelatihan. Keberhasilan kegiatan pelatihan ini juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor posttest peserta yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pretest. Di masa yang akan datang pelatihan pembuatan video pembelajaran ini perlu dilakukan pada semua jenjang pendidikan mengingat pentingnya penggunaan media audio visual pada proses pembelajaran.ABSTRACTThe training to create learning videos for the Teacher Association of History Subject in Lampung Province was carried out in two stages, namely training activities and follow-up activities in the form of training participants' obligations to make learning videos according to predetermined topics. This activity aims to provide training to history teachers to be able to design instructional video-based learning media that can support e-learning. The method used in this training consists of two, namely counseling and training. Counseling is in the form of delivering theoretical material on the development of video-based teaching materials, while the training aims to instill practical skills in teachers to design learning videos. The training activities for making learning videos went well, this could be seen from the high enthusiasm of the participants during the training. The success of this training activity was also shown by the increase in the participants' post-test scores which were higher than the pre-test results. In the future, this learning video-making training needs to be carried out at all levels of education given the importance of using audio-visual media in the learning process. 
Nilai-Nilai Sejarah Berbasis Local Wisdom Situs Batu Berak Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Muhammad Basri; Suparman Arif; Yusuf Perdana; Sumargono Sumargono
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v5i2.7241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Nilai-nilai Sejarah yang berbasis Local Wisdom Situs Batu Berak Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Lokasi Situs Batu Berak terletak di Pekon Pura Jaya, Kecamatan Kebun Tebu,Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif. Situs Batu Berak merupakan Situs bersejarah masa animisme yang dilindungi oleh Badan pelestarian Cagar Budaya. Sebagai sumber pembelajaran sejarah Situs Batu Berak memiliki Nilai – nilai Sejarah yang dapat dijadikan optimalisasi materi pembelajaran sejarah indonesia, khususnya masa praaksara dengan mengenal lebih dalam kebudayaan zaman batu. Situs Batu Berak sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. selain hal tersebut, juga dapat menjadikan peserta didik untuk belajar sejarah melalui living history yakni belajar sejarah dari lingkungan sekitar. Situs Batu Berak juga berpotensi untuk para peserta didik untuk turut serta merawat dan melestarikan peninggalan - peninggalan bersejarah yang berada di sekitarnya.
SEPANJANG JALAN PEJUANG (PERAN PEJUANG DAN TOKOH LAMPUNG) di LAMPUNG Suparman Arif; Muhammad Basri; Maskun Maskun; Ali Imron; Valensy Rachmedita
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dari tokoh Lampung yang namanya diabadikan menjadi nama dari jalan yang ada di Kota Bandar Lampung.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengumpulan data studi pustaka. Kota Bandar Lampung banyak ditemui nama-nama pejuang dan tokoh Lampung yang di jadikan sebagai nama-nama jalan yang ada di Kota Bandar Lampung. Hal ini didasari oleh penetapan yang dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung yang menggunakan nama tokoh Lampung dibeberapa nama jalan untuk mengenang jasa dan peranpejuang dan tokoh Lampung dalam memperjuangan Indonesia di Lampung baik sebelum kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan. Nama-nama pejuang dan tokoh Lampung tersebut memilki peran besar pada masa sebelum maupun setelah kemerderkan antara lain memperjuangkan kemerdekaan pada masa kolonial, memiliki peran berdirinya provinsi Lampung, menjadi pemimpin daerah pada awal kemerdekaan serta ikut serta pada kegiatan politik maupun pers.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Sumargono Sumargono; Muhammad Basri; Istiqomah Istiqomah; Aprilia Triaristina
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 9, NO 3 (2022): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/twt.v9i3.4508

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan seseorang agar dapat menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan pemikir kritis mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi, memunculkan pertanyaan dan masalah yang vital, menyusun pertanyaan dan masalah dengan jelas, mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan menggunakan ide-ide abstrak, berpikiran terbuka, serta mengomunikasikannya dengan efektif. Kemampuan berpikir kritis juga sangat diperlukan dalam pembelajaran sejarah untuk menganalisis peristiwa sejarah dan menyajikan hasil analisisnya ke dalam bentuk tulisan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu purposive sampling. Diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah diperoleh nilai presentase dari ketercapaian indikator berpikir kritis pada kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bandar Sribahwono Ketercapaian indikator analisis (menganalisis, mengaitkan data) pada kelas XI IPS 2 sebesar 96,47% dengan katagori sangat baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 90,58% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator evaluasi (memperbandingkan, memberi argumentasi) pada kelas XI IPS 2 sebesar 79,41% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 91,17% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator inferensi (mengambil keputusan yang wajar dari bukti) pada kelas XI IPS 2 sebesar 82,35% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 88,23% dengan kategori baik. Ketercapaian indikator eksplanasi (menelaah dan menyimpulkan) pada kelas XI IPS 2 sebesar 70,58% dengan kategori cukup baik dan pada kelas XI IPS sebesar 58,8% dengan kategori kurang.
Peran Kepemimpinan Kepala Desa dalam Peningkatan Indeks Desa Membangun di Kabupaten Pringsewu Muhammad Basri; Yulianto Yulianto; Ita Prihantika
PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik Vol. 2 No. 1 (2021): PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik
Publisher : lmu Administrasi Publik, FISIP, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.853 KB) | DOI: 10.47753/pjap.v2i1.26

Abstract

Kepala desa hari ini pada kenyataannya bukan lagi sebagai perpanjangan tangan pemerintah supra desa, melainkan sudah menjadi tokoh yang bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan desa mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Hal tersebut menjadi nilai positif apabila kepala desa mampu untuk terus melakukan pembangunan sehingga menjadi desa mandiri sesuai dengan klasifikasi IDM. IDM sendiri merupakan instrumen untuk mengukur dan mengetahui status desa tertentu. Berdasarkan hasil rekapitulasi IDM tahun 2018 dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon bahwa Kabupaten Pringsewu tercatat hanya memilik 1 desa mandiri. Akan tetapi pada tahun berikutnya yaitu 2019-2020 jumlah tersebut terus mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala desa dalam peningkatan IDM di Kabupaten Pringsewu serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang berupa reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan tiga fokus utama yaitu peran Motivator, Fasilitator, dan Mobilisator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepemimpinan kepala desa dalam peningkatan IDM di Kabupaten Pringsewu sudah dilakukan dengan baik, Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa peran tersebut kurang berpengaruh terhadap peningkatan status desa. Hal ini dipengaruhi secara langsung oleh struktur sosial dan tingkat partisipasi masyarakatnya. Fluktuasi status desa yang terjadi ternyata dipengaruhi oleh jumlah dan porsi alokasi dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengelolaan Dana Desa dari tahun 2018, 2019, dan 2020
Pelatihan Pemanfaatan Sistem Pembelajaran Daring bagi Guru-Guru SMA di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan Muhammad Basri; Yusuf Perdana; Nur Indah Lestari; Marzius Insani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.485 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.1193

Abstract

ABSTRACTAlong with the development of information and communication technology by utilizing the internet in all aspects of life, one of the growing utilization of the internet is in the field of education. Improving the quality of teachers, especially high school teachers, needs to be improved through various skills in material selection, teaching materials, learning media to learning models that are relevant to student needs and technological developments. However, in reality not all teachers can implement online learning, so it is necessary to conduct training on the use of learning for high school teachers, especially for high school teachers in Palas District South Lampung Regency. Presentation and demonstration methods for training carried out by training in the creation of a learning management system with google class application carried out by training participants with independent and responsible assistance. The results showed that the entire out well the increase in the knowledge of high school teachers palas subdistrict, south lampung regency towards a bold learning system with several google classroom Learning Management System platforms and google meet. Keywords: Training, Utilization, Online Learning System ABSTRAKSeiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan memanfaatkan internet dalam segala aspek kehidupan, salah satu pemanfaatan internet yang sedang berkembang yakni di bidang pendidikan. Peningkatan kualitas guru-guru, khususnya guru-guru SMA perlu ditingkatkan melalui berbagai keterampilan dalam pemilihan materi, bahan ajar, media belajar hingga model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan teknologi. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua guru dapat mengimplementasikan pembelajaran daring, sehingga perlu dilakukan pelatihan pemanfaatan pembelajaran daring bagi guru-guru Sekolah Menengah Atas khususnya bagi guru SMA di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Metode presentasi dan demonstrasi hingga pelatihan yang dilakukan dengan praktik pembuatan pengembangan learning manajemen sistem dengan aplikasi google classroom yang dilakukan oleh peserta pelatihan secara mandiri dan bertanggungjawab. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pengabdian sudah terlaksana dengan baik yang ditunjukkan dengan peningkatan pengetahuan guru-guru SMA Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan terhadap sistem pembelajaran daring dengan beberapa platform Learning Management Sistem google classroom dan google meet. Kata Kunci: Pelatihan, Pemanfaatan, Sistem Pembelajaran Daring