Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KANDUNGAN KIMIA AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Suhaimi Suhaimi
TERAS JURNAL Vol 10, No 1 (2020): Volume 10 Nomor 1
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.711 KB) | DOI: 10.29103/tj.v10i1.260

Abstract

Sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Bireuen menggunakan sumber air alami yang tersedia di sekitar lokasi pekerjaan sebagai air campuran beton tanpa mengetahui kualitas air yang digunakan. Kondisi seperti ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas dan karakteristik beton yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui  kualitas dan kandungan kimia air tanah yang digunakan sebagai air campuran beton serta pengaruhnya terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan. Air tanah yang digunakan sebagai air campuran bersumber dari 3 (tiga) lokasi dalam kawasan Kabupaten Bireuen, yaitu Gampong Paya (AT I), Gampong Teupok Teungoh (AT II) dan Gampong Pulo Lawang (AT III) serta air suling (AS) sebagai pembanding. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan nilai FAS campuran 0,52. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 14, 28 dan 56 hari. Dari hasil penelitian diketahui bahwa  klorida dan sodium merupakan unsur kimia yang paling dominan terkandung dalam air tanah selain sulfat dan komponen unsur kimia lainya. Kuat tekan beton yang menggunakan air tanah sebagai air campurannya memiliki nilai kuat tekan akhir yang lebih kecil dibandingkan beton yang menggunakan air suling. Kandungan klorida dan sodium dengan jumlah yang dominan dalam air tanah (sebagai air campuran) menyebabkan kuat tekan beton meningkat pada awal umur pengujian (7 dan 14 hari),  tetapi mengalami penurunan secara signifikan pada umur pengujian 28 dan 56 hari. Berdasarkan ASTM C 1602 M-04 dan hasil pengujian kuat tekan beton disimpulkan bahwa sampel air AT III layak digunakan sebagai air campuran beton, sedangkan sampel air AT I dan AT II tidak. 
PEMBUATAN CETAKAN V-DITCH PRACETAK BETON RINGAN DI DESA SAMUTI RAYEUK KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Imam Kurnia; Romaynoor Ismy; Kumita Kumita; Aris Munandar
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i2.1000

Abstract

Drainage or exhaust duct is one of the basic facilities designed as a system to meet community needs and is an important component in urban infrastructure planning. On the other hand, the channel can also be interpreted as an effort to control the quality of groundwater in relation to salinity, where drainage is one way of removing unwanted excess water in an area. From an agricultural point of view, drainage is also useful as a waterway that will flow into the community's rice fields, so it is an important infrastructure component in the process of planting rice in the fields. Samuti Rayeuk Village, Gandapura District, is one of the villages with land use conditions that are dominated by agriculture with the type of rice field utilization and community work being farmers, one of the important infrastructures for the concern of the local community is the unavailability of drainage in the community's rice fields. Samuti Rayeuk is a village assisted by the Faculty of Engineering, Almuslim University, which is the location for the Training of Making Lightweight Precast V-Ditch formwork. In some developed countries such as Japan, the use of precast has become the construction standard for drainage. Standards have been developed to ensure product quality and construction. In this community service activity, the Lecturers act as companions and also as instructors who assist in the implementation of making precast V-Ditch formwork starting from the selection of materials to be used, assembling, and finishing to completion. With this training, it is expected that it can increase community innovation for making channels for rice fields so as to improve the economy of the people of Samuti Rayeuk Village, Gandapura District and its surroundings.
Studi Penggunaan Bahan Aditif Dan Variasi Dosis Accelerator Terhadap Perkerasan Beton Yang Dipercepat (Studi Kasus Mutu Beton K-300) Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 13 No. 2 (2021): Variasi
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v13i2.529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengujian kuat tekan awal beton kombinasi sikafume (mineral additive) dan variasi dosis penggunaan accelerator (chemical admixture). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Adapun prosedur penelitian dimulai dengan studi literatur, dilanjutkan dengan persiapan material, pemeriksaan sifat fisis agregat, perencanaan campuran beton (concrete mix design), pembuatan dan perawatan benda uji, serta pengujian benda uji berupa pengujian slump dan pengujian kuat tekan serta analisis data. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian terkait dengan nilai kuat tekan beton, maupun bentuk atau workability dan waktu perkerasan adalah sebagai berikut: 1) hasil uji kuat tekan beton kombinasi sikafume dengan variasi dosis penggunaan accelerator 1:2 memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 26,823 Mpa dan 31,280 Mpa untuk umur pengujian 24 dan 72 jam; 2) hasil uji kuat tekan beton kombinasi sikafume dengan variasi dosis penggunaan accelerator 1:3,5 memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 24,913 Mpa dan 30,643 Mpa untuk umur pengujian 24 dan 72 jam; 3) hasil uji kuat tekan beton kombinasi sikafume dengan variasi dosis penggunaan accelerator 1:5 memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 23,640 Mpa dan 30,325 Mpa untuk umur pengujian 24 dan 72 jam; 4) nilai slump yang diperoleh pada setiap variasi benda uji lebih besar dari yang direncanakan dalam mix design, yaitu nilai slump yang diperoleh termasuk katagori slump runtuh; dan 5) kombinasi sikafume dan variasi dosis accelerator dapat mempercepat waktu perkerasan dengan nilai kuat tekan rata-rata di atas 24,90 Mpa atau K-300 dalam waktu 24 dan 72 jam
PERBEDAAN GAYA GESER DASAR DAN SIMPANGAN LANTAI GEDUNG UNTUK BERBAGAI KONDISI TANAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 10 No. 5 (2018): Variasi, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v10i5.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implifikasi penerapan SNI 1726:2012 terhadap gaya geser dasar dan simpangan lantai gedung yang telah dibangun sebelumnya dengan menggunakan peraturan gempa tahun 2002 untuk berbagai kondisi tanah. Metode penelitian adalah simulasi yang dilakukan dengan software ETABS v.9.6.0. Gedung yang ditinjau adalah fasilitas pendidikan 3 lantai pada kondisi tanah lunak, sedang dan keras yang terletak di 3 kota dalam wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Dari hasil penilitian didapatkan peningkatan gaya geser dasar dan simpangan lantai (total drift) gedung yang dianalisa dengan SNI 1726:2012 pada tanah keras dan tanah sedang lebih besar dibandingkan peningkatan yang terjadi pada gedung yang terletak pada tanah lunak. Gedung yang dianalisa dengan SNI 1726:2012 memiliki perbedaan simpangan lantai yang lebih besar pada kondisi tanah sedang dan keras untuk berbagai lokasi, sedangkan pada kondisi tanah lunak simpangan lantai yang terjadi relatif sama untuk berbagai lokasi. Gedung yang dianalisa dengan SNI 1726:2012 memiliki nilai story drift yang lebih kecil dibandingkan gedung yang dianalisa dengan SNI 03-1726-2002 kecuali gedung GTKLP12.
Pengaruh Variasi Kombinasi Agregat Campuran Terhadap Gradasi dan Kuat Tekan Beton K-250 Raden Dedi Iman Kurnia; Suhaimi Suhaimi; Romaynoor Ismy; Mukhlis Mukhlis
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024 (IN PRESS)
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v10i1.4379

Abstract

Terdapat beberapa perbedaan pendapat terkait penggunaan agregat untuk dapat menghasilkan beton dengan mutu K – 250. Fakta di lapangan masih dijumpai mutu beton yang kurang dari 250 Kg/cm2 walaupun sudah menggunakan batu pecah sebagai agregat kasarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekuatan tekan beton yang diperoleh dengan kombinasi agregat pasir-split, sirtu-split dan sirtu-kerikil pada umur pengujian 28 hari. Kombinasi agregat manakah yang paling optimal digunakan untuk dapat meghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2 pada umur 28 hari. Mutu beton yang direncanakan adalah k – 250. Penggunaan agregat untuk ketiga kombinasi dibatasi dengan ukuran butiran maksimum 37,5 mm. Semen yang digunakan adalah semen tipe PCC. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm.Hasil pengujian kuat tekan beton kombinasi agregat campuran pasir-split, sirtu-split dan sirtu-kerikil pada umur pengujian 28 hari berturut turut adalah sebesar 260,064  Kg/cm2, 279,325 Kg/cm2 dan 253,514 Kg/cm2. Kombinasi agregat campuran yang paling optimal digunakan untuk meghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2 pada umur 28 hari adalah kombinasi agregat sirtu-split. Hasil penelitian juga membuktikan bahwakombinasi agregat campuran sirtu-kerikil dapat menghasilkan beton dengan kekuatan tekan 250 Kg/cm2.