Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PROGRAM BIMBINGAN MELALUI BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ADAPTIF ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK Damaianti, Lira Fessia; -, Furqon; Yusuf, Syamsu
PEDAGOGIA Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v15i2.8095

Abstract

This research is to generate a guidance program through playing to increase the development of adaptive behaviour in preschool students. The research used qualitative approach. The subjects were students of Taman kanak-kanak Sekolah Laboratorium (Percontohan) UPI along with their parents. Data were obtained by observing the children and interviewing their parents with Vineland Social Maturity Scale as reference. Data analysis was done by: (1) reducing the data; (2) displaying the data; and (3) concluding. It was shown in this research’s results that students who had received a guidance progrm through playing from their teachers showed a better adaptive behaviour. Teachers as mentors can implement guidance program through playing properly by fulfilling some conditions regarding their ability, attitude, and skills in understanding the meaning and types of guidance. In order to make a guidance program to develop preschool students’ adaptive behaviour, a preschool teacher may follow these steps, a) observing each student’s adaptive behaviour development; b) integrating guidance program through playing into the learning program weekly or daily; c) completing the learning facilities; d) carrying out a guidance program through playing with measurable results. A guidance program that suits the student’s needs is recommended in developing his adaptive ability.
Cultural Literacy Based Critical Reading Teaching Material with Active Readerstrategy for Junior High School Vismaia S Damaianti; Lira Fessia Damaianti; Yeti Mulyati
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 6, No 4: December 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.584 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v6i4.10775

Abstract

This article describes the findings of a study aimed at producing a set of cultural literacy-oriented critical reading teaching material. This material is developed as a countermeasure to the increasingly thin sensitivity of society, especially the students toward noble values of religion, custom, and culture. With this material student get a significant critical understanding of the discourse with the content of noble value of Indonesian culture. The understanding is attained by students through active reader strategy. There are four important principles developed in understanding the text through this strategy, namely 1) building basic understanding of the text, 2) conducting reading activities in chronological order of the text, 3) identifying the style and language of the text, and 4) critically deepening the understanding of the text. The emphasis on cultural critical understanding became the focus of this research. Thus, critical reading question technique 501 is required. With this technique student can predict causation, establish logical and emotive understanding, and predict the implications of ideas. The implementation of development of this teaching material is based on the stages of Design Based Research. Data is obtained through expert scales and trials to junior high school students in Bandung. The result of this research is a critical reading textbook based on cultural literacy with active reader strategy that is effective to be used for junior high school students. The implication of this research is the acquisition of students' sensitivity toward noble values of religion, custom, and culture that can be internalized in their lives.
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA TUNA DAKSA Evin Damayanti; Sri Maslihah; Lira Fessia Damaianti
PSIKOVIDYA Vol 25 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/psikovidya.v25i1.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui psychological well being remaja tuna daksa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui wawancara. Wawancara ini melibatkan 5 remaja tuna daksa di SLB-D YPAC kota Bandung dan menggunakan metode analisis konten. Hasil dari penelitian yang dilakukan di SLB-D YPAC kota Bandung yaitu subjek 4 dari 5 memperkuat teori Ryff (1995) mengenai kesejahteraan psikologi yaitu memiliki dimensi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, memiliki tujuan hidup, pertumbuhan pribadi. Hasil wawancara selain menunjukan adanya kesejahteraan psikologis seperti teori yang dikemukakan oleh Ryff (1995) remaja tuna daksa di SLB D YPAC kota Bandung menunjukan dimensi rendah diri dan dimensi kecemasan.
Sexting terhadap kelekatan romantis pada dewasa awal di Kota Bandung Isna Dina Mirrati; MIF Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v3i1.18982

Abstract

Kelekatan romantis merupakan kelekatan antara individu dengan pasangannya dalam suatu hubungan romantis yang terbentuk dari refleksi pola kelekatan yag dimiliki. Untuk sebagian orang, sexting merupakan bentuk lain dari komunikasi yang memikat dalam sebuah hubungan, terutama untuk sebagian orang yang memiliki anxious attachments. Dalam hal ini sexting diidentifikasi sebagai salah satu cara komunikasi antar pasangan yang dilakukan sebagai upaya agar hubungan tetap berjalan dan dapat mengurangi kecemasan yang dialami. Namun demikian, penelitian sejenis ini masih sangat jarang ditemui di Indonesia, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sexting terhadap kelekatan romantis dewasa awal di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional.Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan 767 sampel dewasa awal laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 20-27 tahun, belum menikah dan berdomisili di Kota Bandung. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukan koefisien regresi R=0,168 dan taraf signifikansi sebesar p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan perolehan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sexting terhadap kelekatan romantis. Sumbangan efektif dari sexting terhadap kelekatan romatis adalah sebesar 2,8%.
Relationship between the perception of classroom learning environment and student academic emotions Lira Fessia Damaianti; Risda Awaliya; Ifa Hanifah Misbach
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2019): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.039 KB) | DOI: 10.29210/135900

Abstract

Perception of classroom environment and academic emotions have an important role in the educational context. Both have a relationship that can not be separated from each other. This study aims to examine the correlation between perception of classroom learning environment and academic emotions in junior high school students in the city of Bandung. Using the quasy experimental method with a quantitative approach with a correlational design with a sample of 81 respondents aged 12-14 years who were selected using a purposive sampling technique. The instruments in this study consisted of academic emotions questionnaire (AEQ) and my class inventory (MCI) that had been translated into Indonesian. Data analysis was performed using the Pearson product moment. The results showed a positive correlation between the dimensions of competitiveness with negative academic emotions and a negative correlation between the dimensions of satisfaction with negative academic emotions in junior high school students in the city of Bandung.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DIMODERASI OLEH STATUS SOSIAL EKONOMI DI SLB-C KOTA BANDUNG Permata Nurul Wahyu; MIF Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v5i2.44085

Abstract

Abstract This study aims to determine the relationship between social support and the level of stress in parents who have mentally retarded children moderated by the socio-economic status in SLB C Bandung City. The research method used is a quantitative method with the participants totaling 98 parents who have mentally retarded children in SLB C Bandung City. The instrument in this study uses social support which refers to aspects of House (1985) to measure social support, Perceived Stress Scale 10 to measure stress levels, and Kuppuswamy's Socioeconomic Scale to measure socioeconomic status. The data analysis techniques used in this study were simple correlation and moderate regression analysis (MRA). The results in this study indicate that socioeconomic status moderates social support with stress levels with an R square value of 0.812.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah status social ekonomi memoderasi  dukungan sosial dengan tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan partisipan berjumlah 98 orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Instrumen pada penelitian ini menggunakan alat ukur dukungan sosial yang mengacu pada aspek House (1985), Perceived Stress Scale 10 untuk mengukur tingkat stres, dan Kuppuswamy’s Socioeconomic Scale untuk mengukur status sosial ekonomi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi sederhana dan moderate regression analysis (MRA). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi memoderasi hubungan sosial dengan tingkat stres dengan nilai R square 0.812. 
EFEK HARDINESS TERHADAP PERILAKU MENCONTEK MELALUI EFIKASI DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Widya Khairunissa Hidayat; Herlina Hasan; Lira Fessia Damaianti
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v2i2.14169

Abstract

This study aims to find out the influence of hardiness personality on cheating behavior through self-efficacy. Sample of study consist of 319 students of a high school. The instrument used is hardiness scale from Creed, Conlon, and Dhaliwal (2013), cheating behavior questionnaire which is adopted from Saddam (2016), and self-efficacy question­naire from Schwarzel and Jarusalem (1995). This study use quantitative method with path analysis to find out cause-effect relation and involve self-efficacy variable as mediator variable. The results of study is significant negative influence of hardi­ness personality on cheating behavior,found significant influence of hardiness personality on self-efficacy, and Self-efficacy variable statistically can become significant mediator variable for hardiness personality toward cehating behavior. Therefore, hardiness personality becocme one contribution to influence students’ behavior in doing all tasks assigned and self-efficacy possessed also can contribute to students to be confident in finishing the tasks assigned at school.
Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Stres pada Orang Tua dengan Anak Tunagrahita yang Dimoderasi oleh Status Sosial Ekonomi di SLB-C Kota Bandung Permata Nurul Wahyu; MIF Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v5i2.62802

Abstract

The main purpose of this research is to investigate the impact of social support on the stress experienced by parents of mentally challenged children, which is moderated by the economic status. Utilizing a quantitative approach, the study involves 98 parents of mentally children enrolled in the School for Mentally Retarded Children in Bandung. The study's instruments encompass House's (1985) social support, the Perceived Stress Scale, and Kuppuswamy's Socioeconomic Scale. The analysis techniques is moderated regression analysis (MRA). The results showed that socioeconomic status is moderating the effect of social support to stress. The effect of Social Support on Stress in the high SE is stronger than in the low SE.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah status sosial ekonomi memoderasi dukungan sosial dengan tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan partisipan berjumlah 98 orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Instrumen pada penelitian ini menggunakan alat ukur dukungan sosial yang mengacu pada aspek House (1985), Perceived Stress Scale 10 untuk mengukur stres, dan Kuppuswamy’s Socio Economic Scale untuk mengukur status sosial ekonomi. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda moderate regression analysis (MRA). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi memoderasi pengaruh dukungan sosial terhadap stres. Pengaruh dukungan sosial terhadap stress lebih kuat pada social ekonomi
Pelatihan Pengembangan Emosi Anak Usia Dini bagi Orang Tua di Kabupaten Pangandaran Ismawati Kosasih; Herlina Herlina; M.I.F. Baihaqi; Lira Fessia Damaianti
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.4761

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengembangkan emosi anaknya yang berusia dini. Metode yang digunakan adalah pelatihan melalui metode ceramah, diskusi, dan praktik secara daring dan luring. Pelatihan dilaksanakan oleh 4 dosen dan 4 mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia pada 23 Juli sampai 10 Juni 2022 di SD Negeri 1 Pangandaran. Peserta pelatihan berjumlah 87 orang tua yang memiliki anak usia dini. Materi yang diajarkan adalah konsep dan prinsip tugas perkembangan, tugas perkembangan anak usia dini, konsep dan jenis-jenis emosi, perkembangan emosi anak usia dini, strategi mengembangkan emosi anak usia dini, perkembangan psikososial anak usia dini, stres pengasuhan dan cara mengelolanya, dan praktik mengembangkan emosi anak usia dini. Hasil analisis data pre-test dan posttest menunjukkan bahwa pelatihan efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengembangkan emosi anaknya yang berusia dini.
Asertivitas Seksual dalam Kehidupan Pernikahan Perempuan Dewasa Awal di Kabupaten Indramayu Khonsa Nurul ‘Izzah; Ita Juwitaningrum; Lira Fessia Damaianti
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v7i1.63556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asertivitas seksual dengan kepuasan pernikahan pada perempuan dewasa awal. Subjek pada penelitian ini berjumlah 386 perempuan dengan rentang usia 18-40 tahun yang berstatus menikah dan berdomisili di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, dan menggunakan teknik sampel convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi rank spearman. Sexual Assertiveness Questionnaire (SAQ) yang telah diadaptasi digunakan untuk mengukur asertivitas seksual. Sedangkan, untuk mengukur variabel kepuasan pernikahan, digunakan ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) yang telah diadaptasi. Kuesioner yang digunakan berjumlah 33 item dan disebarkan secara offline dan online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asertivitas seksual tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan.