Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PENGGUNAAN PASIR DAN POZZOLAN ALAM TERHADAP DAYA TAHAN API PAPERCRETE Surya Bermansyah; Yulia Hayati; Lia Mayliza; Rita Ofiani
TERAS JURNAL Vol 2, No 4 (2012): Teras Jurnal, Vol 2, No 4, Desember 2012
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.163 KB) | DOI: 10.29103/tj.v2i4.55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi pozzolan alam terhadap daya tahan api beton kertas (papercrete). Penelitian terdahulu terhadap campuran papercrete komposisi volume semen dan pasir 1 : 3,5 menunjukkan bahwa penggunaan variasi bubur kertas yang optimal pada porsi pasir adalah 62% sehingga komposisi volume semen-pasir-bubur kertas menjadi 1 : 1,3 : 2,2; dengan FAS 0,35. Komposisi volume pozzolan alam yang digunakan adalah dari 1 bagian pasir, yaitu 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Benda uji yang digunakan adalah pelat ukuran 100 cm x100 cm x3,5 cm. Hasil pengujian daya tahan api menunjukkan beton kertas (papercrete) dengan komposisi pozzolan alam 50%, 60% dan 70% tergolong dalam kategori bahan menahan api (fire retardant). Kategori ini tergolong kategori menengah untuk bahan bangunan yang baik berdasarkan ketahanannya tehadap bahaya kebakaran. Untuk beton kertas dengan komposisi pozzolan alam 80%, 90% dan 100% tergolong dalam kategori bahan sukar terbakar (semi noncombustible). Kategori ini tergolong baik untuk bahan bangunan berdasarkan ketahanannya tehadap bahaya kebakaran.Kata kunci: beton kertas, pozzolan alam, daya tahan api.
ANALISIS PERUBAHAN KUANTITAS MATERIAL KOLOM BETON BERTULANG PADA MODEL STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG SEDERHANA Mubarak Mubarak; Abdullah Abdullah; Medyan Riza; Yulia Hayati
Rekayasa Sipil Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.01.1

Abstract

The loading aspect of a building is one of the factors that varies the dimensions of building components. Differences in building site areas are also contributed to the load received by buildings, especially in terms of earthquake loads. For the Province of Aceh with relatively high levels of earthquake vulnerability, the problems of structure dimensions change that caused by earthquake need to be specified. Changes to dimensions will affect the quantity of works, and furthermore against the building price standard. This research conducted to analyze the change of material quantity caused by earthquake load changes based on indication of acceleration of spectral response. This study was conducted by developing a model of simple building structure design and load change analyzed in 8 earthquake zones. The analysis focused specifically on the structural components of reinforced concrete columns. The information obtained from the analysis explains the effect of earthquake load changes from each of the observed zones on the use of reinforcing steel materials. The same condition is also seen in the ratio of reinforcement usage per cubic meter of concrete. The changes begin to be seen when the building model is positioned on zone 14 with an acceleration of 1.19g spectrum response.
Studi Kerentanan Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi Akibat Gempa Di Kota Banda Aceh aufar abdi; Muttaqin Hasan; Taufiq Saidi; Yulia Hayati
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.17733

Abstract

Gempa bumi adalah fenomena alam berupa getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic yang dapat mengakibat kerusakan struktur pada bangunan sehingga salah satu usaha mitigasi bencana gempa bumi adalah dengan memperkuat struktur bangunan. Gedung KANWIL BRI Banda Aceh sudah melewati berbagai gempa salah satunya gempa kembar tanggal 11 April 2012, yaitu gempa Simeulue I (8,3 SR). Untuk itu perlu dilakukan pengecekan ulang kerentanan struktur bangunan tersebut dengan memodelkan ulang struktur bangunan sesuai dengan spesifikasinya pada aplikasi SAP2000,  yang kemudian diberikan beban Pushover serta pembebanan Time History. Pengolahan data akan di analisis dengan aturan standar ATC-40, ASCE-41 serta dengan Incremental Dynamic Analysis (IDA). Berdasarkan hasil pushover dengan Respon spektrum kota Banda Aceh atas standar ATC-40 dan ASCE-41, gedung KANWIL BRI Banda Aceh didapat pada level kinerja Immediate Accupancy, kemudian dari hasil analisis dengan metode Incremental Dynamic Analysis (IDA) terhadap gempa Simeulu I, didapatkan kurva kerapuhan gedung di mana dengan skala 8,3 SR mengalami kemungkinan terjadinya kerusakan struktur Slight Damage sebesar 97,27%, 86,08% Moderate, 37,3% Extensive, dan untuk Collapse Damage sebesar 0,0004%.