Hartanto Jahja
Universitas Bunda Mulia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Telaah Wacana Imperialisme Budaya Tokusatsu Jepang Melalui Iklan Marjan Versi Wayang Golek Halla Puspita Yuri; Hartanto Jahja; Rewindinar Rewindinar; Yuri Alfrin Aladdin; Rustono Farady Marta
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v9i1.2624

Abstract

Technological progress in the field of robotics is something that is idolized in homeland. Robotics often appears along with the tendency of the Japan which is popular with futuristic technology. Indonesia is affected by Japan's tokusatsu shows because we ourselves are still lagging behind in the fields of technology and culture. The era of Japanese colonialism towards Indonesia over the past 3.5 years seemed to reincarnate into cultural imperialism, one of which can be listened to through the Marjan syrup ads version of "Wayang (puppet) Golek Cepot Dawala". Researchers used Teun A. Van Dijk's critical discourse analysis method that discusses microstructure, macro structure, and social context based on visual elements of images and sounds. In the structure of the text, researchers found a friction between traditional Indonesian culture and modern Japanese robotics and a shift in traditional culture that is now beginning to be replaced by modern culture among young people. Cognition and the social context that appears in ads portraying Indonesian traditional culture could not survive if it did not adopt modern Japanese robotic culture, even if the meaning of the traditional culture changes considerably and further accentuates the modern culture.
Toksisitas PC Gamers Terhadap Release Eksklusivitas Epic Games Store di Steam Discussion Hartanto Jahja; Muhamad Isnaini
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3774

Abstract

Eksklusivitas merupakan hal yang sangat langka di komunitas game PC, dan langkah yang dilakukan oleh Epic Games, menciptakan konflik yang baru di platform PC. Karena Steam memiliki user mayoritas di platform PC, banyak PC Gamers yang tidak dapat membeli gim baru yang mereka inginkan di dalam aplikasi store yang mereka sudah pakai sejak lama dan sukai, karena banyak yang beralih eksklusif ke Epic Games. Forum diskusi dan halaman ulasan yang seharusnya membahas hal seputar gim tersebut menjadi platform untuk menyampaikan kritik dan amarah para PC Gamers karena mereka tidak setuju dengan langkah penerbit dan pengembang. Dengan Maksim Percakapan Grice dan metode Analisis Percakapan, peneliti ingin melihat ragam jenis pelanggaran dan implikasi yang muncul di dalam percakapan forum di Steam Discussion HITMAN 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap maksim yang dilanggar memunculkan implikasi tersendiri dan percakapan pun berubah menjadi perdebatan yang toksik diantara para pengguna yang pro dan kontra. Selama Epic Games masih membuka pintu bagi para pengembang gim untuk release eksklusif di aplikasi peluncur mereka, perdebatan toksik tidak akan berhenti.