Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Diskriminasi Produk Berindikasi Geografis dari Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan Kandungan Mineral Anggoro Cahyo Sukartiko; Pipit Dwi Puspitasari; Rizky Brisha Nuary
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.672 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2017.006.02.2

Abstract

AbtrakPenelitian ini bertujuan membedakan produk-produk berindikasi geografis dari Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan kandungan mineralnya. Kandungan dari empat elemen, yaitu Cu, Fe, Mn dan Zn, pada sampel salak pondoh dan nira kelapa yang merupakan produk berindikasi geografis dari Daerah Istimewa Yogyakarta diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan diagram pencar dan analisis diskriminan. Penggunaan diagram pencar elemen Fe dan Mn mampu memisahkan sampel salak pondoh Sleman dengan sampel dari daerah lain, sementara penggunaan Canonical Discriminant Analysis mampu memisahkan sampel nira kelapa Kulonprogo dari daerah lain dengan tingkat ketepatan prediksi mencapai lebih dari 80%.Kata kunci: indikasi geografis, nira kelapa, salak pondoh, Yogyakarta AbstractThis study aims to discriminate Yogyakarta’s geographical indication products using their mineral contents. Mineral content of four elements, Cu, Fe, Mn, and Zn, in pondoh snake fruit and coconut sap which are geographical indication products from Yogyakarta Special Region (DIY) were measured by Atomic Absorption Spectrometry (AAS). The collected data were then analyzed with scatter and discriminant analysis. Scatter diagram of Fe and Mn was able to discriminate Sleman’s Pondoh snake fruits from other regions while Canonical Discriminant Analysis was able to separate Kulonprogo’s coconut sap samples from the other investigated regions with accurate prediction rate more than 80%.Keywords: coconut sap, geographical indication, pondoh snake fruit, Yogyakarta