Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN KETAPANG Adha Panca Wardanu; Muh Anhar
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.507 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan agroindustri kelapa di Ketapang.Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 70 responden dengan rincian 25 responden dari petani kelapa, 15 responden dari pedagang pengumpul kelapa dan 25 responden dari masyarakat umum, serta 5 orang responden yang dianggap ahli dalam melakukan penilaian terhadap strategi pengembangan kelapa. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk pembobotan dan rataan skor serta analisis strategi dengan analisis matriks Internal Factor Evaluation, matriks Eksternal Factor Evaluation, matriks InternalEksternal, serta matriks Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.Hasil kajianmenunjukan bahwa faktor kekuatan adalah: ketersediaan bahan baku dengan nilai 0,281, sedangkan faktor yang menjadi kelemahan adalah: tingkat pendidikan relatif rendah dengan nilai 0,314. Faktor yang menjadi peluang adalah: meningkatkan pendapatan dan menambah lapangan pekerjaan dengan nilai 0,354 dan faktor yang menjadi ancaman adalah: ekspansi lahan perkebunan kelapa sawit dengan nilai 0,194. Hasil analisis matriks Internal-Eksternal (IE) dapat dirumuskan beberapa strategi antara lain: 1) Mempertahankan atau meningkatkan ketersediaan bahan baku, Melakukan studi kelayakan investasi agroindustri Kelapa terpadu, Membangun industri pengolahan kelapa, Peningkatan sumber daya manusia, infrastruktur dan sumber pendanaan; Melakukan kerjasama dengan lembaga yang berkompeten; Diversifikasi produk olahan kelapa, Menyediakan tenaga ahli dan Melakukan promosi produk olahan kelapa.Kata kunci: Kelapa, Agroindustri, Strategi pengembanganAbstract The aims ofthis research wasto formulate its development strategyof integrated coconut agroindustry in Ketapang regency.Data was collected with observation and interview with farmer. Interview was conducted with 70 respondents consisting of coconut farmer (25), coconut collecting trader (15), public (25) and people (5) having expertise in valuing coconut development strategy. Data was obtained descriptive quantitatively in weighting and score average. Analysis of strategy was one with internal f\actor evaluation matrix, external factor evaluation matrix, internal-external matrix, and strength, weakness, opportunity and threat matrix.Result of the analysis indicated that the strength factor is available raw material (0.281), while the weakness factor is low education level (0.314). In addition, opportunity in this issue is increase in income and employment (0.354) and threat factor is oil palm plantation expansion (0.194). Based on internal-external matrix analysis, some strategies are formulated: keep or increase raw material, do feasibility study of integrated coconut agroindustry, develop coconut processing industry, improve human resource, infrastructure and fund source; do cooperation with institutions competent in coconut processing, diversify processed coconut product, supply experts and do promotion of processed coconut product.Keywords: coconut, agroindustry, development strategy
Pengaruh Ekstraksi Cara Basah dan Cara Kering Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Cengkodok (Melastoma malabathricum L.) Encik Eko Rifkowaty; Adha Panca Wardanu
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.573 KB) | DOI: 10.17728/jatp.v5i1.33

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman Cengkodok (Melastoma malabathricum L) sebagai antioksidan alami, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk untuk menentukan rendemen, total antosianin, dan ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik, serta menguji aktivitas antioksidan dan stabilitas warna dari aktivitas antioksidan yang terbaik. Ektraksi dilakukan dengan dua cara yaitu ekstraksi cara basah dan ekstraksi cara kering. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan penambahan asam sitrat dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:4. Selanjutnya dilakukan uji kestabilan antioksidan dan warnanya dari ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik, dan dilakukan ANAVA (Analisa Varian). Aktivitas antioksidan terbaik didapatkan dari perlakuan ekstraksi cara basah dengan rendemen 32,6142%, total antosianin 33,3279 mg/ 100 gr sampel, dan aktivitas antioksidan sebesar 95,2234%. Kestabilan antioksidan dan warna antosianin semakin menurun seiring meningkatnya pH, meningkatnya kadar gula, dan tingginya suhu pemanasan. Kemudian ANAVA menyatakan hasil bahwa pada kestabilan antioksidan berbeda nyata pada taraf 5% pada perlakuan pH, kadar gula, dan suhu pemanasan.AbstractThis study was aimed to reveal the potency of weeds Cengkodok (Melastoma malabathricum L) as natural antioxidant source, while purpose specific for determine the extract yield, anthocyanin total, the best antioxidant activity possessed by an extract and its colour stability.. Procedure of extraction were conducted in two methods; wet extraction and dry (powder) extraction. Specifically, it was used 70% ethanol solvent and citric acid with the proportion between substance and solvent was 1:4. Furthermore, the test was done on the antioxidant stability and the colour of essence that has optimal antioxidant activity and then it was analyzed using ANAVA (Analysis of Variant). The optimal antioxidant activity was obtained from wet extraction treatment with yield 32,6142%, anthocyanin total 33,3279 mg/100 Egr of sample, and antioxidant activity was 95,2234%. Antioxidant stability and anthocyanin decreased while pH and glucose was increased, and heating temperature was also increased. ANAVA showed that the antioxidant stability was totally different on the level of 5% on the treatment of pH, glucose, and heating temperature.
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) WIDA MANTOLO KECAMATAN BENUA KAYONG Adha Panca Wardanu; Muh Anhar

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.917 KB) | DOI: 10.35891/tp.v7i1.500

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa pelatihan Cara Produksi Pangan yang Baik atau Good Manufaturing Practice (GMP) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha industri kecil tentang proses produksi yang memenuhi standar produksi guna meningkatkan mutu produk dan daya saing. Metoda pendekatan dalam menyelasaikan masalah yang ada yaitu dengan melakukan Metode Transfer Teknologi (Ipteks) kepada Kelompok Usaha Bersama Wida Mantolo melalui pelatihan pelatihan mengenai cara produksi yang baik (GMP) dan menerapkannya didalam sistem dan proses produksi sehingga mampu memperbaiki mutu produk dan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan KUB Wida Mantolo. Kegiatan Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap monitoring. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman peserta meningkat, peserta mampu mengidentifikasi dan penilaian secara mandiri terhadap aspek-aspek GMP sesuai dengan standar produksi dan peserta mampu menerapkan aspek-aspek GMP. Penerapan kaidah GMP menunjukan peningkatan dari 49,9sebelum penerapan, menjadi 52,9 setelah penerapan GMP.  
PERBAIKAN DESAIN KEMASAN STIK ALE-ALE DAN STIK KANGKUNG PRODUKSI KUB WIDA MANTOLO DI KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG Adha Panca Wardanu; Martanto Martanto; Ulyanti Uliyanti
Jurnal Difusi Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.138 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v1i2.1300

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah membantu memperbaiki desain kemasan mitra agar menarik dan marketable dengan harapan mitra dapat berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif. UKM mitra dalam kegiatan PKM  adalah KUB Wida Mantolo dan UKM Karya Mandiri bergerak di bidang pengolahan makanan terutama pengolahan produk olahan perikanan. Kedua UKM mitra memiliki permasalahan yang sama tentang kemasan yang digunakan, yaitu kemasan primer yang masih kurang menarik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi kemasan yang marketable dapat memberikan dampak positif bagi kedua UKM, yaitu penggunaan kemasan primer yang dikombinasi dengan Kemasan sekunder yang terbuat dari kemasan dus. Kemasan tersebut memiliki tampilan yang lebih baik dan informasi yang lengkap sehingga menjadikan image produk lebih meningkat. Kata Kunci:  Kemasan, Pemasaran, UKM, Ketapang 
Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Perilaku Sadar Gizi, Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 0-24 Bulan Di Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara adha panca wardanu; Uliyanti Uliyanti; Ira Ariyanti
Jumantik Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i2.5160

Abstract

Prevalensi stunting di kabupaten Kayong Utara berdasarkan data hasil SSGI Tahun 2021 yaitu mencapai 24,5%, dimana salah satu kecamatan yang memiliki masalah gizi yang cukup tinggi yaitu kecamatan Simpang hilir. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi Ibu, perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tingkat pendidikan Ibu dengan Status gizi balita (TB/U) usia 0-24 bulan. Desain penelitian observasional dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di kecamatan Simpang Hilir. Sampel penelitian adalah 113 anak balita usia 0-24 bulan yang bertempat tinggal di kecamatan Simpang Hilir. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data yang diambil meliputi karakteristik ibu, panjang lahir balita, pengetahuan gizi Ibu, perilaku sadar gizi, dan sanitasi lingkungan. Analisa data menggunakan uji Chi- square dan regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji Chi-square menunjukan bahwa ada hubungan signifikan (p<0.05) antara PHBS (p=0.010; PR=3.288; CI 95% 1.233-8.453) dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan kejadian stunting (p=0.000; PR=3.056; CI 95% 1.751-5.331), sedangkan perilaku Kadarzi dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan dengan kejadian stunting (p>0.05). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor pengetahuan gizi ibu (p=0.000;exp.B=5.625) merupakan variabel yang paling kuat penyebab stunting pada anak usia 0-24 bulan di kecamatan simpang hilir. Disarankan kepada dinas terkait untuk melakukan promosi pencegahan stunting dan PHBS di fasilitas kesehatan.
Penyuluhan gizi pada ibu dengan menggunakan flip chart di kecamatan benua kayong Kabupaten ketapang Uliyanti; Adha Panca Wardanu
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.265 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.506

Abstract

The aim of this Community service activities is to increase knowledge and understanding as well as mother participation in stunting prevention and early detection programs for children under five who are expected to their children's growth and development so that their growth and development can be optimized. The method used is to assess people's knowledge and the problems faced regarding prevention and how to assess / early detection of stunting in infants in Suka Baru village, Benua kayong subdistrict, Ketapang. Mother's knowledge was measured using pre-test before the activity and post-test after being given knowledge. Results showed pre test of participants high knowledge of the category were 2 people (3.08%), then after the post test increased to 11 people (16.92%), while participants low nutritional knowledge of the category were 4 people (6.15%) decreased to 1 person (1.54%). Based on these results, it is known that nutrition extension to mothers using flip chart able given increase nutrition knowledge 1.58%.
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL INDUSTRI PENGOLAHAN YOGHURT JAGUNG (Zea Mays L.) DI KABUPATEN KETAPANG Irfan Cholid; Martanto Martanto; A. Nova Zulfahmi; Suyaningsih Suyaningsih; Adha Panca Wardanu
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.067 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v1i1.110

Abstract

This study aims to calculate the added value of processed corn products and to design a technically and financially feasible corn yogurt processing industry in Ketapang district. This study used a descriptive research method conducted in a survey with a population originating from sweet corn producers. The research location was conducted in Kalinilam village, southern Delta Pawan district, Ketapang district. The business unit analysis uses the Total Cost formula while the financial feasibility analysis uses the B / C ratio. The results of the technical and financial studies planning for the sweet corn yogurt industry are obtained by designing a small-scale corn yogurt processing unit with a production capacity of 400 kg/month or 2400 bottles/month. Economic analysis shows that to establish a corn yogurt processing unit requires a total investment capital of Rp. 113,723,712, -. The total production cost is Rp. 207,592,666.- with the cost of production (HPP) per bottle (100 ml) Rp. 7,208, - and the selling price of the product per bottle is Rp. 10,000 with a profit margin of 40%. The industrial feasibility test results obtained IRR value 38.316%, NPV Rp. 353,405,180, Payback Period is 1.85 years, with BEP of 9,022 units, B / C ratio of 1.43, and net R / C of 1.40. The result of this study is the feasibility of technical and financial of small-scale industrial corn yogurt processing units are feasible.
Penyuluhan gizi pada ibu dengan menggunakan flip chart di kecamatan benua kayong Kabupaten ketapang Uliyanti Uliyanti; Adha Panca Wardanu
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/jurnalpengabdianmasyarakatdaninovasi.v2i2.1155

Abstract

The aim of this Community service activities is to increase knowledge and understanding as well as mother participation in stunting prevention and early detection programs for children under five who are expected to their children's growth and development so that their growth and development can be optimized. The method used is to assess people's knowledge and the problems faced regarding prevention and how to assess / early detection of stunting in infants in Suka Baru village, Benua kayong subdistrict, Ketapang. Mother's knowledge was measured using pre-test before the activity and post-test after being given knowledge. Results showed pre test of participants high knowledge of the category were 2 people (3.08%), then after the post test increased to 11 people (16.92%), while participants low nutritional knowledge of the category were 4 people (6.15%) decreased to 1 person (1.54%). Based on these results, it is known that nutrition extension to mothers using flip chart able given increase nutrition knowledge 1.58%.