Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemanfaatan Situs Purbakala Pugung Raharjo Sebagai Sumber Belajar Sejarah untuk Mahasiswa Yustina Sri Ekwandari; Aprilia Triaristina; Henry Susanto
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.3690

Abstract

This study aims to examine the Pugung Raharjo Archaeological site as a source of learning history. The location of the Pugung Raharjo Archaeological site is located in the village of Batanghari, Sekampung, East Lampung Regency, Lampung Province. This research is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through literature study, observation, interviews, and documentation. The data validity technique uses source triangulation, for data analysis using interactive model analysis. The Pugung Raharjo Archaeological Site is a site protected by the Cultural Conservation Preservation Agency. As a source of learning the history of the ancient site Pugung Raharjo has historical values in the Praaksara/nirleka era with its relics, namely; Punden terraces, earth forts, stone with holes, stone axes, stone corpse complex, megalithic pools, beads, and household utensils. Classical era or Hindu-Buddhist relics, namely; Bodhisattva statues, Polynesian type statues, Humpback Inscriptions, and Ceramics. During the Islamic period, his relics were; Dalung Inscription, and Tombstone. The Pugung Raharjo Archaeological Site can be used as a source of history learning, one example is by learning history through the arrival and spread of early people in Sumatra, especially Lampung because this is the forerunner to the formation of a province of Lampung or often called the earth of Lampung. The process of utilizing the Pugung Raharjo site as a source of learning local history can be done by means, students can directly visit the object by doing/field trips. Thus the Pugung Raharjo archaeological site is very important for students, where students can participate in caring for and preserving historical relics in the vicinity.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji situs Purbakala Pugung Raharjo sebagai sumber belajar sejarah. Lokasi situs Purbakala Pugung Raharjo terletak di desa Batanghari, Sekampung Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber, untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif. Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan situs yang dilindungi oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya. Sebagai sumber pembelajaran sejarah situs purbakala Pugung Raharjo memiliki nilai-nilai sejarah pada zaman Praaksara/nirleka dengan benda-benda peninggalannya yaitu; Punden berundak, Benteng tanah, Batu berlubang, Kapak Batu, Komplek Batu Mayat, kolam megalitik, manik-manik dan peralatan rumah tangga. Zaman klasik atau Hindu-Budha benda peninggalannya yaitu; arca Bodhisatwa, arca tipe Polinesia, Prasasti Bungkuk, dan Keramik. Pada Masa Islam benda peninggalannya yaitu; Prasasti Dalung, dan Batu Nisan. Situs Purbakala Pugung Raharjo dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah, salah satu contohnya adalah dengan pembelajaran sejarah melalui kedatangan dan penyebaran masyarakat awal di Sumatera khususnya Lampung, karena ini merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah provinsi Lampung atau sering dikatakan juga bumi Lampung. Proses pemanfaatan situs Pugung Raharjo sebagai sumber belajar Sejarah Lokal dapat dilakukan dengan cara, mahasiswa dapat langsung mengunjungi obyeknya yang dilakukan dengan melakukan karya wisata/fieldtrip. Dengan demikian situs purbakala Pugung Raharjo sangat penting bagi para mahasiswa, dimana para mahasiswa dapat turut serta dalam merawat dan melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di sekitarnya.
Pelatihan Pendampingan Sistem Pembelajaran Online Berbasis Aplikasi Google Meet Untuk Mendukung Distance Education Untuk MGMP Sejarah Kabupaten Lampung Selatan sumargono sumargono; Aprilia Triaristina; Yustina Sri Ekwandari
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 3 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01640

Abstract

Peningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa SMA se Kabupaten Lampung Selatan  melalui kegiatan pendampingan terhadap guru-guru MGMP Sejarah  dalam pengembangan sistem pembelajaran online berbasis aplikasi Google Meet bagi guru-guru. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melakukan  proses  pendampingan  sistem  pembelajaran  online  berbasis  aplikasi  yang disebarluaskan kemasyarakat khususnya di sekolah-sekolah sebagai pemecah persoalan pengembangan pembelajaran di era pandemi covid-19. Google meet aplikasi digunakan sebagai pendukung distance education.  Berdasarkan hasil kegiatan didapat simpulan bahwa pembelajaran online dapat meningkatkan proses belajar mahasiswa yang lebih mandiri, kreatif serta inovatif. Apabila materi yang disampaikan pada google meeting dirancang secara detail, dan sistematis, maka pembelajaran sejarah di  SMA se Kabupaten Lampung Selatan dapat meningkatkan kualitas pengetahuan siswa. Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran online ini dapat dilakukaan dengan kegiatan sosialisasi lebih intens diantara guru, guru dengan siswa. Selain itu, mencari solusi alternatif dalam menghadapi kendala diantaranya siswa mencari alternatif dengan memakai modem internet pribadi, warnet, atau dengan menggunakan aplikasi wifi.id berbayar yang telah disediakan oleh pihak sekolah guna meminimalisir kendala.  Secara  umum,  pembelajaran  berbasis online ini  manarik,  menantang kemandirian siswa dalam belajar dan sebagai solusi terbaik di massa pandemic covid-19 yang menuntut physical distancing.
PERAN LADA LAMPUNG MENYOKONG KOMODITAS PERDAGANGAN BANTEN Sumargono Sumargono; Rinaldo Adi Pratama; Yusuf Perdana; Nur Indah Lestari; Aprilia Triaristina
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14987

Abstract

Tanoh Lampung tanoh lado, sebaris lirik lagu daerah yang mengingatkan sejarah kejayaan lada Lampung yang terkenal keberbagai bangsa pada masa penguasaan Kesultanan Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejayaan lada Lampung dan relasi antara Lampung dengan Banten sampai lada Lampung menjadi komoditas perdagangan dan pelabuhan Kesultanan Banten. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan dua sumber pengumpulan data yakni studi pustaka dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, kejayaan lada Lampung dan terjalinnya relasi yang baik antara Lampung dengan Kesultanan Banten merupakan dua hal yang sangat mendukung. Lada Lampung yang terkenal karena kualitas dan ketenarannya pada masa Kesultanan Banten menguasai Lampung. Hubungan antara Banten dengan Lampung terjalin dengan baik karena adanya lada Lampung yang semakin diluaskan lahan perkebunannya. Antara Lampung dan Kesultanan Banten juga tidak terjadi pemberontakan/perlawanan/perang yang dilakukan kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan adanya kesepakatan antara Banten dan Lampung yakni Banten memberikan perintah melalui piagam (pijagem) yang dikeluarkan mengenai perintah tanam pohon lada kepada para pemimpin adat di marga Lampung dan sebaliknya para pemuka adat Lampung mendapatkan gelar adat dan benda simbolis dari Sultan Banten yang dapat digunakan dalam kepimimpinan marga. Hal inilah yang menjadi resep harmonisnya hubungan Lampung dan Kesultanan Banten sampai Lampung menjadi komoditas penyokong lada utama dan sampai terbangunnya pelabuhan-pelabuhan yang megah di Banten.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Sumargono Sumargono; Muhammad Basri; Istiqomah Istiqomah; Aprilia Triaristina
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 9, NO 3 (2022): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/twt.v9i3.4508

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan seseorang agar dapat menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan pemikir kritis mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi, memunculkan pertanyaan dan masalah yang vital, menyusun pertanyaan dan masalah dengan jelas, mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan menggunakan ide-ide abstrak, berpikiran terbuka, serta mengomunikasikannya dengan efektif. Kemampuan berpikir kritis juga sangat diperlukan dalam pembelajaran sejarah untuk menganalisis peristiwa sejarah dan menyajikan hasil analisisnya ke dalam bentuk tulisan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu purposive sampling. Diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah diperoleh nilai presentase dari ketercapaian indikator berpikir kritis pada kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bandar Sribahwono Ketercapaian indikator analisis (menganalisis, mengaitkan data) pada kelas XI IPS 2 sebesar 96,47% dengan katagori sangat baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 90,58% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator evaluasi (memperbandingkan, memberi argumentasi) pada kelas XI IPS 2 sebesar 79,41% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 91,17% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator inferensi (mengambil keputusan yang wajar dari bukti) pada kelas XI IPS 2 sebesar 82,35% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 88,23% dengan kategori baik. Ketercapaian indikator eksplanasi (menelaah dan menyimpulkan) pada kelas XI IPS 2 sebesar 70,58% dengan kategori cukup baik dan pada kelas XI IPS sebesar 58,8% dengan kategori kurang.
Efektifitas Implementasi Video Conference Sebagai Media Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19 Rahmawati Rahmawati; Rahmah Dianti Putri; Nurdin Nurdin; Aprilia Triaristina; Valensy Rachmedita; Alsyabri Wira
Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) Vol 10, No 3 (2022): Vol. 10, No 3, September 2022
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/voteteknika.v10i3.119185

Abstract

Dengan ancaman Covid-19 saat ini, diharapkan lembaga pendidikan perlu menerapkan kegiatan pembelajaran online. Kegiatan pembelajaran online dapat didukung melalui penggunaan aplikasi video conference yang disediakan oleh Universitas. Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan menggunkan aplikasi video conference dinilai sangat efisien dalam proses pembelajaran. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan aplikasi video conference dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung selama masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan grounded teoritis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan 45 siswa dan Google form. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pembelajaran online dengan memanfaatkan aplikasi video conference belum terlalu efektif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi dengan memperhitungkan situasi disaat ini dengan adanya Covid-19 hingga pemanfaatan aplikasi video conference sangat membantu dalam proses pembelajaran.Kata kunci : Efektifitas, video conference, Media Pembelajarn. With the current threat of Covid-19, it is hoped that educational institutions need to implement online learning activities. Online learning activities can be supported through the use of video conferencing applications provided by the University. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using video conferencing applications to conduct online learning for students of the Economic Education study program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung. The method used in this research is qualitative and uses a grounded theoretical approach. Data collection techniques using interviews with 45 students and Google forms. Based on the research results obtained, online learning by utilizing video conferencing applications has not been very effective in the learning process. However, taking into account the current situation with the Covid-19 to the use of video conferencing applications is very helpful in the learning process.Keywords: Effectiveness, video conferencing, Learning Media.
Nilai- Nilai Kampung Transmigrasi di Pringsewu sebagai Sumber Belajar Sejarah Sumargono; Aprilia Triaristina; Rinaldo Adi Pratama; Yusuf Perdana; Nur Indah Lestari
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 11 No 2 (2022): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPS.112.02

Abstract

The toponymy of the villages in Pringsewu is a memory that holds about past experiences. Toponymy brings a distinctive uniqueness about the names of villages, especially the names of villages that come from various aspects including physical aspects or embodiment aspects, hydrological aspects, geomorphological aspects, and biological-ecological aspects, thus changing the name of the village into an object of knowledge that can be explored and read. This research is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through observation, literature studies, and documentation. The data validity technique uses source triangulation. Furthermore, the method used in analysing the data is a qualitative method, which describes the uniqueness of the toponymy of transmigration villages in Pringsewu and their potential as a source of historical learning based on data that has been collected through literature studies, field studies and documentation. The toponymic values of village names have the potential to be integrated in history learning, as an effort to humanize the narrative (the humanizing narrative) that reveals the nuances of history, as well as to appreciate the previous communities in their struggle to open land in the form of forests to be turned into a village and empathize through lens observations from human life experiences. This shows that the local people are very instrumental in providing the names of the villages in accordance with the expectations for future progress, to create a safe, prosperous, happy village, and a beautiful village according to the name embedded in its name. Toponimi nama-nama kampung di Pringsewu merupakan sebuah memori yang menyimpan tentang pengalaman masa lalu. Toponimi membawa keunikan yang khas tentang nama-nama kampung, terutama nama-nama kampung yang berasal dari berbagai aspek antara lain aspek fisik atau aspek perwujudan, aspek hidrologi, aspek geomorfologi, serta aspek biologis-ekologis, sehingga mengubah nama kampung tersebut menjadi suatu objek pengetahuan yang dapat dieksplorasi dan dibaca. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui obsevarsi, studi pustaka, dan dokumentasi. Teknik keahsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Selanjutnya metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode kualitatif, yaitu mendeskripsikan keunikan toponimi kampung-kampung transmigrasi di Pringsewu dan potensinya sebagai sumber belajar sejarah berdasarkan data yang telah dikumpulkan melalui studi pustaka, studi lapangan dan dokumentasi. Nilai-nilai toponimi nama-nama kampung memiliki potensi untuk diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah, sebagai upaya untuk memanusiakan narasi (the humanizing narrative) yang mengungkap nuansa sejarah, serta menghargai para masyarakat terdahulu dalam perjuangannya untuk membuka lahan yang berupa hutan untuk diubah menjadi sebuah perkampungan, dan berempati melalui pengamatan lensa dari pengalaman hidup manusia. Hal ini menunjukkan bahwa para masyarakat lokal sangat berjasa untuk memberikan nama-nama perkampungan sesuai dengan harapan untuk kemajuan dimasa yang akan datang, sehingga tercipta sebuah perkampungan yang aman, sejahtera, bahagia, serta perkampungan yang indah sesuai dengan nama yang disematkan dalam namanya.
Sejarah dan Eksistensi Peninggalan Situs Megalitik Batu Brak Aprilia Triaristina; Yustina Sri Ekwandari; Sumargono Sumargono; Wanda Widya Dahari; Rayhan Alfarisi
Jurnal Artefak Vol 10, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ja.v10i1.8480

Abstract

Sumatera merupakan pulau yang memilikisepuluh Provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Lampung. Peninggalan-peninggalan sejarah yang merupakan cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah yaitu situs, ada beberapa yang ditemukan di Lampung. Yang menjadi pusat kajian disini adalah situs Megalitik Batu Brak yang terdaapat di Kabupaten Lampung Barat. Artikel ini akan membahas mengenai: 1). Sejarah Situs Batu Brak. 2) Eksistensi Situs Batu Berak pada saat ini. Riset ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan sebuah pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan caramelakukan studi pustaka, melakukan kunjungan langsung atau observasi, dan bertemu dengan penjaga situs untuk melakukan wawancara, teknis analis d yang dipergunakan dalam riset ini adalahreduksi data dari hasil penelitian, dari hasil penelitian kemudia data disajikan, serta yang terakhir menafsirkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peninggalan sejarah yang ada di situs megalitik Batu Brak yang awalnya adalah sebuah daerah kawasanyang memiliki lahan sekitarkurang lebih empat hektar. Peninggalan sejarahmegalitik Batu Brak awalnya merupakan perkebunan kopi milik dari penduduk lokal setempat, dan di situs ini terdapat batu menhir sebanyak 40 buah, batu dolmen sebanyak 38, batu datar 2, dan batu kelompok yang berjumlah beberapa buah. Pemugaran pada situs ini sudah dilakukan sebanyak dua kali yaitu tahun 1984 dan 1989. Jenis-jenis peninggalan sejarah yang ada di situs Batu Brak antara lain: batu datar, menhir, dolmen serta batu umpak. Pengunjung yang datang di situs adalah mayoritas dari masyarakat sekitar, mahasiswa yang ada di Lampung khususnya mahasiswa yang berasal dari Pendidikan Sejarah dan siswa-siswi yang ada di sekitar Kabupaten Lampung Barat.
Workshop Pembelajaran Tematik Berbasis Metode Permainan (game method) Dalam Upaya Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan Bagi Guru- Guru SD.N Tegineneng Kabupaten Pesawaran Myristika Imanita; Yustina Sri Ekwandari; Maskun maskun; Aprilia Triaristina
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023537

Abstract

Pembelajaran merupakan keterpaduan dua aktifitas diantaranya aktivitas mengajar dan belajar. Pada tingkat Sekolah Dasar telah diterapkan pendekatan pembelajaran tematik yang merupakan pembelajaran terpadu yakni menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Pada kenyataannya pembelajaran tematik masih memiliki beberapa kendala untuk diterapkan oleh guru-guru diantaranya guru belum memahami makna tematik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Keberhasilan dalam pembelajaran tematik bukan sekedar dititik beratkan pada sarana prasarana ataupun media akan tetapi cara menyajikan pembelajaran juga perlu diperhatikan. Guru-guru harus memiliki keterampilan atau kreatifitas dalam menentukan bagaimana pembelajaran tematik itu disampaikan. Salahsatu cara yang dapat dilakukan adalah menentukan metode pembemjaaran yang tepat disesuaikan dengan kondisi dan karakter siswa. Melihat karakteristik siswa sekolah dasar yang senang bermain maka pengabdian ini akan memberikan pengetahuan pada guru-guru tentang metode permainan yang digunakan dalam proses pembelajaran tematik dalam memaksimalkan media/alat peraga sehingga tercapai situasi pembelsajarasn yang menyenangkan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang metode permainan, mengenalkan macam-macam metode permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik dan guru terampil dalam menentukan metode permainan dalam pembelajaran tematik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan menggunakan Metode Ceramah, Tanya Jawab dan simulasi.
PERAN TAMAN SISWA DALAM PEMBENTUKAN RASA NASIONALISME PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL Alfiani Rhamadani; Aprilia Triaristina
ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 19, No 1 (2023): ISTORIA Edisi Maret 2023, Vol. 19. No.1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v19i1.53750

Abstract

Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara memiliki peran dalam memperjuangkan pendidikan bangsa Indonesia yang mana kalaitu rakyat merasa tidak puas akan pendidikan yang diberikan pemerintah kolonial. Karena pendidikan yang diberikan pemerintah kolonial sifatnya dualisme, dan terkesan mengdiskriminasi rakyat Indonesia dengan hanya memprioritaskan anak-anak yang mempunyai keturunan raja dan golongan serta memprioritaskan anak-anak Belanda saja. Maka dari itu, Ki Hajar Dewantara mendirikan taman siswa sebagai perguruan bagi anak-anak rakyat bawah dan terbuka bagi rakyat umum. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian sejarah yang dimulai dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi atau penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan mulai dari latar belakang pendirian taman siswa, setelah itu membahas tentang langkah yang diambil Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan nasional, yang diakiri dengan peranan taman siswa itu sendiri untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bagi para siswa melalui sistem among yang diterapkan di taman siswa.
Pelatihan penulisan manuskrip dalam jurnal nasional bereputasi bagi guru-guru SMA/SMK di kecamatan bekri Lampung Tengah Yustina Sri Ekwandari; Valensy Rachmedita; Aprilia Triaristina
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024678

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan guru mengenai cara membuat manuskrip jurnal nasional bereputasi yang dapat dapat digunakan oleh guru-guru di SMA/SMK supaya aktif dalam menulis. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan atau pendampingan secara langsung kepada guru. Subjek sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru sekolah di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah. Harapan yang didapatkan melalui penelitian ini adalah tercapainya tujuan-tujuan dari pengabdian ini seperti yang sudah penulis uraikan di atas salah satunya meningkatkan pengetahuan guru dalam menulis artikel ilmiah bagi guru tersebut. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dipakai adalah guru-guru SMA/SMK  untuk publikasi jurnal nasional. Hasil menunjukkan: (1) proses pelaksanaan pelatihan penulisan abstrak untuk tujuan publikasi jurnal nasional, (2) persepsi dan sikap para peserta pelatihan, dan (3) perkembangan kualitas penulisan abstrak peserta pelatihan. Pelatihan ini diharapkan dapat mendongkrak tingkat diterimanya manuskrip para peserta pelatihan. Abstract: The purpose of this service activity is to increase teachers knowledge about how to create reputable national journal manuscripts. That can be used by high school/vocational school teachers to be active in writing. The method used in this service activity is direct training or assistance to teachers. The target subjects in this activity are school teachers in Bekri district, Central Lampung Regency. To hope obtained through this research is to achieve the goals of this sevice as the author has described above, on of which is increasing teacher knowledge in writing scientific articles for these teachers. The community service method used is by high school/vocational school teachers for national journal publications. The results show the process of implementing abstract writing training for the purpose of national jpurnal publication, the perceptions and attitudes of the training participants abstract writing. This training is expected to increase the level of acceptance of manuscripts by training participants.