Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peranan Harun Bin Said Sebagai Tokoh Pejuang dalam Konfrontasi Indonesia Malaysia (1963-1968) Monica Lawrence Sibuea; Bunari Bunari; Asyrul Fikri
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v4i2.3338

Abstract

Tokoh yang menjadi salah satu pahlawan dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah Harun Bin Said yang merupakan anggota Korps Komando Operasional Angkatan Laut. Melakukan sabotase dan meledakkan gedung MacDonald House  sebagai salah satu gedung penting di Singapura. Namun sayang karena diduga sebagai bentuk kegiatan terorisme, Harun pun dihukum gantung oleh pemerintah Singapura. Penelitian ini akan membahas tentang (1) Latar belakang kehidupan Harun bin Said hingga bergabung dalam KKO; (2) Peranan Harun bin Said sebagai tokoh pejuang dalam Konfrontasi Indonesia Malaysia 1963-1968; dan (3) Akhir perjuangan Harun bin Said dalam Konfrontasi Indonesia Malaysia 1963-1968. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan sumber diperolah dari Kearsipan Negara Republik Indonesia, Perpustakaan Korem 031/Wira Bima Kota Pekanbaru, Perpustakaan Umum dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Perpustakaan Wilayah Soeman H.S Pekanbaru, Perpustakaan Kota Batam, Perpustakaan BP Batam dan Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia Kota Batam. Serta melakukan wawancara kepada keluarga, para tentara dan sukarelawan operasi Dwikora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harun bin Said merupakan pahlawan pejuang dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia yang melakukan sabotase melalui misi rahasia ke Singapura pada operasi Dwikora.
Peran ‘Aisyiyah Pekanbaru dalam Pengembangan Pendidikan di Kota Pekanbaru (1975-2015) Duwi Kartika; Bunari Bunari; Ahmal Ahmal
CHRONOLOGIA Vol 3 No 2 (2021): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.824 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v3i2.7776

Abstract

This study aims to analyze the role of Aisyiyah in the development of education in Pekanbaru City in 1975-2015, so as to find out the background of the establishment of Aisyiyah Pekanbaru. Aisyiyah as a special Autonomy organization for Muhammadiyah can foster women to be educated to become leaders, and be prepared to become administrators in Muhammadiyah women's organizations. Aisyiyah's presence in developing her educational role in Riau Province, especially in Pekanbaru City has produced strong cadres in organizing. Aisyiyah's presence in Pekanbaru is inseparable from the arrival of Muhammadiyah's understanding and thoughts. Aisyiyah is engaged in social, educational, health and religious fields. This research uses historical methods consisting of heuristics, verification, interpretation, historiography. Aisyiyah has activities with several programs, one of which is in the field of education, especially in Kindergarten (TK) Bustanul Athfal Aisyiyah, a program on worship that is guided by the Central Leadership (PP) in Jakarta on Kemuhammadiyahan and Keaisyiyahan. Based on the results of the study, it can be concluded: The presence of 'Aisyiyah in Pekanbaru is inseparable from the arrival of Muhammadiyah's understanding and thoughts. The entry of the notion of renewal (Muhammadiyah) to Pekanbaru is the establishment of da'wah and trade interactions with the surrounding area. Aisyiyah in education is concerned with Islamic children's education, providing formal and non-formal education with noble character.
Sejarah Perkembangan Pengelolaan Tanah Ulayat Persukuan Melayu Sumpu Kenagarian Kuok (2001-2008) Nadia Nadia; Isjoni Isjoni; Bunari Bunari
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i1.124

Abstract

Tanah ulayat merupakan bidang tanah yang di atasnya terdapat hak ulayat dari suatu masyarakat hukum adat tertentu. Sejak dahulu, tanah ulayat sudah mulai dikelola untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat adatnya. Adanya pembaharuan kebijakan dalam pengelolaan tanah ulayat oleh penghulu adat menuai kontroversi dalam masyarakat adat persukuan Melayu Sumpu. Penulis menggunakan metode penelitian sejarah karena penelitian ini melihat bagaimana sejarah perkembangan pengelolaan tanah ulayat persukuan Melayu Sumpu dari masa kemasa dan bagaimana perubahan kebijakan yang terjadi pada tahun 2001-2008. Langkah-langkah dalam penelitian sejarah meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat perkembangan dan dampak sosial ekonomi yang signifikan dalam pengelolaan tanah ulayat persukuan Melayu Sumpu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan membawa dampak tersendiri dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat adat.
Perkembangan Muhammadiyah Dalam Memajukan Pendidikan Di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi (2000-2020)” Hayatun Rida; Isjoni Isjoni; Bunari Bunari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.4 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4765

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perkembangan Muhammadiyah Dalam Memajukan Pendidikan Di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi (2000-2020)”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) mengetahui sejarah berdirinya Muhammadiyah di Kecamata Gunung Toar. (2) mengetahui perkembangan Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Kecamatan Gunung Toar (3) mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Kecamatan Gunung Toar. Penelitian ini menggunaan pendekatan historis, metode pengumpulan data dengan kajian lapangan berupa dokumentasi dan wawancara serta studi arsip dan pustaka. Penelitian ini dilaksanakan di rumah ketua Cabang Muhammadiyah Gunung Toar, Madrasah Tsanawiyah (MTs) IV Koto Gunung, dan Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Authfal. Setelah data di kumpulkan, pengujian data dilakukan dengan kritik sumber yaitu dengan menguji keaslian sumber dan membandingkan antara data yang satu dengan yang lain, seperti membandingkan hasil wawancara dengan bukti tertulis. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Muhammadiyah Cabang Gunung Toar pada awalnya merupakan Ranting dari Muhamamdiyah Cabang Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik yang kemudian beridi setelah mekarnya Kecamatan Gunung Toar. Tahun 2008 didirkan TK ) Aisyiyah Bustanul Authfal guna mempersiapkan generasi yang berakhlak baik. Muhammadiyah Cabang Gunung Toar juga memiliki sekolah MTs IV Koto Gunung yang teah ada semenjang masih menjadi Ranting Gunung Toar. Faktor pendorong pendidikan Muhammadiyah di Kecamatan Gunung Toar yaitu dengan bentuk yayasan Muhammadiyah yang selalu ada dan andil dalam pembangunan dan perkembangan setiap pendidikannya. Faktor penghambat pendidikan Muhammadiyah di Kecamatan Gunung Toar yaitu keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana yang membuat minat peserta didik baru berkurang.
Penerapan Model Pembelajaran Tipe (Make A Match) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X Di SMAN 2 Kubu Babussalam Ayu Julia Putri; Bunari Bunari; Suroyo Suroyo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.254 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4864

Abstract

Rendahnya hasil belajar sejarah siswa kelas X SMA Negeri 2 Kubu Babussalam disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, guru tidak pernah memvariasikan model belajar seperti mengadakan permainan dalam belajar, didalam belajar guru jarang menyuruh siswa bersosialisasi untuk mengembangkan kemampuannya didalam menyerap pelajaran, didalam mengajar guru tidak banyak mengunakan buku sumber sehinga materi yang disampaikan terbatas.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match di kelas X SMAN 2 Kubu Babussalam pada mata pelajaran Sejarah. (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match di kelas X SMAN 2 Kubu Babussalam pada mata pelajaran Sejarah. (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah dengan penggunaan model pembelajaran tipe Make a Match di kelas X SMAN 2 Kubu Babussalam. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Kubu Babussalam yang berjumlah 27 orang siswa. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil nilai rata-rata pengamatan guru siklus I sebesar 58,3% (Cukup) mengalami peningkatan pada siklus II 83,3% (Sangat Baik). Hasil pengamatan siswa pada siklus I 65,6% (Baik) mengalami peningkatan pada siklus II 84% (Sangat Baik). Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang tuntas 15 dengan nilai presentase 55,5% (Cukup) sedangkan pada siklus ke II hasil belajar siswa mengalami peningkatan, siswa yang tuntas 25 dengan nilai presentase 92,6% (Baik). Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan kemampuan mengajar guru, meningkatkan kemampuan belajar siswa dan hasil belajar siswa pada materi asal usul nenek moyang Indonesia di kelas X SMAN 2 Kubu Babussalam.
Implementasi Kebudayaan Melayu dalam Pelajaran Sejarah Suroyo Suroyo; Bima Putra; Bedriati Ibrahim; Yanuar Yanuar; Asyrul Fikri; Bunari Bunari
Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.692 KB) | DOI: 10.55480/saluscultura.v1i2.29

Abstract

History subject, as one of the topics with the capacity to mold the nation's character, should stress mentality or emotional intelligence as well as knowledge or academic intelligence. This study employs the Library Research approach, which entails gathering information and data from existing book sources such as Malay history and culture books, past journals, and historical knowledge books. This is part of the Malay culture's character, and character building in the Malay community may be used in any learning topic, particularly history subject. The goal of this study is to demonstrate how Riau Malay culture is being included into history classes. The problem in the area is that the Malay character is not accommodated in school learning; it is doubtful that this generation in Riau Province would conduct in accordance with the Malay personality. Otherwise, Malay culture is implemented or used in every subject, particularly history instruction. However, implementation Malay culture of Riau into history education may be an input and source of information where instructors can apply character development to pupils while also developing historical education understanding.
DEVELOPMENT OF MUSEUM WEBSITES TO ENHANCE HISTORICAL THINKING SKILLS IN HISTORY LEARNING Bunari Bunari; Asyrul Fikri
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Keterampilan berpikir historis menjadi keterampilan penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran sejarah. Melalui keterampilan berpikir historis, siswa didorong untuk melakukan penyelidikan historis melalui kegiatan mencari, menemukan, menganalisis, merekonstruksi, dan menggeneralisasi suatu peristiwa masa lalu. Ketersediaan sumber-sumber sejarah yang dapat digunakan sebagai infromasi dalam rekonstruksi masa lalu, sangat terkait dengan kegiatan investigasi sejarah. Namun, salah satu masalah utama yang dihadapi siswa ketika belajar sejarah adalah kelangkaan bahan sejarah. Untuk meningkatkan kegiatan penelitian sejarah dan menumbuhkan pengembangan kemampuan berpikir sejarah, kita harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan sumber sejarah salah satunya melalui pengembangan website museum . Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan website museum sejarah sebagai salah satu pusat sumber sejarah yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa guna meningkatkan keterampilan berpikir historis siswa. Metode penelitian pengembangan (R&D) digunakan untuk dalam penelitian ini. Sampel penelitian adalah 180 Siswa Sekolah Menengah Atas yang diambil dari 564 siswa SMA di Kota Pekanbaru melalui teknik purposive sampling. Tahap-tahap penelitian dibagi menjadi tahap analisis permasalahan dan pengembangan website, tahap penyusunan desaian website, dan tahap uji validaasi ahli, uji coba produk, uji validtas, dan reliabilitas, tahap uji efektivitas produk dalam meningkatkan keterampilan berpikir historis. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi ahli, lembar uji coba produk, dan tes keterampilan berpikir historis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, penyebaran angket validasi ahli dan angket uji coba produk, serta tes keterampilan berpikir historis. Data hasil penelitian dianalisis dengan pendekatan kuantitatif melalui uji statistic uji t untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh website museum terhadap keterampilan berpikir historis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Website Museum yang dikembangkan valid dan reliabel digunakan utuk meningkatkan keterampilan berpikir historis siswa dalam pembelajaran sejarah. Hasil uji t menunjukkan bahwa Website Museum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir historis siswa yang dikonfirmasi oleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Kata Kunci: Website, Museum Sejarah, Keterampilan Berfikir Historis, Pembelajran Sejarah
THE USE OF THE ANDROID-BASED SANG NILA UTAMA DIGITAL MUSEUM APPLICATION TO IMPROVE SKILLS USE PRIMARY SOURCE EVIDENCE Bunari Bunari; Asyrul Fikri
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The low skills of students in reading and analyzing historical sources are caused by social restrictions due to the covid-19 pandemic. So that activities outside of school such as historical field trips are abolished. Responding to this issue, this study aims to determine whether there is an effect of using the Android-based Sang Nila Utama digital museum application on the skills of using primary source evidence for high school students in Pekanbaru City. Experimental research method with randomized pretest-posttest control group design is used as an approach in this study. The research subjects involved 96 students of SMA Negeri 1 Pekanbaru City who were selected through proportional sampling technique. The research data were collected through the use of primary source evidence skill test sheets which were arranged based on the research objectives. The data analysis of the research results was carried out with a quantitative descriptive approach through the t-test statistical test to see the effect of giving treatment to the variable. The research findings show that there is a significant effect of using the Android-based Sang Nila Utama digital museum application on the skills of using primary source evidence of high school students in Pekanbaru City which is confirmed by the t-test significance value of 0.000 or less than 0.05. The average posttest score between the control group and the experimental group showed a difference. So it was concluded that the use of the Android-based Sang Nila Utama digital museum application had a significant effect on students' primary source evidence use skills. Keywords: Android application, Sang Nila museum, use primary source evidence
Kehidupan Suku Laut di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (1980-2020) Ovi Dayanti; Bunari Bunari; Asyrul Fikri
CHRONOLOGIA Vol 4 No 1 (2022): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v4i1.9364

Abstract

This Sea Tribe in general has been known for a long time as a tribe whose life wanders on the high seas as a place for them to live and in meeting their daily needs they depend on nature. The government considers this kind of life as one of the obstacles in the government's development plan. Therefore, during the New Order government a policy was issued to settle the Sea Tribes, including the Sea Tribes in Sungai Buluh Village, which made them have to adapt to an environment that was foreign to them. Departing from these problems, this study aims to determine (1) the origin of the Sea Tribes who were settled in Sungai Buluh Village, (2) the process of relocating the Sea Tribes in Sungai Buluh Village, (3) the life of the Sea Tribes after being resettled to Sungai Buluh Village. The method used is the historical research method which includes the following steps: (1) heuristics, (2) source criticism, (3) interpretation, and (4) historiography. The results of this research: The Sea Tribe who settled in Sungai Buluh Village came from Pilang Island. They have long lived on the coast of Pilang Island and are known as the Baroque People. The relocation process was carried out by moving them to houses that had been built in Sungai Buluh Village as many as 52 houses, besides that they were also fostered in the social, religious, educational and economic fields. Now, the Sea Tribe have mingled and their settlement looks like a typical Malay village with their main livelihood being fishing.
Peranan Sultan Muhammad Ali Muazzammsyah dalam Mendirikan Kota Pekanbaru (1765-1779) Dina Zamzarina; Bunari Bunari; Asyrul Fikri
CHRONOLOGIA Vol 4 No 2 (2022): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v4i2.10141

Abstract

The name Pekanbaru was formerly known as Senapelan. The development of Senapelan is very close to the Kingdom of Siak Sri Indrapura. The Siak Kingdom is a religious kingdom which is a continuation of the Johor Kingdom which was split into two regions, one of which is the Siak Kingdom which was founded by Sultan Jalil Rachmad Syah who is known as Raja Kecik. The existence of Pekanbaru City (the capital of Riau Province) cannot be separated from the role of Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah who holds the title of Marhum Pekan in establishing this city. From a simple village (Kebatinan Senapelan) to become the capital of the Kingdom of Siak and is now a Metropolitan city. During Sultan Muhammad Ali leading the Kingdom of Siak, he built Negeri Senapelan and gave the city a new name Pekanbaru. To find out the background of Sultan Muhammad Ali Muazzamsyah's life and to know the role of Sultan Muhammad Ali Muazzamsyah in establishing Pekanbaru, making Senapelan a trading center. This research is research that seeks to reconstruct the Role of Sultan Muhammad Ali Muazzamsyah in Establishing the City of Pekanbaru (1765-1779) considering that events occurred in the past, the method used is the historical method with steps namely Heuristics, Verification, Interpretation and historiography. The result of this research is to reconstruct the role of Sultan Muhammad Ali Muazzamsyah in order to make Senapelan a trading center.