Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Optimalisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Lingkungan Kampus Selama Pandemi Covid-19 Talarima, Bellytra; Tasijawa, Fandro Armando
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 02 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i02.4992

Abstract

Data kasus Covid-19 sudah menurun signifikan di Maluku, namun optimalisasi protokol kesehatan dan PHBS yang membudaya menjadi kunci pencegahan. Pencegahan Covid-19 dapat dilakukan melalui optimalisasi sosialisasi//pendidikan kesehatan di Perguruan Tinggi. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa dalam mempraktikkan PHBS. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi pada tanggal 21-22 Oktober 2021 dan dihadiri 478 mahasiswa dari 4 fakultas. Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman dalam menerapkan protokol kesehatan dan PHBS kepada mahasiswa agar dapat memberikan dampak positif pada adaptasi new normal di kampus.
Gambaran Epidemiologi Deskriptif Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Dobo Tahun 2016-2019 Bellytra Talarima; Ivy Violan Lawalata; Novalia B. Mantayborbir
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12331

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Such germs typically enter the human body through breathing air into the lungs. From the Global Tuberculosis Report 2018 there are nine countries with highest burden of tuberculosis in the world that is India, China, Indonesia, Philippines, Pakistan, Nigeria, Bangladesh and South Africa. Purpose to find out the descriptive epidemiology of tuberculosis in tuberculosis patients in Dobo Health Center, Aru Islands District 2016-2019. This type of research was observational with a descriptive design regarding the epidemiology of tuberculosis according to people, time and place, data analysis using univariat analysis. This research was carried out at the Dobo Health Center, Aru Islands District during 05 to 18 September 2019 with a population of 208 cases. The results showed that, based on their age group, most tuberculosis patients were in the 15-64 age group, 170 (81.7%), the most sex is in male 118 (56.7%), tuberculosis was most classified in pulmonary tuberculosis 178 (85.5%), most treatment outcome was 98 complete treatments (47.1%), highest marital status is 141 marriages (67.8%), most jobs are as farmers/fishermen 89 (42.8%, duration of treatment is 6 months treatment 146 (70.2%). Based on place namely siwalima village 93 (44.7%). Descriptive epidemiological description of tuberculosis at the Dobo Health Center in 2016-2019 was more productive, male, classified pulmonary tuberculosis, treatment results were complete treatment, married status, farmer/fisherman occupation, duration of treatment 6 months, located in Siwalima Village. Keywords: tuberculosis; descriptive epidemiology; person; time; place ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru. Laporan Global Tuberculosis Report 2018 terdapat sembilan negara dengan beban tuberkulosis tertinggi di dunia yaitu India, Cina, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Afrika Selatan. Tujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi deskriptif penyakit tuberkulosis padapenderita tuberkulosis di Puskesmas Dobo Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2016-2019. Jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif mengenai gambaran epidemiologi tuberkulosis menurut orang waktu dan tempat. Analisis data menggunakan analisis univariat. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru selama tanggal 05 - 18 September 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok umur, penderita tuberkulosis paling banyak adalah kelompok umur 15-64 yaitu 170 (81,7%), jenis kelamin paling banyak pada laki-laki 118 (56,7%), klasifikasi tuberkulosis paling banyak pada tuberkulosis paru 178 (85,5%), hasil pengobatan yang paling banyak adalah pengobatan lengkap 98 (47,1%, status perkawinan paling banyak adalah kawin 141 (67,8%), pekerjaan paling banyak adalah sebagai petani/nelayan 89 (42,8%) dan lama pengobatan yaitu pengobatan 6 bulan 146 (70,2%). Tempat yaitu Kelurahan Siwalima 93 (44,7%). Gambaran epidemiologi deskriptif penyakit tuberkulosis di Puskesmas Dobo tahun 2016-2019 lebih banyak berusia produktif, berjenis kelamin laki-laki, klasifikasi tuberkulosis paru, hasil pengobatan yaitu pengobatan lengkap, berstatus kawin, pekerjaan petani/nelayan, lama pengobatan 6 bulan, bertempat di Kelurahan Siwalima.Kata kunci: tuberkulosis; epidemiologi deskriptif; orang; waktu; tempat
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DI KECAMATAN LEIHITU BARAT KABUPATEN MALUKU TENGAH Gracia V. Souisa; Ivy V. Lawalata; Samuel Titaley; Bellytra Talarima
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 3 (2018): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i3.11589

Abstract

AbstrakProgram Kemitraan Masyarakat SD Negeri 1 dan 2 Hatu, dilakukan berdasarkan permasalahan dari mitra yaitu pengetahuan yang masih rendah berdampak pada kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat dari siswa/i, tidak adanya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tidak tersedianya fasilitas penunjang PHBS. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan membudayakan PHBS di sekolah. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan, pendampingan, praktek masal, dan pemeriksaan kecacingan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018. Hasil yang didapatkan adalah (1). Kegiatan penyuluhan bagi peserta didik di SD Negeri 1 Hatu, pengetahuan meningkat yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 42 orang (87,5% - pretest) menjadi 45 orang (93,7% - posttest), dan nilai median meningkat dari 80 menjadi 90; (2). Kegiatan penyuluhan di SD Negeri 2 Hatu, pengetahuan siswa meningkat yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 66 orang (86,9%) menjadi 71 orang (93,5%) dan nilai median meningkat dari 85 menjadi 90; (3). Kegiatan praktek meliputi cuci tangan, menggosok gigi dan memilah sampah; (4). Kegiatan Focus Discussion Group mendorong pimpinan sekolah dan guru untuk membudayakan PHBS; (5). Pemeriksaan kecacingan didapatkan 5 sampel positif Ascaris lumbricoides dari total 12 sampel. Kesimpulan, terjadi peningkatan pengetahuan peserta didik tentang PHBS, ada komitmen pimpinan sekolah untuk membudayakan PHBS.Kata Kunci: Sekolah Dasar, Perilaku Hidup Bersih dan SehatAbstractCommunity Partnership Program Public Elementary School 1 and 2 Hatu, conducted based on the problems of partners that is still low knowledge impact on the lack of clean and healthy life behavior (CHLB) of students, the absence of CHLB program, and the unavailability of CHLB support facilities. The purpose of this activity is to increase knowledge and civilize PHBS in schools. The method used is counseling, mentoring, mass practice, and examination of worms. This activity was conducted in May - June 2018. The results obtained are (1). The extension activities for students in Public Elementary School 1 Hatu, improved knowledge for good grades (≥ 70) from 42 people (87,5% - pretest) to 45 people (93,7% - posttest), and median value increased from 80 to 90; (2). The extension activities at Public Elementary School 2 Hatu, the students' knowledge increased for good value (≥ 70) from 66 people (86,9%) to 71 people (93,5%) and median value increased from 85 to 90; (3). Practical activities include hand washing, brushing and disposing of garbage; (4). The Focus Discussion Group activities encourage school leaders and teachers to cultivate CHLB; (5). There were 5 positive samples of Ascaris lumbricoides from a total of 12 samples. Conclusion, there is an increase of learners knowledge about CHLB, there is commitment of school leadership to civilize CHLB.Keywords: Public Elemnetary School, Clean and Healthy Life Behavior
PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DAMPAK PESTISIDA PADA KESEHATAN PETANI Gracia Victoria Souisa; Bellytra Talarima; Zasendy Rehena
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 3 (2020): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i3.16845

Abstract

Permasalahan dari kelompok petani sayur di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon yaitu pengetahuan dan kesadaran yang masih rendah berdampak pada kurangnya perilaku pencegahan dampak akibat penggunaan pestisida seperti kurangnya praktik penggunaan alat pelindung diri oleh petani ketika melakukan penyemprotan. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat adalah membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku pencegahan dampak penggunaan pestisida bagi komunitas petani di Desa Waiheru, pendampingan dalam pembuatan buku panduan/ pedoman perilaku pencegahan dampak pestisida, dan pemeriksaan hemoglobin pada petani sebagai indicator paparan pestisida kimia. Metode yang digunakan adalah pendampingan, penyuluhan/ sosialisasi, pemutaran video, penempelan poster, pemeriksaan hemoglobin. Hasil yang didapatkan adalah 1). Adanya peningkatan pengetahuan petani yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 8 orang (66,7 % - pretest) menjadi 12 orang (100% - posttest); 2). sebanyak 3 (18,8%) petani yang mengalami abnormalitas hemoglobin (lebih rendah dari nilai normal); 3). Terlaksananya pemutaran video dan pemasangan poster penggunaan APD di Walang Tani. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan penyuluhan, pemasangan poster, pemutaran video dan pemeriksaan hemoglobin telah meningkatkan pengetahuan petani tentang perilaku pencegahan dampak kesehatan akibat penggunaan pestisida dan memberikan gambaran kesehatan petani.Kata kunci: Pemeriksaan Kesehatan; Penyuluhan; Komunitas Petani.AbstractCommunity service activities at the vegetable farming community in Waiheru Village, Baguala Subdistrict, Ambon, were carried out based on problems from the partner groups, namely the low level of knowledge and awareness of the impact on the lack of impact prevention behavior due to the use of pesticides from farmers such as misconduct when spraying; lacking of technical guidelines / guidelines on the application of pesticide impact prevention behavior; the existence of health problems in pesticide spraying farmers such as itching and nausea after spraying pesticides; also the lacking of practice of using personal protective equipment by farmers when spraying. Farmers need assistance and counseling to increase knowledge. Counseling conducted by agricultural extension has not touched by many aspects of the health of farmers regarding the use of pesticides. The aim of the Community Partnership Program is to help increasing the knowledge and understanding of the behavior of preventing the use of pesticides for the farming community in Waiheru Village, assistance in making manuals / guidelines for preventing pesticide impacts, and examining hemoglobin in farmers as indicators of chemical pesticide exposure. The methods used to achieve the objectives are assistance, counseling / socialization, video screenings, poster placement, hemoglobin examination. The results obtained are 1). An increase in farmers' knowledge is for good grades (≥ 70) from 8 people (66.7% - pretest) to 12 people (100% - posttest); 2).The amount are 3 (18.8%) farmers experienced hemoglobin abnormalities (lower than normal values); 3). The implementation of video screenings and posters for the use of PPE in Walang Tani. The conclusion is the activities of counseling, posting posters, video screenings and hemoglobin examinations have increased the knowledge of farmers about preventing health effects due to the use of pesticides and provide an overview of farmers' health.Keywords: Health Check; Counseling; Farming Community.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN KADAR ASAM URAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAIHOKA KOTA AMBON TAHUN 2018 Indri Noya; Ivy Violan Lawalata; Bellytra Talarima
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.102 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.31

Abstract

Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas Waihoka Kota Ambon prevalensi peningkatan kadar asam urat mengalami peningkatan dari Tahun 2017 dengan jumlah 72 kasus dan jumlah kasus dari bulan Januari sampai bulan Agustus Tahun 2018 sebesar 111 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Peningkatan Kadar Asam Urat Di Wilayah Kerja Puskesmas Waihoka Kota Ambon Tahun 2018. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan Metode Purposive Sampling dengan jumlah sampelnya yaitu 98 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan komputer program statistic (SPSS). Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan antara obesitas sentral dengan peningkatan kadar asam urat (p =0,02), terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan peningkatan kadar asam urat (p =0,00), tidak terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan peningkatan kadar asam urat (p =0,75) dan tidak terdapat hubungan antara asupan makanan kandungan purin (p =0,46). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara obesitas sentral dan riwayat keluarga dengan peningkatan kadar asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas Waihoka dan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi alkohol dan asupan makanan kandungan purin dengan peningkatan kadar asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas Waihoka. Disarankan kepada masyarakat agar meningkatkan pola hidup yang sehat dan selalu mengontrol kesehatan di pusat kesehatan masyarakat. Kata Kunci : Peningkatan Kadar Asam Urat, Asupan Makanan Kandungan                             Purin, Obesitas Sentral, Konsumsi Alkohol, Riwayat Keluarga
Penyebab Terjadinya Penyakit Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Benjina Kecamatan Aru Tengah Kabupaten Kepulauan Aru Belliytra Talarima; Suherman Orno
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 2, No 1 (2020): Moluccas Health Journal Edisi April 2020
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.646 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v2i1.430

Abstract

Pneumonia is inflammation of the pulmonary parenchyma in which the acini is filled with inflammatory fluid with or without infiltration of inflammatory cells into the wall of the alfeoli and interstitial cavity, which is characterised by coughing with rapid breathing and / or shortness of breath in children under five. Pneumonia causes inflammation of the lungs which makes breathing tight and litlle oxygen intake. Pneumonia is a disease caused by microorganism pneumococcus, staphylococcus, streptococcu and viruses that can be transmitted through the air medium, spit saliva, direct contact through the mouth and through contact with objects that are shared. This study aims to determine the factors that are associated with the incidence of pneumonia in infants in the work area of the Inpatient Health Center of Benjina. This type of research is analytical with a cross sectional study design. The number of samples in this study is 126. Data analysis was done in univariate and bivariate. The results of bivariate analysis showed factors related to the incidence of pneumonia in children under five in this study, namely : Knowledge of the mother (p value = 0,023) and exclusive breastfeeding (p value 0,024) while unrelated factors are exposure to cigarette smoke (p-value = 0,027), nutritional status (0,082). From the results of this study, it can be concluded that : There is a relationship between the knowledge of mothers and pneumonia incidence in children under five, there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of pneumonia in infants, there is no relationship between exposure to cigarette smoke and the incidence of pneumonia in infants, there is no relationship between status nutrition with the incidence of pneumonia in infants. Suggestion : Communities, especially mothers of children under five years old, are expected to pay attention to the health of children under five and participate in prevention and control of pneumonia in children under five so that children can avoid pneumonia, Health workers are expected to prioritize health services for children under five and provide information on the dangers of pneumonia in infants handling pneumonia in infants so that toddlers avoid pneumonia, Need for further research on factors related to the incidence of pneumonia in children under five so that they can find out other factors related to the incidence of pneumonia in infants.
Gambaran Kandungan Merkuri (Hg) pada Air Sumur Gali disekitar Wilayah Penambangan Ilegal Batu Cinnabar di Desa Iha dan Luhu Kabupaten Seram Bagian Barat gracia victoria souisa; Dona Christifans Sahetapy; Bellytra Talarima
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 2, No 1 (2020): Moluccas Health Journal Edisi April 2020
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.516 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v2i1.425

Abstract

Para Penambang ilegal batu cinnabar melakukan material batu tidak sesuai dengan SOP penambangan yang mengakibatkan degradasi lingkungan. Pencemaran merkuri yang lama akan menimbulkan kecacatan saraf dan fisik secara permanen. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran jarak sumber pencemar, kedalaman sumur gali dan kondisi fisik sumur gali dengan kandungan merkuri (Hg) pada air sumur gali disekitar wilayah penambangan illegal batu cinnabar Desa Iha dan Luhu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan uji laboratorium. Subjek penelitian ini adalah jumlah seluruh sumur gali Desa Iha dan Luhu sebanyak 4 sumur gali. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan uji laboratorium. Analisis laboratorium terhadap kandungan Merkuri pada air sumur gali menggunakan metode AAS. Hasil penelitian menunjukan dari 4 sampel 1sampel berada di atas baku mutu yaitu 0.0017 mg/l (tidak memenuhi syarat), sedangkan 3 sampel berada di bawah baku mutu yaitu <0.0005mg/l (memenuhi syarat). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak sumber pencemar berkisar 95 meter,kedalaman sumur gali berkisar 15 meter, Kondisi fisik sumur gali (Dinding, bibir dan lantai sumur gali) dan beberapa hal lain. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari hasil observasi dan uji laboratorium pada 4 sampel sumur gali diketahui 1 sampel berada di atas baku mutu yaitu 0.0017 mg/l dan pada 3 sampel berada di bawah baku mutu yaitu <0.0005 mg/l, maka saran yang dapat diberikan diharapkan adanya pemantauan secara berkala terhadap kegiatan penambangan, pemeriksaan kualitas air bersih (air sumur) dan melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat.
HUBUNGAN FAKTOR KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALONG Ivy Violan Lawalata; Bellytra Talarima; Dolvina Sahulatta
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i2.737

Abstract

Hypertension or high blood pressure is the cause of death and high illness. Hypertension as a chronic disease is influenced by several factors. The risk factors for hypertension are divided into non-modifiable risk factors and modifiable risk factors. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of hypertension in the elderly in the working area of the Halong Public Health Center. This study uses an analytical survey method with a cross sectional research design. The sample size was 73 people with purposive sampling technique. The results of the physical activity test with the incidence of hypertension in the elderly obtained a p-value=0.03, smoking habits p-value=0.04, genetic factors p-value=0.03, obesity p-value=0.00. This it can be concluded that there is a relationship between physical activity, smoking habits, genetic factors and obesity with the incidence of hypertension in the elderly in the working area of the Halong Public Health Center. This research is expected to be an illustration to the public to prevent hypertension
Risk Factors for Child Tuberculosis in Ambon City in 2019 Ivy Violan Lawalata; Bellytra Talarima
Journal La Medihealtico Vol. 1 No. 3 (2020): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v1i3.123

Abstract

The percentage of TB globally reaches 6% (530,000 TB patients children/year) while the death of children (with negative HIV status) suffering from TB reaches 74,000 deaths/year or with a percentage of about 8% of the total deaths caused by TB (TB Control Guidelines, 2014 ). The number of TB cases in children in Ambon City in 2018 was 220 cases in 22 Puskesmas, the highest cases of TB in children were in three Puskesmas including Puskesmas Ch.M. Tiahahu, 16 TB cases in children, Air Salobar Health Center with 5 TB cases for children and Rijali Health Center with 1 TB case for children. This study aims to determine whether BCG immunization, nutritional status, LBW, smoking, and household contacts are risks of TB in children in Ambon City in 2019. This type of research uses retrospective correlation analytical case control studies design that identifies patients and their effects or diseases. certain (cases) and groups without cases. The sample in this study consisted of 22 cases of TB for children under five and 64 controls for children under five. The case sampling technique was the total sampling, the comparison of cases and controls was 1: 2. The results of the analysis based on 95% CI obtained a value of OR = 0.101 with a CI 95% LL - UP 0.010-1.024, nutritional status OR = 1.761 with 95% CI LL - UP 0.524-5.921, LBW OR = 3.492 with 95% CI LL - UP 1,141-10,688, smoking behavior OR value = 0.536 with CI 95% LL - UP 0.189-1.521 and household contacts determine the value OR = 31.00 with CI 95% LL - UP 6.029-159,398.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA SUHU -15ºC TERHADAP KUALITAS ASI Griennasty Clawdya Siahaya
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.066 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan ideal bagi bayi untuk dapat tumbuh optimal baik perkembangan otak maupun fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan ASI pada suhu -15ºC terhadap kualitas ASI (protein, total mikroba, pH, warna dan aroma). Penelitian ini dilaksanakan di dua Laboratorium, yaitu di Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku, dan Laboratorium Biologi-Kimia, Fakultas MIPA Universitas Pattimua Ambon. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan penyimpanan meliputi penyimpanan ASI pada suhu -15ºC dengan lama waktu penyimpanan 0 (nol) hari (A0), 4 hari (A1), 8 hari (A2) dan 12 hari (A3) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan lama waktu penyimpanan ASI pada suhu -15°C berpengaruh nyata terhadap kualiatas ASI yakni kadar protein, total bakteri dan keasaman (nilai pH) ASI dengan hasil uji analisis ragam diperoleh nilai Fhitung nilai Ftabel 5%. Analisis terhadap kualitas warna dan aroma ASI yang dianalisis secara deskriptif memberikan hasil warna ASI yang disimpan pada penyimpanan beku -15°C selama 12 hari tidak mengalami perubahan masih terlihat berwarna putih susu kekuningan, dan untuk aroma atau bau ASI yang disimpan pada penyimpanan beku -15°C mengalami perubahan aroma di hari ke-8 dan ke-12 hari tercium aroma agak anyir disertai bau logam dan bau atau aroma ASI mendekati aroma santan kelapa.