Hamzah Berahim
Gadjah Mada University

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV Cahyaningsih, Tri; Berahim, Hamzah; Subiyanto, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tegangan lebih adalah tegangan yang hanya dapat ditahan untuk waktu yang terbatas. Teganganlebih petir merupakan tegangan lebih aperiodik yang disebabkan karena sebab luar (External Over Voltage).Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah arester jenis oksida logam (ZnO) dengantegangan dasar 20 KV tipe POLIM-D 20 N buatan perusahaan ABB Swiss dan arester dari bahan keramikdengan tegangan dasar 18 KV buatan USA.Hasil pengujian yang diperoleh memperlihatkan bahwa arester polimer lebih konsisten dalammelakukan pemotongan tegangan impuls petir dan pemotongan tegangan impuls petir pada arester polimercenderung lebih stabil, yaitu ditunjukkan dengan grafik yang linier. Sedangkan untuk arester keramik padaawalnya pemotongan yang dilakukan sangat kecil namun pada pengujian ketiga dan keempat menunjukkanhasil yang lebih baik.Kata kunci : Tegangan Lebih, Arester, Tegangan Impuls Petir.
ANALISIS PENGARUH KEADAAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS AC DAN DC PADA MINYAK TRANSFORMATOR Singgih, Sugeng Nur; Berahim, Hamzah
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tegangan tembus (breakdown) merupakan suatu peristiwa apabila medan magnet dinaikkan(tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan sampai batas kemampuan isolatortersebut menahan tegangan maka isolator tersebut akan berubah menjadi konduktor. Saat kritis ini disebutbreakdown. Pengujian terhadap tegangan tembus diperlukan untuk mengetahui titik kritis dari isolasiminyak transformator.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tegangan tembus pada minyaktransformator setelah diberikan tegangan tinggi AC dan DC dengan suhu minyak 500C, 700C dan 900C.Pengujian juga untuk mengetahui apakah minyak transformator bekas masih layak dipakai atau tidak.Pengujian tegangan tembus pada minyak transformator baru dibandingkan dengan tegangantembus pada minyak transformator bekas dimana terdapat perbedaan yaitu pada besarnya nilai tegangantembus. Besarnya nilai tegangan tembus pada tegangan AC juga dibandingkan terhadap nilai tegangantembus DC.Kata kunci : Tegangan Tembus, Minyak Transformator, Kekuatan Dilektrik.
ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV Cahyaningsih, Tri; Berahim, Hamzah; Subiyanto, -
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v1i2.1592

Abstract

Tegangan lebih adalah tegangan yang hanya dapat ditahan untuk waktu yang terbatas. Teganganlebih petir merupakan tegangan lebih aperiodik yang disebabkan karena sebab luar (External Over Voltage).Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah arester jenis oksida logam (ZnO) dengantegangan dasar 20 KV tipe POLIM-D 20 N buatan perusahaan ABB Swiss dan arester dari bahan keramikdengan tegangan dasar 18 KV buatan USA.Hasil pengujian yang diperoleh memperlihatkan bahwa arester polimer lebih konsisten dalammelakukan pemotongan tegangan impuls petir dan pemotongan tegangan impuls petir pada arester polimercenderung lebih stabil, yaitu ditunjukkan dengan grafik yang linier. Sedangkan untuk arester keramik padaawalnya pemotongan yang dilakukan sangat kecil namun pada pengujian ketiga dan keempat menunjukkanhasil yang lebih baik.Kata kunci : Tegangan Lebih, Arester, Tegangan Impuls Petir.
ANALISIS PENGARUH KEADAAN SUHU TERHADAP TEGANGAN TEMBUS AC DAN DC PADA MINYAK TRANSFORMATOR Singgih, Sugeng Nur; Berahim, Hamzah
Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v1i2.1593

Abstract

Tegangan tembus (breakdown) merupakan suatu peristiwa apabila medan magnet dinaikkan(tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan sampai batas kemampuan isolatortersebut menahan tegangan maka isolator tersebut akan berubah menjadi konduktor. Saat kritis ini disebutbreakdown. Pengujian terhadap tegangan tembus diperlukan untuk mengetahui titik kritis dari isolasiminyak transformator.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tegangan tembus pada minyaktransformator setelah diberikan tegangan tinggi AC dan DC dengan suhu minyak 500C, 700C dan 900C.Pengujian juga untuk mengetahui apakah minyak transformator bekas masih layak dipakai atau tidak.Pengujian tegangan tembus pada minyak transformator baru dibandingkan dengan tegangantembus pada minyak transformator bekas dimana terdapat perbedaan yaitu pada besarnya nilai tegangantembus. Besarnya nilai tegangan tembus pada tegangan AC juga dibandingkan terhadap nilai tegangantembus DC.Kata kunci : Tegangan Tembus, Minyak Transformator, Kekuatan Dilektrik.
PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP SUDUT KONTAK HIDROPOBIK DAN KARAKTERISTIK ARUS BOCOR PERMUKAAN BAHAN RESIN EPOKSI Syakur, Abdul; Novia A, Ika; Sarjiya, Sarjiya; Berahim, Hamzah
TEKNIK Volume 32, Nomor 3, Tahun 2011
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.558 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v32i3.1733

Abstract

Currently, polymer materials such as epoxy resin have been used as an insulator in the distribution andtransmission line. Some advantages of using this epoxy resin material having the dielectric properties are betterthan porcelain and glass insulators. On the other side, epoxy resins are also disadvantage the surface ishygroscopic. For the repair was done by adding the surface properties of silicone rubber materialThis paper describes the effect of adding silicone rubber against contact angle of hidrophobicity and surfaceleakage current characteristics of epoxy resin materials ( Di-Glycidyl Ether of Bisphenol A (DGEBA) andMethaphenilene Diamine (MPDA). The study was conducted in the laboratory using the electrode method IEC587:1984 with NH4Cl contaminants. The voltage applied to the epoxy resin sample at 3.5 kV and 50 HzfrequencyThe experimental results showed that the addition of silicon rubber in epoxy resin makes the surface materialcontact angle increases. The higher percentage of silicone rubber, the greater the contact angle and the longertime required for the occurrence of surface discharge.
Studi Pengukuran Partial Discharge Pada Bahan Resin Epoksi Syakur, Abdul; AP, Winarko; Berahim, Hamzah; Sarjiya, Sarjiya; Rochmadi, Rochmadi
Transmisi Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.171 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.10.1.49-52

Abstract

Polimer materials now have been broadly used for high voltage isolation device. After long operation the polimer isolation can have degradation or decreasing in isolation quality until it became improper isolation. One main caused about this degradation is the deformity for instance the pointed conductor between the conductor to isolation interface that could make the partial discharge. Therefore is so important to have the information about the partial discharge characteristics of  isolation material at operational condition. In this paper the research about the influences of voltage and application time of voltage to partial discharge characteristics was explained . This research used the epoxy resin for isolation and needle-plane electrode measurement method  with 50 Hz ac voltage to investigate the partial discharge parameters such as the number of positive and negative charge and the maximum charge of positive and negative.Keywords:  partial discharge,  resin epoksi,  elektroda jarum-bidang.