This Author published in this journals
All Journal Juke
M. Masykur Berawi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Depression Degree In Middle Primigravida Who Were Getting Outpatient Treatment In Puri Betik Hati Delivery Hospital In Bandar Lampung Khairun Nisa; M. Masykur Berawi
JUKE Unila Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.148 KB)

Abstract

First pregnancy has been considered as a way to dimish a woman's self doubt about her feminity.  Changes in their physics, pschycological condition and the experience of pregnancy for the first time in primigravida could give depression.  The aim of this research is to know the degree of depression in middle primigravida who were getting outpatient treatment in Puri Betik Hati Delivery Hospital in Bandar Lampung.  The benefit of this research to the researcher, the reader and common society is to add insight about depressiom in pregnant women. This research is descriptive research with cross sectional approach.  The source of the data used is a primary data of   the Beck Depression Inventory (BDI) questionnaire. The result of the research from the 53 respondent is known that there was depression in middle primigravida as many as 18 woman (34%), with mild depression degree as many as 14 women (78%) and middle depression degree as many as 4 women (22%), also known that mild depression mostly happened to the respondent in the first trimester of pregnancy, which was as many as 7 women (39%) and middle degree depression mostly happened in the third trimester of pregnancy, which was as many as 2 women (11%)
Gambaran Manifestasi Klinis Dan Laboratorium Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Bagian Anak RSUD DR. Abdul Moeloek M. Masykur Berawi; Khairun Nisa; Dewi Agustina
JUKE Unila Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.093 KB)

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang ditandai dengan demam akut selama 2 sampai dengan 7 hari, kadang-kadang bersifat bifasik, disertai dengan manifestasi perdarahan dan dapat menimbulkan syok serta kematian. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran manifestasi klinis dan laboratorium demam berdarah dengue (DBD) di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. H. Abdul Moeloek bulan Juni 2007- Juni 2008. Penelitian menggunakan metode deskriptif retrospektif. Sample dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dimana semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu anak yang didiagnosa DBD berdasarkan kriteria WHO 1997, usia diatas  1 bulan s/d 18 tahun dan adanya kelengkapan data rekam medik. Populasi penelitian sebanyak 85 orang, dimana hasil penelitian penderita DBD yang terbanyak pada umur 5 tahun - <12 tahun sebanyak 47 penderita (55<3%) dan terendah pada umur < 2 tahun sebanyak 2 penderita (2,3%). Lama demam penderita DBD selama 1 - 3 hari: 18 penderita (21,2%), 4 - 5 hari: 48 penderita (56,5%) dan selama 6 - 7 hari: 19 penderita (22,4%). Pada manifestasi perdarahan berupa uji tourniquet positip: 34 penderita (33,0%), petekie : 41 penderita (39,8%), epistaksis: 14 penderita (13,6%), perdarahan gusi: 2 penderita (1,9%), hematemesis: 4 penderita (3,9%) dan melena: 8 penderita (7,8%). Pada seorang penderita dapat dijumpai lebih dari satu macam gejala perdarahan. Hepatomegali: 15 penderita (17,6%), tidak hepatomegali: 70 penderita (82,4%). Trombosit 10 3/mm3 - 30 3/mm3 : 2 penderita (2,3%), >30 3/mm3 - 50 3/mm 3 : 23 orang (27,1%) dan >50 3/mm3 - 100 3/mm3  : 60 penderita (70,6%). Peningkatan hematokrit antara 20% - 29% : 32 penderita (37,7%), Ht. 30% - 39%: 44 penderita (51,8%) dan Ht. >39% : 9 penderita (10,6%). Uji serologis  IgM (+) dan IgG (+) : 65 penderita (76,5%),  IgM (+) dan IgG (-) : 18 penderita (21,2%) dan IgM (-) dan IgG (+) : 2 penderita (2,4%).  Penderita DBD derajat I :  21 penderita (24,7%), DBD derajat II : 50 penderita (58,8%), DBD derajat III : 11 penderita (12,9%) dan DBD derajat IV : 3 penderita (3,6%). Penderita DBD dengan manifestasi perdarahan yang terbanyak adalah petekie sebanyak 41 penderita yaitu pada   DBD derajat II dengan 33 penderita, sedangkan manifestasi perdarahan yang terendah adalah perdarahan gusi sebanyak 2 penderita. penderita DBD yang terbanyak tidak ada hepatomegali : 70 penderita, yaitu terbanyak pada DBD derajat II berjumlah 43 penderita. Jumlah trombosit yang terbanyak adalah   trombosit >503/mm3 - 1003/mm3: 60 penderita, yaitu terbanyak pada DBD derajat II : 38 penderita, sedangkan yang terendah dengan trombosit 103/mm3 - 303/mm3 pada DBD derajat I dan derajat IV. Peningkatan hematokrit yang terbanyak pada Ht. 30% - 39% : 44 penderita, yaitu terbanyak pada DBD derajat II sedangkan kadar peningkatan hematokrit yang terendah pada Ht. >39% : 9 penderita. Uji serologis yang terbanyak pada serologis IgM(+)/IgG (+) : 65 penderita yaitu terbanyak pada DBD derajat II : 40 penderita, dan terendah uji serologis IgM (-)/IgG (+) : 2 penderita. Kesimpulan bahwa untuk menegakkan diagnosis penyakit DBD berdasarkan kriteria WHO (1997) dan dikonfermasikan dengan pemeriksaan serologik hemaglutinasi atau IgM dan IgG