Articles
<![CDATA[IMPLEMENTASI APLIKASI WORDPRESS UNTUK PEMBUATAN WEB PENERIMAAN SISWA BARU ]]>
<![CDATA[Oky Irnawati]]>;
<![CDATA[Ida Darwati]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>
<![CDATA[ JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) Vol 4 No 02 (2019): JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) DESEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (495.841 KB)
|
DOI: 10.32767/jusim.v4i02.625
<![CDATA[Penerimaan siswa baru pada TK Anak Bangsa masih dilakukan secara konvensional, sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti terhambatnya penyebaran informasi tentang penerimaan siswa baru kepada masyarakat luas. Selain itu di era digitalisasi dimana para orang tua siswa sudah lebih familiar dengan internet, sehingga dapat memanfaatkan fasilitas internet untuk proses penerimaan siswa baru dan diharapkan lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini, penulis merancang penerimaan siswa baru berbasis web yang didalamnya juga berisi informasi-informasi mengenai TK Anak Bangsa untuk memberi kemudahan bagi para orang tua atau wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya bersekolah dan orang tua atau wali murid juga dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai sekolah tanpa harus datang ke sekolah. Pada penelitian ini penulis menggunakan model waterfall untuk merancang sistem pengembangan perangkat lunak dan aplikasi wordpress untuk pembangunan aplikasi penerimaan siswa baru berbasis web.]]>
<![CDATA[Investigasi Empirik Determinasi Beban Kerja dalam Meningkatkan Prestasi dan Produktivitas Kerja ]]>
<![CDATA[Andi Riyanto]]>;
<![CDATA[Galih Raspati]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>;
<![CDATA[Amin Setio Lestiningsih]]>
<![CDATA[ Widya Cipta - Jurnal Sekretari dan Manajemen Vol 5, No 2 (2021): September 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Bina Sarana Informatika ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.263 KB)
|
DOI: 10.31294/widyacipta.v5i2.10702
<![CDATA[Beban kerja karyawan dan kompleksitas kerja merupakan salah satu fungsi dari struktur organisasi. Bahkan di dalam entitas yang sama, beban kerja karyawan berbeda-beda karena karyawan dengan peringkat yang sama mungkin beban kerjanya tidak sama, Dampak beban kerja yang tinggi dapat berpengaruh terhadap prestasi maupun produktivitas kerja karyawan itu sendiri yang efeknya terhadap target dan kebijakan operasional entitas. Riset ini bertujuan untuk melihat imbas beban kerja terhadap prestasi dan produktivitas kerja karyawan. Obyek penelitian adalah karyawan pada PT. Panjunan, Sukabumi. Sampel ditetapkan sebanyak 120 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Uji analisis instrumen penelitian menggunakan uji statistik dan hipotesis di uji dengan menggunakan pendekatan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja berdampak secara simultan terhadap prestasi dan produktivitas kerja.]]>
<![CDATA[Komparasi Metode Machine Learning pada Diagnosa Gangguan Kejiwaan Depresi ]]>
<![CDATA[rusda wajhillah]]>;
<![CDATA[saeful bahri]]>;
<![CDATA[agung wibowo]]>
<![CDATA[ SYNTAX Jurnal Informatika Vol 9 No 1: Mei 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Singaperbangsa Karawang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35706/syji.v9i1.2050
<![CDATA[Depresi atau penyakit kejiwaan berakibat fatal pada resiko kemungkinan bunuh diri. Depresi dapat didiagnosa sejak dini dan dilakukan secara mandiri. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk membantu dalam penyembuhan dan pencegahan depresi. Model yang tepat dalam mendiagnosa depresi secara mandiri telah banyak diusulkan oleh beberapa peneliti. Pada penelitian ini dibandingkan metode machine learning yang paling akurat untuk mendiagnosa depresi, diantaranya algoritma Naïve bayes, kNN, Decision Tree dan Random Forest. Hasilnya diketahui algoritma Random Forest memiliki nilai akurasi paling tinggi diantara tiga algoritma lainnya yaitu sebesar 80,02%.]]>
<![CDATA[Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima Beasiswa Tahfidz Menggunakan Metode SAW ]]>
<![CDATA[Rifa Nurafifah Syabaniah Syifa]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>;
<![CDATA[Eva Marsusanti]]>;
<![CDATA[Nani Purwati]]>;
<![CDATA[Rina Riniawati]]>
<![CDATA[ JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP) Vol. 5 No. 1 (2022): Jutikomp Volume 5 Nomor 1 April 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34012/jutikomp.v5i1.2568
<![CDATA[Penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam memilih calon penerima beasiswa tahfidz. Proses seleksi pemilihan beasiswa tahfidz di pondok pesantren ATH dilakukan dengan mengumpulkan data santri yang memiliki kemampuan membaca al-qur’an, serta memiliki minat untuk menjadi penghapal al-qur’an. Proses ini membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan waktu yang lama pada saat membandingkan satu persatu data yang mengikuti tes pengujian beasiswa tahfidz oleh dewan penguji. hasil penerapan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan calon penerima beasiswa tahfidz dengan menggunakan 4 kategori penilaian (jumlah hapalan, nilai tajwid, nilai makhorijul huruf dan status keluarga) menunjukkan bahwa nilai vektor terendah ke tertinggi adalah 0,47 untuk nilai santri terendah, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 0,83 dari 53 jumlah santri yang mengikuti tes pemilihan beasiswa tahfidz. setelah di ranking sepuluh terbaik diperoleh nilai vektor terendah adalah 0,73 yang sebelumnya terendah adalah 0, 47. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Metode Simple Additive Weighting (SAW) terbukti dapat memilih 53 santri menjadi 10 santri penerima beasiswa tahfidz.]]>
<![CDATA[PREDIKSI OPERASI SESAR DENGAN MACHINE LEARNING ]]>
<![CDATA[Agung Wibowo]]>;
<![CDATA[Ida Darwati]]>;
<![CDATA[Oky Irnawati]]>
<![CDATA[ J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol 4, No 3 (2019): DESEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka Pasuruan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (412.083 KB)
|
DOI: 10.37438/jimp.v4i3.228
<![CDATA[Biaya persalinan dengan operasi sesar saat ini biaya nya berlipat dibandingkan dengan biaya persalinan normal hal ini tentunya wajib diantisipasi oleh keluarga. Machine learning dapat menjadi salah satu opsi untuk memprediksi kemungkinan persalinan dengan sesar. Peneliti sebelumnya sudah melakukan prediksi dengan cara meng-klasifikasikan dataset operasi sesar, tetapi akurasi hasil uji menunjukkan hasil yang berbeda. Paper ini melakukan verifikasi hasil uji dengan melakukan uji ulang menggunakan algoritma Multi Layer Preceptron (MLP). Peneliti sebelumnya tidak melakukan proses pembagian dataset menjadi dataset training dan testing. Penelitian ini membagi dataset dibagi menjadi dataset training dan testing sehingga nilai akurasinya dapat pertanggungjawabkan. Hasil uji menunjukkan bahwa akurasi terbaik berada pada kisaran 56% dan dataset nya teridentifikasi underfit.]]>
<![CDATA[Relationship of Magic Mushroom Literation As A Drug With Abuse It's Use As A Hallucination ]]>
<![CDATA[Yuri Rahayu]]>;
<![CDATA[Andi Riyanto]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>
<![CDATA[ International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 2 No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.963 KB)
|
DOI: 10.33648/ijoaser.v2i1.25
<![CDATA[Some cases consuming Magic mushroom resulting in death and behave strangelinto concerns. Literacy or knowledge of the dangers of this toxic fungus needs to be socialized so that communities especiallyteenagersdid not attempt to try to thrill to get satisfaction because of the nature of the hallucinations caused due by consuming Magic Mushroom. Magic mushroom contains the psilocin. This fungus is a narcotic class I inaccordance in enactment no. 35 year 2009. The purpose of this study is to know the correlation of literacy about magic mushrooms as a drug with the abuse behavior of teenagers as a Hallucinator in the area of Sukabumi City. The research method used is the quantitative research, with a formula of Association problems. The population of 19.284students with 392 number of sample, it's from high school and equivalent in Sukabumi region without differentiating classes and majors. Based on the results of the test indicate that there is a positive relationship between literacy of students about the magic mushroom with the behavior of misuse as Halusinasinator as evidenced by the value of 0.173> 005. The coefficient of this 0.173 describes a weak relationship.The results of the study provide guidance for the public, especially high school students that by having good knowledge of the dangers of the magic mushroom, students can avoid not consuming them and will maintain good behavior so as not to harm themselves and their environment.]]>
<![CDATA[Relationship of Magic Mushroom Literation As A Drug With Abuse It's Use As A Hallucination ]]>
<![CDATA[Yuri Rahayu]]>;
<![CDATA[Andi Riyanto]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>
<![CDATA[ International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 2 No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.963 KB)
|
DOI: 10.33648/ijoaser.v2i1.25
<![CDATA[Some cases consuming Magic mushroom resulting in death and behave strangelinto concerns. Literacy or knowledge of the dangers of this toxic fungus needs to be socialized so that communities especiallyteenagersdid not attempt to try to thrill to get satisfaction because of the nature of the hallucinations caused due by consuming Magic Mushroom. Magic mushroom contains the psilocin. This fungus is a narcotic class I inaccordance in enactment no. 35 year 2009. The purpose of this study is to know the correlation of literacy about magic mushrooms as a drug with the abuse behavior of teenagers as a Hallucinator in the area of Sukabumi City. The research method used is the quantitative research, with a formula of Association problems. The population of 19.284students with 392 number of sample, it's from high school and equivalent in Sukabumi region without differentiating classes and majors. Based on the results of the test indicate that there is a positive relationship between literacy of students about the magic mushroom with the behavior of misuse as Halusinasinator as evidenced by the value of 0.173> 005. The coefficient of this 0.173 describes a weak relationship.The results of the study provide guidance for the public, especially high school students that by having good knowledge of the dangers of the magic mushroom, students can avoid not consuming them and will maintain good behavior so as not to harm themselves and their environment.]]>
<![CDATA[Relationship of Magic Mushroom Literation As A Drug With Abuse It's Use As A Hallucination ]]>
<![CDATA[Yuri Rahayu]]>;
<![CDATA[Andi Riyanto]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>
<![CDATA[ International Journal on Advanced Science, Education, and Religion Vol 2 No 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan, Makassar - Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.963 KB)
|
DOI: 10.33648/ijoaser.v2i1.25
<![CDATA[Some cases consuming Magic mushroom resulting in death and behave strangelinto concerns. Literacy or knowledge of the dangers of this toxic fungus needs to be socialized so that communities especiallyteenagersdid not attempt to try to thrill to get satisfaction because of the nature of the hallucinations caused due by consuming Magic Mushroom. Magic mushroom contains the psilocin. This fungus is a narcotic class I inaccordance in enactment no. 35 year 2009. The purpose of this study is to know the correlation of literacy about magic mushrooms as a drug with the abuse behavior of teenagers as a Hallucinator in the area of Sukabumi City. The research method used is the quantitative research, with a formula of Association problems. The population of 19.284students with 392 number of sample, it's from high school and equivalent in Sukabumi region without differentiating classes and majors. Based on the results of the test indicate that there is a positive relationship between literacy of students about the magic mushroom with the behavior of misuse as Halusinasinator as evidenced by the value of 0.173> 005. The coefficient of this 0.173 describes a weak relationship.The results of the study provide guidance for the public, especially high school students that by having good knowledge of the dangers of the magic mushroom, students can avoid not consuming them and will maintain good behavior so as not to harm themselves and their environment.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Delone And Mclean Website Sistem Informasi Akademik STIKES Sukabumi ]]>
<![CDATA[Rendri Purwandi Putra]]>;
<![CDATA[Agung Wibowo]]>;
<![CDATA[Yusti Farlina]]>;
<![CDATA[Desi Susilawati]]>
<![CDATA[ Swabumi Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31294/swabumi.v10i1.12255
<![CDATA[Efek positif dari globalisasi adalah mempercepat arus informasi. Kemajuan teknologi informasi menawarkan banyak kemudahan dalam perjalanan hidup, mulai dari kebutuhan pribadi hingga urusan bisnis. Hal ini terkait erat dengan peningkatan kualitas pembelajaran dan strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam memungkinkan lembaga untuk bersaing dengan lembaga lain. Salah satu penerapan implementasi sistem informasi di lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi adalah sistem informasi akademik. Dalam sistem informasi, pengguna (user) memegang peranan yang sangat penting karena berperan sebagai pelaksana dan menggunakan informasi (use of information) sebagai penerima informasi. Sulitnya menilai keberhasilan dan efektivitas suatu sistem telah menyebabkan banyak peneliti mengembangkan model untuk menilai keberhasilan suatu sistem. Model Sukses Sistem Informasi DeLone dan McLean memberikan deskripsi lengkap dan konseptual dari komponen yang saling berhubungan dari efektivitas sistem informasi. Dengan menguji sistem dengan DeLone dan McLean, kita mengetahui bahwa ada faktor-faktor penting seperti kualitas sistem, sistem informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan pendapatan bersih. Model oleh DeLone dan McLean dikenal untuk mengukur keberhasilan sistem informasi, dan model ini menggambarkan ketergantungan enam pengukuran keberhasilan sistem informasi.]]>
<![CDATA[Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana dengan Pengujian User Acceptance Testing ]]>
<![CDATA[Agung Wibowo]]>;
<![CDATA[Ida Darwati]]>
<![CDATA[ Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak Vol. 3 No. 1 (2022): Mei 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Bina Sarana Informatika ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang suatu kegiatan, begitu juga sebagai penunjang dalam kegiatan di sekolah yaitu kegiatan belajar mengajar. Jika sarana dan prasarana dikelola dengan baik maka dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Dalam menjaga seluruh sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 3 Sukabumi, diperlukan suatu sistem yang dapat mengelola data sarana dan prasarana agar jumlahnya tetap mencukupi dan fungsinya dapat terjaga dengan baik. Pada penelitian ini penulis merancang dan membangun sistem informasi pengelolaan sarana dan prasarana berbasis web sehingga dapat memudahkan dalam pengelolaan sarana dan prasarana, mempercepat dalam pencarian data, mengetahui kondisi dan keberadaannya. Dalam perancangan dan pembangunan sistem infomasi ini penulis menggunakan model waterfall dan menggunakan pengujian User Acceptance Testing (UAT) untuk mengukur apakah aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan SMA Negeri 3 Sukabumi dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah.]]>
