Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengembangan LKS dengan pendekatan RME terhadap kemampuan kreatif dan kolaborasi siswa Puji Anggraeni; Aritsya Imswatama; Yanti Mulyanti
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The importance of creative thinking and collaboration so that every learning process must be able to develo those abilities. But students’ interest in math is so low that it’s hard to develop those abilities. One cause is lack of teaching material that can show students that math exists in their daily lives. The purpose of this research is developing and producing student workbook with Realistic Mathematic Education approach to student creative thinking and collaboration valid. Developing model that used in this research is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The questionnaire tests of validity. Validity test result by validators was avowed very valid with percentage 90,1%. The result showed that student mathematic workbook with RME approach was valid and facilitating student creative thinking and collaboration.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI ANALITIK BIDANG MATERI GARIS DAN LINGKARAN Aritsya Imswatama; Nur'aini Muhassanah
Suska Journal of mathematics Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v2i1.1368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri analitik bidang pada materi garis dan lingkaran. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester II Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun akademik 2014/2015. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil tes geometri analitik dan data hasil wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa kesalahan mahasiswa dalam meyelesaikan soal geometri analitik materi garis dan lingkaran adalah kesalahan konsep, kesalahan hitung, kesalahan strategi dan kesalahan sistematik.
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOGNITIF Rakha Pradestya; Pujia Balkist; aritsya Imswatama
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jp.v2i2.1113

Abstract

Ide kajian teori ini muncul dari fenomena di sekolah tentang langkah-langkah pemecahan masalah dan kemampuan kognitif dari masing-masing siswa, khususnya di SMP Khalifah Boarding School. Setiap siswa memiliki proses pemecahan masalah yang berbeda satu sama lain dan menghadapi kesulitan yang berbeda-beda. Hasil dari kajian teori ini menunjukkan bahwa setiap langkah-langkah pemecahan masalah membutuhkan kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Pada langkah pertama, yaitu memahami masalah. Memahami masalah membutuhkan dua kemampuan kognitif dasar, yaitu mengingat (C1) dan memahami (C2). Pada langkah ini, siswa diharuskan memiliki ingatan yang baik dan pemahaman yang mumpuni guna memahami masalah yang dihadapi. Pada langkah kedua, yaitu perencanaan pemecahan masalah. Dalam merencanakan pemecahan masalah, siswa harus bisa menerapkan konsep atau rumus yang diingat dan dipahami sebelumnya agar penyelesaian bisa tercapai. Maka dari itu, dalam merencanakan pemecahan masalah, siswa harus mencapai kemampuan kognitif yang ketiga yaitu menerapkan (C3). Pada langkah ketiga, yaitu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Langkah ini adalah langkah yang menentukan apakah pemecahan masalah yang direncanakan benar atau tidak. Maka dari itu, pada langkah ini perlu adanya kemampuan menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) yang baik. Daya analisis siswa pada langkah ini sangat dibutuhkan karena siswa dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan tepat. Informasi yang didapat pada masalah harus lengkap dan cukup guna dimanfaatkan pada pemecahan masalah. Daya evaluasi siswa juga sangat penting pada langkah ini, karena pada proses penyelesaian, tidak bisa dipungkiri kemungkinan kesalahan dapat terjadi. Pada langkah terakhir, yaitu melihat kembali pemecahan masalah. Pada langkah ini, kemungkinan bisa teridentifikasi adanya konsep atau rumus baru yang tercipta pada pemecahan masalah. Maka dari itu, daya mencipta (C6) bisa diketahui pada langkah terakhir pemecahan masalah.
Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi Melalui Pendampingan Penyusunan Karya Ilmiah Aritsya Imswatama; Faizal Arvianto; Deden Ahmad Supendi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 9, No 1 (2018): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v9i1.1608

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan karya ilmiah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karya tulis yang dibuat oleh guru-guru di SMP di Kota Sukabumi. Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menyusun karya ilmiah diantaranya adalah guru kesulitan dalam mencari sumber informasi untuk menyusun kajian teori, guru kesulitan dalam membagi waktu dan minimnya pengetahuan tentang teknik dalam menulis karya ilmiah. Berdasarkan permasalahan yang tersebut, maka perlu adanya suatu sosialisasi dan pelatihan mengenai karya tulis ilmiah untuk memberikan gambaran kepada guru dan memotivasi guru untuk menyusun karya tulis ilmiah. Karya ilmiah yang disusun berupa artikel dan laporan hasil dari Penelitian tindakan kelas (PTK). Selain itu pelatihan dalam mencari informasi di internet juga perlu diberikan kepada guru agar guru dapat dengan mudah mencari informasi untuk penyusunan kajian teori. Selain hal tersebut guru juga diberikan pendampingan dan bimbingan dalam penulisan karya ilmiah.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Badianjah Anisa Afifah; Aritsya Imswatama; Ana Setiani
De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/defermat.v3i1.46

Abstract

ABSTRACT This study discusses how to improve students' abilities after using a problem-based learning model in mathematics learning material. This type of research is quantitative research. Quantitative research consists of experimental methods and survey methods. In this study using the experimental method. The experimental method used to find interaction. The research design used was a quasi-experimental design with class 2 research taken from class VIII SMP in one of the cities of Sukabumi. The research sample used cluster random sampling technique. The research design used in this study was the design of the pretest-posttest control group. The instrument used in this study is essay questions as many as 6 items which have been declared valid and reliable. Based on the prerequisite test of the data produced by the research data, it is not normally distributed so that further testing is carried out, namely the mann-withney test. From the data analysis, the average posttest value of the experimental students with the problem based learning learning model was 18,24 and the average score of the posttest control class students without using the problem based learning learning model was 15,17. There is a significant difference in student learning outcomes, this is evidenced by the mann-withney test so this study rejects H0 and accepts H1. Thus, it can be concluded that there is an increase in learning outcomes in mathematical punishment abilities of students who use learning by using problem-based learning models on the material to get a flat side space.
Etnomatematika: Arsitektur Rumah Adat di Sukabumi sebagai Bahan Pembelajaran Matematika di Pendidikan Dasar Aritsya Imswatama; Indra Zultiar
ARITHMETIC: Academic Journal of Math Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/ja.v1i2.1007

Abstract

This study aims to describe matters relating to mathematics in the architecture of traditional houses in Sukabumi. This type of research is a qualitative research with an ethnographic approach. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display, verification and inference. The results of this study indicate that in the architecture there are mathematical elements including geometry consisting of rectangles, squares, and lengths. The results of this study are expected to be used as an innovation in mathematics learning in elementary schools.
Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Penalaran Matematis Siswa Merina Merina; Aritsya Imswatama; Hamidah Suryani Lukman
Jurnal Tadris Matematika Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.1.23-30

Abstract

This article discusses the application of Realistic Mathematics Education approaches against the ability of mathematical reasoning and understanding of the students. The purpose of this research is to 1) know the comparison the ability between students who learn to use Realistic mathematics education approach with scientific approach, 2) know the comparative ability of reasoning mathematically between students who learn to use Realistic mathematics education approach with scientific approach, 3) know the difference between the understanding of mathematical concepts and reasoning of students. Data collection techniques was in the form of test result data post test as the learning outcomes of students. The data analysis used t test with two samples and test the correlation with significance level 0.05. As for the results of the analysis of the data shows that the 1) the ability of understanding the concept of students who use Realistic mathematics education approach better than students who use scientific approach, 2) mathematical reasoning ability of students using Realistic mathematics education approach better than students who use scientific approach, 3) there is a connection between the understanding of mathematical concepts and reasoning of students.
Digital Worksheet Design Based of STEAM to Develop Students’ Problem Solving Skill Dhea Andryos Yuntiaji; Hamidah Suryani Lukman; Aritsya Imswatama
MEJ (Mathematics Education Journal) Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Mathematics Education University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/mej.v4i2.13313

Abstract

Masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa dalam memecahkan masalah khususnya soal matematika perlu menjadi perhatian bagi semua. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain LKS digital berbasis STEAM untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE yang terbatas pada tahap perancangan (design). Proses desain dari LKS ini melalui dua tahapan yaitu analisis (analyze) meliputi (1) analisis kebutuhan, (2) analisis karakteristik siswa, (3) analisis kurikulum bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa, mengetahui batasan materi, dan juga perlu tidaknya pengembangan LKS ini dilakukan. Tahap kedua yaitu perancangan (design), peneliti mendesain LKS digital setelah dilakukan peta penyusunan LKS, penyusunan desain isi LKS, dan juga pengumpulan referensi. Hasil dari perancangan (design) ini adalah desain penyajian soal pemecahan masalah berupa tema permasalahan yang memuat konsep matematika dengan tahapan proses pemecahan masalah menggunakan pendekatan STEAM bertujuan memenuhi indikator pemecahan masalah.
PENGUATAN STRUKTUR KELEMBAGAAN UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) DAN BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD) Hamidah Suryani Lukman; Ana Setiani; Yanti Mulyanti; Aritsya Imswatama; Novi Andri Nurcahyono; Pujia Siti Balkist
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.336 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i2.1693

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dalam rangka menindaklanjuti kerjasama yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Tasikmalaya. Kerjasama ini terwujud dalam upaya merealisasikan bukti kepedulian perguruan tinggi khususnya jurusan Studi Manajemen Fakultas Ekonomi terhadap masyarakat disekitarnya. Mengingat pentingnya keberadaan UPK di masing-masing Desa, maka perlu adanya pembenahan yang terstruktur demi menjaga keberlangsungan keberadaan UPK. Berdasarkan masalah tersebut maka kami  melakukan pelatihan  dan pendampingan  yang behubungan dengan  masalah utama yang dihadapi yaitu menyangkut masalah pengelolaan keuangan. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan melalui 2 tahap kegiatan, yaitu tahap 1 meliputi Bimbingan teknis (bimtek) terhadap pelaksana teknis (staf) UPK dengan materi penyusunan laporan keuangan, dan tahap 2 yaitu pelatihan  terhadap pimpinan/koordinator UPK BKAD  Kabupaten Tasikmalaya dengan materi peningkatan kemampuan manajerial dan penetapan standar kerja baku.Abstract:  The purpose of devotion to this community is to follow up on the cooperation conducted by the Faculty of Economics of Universitas Siliwangi Tasikmalaya with the Unit activity Management (UPK) of the Inter Village Cooperation Agency (BKAD) Tasikmalaya district. This cooperation is realized in the effort to realize the evidence of higher education especially in the study of Management Studies Faculty of economics towards surrounding communities. Given the importance of UPK's existence in each village, it needs to be a structured improvement to maintain the continuity of UPK existence. Based on the problem, we conduct training and mentoring that connect with the main problem faced is about financial management issues. Devotion to the community is done through 2 stages of activity, namely, phase 1 covering technical guidance (technology) on technical executor (staff) UPK with financial Report preparation material and Phase 2 is training on the leader/Coordinator UPK BKAD Tasikmalaya District with the material improvement of managerial ability and determination of standard work standards.
Pengaruh Pembelajaran Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Ditinjau dari Motivasi Belajar Elga Azmala Putri; Yanti Mulyanti; Aritsya Imswatama
Jurnal Tadris Matematika Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2018.1.2.167-174

Abstract

This study’s aim is to find out experimentation of discovery learning model and direct learning model to critical thinking ability in terms of learning motivation of learners in quadrilateral and triangle mater. The method used in this study is quantitative in the form of quasi experiments. Instruments in this study are critical thinking skills tests presented in the form of post-test, learning motivation questionnaire and observation sheet. Hypothesis test analysis in this research is anava test of two cell road is not equal to the significant level α = 5%. Based on the research results can be concluded that: (1) There is a difference of critical thinking ability between learners using discovery learning model with learners using direct learning model; (2) There is a difference of critical thinking ability of learners who have high learning motivation with learners who have low learning motivation.