Nurfauzia Nurfauzia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelaksanaan Jaminan Hak Tanggungan Kapal Laut Antara PT. Bank Nasional Indonesia Cabang Jambi Dengan PT. Sabak Indah Di Tanjung Jabung Timur Nurfauzia Nurfauzia
Jurnal LEX SPECIALIS No 13 (2011): Juni
Publisher : Jurnal LEX SPECIALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.58 KB)

Abstract

Although the bank is obliged to channel funds to those who need and would benefit greatly from the loans they provide, but not the PT. Bank Nasional Indonesia directly provide loans to those in need, but rather ask for a reassurance to those who need it in order to secure the funds loaned to return, although that is not returned directly by those who need, but can be obtained from the sale of collateral submitted tersebut.Dikaitkan with the credit agreement concluded between the PT. Sabak Indah with PT. Bank Nasional Indonesia, loan guarantees which are held mortgages of ships. Due to the ship remained under the control of PT. Sabak Indah, it is possible in the operational implementation of ships is facing an unwanted risks, such as ships were damaged. If there is risk of damage to the ship which is very undesirable affect the existing mortgage at the bank who hold, as it can only mortgages can no longer be used as intended. Key Note : Rights of Warranty Liability
MEKANISME PERALIHAN (TAKE OVER) KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA Nurfauzia Nurfauzia
Jurnal LEX SPECIALIS 2013: Edisi Khusus Agustus 2013
Publisher : Jurnal LEX SPECIALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.016 KB)

Abstract

Mekanisme Peralihan Kredit ( take over ) dimulai dari permohonan kredit oleh debitur, penyerahan semua kelengkapan data dan syarat-syarat pengajuan kredit, dilakukannya survey oleh Credit offficer (BI Checking, Trade Checking, wawancara debitur serta apraisal/penilaian ulang jaminan), apabila memenuhi syarat maka dilanjutkan pembuatan proposal kredit yang akan di ajukan kepada komite kredit. Jika proposal disetujui oleh komite kredit maka dilanjutkan dengan penandatanganan akad kredit dan pengikatan jaminan yang wajib dihadiri pihak bank, debitur dan pasangan (serta penjamin jika ada). Setelah melakukan pengikatan jaminan maka debitur dengan didampingi marketing menuju ke kreditur awal untuk melakukan pelunasan dengan dana yang diperoleh dari pihak ketiga. Apabila pelunasan telah dilakukan, maka wajib meminta slip tanda pelunasan serta asli bukti kepemilikan jaminan untuk selanjutnya dapat dibebani Hak Tanggungan dengan terlebih dahulu dilakukan roya atas nama kreditur awal untuk kemudian dipasang ulang untuk kepentingan bank penerima take over. Akibat hukum dari proses peralihan kredit tersebut adalah berakhirnya hubungan hukum antara kreditur awal dengan debitur. Key Note :   Take Over Kredit, Perbankan Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Nurfauzia Nurfauzia; Rafiqah Rafiqah
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 4 No 1 (2016): Vol 4, No 1, 2016
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.363 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v4i1.3282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas dengan perlakuan Guided Inquiry dan kelas dengan perlakuan Discovery Learning serta mengetahui perbandingan kedua model pembelajaran yang digunakan pada setiap kelas. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain Counterbalance Design, desain yang menyamakan kelompok eksperimen dan perbandingan. Instrument yang digunakan tes hasil belajar fisika dengan subjek kelas XI IPA. Tes hasil belajar terdiri atas soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data deskripsif dan inferensial dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menujukkan bahwa kelas XI IPA 1 lebih unggul dari kelas XI IPA 2, hal ini dilihat dari nilai hasil belajar pada proses penelitian. Sehingga dari keenam rumusan masalah, hanya hipotesis pertama tidak ada perbedaan hasil belajar, selanjutnya dihipotesis kedua sampai keenam terdapat perbedaan antara hasil belajar kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2. Model Guided Inquiry lebih unggul dibanding Model Discovery Learning.
PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL BUS ANTARA PERSEROAN TERBATAS (PT) PROMITS DENGAN COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV) NILAM SARI ELECTRIK DI KOTA JAMBI Nurfauzia Nurfauzia
Wajah Hukum Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.371 KB) | DOI: 10.33087/wjh.v1i1.14

Abstract

Tort started from a situation where there are parties who feel aggrieved by the other party. The execution of the lease agreement rent certainly there is conflict in its implementation, and feelings are not satisfied will appear in case of conflict. Parties who feel aggrieved will convey his discontent. In an effort to reach a solution of the problem wanpresasi is done with a variety of efforts including using litigation and non-litigation.Keywords: Tort, The Tenancy Agreement.